Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nicholas Jonathan Wijaya

Kelas : XI IPS 2
No. Absen : 19

PERAN – PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL


( EKONOMI )

• Association of South East Asian Nation (ASEAN)


Association of South East Asian Nation merupakan organisasi ekonomi serta politik
dari negara – negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada
tahun 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand yang diresmikan oleh 5 negara yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Beberapa tahun kemudian,
Negara – negara seperti Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, serta yang terbaru
Timor Leste ikut serta dalam organisasi ini.

Ada beberapa tujuan dibentuknya ASEAN, diantaranya :


➢ Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan dalam wilayah ASEAN.
➢ Mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui kewajiban
menghormati keadilan negara-negara di kawasan dan patuh pada piagam PBB.
➢ Mempromosikan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial,
teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
➢ Membantu satu sama lain dalam bentuk pelatihan dan fasilitas riset.
➢ Berkolaborasi secara efektif untuk mengembangkan agrikultur dan industri
yang lebih baik, perluasan wilayah dagang, perkembangan transportasi, dan
fasilitas komunikasi, serta menaikkan derajat hidup warga negaranya.
➢ Mempromosikan studi terhadap Asia Tenggara.
➢ Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan
dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk hubungan yang lebih dekat.

Indonesia juga memiliki peran dalam organisasi ASEAN, Berikut peran – perannya :

➢ Menjadi salah satu tokoh pendiri di ASEAN


➢ Penyelenggara KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN pertama
➢ Ikut menyelesaikan konflik Kamboja dan Myanmar
➢ Berpatisipasi dalam SEA Games
➢ Pernah menjadi pemimpin dalam melakukan perundingan
➢ Ikut membuat Kawasan Negara Perdagangan Bebas (AFTA)
➢ Menciptakan perdamaian dunia Asia Tenggara

• Asia Pacific Economics Cooperation (APEC)


APEC adalah organisasi Internasional ekonomi yang didirikan pada tahun 1989 oleh
21 negara di lingkar Samudera Pasifik. Negara – negara yang sudah mengikuti ke dalam
organisasi ini yaitu, Australia, Brunei, Kanada, Chili, Cina, Malaysia, Meksiko,
Indonesia, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Singapura, Taiwan, Rusia,
Amerika Serikat, Thailand, Vietnam, Hongkong, Jepang, dan Korea Selatan.

Tujuan utama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan


kesejahteraan di Asia Pasifik. Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi
perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan, serta
meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas Ekonomi anggota. Adapun tujuan
yang ingin dicapai pada tahun 2040 adalah: “Our vision is an open, dynamic, resilient
and peaceful Asia-Pacific community by 2040, for the prosperity of all our people and
future generations."

Indonesia juga memiliki peran dalam organisasi APEC, Berikut peran – perannya :
➢ Menjadi tuan rumah KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) APEC pada 15
November 1994
➢ Perumus Bogor Declaration dan Bogor Goals yang ditetapkan pada 15
November 1994
➢ Indonesia sebagai pendorong terbentuknya ECOTECH (Economic and
Technical Cooperation)
➢ Menjadi salah satu penggagas dan mewujudkan forum konsultasi APEC yang
jujur, adil, bebas, dan saling membantu, tanpa mengukur tingkat kemajuan
bangsa.
➢ Menjadi ketua dan tuan rumah KTT APEC ke-21 pada tahun 2013. Pada saat
itu, kepemimpinan Indonesia dimanfaatkan untuk mewujudkan kawasan Asia
Pasifik yang lebih tangguh, berketahanan, dan cepat pulih di tengah krisis
ekonomi.

• World Trade Organization (WTO)


World Trade Organization adalah satu-satunya organisasi internasional yang mengatur
perdagangan internasional. WTO terbentuk pada tahun 1995 oleh sejumlah negara (164
negara) di dunia dan telah melalui beberapa perjanjian serangkai serta disetujui banyak
pihak. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah untuk membantu produsen barang
dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan kegiatannya.

Ada beberapa tujuan dibentuknya organisasi WTO ini, diantaranya :


➢ Melakukan peningkatan terhadap standar hidup
➢ Menciptakan kesempatan kerja lebih banyak
➢ Pertumbuhan pendapatan yang lebih realistis dan permintaan terhadap barang
dan jasa yang efektif
➢ Meningkatkan produksi dan perdagangan dalam bidang barang dan jasa

Indonesia juga memiliki peran dalam organisasi WTO, yaitu :

➢ Menjadi kordinator dalam G-33 dan mengadakan serangkaian pertemuan


tingkat pejabat teknis dan Duta Besar/Head of Delegations, Senior Official
Meeting dan Pertemuan Tingkat Menteri, baik secara rutin di Jenewa maupun
di luar Jenewa.
➢ Merundingkan Agenda Pembangunan Doha
➢ Bekerja membangun posisi di kelompok WTO lain yang mempromosikan
tujuan pembangunan DDA.
• The Bank World Group (Worldbank)
Bank Dunia adalah organisasi skala global yang berafiliasi dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Bank Dunia dirancang untuk membiayai proyek-proyek
pembangunan ekonomi pada negara anggota. Bank dunia diresmikan pada tanggal 1
April 1944 di Amerika Serikat.

Terdapat 5 tujuan pokok didirikannya Worldbank/Bank Dunia, yaitu :


➢ Mambantu pembangunan dan rekonstruksi suatu negara dengan
memberikan modal
➢ Mendorong pengajuan pinjaman/investasi lewat jaminan
➢ Membantu menstabilkan neraca perdagangan internasional
➢ Menyusun proyek penjaman tingkat internasional lebih kecil dan lebih besar
➢ Mempengaruhi investasi global sehingga tercapainya keadaan ekonomi
seimbang.

Peran Indonesia dalam Worldbank/Bank Dunia :

➢ Pernah menjadi tuan rumah pertemuan yang diselenggarakan Bank Dunia


➢ Memberikan pinjaman kepada negara miskin
➢ Mambantu proyek pembangunan di negara lain dengan lembaga pembiayaan
ekspor dalam negeri

• International Labour Organization (ILO)


ILO adalah badan PBB yang bertugas menciptakan peluang bagi laki-laki dan
perempuan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif dalam kondisi yang
bebas, adil, aman dan bermartabat. ILO adalah badan global yang memiliki
tanggungjawab dalam menyusun dan mengawasi standar ketenagakerjaan
internasional. ILO didirikan oleh 9 negara pada tahun 1919. Negara – negara tersebut
yaitu, Belgia, Kuba, Cekoslowakia, Prancis, Itali, Jepang, Polandia, Inggris, dan
Amerika Serikat.

ILO memiliki beberapa tujuan dalam pembentukannya, yaitu :


➢ Mewujudkkan ekonomi dan kesejahteraan buruh
➢ Mencapai perdamaian abadi dengan keadilan sosial
➢ Mencapai stabilitas bidang ekonomi dan sosial
➢ Memperbaiki nasib kaum buruh dan keluarganya

Peran Indonesia dalam organisasi ILO, yaitu :

➢ Membantu negara – negara lain dalam memperbaiki program dan pelatihan para
buruh
➢ Memperkuat usaha dalam memperluas lapangan pekerjaan yang layak
➢ Koordinator negara – negara ASEAN di ILO
➢ Sebagai anggota regular GB-ILO.

Anda mungkin juga menyukai