Indonesia menjadi salah satu dari lima negara yang memplopori pendirian ASEAN. Empat negara lainnya
adalah Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina. Indonesia juga berperan aktif dalam berbagai
kegiatan kerjasama.
Namun, pada tanggal 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota PBB dan tetapmenjadi
sebagai anggota yang ke 60. Indonesia telah mampu masuk ke dalam struktur Perserikatan Bangsa
Bangsa, dan menjabat sebagai Dewan tetap sampai tahun 2020. Hal ini didorong karena Indonesia
memiliki toleransi yang tinggi dan sering memberikan kontribusi untuk perdamaian di dunia. Baca juga
: Pengertian Filsafat Pancasila : Fungsi, Tujuan, Contoh
1. Penguatan pertumbuhan dan perkembangan sektor ekonomi di seluruh kawasan Asia Pasifik
2. Penguatan kerja sama ekonomi antara negara anggota
3. Mempromosikan pengembangan perdagangan bebas di seluruh wilayah Asia-Pasifik.
Peran Indonesia dalam APEC, khususnya di APEC SUMMIT, 15 November 1994 (1) Indonesia menjadi
Ketua APEC di 1994; (2) Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi tingkat tinggi APEC 1994; (3)
Deklarasi perumus Bogor dan tujuan Bogor di APEC SUMMIT 1994; dan (4) mesin dari formasi
ECOTECH (ekonomi dan kerjasama teknis). Baca juga : Makna Sumpah Pemuda
Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan solidaritas Islam, mengoordinasikan kerjasama antara
negara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, melindungi situs suci Islam dan
perjuangan kemerdekaan negara Palestina. Yang merdeka dan berdaulat.
Peran Indonesia adalah memfasilitasi upaya penyelesaian konflik antara Front Pembebasan Nasional
Moro (MNLF) dan pemerintah Filipina (GRP) dengan mengacu pada perjanjian damai akhir 1996. Selain
itu, Indonesia juga mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka dan kedaulatan dengan
Yerusalem sebagai ibukotanya. Dukungan ini bahkan dibuktikan dengan didirikannya hubungan
diplomatik antara pemerintah INDONESIA dan Palestina pada tanggal 19 Oktober 1989. Baca juga
: Pengertian Amandemen
Namun, status Indonesia saat ini telah dibekukan atau didevaluasi sejak 2008. Alasan untuk ini adalah
bahwa posisi Indonesia sebagai importir minyak tidak sesuai dengan eksportir negara minyak yang
menjadi anggota OPEC lainnya. Indonesia bukan hanya anggota dari beberapa organisasi regional dan
global, tetapi juga aktif di alam untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan internasional. Kegiatan ini
meliputi:
Kompetisi Olahraga
Indonesia selalu mengirimkan atlet terbaik untuk berbagai kompetisi olahraga internasional. Misalnya,
Permainan Maritim, Asian Games dan Olympic Games.
Berupaya menciptakan perdamaian antara kedua belah pihak, seperti mediator dalam masalah
perang saudara di Kamboja melalui forum Jakarta informal Meeting (JIM) atau dengan mengirim
pasukan perdamaian yang dibawah bendera PBB di wilayah yang sedang berselisih.
Salah satu pendiri forum kerjasama regional dan internasional seperti GNB, ASEAN dan KAA.
Dukungan untuk zona bebas nuklir di kawasan ASEAN.