Anda di halaman 1dari 13

DINAMIKA PERWUJUDAN

DEMOKRASI INDONESIA

Pancasila And Citizenship


• Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
• Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
• Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
• Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

Kompetensi Inti
1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME
dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan
antarbangsa
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab
kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan
nasional

Kompetensi Dasar
A. Penerapan Demokrasi dari Masa Ke Masa
a. Masa Orde Lama, meliputi
1) Periode 1945 – 1950
2) Periode 1950 – 1959
3) Periode 1959 - 1965
b. Periode Orde Baru
c. Periode Reformasi

Materi Inti
PERKEMBANGAN DEMOKRASI
DARI MASA KE MASA
Periode 1945-1950
• Pada masa ini, dasar yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensil, namun
dalam prakteknya system ini tidak dapat terwujudkan setelah penjajah dapat diusir. Persatuan rakyat
Indonesia mulai mendapatkan tantangan, dan muncul upaya-upaya untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar Negara dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun pada
tahun 1948 dan olen DI/TII yang ingin mendirikan Negara dengan agam Islam. Pemberontakan
Darul Islam/Tentara Islam Indonesia dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.
Pemberontakan ini ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) oleh Kartosuwiryo
pada tanggal 17 Agustus 1949. Tujuan utama didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar negara dengan syari’at islam. Upaya penumpasan pemberontakan ini memakan waktu
yang cukup lama. Kartosuwiryo bersama para pe ngikutnya baru bisa ditangkap pada tanggal 4 Juni
1962.

• penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Ada
upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Upaya-
upaya tersebut terlihat dari munculnya gerakan-gerakan pemberontakan yang tujuannya menganti
Pancasila dengan ideologi lainnya. Ada dua pemerontakan yang terjadi pada periode ini yaitu: 1).

MASA AWAL
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun terjadi pada tanggal 18 September 1948.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Muso. Tujuan utamanya adalah mendirikan Negara Soviet
Indonesia yang berideologi komunis. Dengan kata lain, pemberontakan tersebut akan mengganti

KEMERDEKAAN
Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini pada akhirnya bisa digagalkan.
Periode 1950-1959
• Pada periode ini, penerapan pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang pada nyatanya tidak dapat menjamin stabilitas
pemerintahan. Walaupun dasar Negara tetap Pancasila, tetapi rumusan sila keempat tidak berjiwakan musyawarah mufakat,
melainkan suara terbanyak. Dalam bidang politik, demokrasi berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang dianggap
paling demokratis.
Periode 1956-1965
• Periode ini dikenal sebagai demokrasi terpimpin, akan tetapi demokrasi justru tidak berada kekuasaan rakyat sehingga yang
memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi kepemimpinana berada pada kekuasaaan pribadi presiden Soekarno. Maka terjadilah
berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi.akibatnya presiden Soekarno menjado otoriter, diangkat
menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, dan menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak
cocok dengan kehidupan Negara Indonesia. Terbukti dengan adanya kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup
bersendikan nilai-nilai pancasila, dan berusaha untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi lain.
• Dalam mengimplementasikan pancasila, presiden Soekarno melaksanakan pemahaman pancasila dengan paradigma yang disebut
dengan USDEK. Untuk mengarahkan perjalanan bangsa, beliau menekankan pentingnya memegang teguh UUD 1945, sosialisme ala
Indonesia, demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin dan kepribadian nasional. Akan tetapi hasilnya terjadilah kudeta PKI dan kondisi
ekonomi yang memprihatinkan.
• Periode 1956-1965 Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat
sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno. Terjadilah berbagai
penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi. Akibatnya Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden
seumur hidup, dan menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok bagi NKRI. Terbukti adanya
kemerosotan moral di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila, dan berusaha untuk menggantikan
Pancasila dengan ideologi lain. Pada periode ini terjadi Pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh
D.N Aidit. Tujuan pemberontakan ini adalah kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia serta mengganti Pancasila dengan
paham komunis. Pemberontakan ini bisa digagalkan, dan semua pelakunya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai dengan
perbuatannya.

MASA ORDE LAMA


• Pada era orde Baru Pancasila harus diterima masyarakat melalui indomtrinasi dan
pemaksaan dalam sistem pendidikan nasional yang membuat Pancasila melekat erat
dalam kehidupan bangsa.Era orde baru itu
• Pemerintah menggunakan Pancasila sebagai “alat” untuk melegitimasi berbagai produk
kebijakan. Dengan berjalannya waktu muncul persoalan yaitu infrastruktur politik
terlalu larut dalam mengaktualisasi nilai dasar, sehingga mulai muncul wacana adanya
berbagai kesenjangan di tengah masyarakat
• Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu
antara tahun 1966-1968.Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik
Indonesia.Visi utama pemerintahan Orde Baru adalah untuk melaksanakan Pancasila
dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat
Indonesia. Presiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dianggap sebagai sesosok
yang mampu mengeluarkan bangsa ini keluar dari keterpurukan karena berhasil
membubarkan PKI dan berhasil menciptakan stabilitas keamanan negeri.

• .

ORDE BARU
• Pancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui monopoli pemaknaan dan
penafsiran.
• Pancasila yang digunakan untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan.
Akibatnya, ketika terjadi pergantian rezim di era reformasi, muncullah
demistifikasi dan dekonstruksi Pancasila yang dianggapnya sebagai simbol,
sebagai ikon dan instrumen politik rezim sebelumnya. Pancasila ikut
dipersalahkan karena dianggap menjadi ornamen sistem politik yang represif
dan bersifat monolitik sehingga membekas sebagai trauma sejarah yangharus
dilupakan
• Dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden
merupakan pusat dari seluruh proses politik di Indonesia. Lembaga Kepresidenan
merupakan pengontrol utama lembaga negara lainnya
• Pers yang terbelenggu
• Tidak ada kebabasan berpendapat
• Penembak miserius
• Hutang luar negeri yang berdampak krisis moneter
• Kasus-kasus Pelanggaran HAM berat
• Penculikan aktivis

ORDE BARU
• Pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan
Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan yang ingin
mengganti Pancasila dengan ideologi lain, akan tetapi lebih dihadapkan
pada kondisi kehidupan masyarakat. Beberapa tantangan yang dihadapi
pada masa reformasi antara lain sebagai berikut.
• Bangsa Indonesia dihadapkan pada perkembangan dunia yang sangat cepat
dan mendasar, serta berpacunya pembangunan bangsa-bangsa.
• Pancasila tidak lagi dihadapkan pada pemberontakan akan tetapi lebih
dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh
kehidupan serba bebas. Kebebasannya yaitu kebebasan berbicara,
berorganisasi, berekspresi.
• Banyak hal negatif yang ditimbul sebagai akibat penerapan konsep
kebebasan yang tanpa batas seperti, munculnya pergaulan bebas, dan pola
komunikasi yang tidak beretika dapat memicu perpecahan.
• Tantangan lainnya adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan. Salah
satu cara untuk menanamkan pengaruh kepada negara lain adalah melalui
penyusupan ideologi, baik secara langsung maupun tidak langsung

MASA REFORMASI
• www.civiciscool.wordpress.com
• http://komunitasgurupkn.blogspot.co.id/2014/08/pancasil
a-sebagai-dasar-negara-dan.html
• http://www.mediasiswa.com/implementasi-pancasila/
• http://kanzaniya.blogspot.co.id/
• http://www.academia.edu/9107341/Perkembangan_Panca
sila_dari_masa_ke_masa

• http://komunitasgurupkn.blogspot.co.id/2016/08/penerap
an-pancasila-sebagai-dasar.html

REFERENSI
1. Sebutkan Kelemahan demokrasi diawal
kemerdekaan?
2. Jelaskan menurut pendapat mu. Pada
masa presiden siapakah Demokrasi yang
paling ideal diterapkan?
3. Jelaskan secara umum perbedaan gaya
kepemimpinan dalam menerapkan
demokrasi Antara pemerintah Soekarno Click icon to ad
dan Soeharto
4. Tuliskan 5 Hal yang melatarbelakangi
peristiwa dekrit presiden 5 Juli 1959!
5. Jelaskan bagaimana perkembangan
pancasila pada masa Orde Baru dalam
hal penyimpangan terhadap Pancasila!

Latihan Soal
email: gurucivicsma@gmail.com
wa: 085716436403

Anda mungkin juga menyukai