Anda di halaman 1dari 8

ORGANISASI GLOBAL DAN

REGIONAL

DINA NURHALIZA MUNIF


XII IPS 3
ORGANISASI GLOBAL
Organisasi Global atau Internasional adalah organisasi yang tidak terbatas pada kawasan
tertentu, akan tetapi meliputi seluruh wilayah. Kerjasama bisa dalam sektor politik, ekonomi
maupun social dan budaya.

1.GNB (Gerakan Non Blok)

Latar Belakang GNB


Tujuan pembentukan Gerakan Nonblok (GNB) adalah untuk mempertahankan diri
dengan jalan mempersatukan diri di antara negara2 netral guna menghadapi intervensi
negara adikuasa (Blok Barat yang dipimpin USA dan Blok Timur di bawah pimpinan
USSR).

Beberapa tujuan GNB sebagai suatu organisasi adalah:

1. Mendukung perjuangan dekolonisasi.

2. Memegang teguh perlawanan terhadap imperialisme, neokolonialisme, dan


rasialisme.

3. Sebagai wadah perjuangan bagi negara2 berkembang dalam mencapai


tujuannya.

4. Mengurangi ketegangan antara blok Barat dan blok Timur.

5. Mengadakan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan kekerasan.

Lima (5) Tokoh Pelopor Berdirinya GNB:

1. Presiden Ir. Soekarno (Indonesia)

2. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia)

3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)

4. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India)

5. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)

Peran Indonesia dalam GNB


Faktor utama keikutsertaan Indonesia bergabung dalam GNB adalah karena
adanya kesesuaian prinsip GNB dengan politik luar negeri Indonesia yang
bebas dan aktif.
Dalam hal ini, Indonesia yakin bahwa perdamaian dapat tercipta jika tidak ada
negara yang mendukung suatu pakta militer atau aliansi militer ttt.
Peran Indonesia dalam GNB adalah:
1. Indonesia berperan sebagai pelopor berdirinya GNB yang dimulai sejak
menggagas pembentukan GNB. Gagasan pembentukan GNB ini dikemukakan oleh
Presiden Soekarno bersama PM Jawaharlal Nehru (yang juga pelopor KAA).
Akhirnya, bersama empat pemimpin negara India, Ghana, Yugoslavia, dan Mesir,
Indonesia mendeklarasikan berdirinya GNB. Indonesia bahkan juga aktif dalam
persiapan penyelenggaraan KTT GNB di Beograd.
2. Dalam KTT X GNB tahun 1992, Indonesia berperan sebagai tuan rumah
penyelenggaraan KTT di mana Presiden Soeharto ketika itu bertindak sebagai ketua
GNB.
3. Indonesia memprakarsai kerja sama teknis di beberapa bidang, seperti, bidang
pertanian dan kependudukan.
4. Indonesia mencetuskan upaya untuk menghidupkan kembali dialog Utara-
Selatan.

2. OKI (Organisasi Konferensi Islam)


Latar belakang dan sejarah terbentuknya OKI
Pendudukan Israel atas wilayah-wilayah arab khususnya kota Yerusalem semenjak tahun 1967
telah menimbulkan kekawatiran bagi negara-negara arab dan umat Islam akan tindakan-
tindakan yang mungkin dilakukan Israel terhadap wilayah pendudukannya termasuk di
Yerusalem yang didalamnya berdiri mesjid Al Aqsa. Pada tanggal 21 Agustus 1969 kekawatiran
Negara-negara arab dan umat Islam terbukti dengan tindakan Israel yang membakar mesjid Al
aqsa. Pembakaran mesjid Al Aqsa tersebut menimbulkan reaksi dari pemimpin negara arab
khususnya Raja Hasan II dari Maroko, menyerukan para pemimpin negara-negara arab dan
umat Islam agar bersama-sama menuntut Israel bertanggungjawab atas pembakaran mesjid Al
Aqsa tersebut Seruan Raja Hasan II dari Maroko mendapat sambutan dari Raja Faisal dari Arab
Saudi dan Liga Arab, yang langsung ditindaklanjuti dengan pertemuan para duta besar dan
menteri luar negeri liga arab pada tanggal 22-26 Agustus 1969.

Tujuan OKI
1. Memelihara dan meningkatkan solidaritas diantara negara-negara anggota dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan politik dan pertahanan keamanan.
2. Mengkoordinasikan usaha-usaha untuk melindungi tempat-tempat suci.
3. Membantu dan bekerjasama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.
4. Berupaya melenyapkan perbedaan rasial, diskriminasi, kolonialisme dalam segala bentuk.
5. Memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat, dan hak masing-
masing negara Islam.
6. Menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis, saling pengertian antar negara OKI dan
Negara-negara lain.

Anggota - Anggota OKI


Organisasi Konfrensi Islam (OKI) pada saat pembentukannya memiliki anggota 28 Negara dan
terus mengalami pertambahan, hingga dewasa ini anggota OKI berjumlah 46 negara yang
berasal dari kawasan Asia Barat, Asia Tengah, Asia Tenggara, Afrika. Negara-negara anggota
OKI adalah : Arab Saudi, Maroko, Aljazair, Bahrain, Libya, Mauritania, Djiboti, Mesir, Suriah,
Tunisia, Yaman, Yordania, Oman, Qatar, Somalia, Irak, Lebanon, Kuwait, Uni Emirat Arab,
Palestin, Afganistan, Bangladesh, Iran, Pakistan, Maladewa, Turki,Azerbaijan, Indonesia,
Malaysia, Brunai Darussalam, Nigeria, Mali, Niger, Senegal, Uganda, Siera Leone, Guinea
issau, Gabon, Gambia, Chad, Comoros, Camerun, Burkina Faso, Benin.

3.OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries)

a. Latar belakang beridirinya OPEC


Organisasi OPEC didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota:
Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah
diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh
lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula berada
di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Diawal
pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga
stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-negara
anggotanya.
b. Tujuan OPEC
Tujuan pendirian OPEC adalah untuk melakukan koordinasi dan menyatukan
kebijakan energi dari setiap negara anggota, dalam rangka menjamin harga
minyak mentah yang stabil dan adil bagi produsen.Pertemuan antar menteri
perminyakan dari setiap Negara anggota OPEC dilakukan dua kali dalam
setahun.

4.GATT (General Agreement on Taraffs and Trade)

a. Latar belakang berdirinya GATT


1.Untuk mengurusi perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan.
2.Untuk menerapkan prinsip-prinsip umum leberalisasi perdagangan
berdasarkan traktat (perjanjian) multi lateral pada tahun 1947 di Jenewa,Swiss.
b. Tujuan GATT
1. Meningkatkan taraf hidup umat manusia
2. Meningkatkan kesempatan kerja
3. Meningkatkan produksi dan tukar menukar barang
4. Meningkatkan pemanfaatan kekayaan alam dunia Tujuan Pokok
c.Fungsi GATT
1.memberikan suatu perangkat ketentuan perdagangan.
2.Mengatur transaksi perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara
anggota GATT
3.sebagai suatu forum [wadah] perundingan perdagangan dan diupayakan
agar praktek perdagangan dapat dibebaskan dari rintangan-rintangan yang
mengganggu [liberalisasi perdagangan]
4.GATT mengupayakan agar aturan atau praktek perdagangan demikian itu
menjadi jelas melalui pembukaan pasar nasiona

5.WTO (WORLD Trade Organization)

a. Latar belakang berdirinya WTO


perundingan-perundingan sebelumnya yang semuanya di bawah GATT
Disahkan sebagai organisasi perdagangan dunia pada 1 januari 1995 Terdiri
dari 160 negara anggota dengan 24 negara pengamat dan bermarkas di
Jenewa, Swiss.
b. Tujuan WTO
1. Mendukung pelaksanaan, pengaturan, dan penyelenggaraan perse
tujuan yang telah dicapai untuk mewujudkan sasaran penjanjian tersebut.
2. Mendorong perdagangan bebas dengan mengurangi dan menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan.
3. menyelesaikan sengketa dagang.
4. Memantau kebijakan perdagangan di negara-negara anggota.
C. Fungsi WTO
1. Mengatur Perjanjian Antar Negara Dalam Perdagangan.
2. Mendorong Arus Perdagangan Antar Negara.
3. Memberikan Bantuan Kepada Negara-Negara Berkembang.
4. Sebagai Forum Negosiasi Perdagangan.

ORGANISASI REGIONAL
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional,
dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Organisasi Regional adalah organisasi yang terletak pada satu kawasan yang sama
seperti kawasan Asia Tenggara membentuk ASEAN, kawasan Eropa membentuk
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), kawasan Asia Pasifik membentuk kerjasama APEC.

1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

a. Latar belakang berdirinya ASEAN


1. Persamaan Letak Geografis.
2.Persamaan Dasar Kebudayaan.
3. Persamaan Nasib.
4. Persamaan Kepentingan di Berbagai Bidang.
b. Tujuan ASEAN
1.Mempercepat pertumbuhan, kemajuan sosial dan pertumbuhan
kebudaya
an di kawasan Asia Tenggara.
2. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi
hukum dan hubungan Negara di Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling menolong dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi.
c. Peran Indonesia dalam ASEAN
1.Indonesia adalah salah satu dari lima negara yang mempelopori
terbentuknya ASEAN.
2. indonesia dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN.
3. Mempunyai peran yang aktif dalam penyelesaian masalah di Kamboja,
dengan menyelenggarakan Jakarta Informal Metting(JIM) pada tahun 1998.
4. Indonesia menjadi tempat sekretariat tetap ASEAN.
5. Indonesia ikut aktif membantu dalam menyelesaikan masalah moro di Fillipina.

2.MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)

a. Latar belakang terbentuknya MEE


1.Adanya kesulitan ekonomi yang dialami negara-negara Eropa pasca Perang
Dunia II.
2.Gagalnya segala upaya yang dirintis dalam rangka mempersatukan Eropa
dalam bidang politik mulai dari usul pembentukan Pan Eropa yang di usulkan
Richard Chaudehov dari Austria tahun 1923 dan gagasan pembentukan Dewan
Eropa oleh Winston Churchill dari Inggris, sehingga perang acap terjadi antar
sesama negara Eropa ( PD I dan PD II).
3.Keinginan untuk menaikkan kembali gengsi Eropa di dunia.
b. Tujuan MEE
1.mempererat kerjasama bidang ekonomi di antara sesama negara
Eropa
2. meningkatkan taraf hidup masyarakat Eropa
3. mengujudkan integrasi negara-negara Eropa yang aman, makmur dan bersatu.
4. memperluas lapangan kerja bagi rakyat Eropa.

3.CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area)

a. Latar belakang CAFTA


munculnya gagasan tersebut adalah menilik pergeseran
keseimbangan kekuatan ekonomi yang mulai bergerak ke arah
“Kerajaan Timur Tengah” (middle kingdom) saat ini. Sehingga perlu
adanya usaha untuk membentuk suatu integrasi perekonomian di
negara ASEAN dan Cina.
b. Tujuan CAFTA
1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan
dan investasi antara negara-negara anggota.
2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan
barang dan jasa serta menciptakan suatu sistem yang transparan dan
untuk mempermudah investasi.
3. Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan
kebijaksanaan yang tepat dalam rangka kerjasama ekonomi antara
negara-negara anggota.

4. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

a. Latar belakang APEC


1. Munculnya kelompok-kelompok kerja sama bidang perdagangan regional
seperti AFTA dan NAFTA
2. Adanya keinginan Negara-negara Asia Pasifik mewujudkan One
Community : One Future
3. Adanya perubahandalam bidang politik dan ekonomi di Uni Soviet dan
Eropa Timur
4. Adanya keinginan mewujudkan liberalisasi perdagangan dan investasi
di kawasan Asia Pasifik.
b. Tujuan APEC
mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di
Asia Pasifik. Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi
perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan,
serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas Ekonomi
anggota.

5. NAFTA (North American Free Trade Agreement)


a. Latar belakang NAFTA
1. Adanya perubahan global baik ekonomi, perdagangan maupun informasi.
2. Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara-negara anggota.
3. Hasil kerja sama blok lainnya yang kurang menggembirakan.
4. Penggalangan persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.

b. Tujuan NAFTA
1. Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota
2. Pengaturan impor dan produksi sesama anggota.
3. Adanya standarisasi barang-barang yang diperdagangka

DAFTAR PUSTAKA
Buku paket sejarah minat

http://www.donisetyawan.com/organisasi-global-dan-regional/

http://narudha.blogspot.com/2015/08/organisasi-global-dan-regional_28.html

http://www.solusipendidikan.com/2016/08/prinsip-dan-tujuan-oki-organisasi.html

https://usaha321.net/ini-dia-4-tujuan-gerakan-non-blok-dan-prinsip-dasar-gnb.html

Anda mungkin juga menyukai