Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SEJARAH

Nama: Felicia Satriana


Kelas: XII MIPA 5
1. Latar belakang terbentuknya:
 ASEAN
 GNB
 JIM
 PBB
 KAA
 OKI
 KTT
2. Apa tujuan didirikan:
3. Bagaimana dampaknya bagi bangsa Indonesia dan Dunia?
JAWAB:
ASEAN
1. latar belakang terbentuknya ASEAN adalah keinginan kuat dari para pendirinya untuk
menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut
mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an berhadapan dengan situasi rawan
konflik
Adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-
negara Asia Tenggara serta keyakinan akan perlunya usaha untuk lebih memperkukuh ikatan-
ikatan solidaritas regional dan kerjasama yang ada;
Adanya hasrat untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama
guna meningkatkan kerjasama regional di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan
persahabatan;
Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan
lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial, dan
kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga
baik, dan kerjasama di kalangan negara-negara di wilayah ini;

2. Tujuan didirikannya ASEAN adalah untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam
rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta
membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.

3. Dampak ASEAN bagi Indonesia:


- Dapat meningkatkan devisa negara karena adanya peningkatan ekspor barang dan/atau jasa
- Memberikan kemudahan bagi seorang investor untuk melakukan investasi
-Mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas dirinya agar dapat bersaing dengan tenaga
kerja asing.
Dampak ASEAN bagi Dunia:
-ASEAN mempelopori perjanjian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara (TAC)
-Menyelesaikan persoalan ASEAN vegetables oil club (AVOC)

GNB
1.Latar Belakang
Lahirnya organisasi gerakan non-blok dilatarbelakangi oleh ke khawatiran para pemimpin negara
negara dunia ketiga terutama dari Asia dan Afrika terhadap munculnya ketegangan dunia waktu
itu karena adanya persaingan antara blok barat dan blok timur. GNB dipelopori oleh 5 pemimpin
negara,yaitu: Indonesia,IndiaPakistan,Burma dan Sri Lanka. Dengan demikian,latar belakang
pembentukan GNB adalah adanya kekhawatiran para pemimpin negara dunia ketiga terhadap
munculnya ketegangan dunia waktu itu karena adanya persaingan antara blok barat dan timur

2.Tujuan
Tujuan utama dari adanya GNB ini adalah untuk mendukung hak agar dapat menentukan nasib
sendiri,kedaulatan,kemerdekaan nasional dan juga integritas nasional dari negara negara anggota.
Ada pula tujuan lainnya seperti: menentang adanya apartheid,tidak memihak pakta militer
multilateral,peluncuran senjata,menolak menggunakan atau mengancam kekuatan dalam
hubungan internasional dan lainnya

3.Dampak Bagi Indonesia dan Dunia


Adanya suatu dialog antara utara-selatan yang difokuskan pada berbagai persoalan perdagangan
komoditas internasional. Negara negara selatan menginginkan komposisi harga yang adil dari
penjualan komoditas yang diperjual belikan dalam kerangka new partnership development
(kemitraan untuk pembangunan)

JIM
1. Latar Belakang Jakarta Informal Meeting (JIM)
Kamboja dan Vietnam merupakan dua negara yang sudah berkonflik cukup lama hingga
menelan banyak korban. Mengutip jurnal ilmiah berjudul Peran Indonesia dalam Proses
Penyelesaian Konflik Kamboja (Periode 1984-1991) yang ditulis oleh Maradona Runtukahu,
konflik antara Kamboja dan Vietnam dipicu oleh pergolakan dan besarnya ketegangan politik
dalam negeri.
Puncak konflik Kamboja-Vietnam terjadi pada akhir 1978 ketika terjadi bentrokan antara rezim
Khmer Merah dengan Vietnam. Dalam bentrokan tersebut terjadi pembantaian warga keturunan
Vietnam di Kamboja yang membuat Vietnam akhirnya menyerbu Kamboja dengan tujuan
menghentikan genosida tersebut. Rezim Khmer Merah pun akhirnya berhasil digulingkan berkat
invasi Vietnam pada Januari 1979. Kemudian, Vietnam mendirikan rezim baru di Kamboja yang
dipimpin oleh Heng Samrin. Namun, tindakan ini tentu mendapat penolakan dari berbagai pihak
Kamboja dan menyebabkan perang yang terus berlanjut dan terus memakan korban tanpa ada
tanda-tanda penyelesaian. Hal inilah yang akhirnya mendorong Indonesia beserta negara
ASEAN lainnya untuk mengupayakan mediasi guna mencari penyelesaian yang damai, adil, dan
menyeluruh.

2. Tujuan Didirikan Jakarta Informal Meeting


Jakarta Informal Meeting (JIM) dibentuk sebagai upaya Indonesia untuk berkontribusi dalam
perdamaian dunia, terutama di kawasan Asia Tenggara. Jakarta Informal Meeting merupakan
forum mediasi antara Vietnam dan Kamboja yang saat itu sedang terlibat konflik. Penyelesaian
konflik dilakukan dengan cara mediasi, yaitu proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam
penyelesaian suatu perselisihan sebagai penasihat. Indonesia berperan sebagai salah satu
mediator yang bertindak menjembatani masing-masing pihak yang bersengketa.

3. Dampak JIM Bagi Bangsa Indonesia Dan Dunia


Indonesia dipandang sebagai negara yang aktif mengenai misi perdamaian di dunia. Dengan
diadakannya Jakarta Informal Meeting dapat meningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia. Hal
itu dikarenakan JIM merupakan kebijakan pertama yang berhasil diselesaikan oleh Indonesia.
Keberhasilan Indonesia dalam menyelesaikan masalah Kamboja membuat Indonesia menjadi
salah satu negara terpandang di dunia internasional. Selain itu, dengan adanya JIM, Indonesia
memberi contoh baik kepada dunia agar melakukan hal serupa untuk menjaga perdamaian dunia

PBB
1. Latar belakang terbentuknya PBB didorong oleh Perang Dunia II yang membawa banyak
dampak buruk bagi masyarakat dunia. Dampak tersebut membuat banyak negara menginginkan
perdamaian dan keamanan bersama. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet kemudian
berdiskusi untuk membuat organisasi perdamaian. Ketiga negara inilah yang menjadi pendiri
dari PBB. Wakil dari tiga negara tersebut adalah Presiden Amerika Serikat Franklin Delano
Roosevelt, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, dan Perdana Menteri Uni Soviet Joseph
Stalin. Mengadopsi tujuan dari LBB, PBB memiliki tujuan utama yaitu menjaga keamanan dan
perdamaian dunia. Kemudian struktur serta fungsi dari organisasi perdamaian dibentuk untuk
menggantikan LBB. PBB berdiri pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, California, Amerika
Serikat. Meski Perang Dunia II sudah berakhir, sayangnya masih banyak negara-negara di Asia
dan Afrika yang terjajah.

2.Tujuan utama PBB adalah:


Menjaga perdamaian dan keamanan dunia
Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak
asasi manusia
Membina kerjasama antarbangsa dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
lingkungan
Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan
perdamaian dunia
Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik
bersenjata.

3. 1.Pulihnya hubungan Indonesia dengan Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara lainnya.
2.PBB banyak memberikan bantuan kepada Negara yang menjadi anggotanya.
3.PBB ikut andil dalam misi pengembalian Irian Barat ke Indonesia.
4.PBB ikut menyelesaikan pertikaian antara Indonesia dan Belanda.

KAA
1.latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika (KAA) adalah adanya kekhawatiran
dari pemimpin negara-negara Asia dan Afrika mengenai polarisasi dua kekuatan (Amerika
Serikat dan Uni Soviet) yang dianggap dapat melahirkan neokolonialisme.

2. Tujuan
Konferensi Asia-Afrika dilaksanakan pada tanggal 18-24 April 1955 di kota Bandung. Tujuan
utama dilaksanakannya KAA adalah lahirnya Desa Sila Bandung yang berisi tentang prinsip-
prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerjasama dunia.

3. Dampak KAA bagi Indonesia Dan dunia


Konferensi Asia Afrika memiliki dampak positif bagi Indonesia diantaranya kegiatan diplomasi
PBB dan mendukung perdamaian dunia. Dapat dikatakan bahwa pentingnya Konferensi Asia
afrika memberikan dampak positif bagi solidaritas dan kerjasama antar dua wilayah negara Asia
dan Afrika.

OKI
1.latar belakang terbentuknya
Pembentukan OKI semula didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai
masalah yang diahadapi umat Islam, khususnya setelah terjadinya pembakaran sebagian Masjid
Suci Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969.

2.Tujuan
Meningkatkan kerja sama Islam di antara negara-negara anggota OKI. Mengoordinasikan kerja
sama antar negara anggota OKI. Mendukung perdamaian dan keamanan internasional.
Melindungi tempat-tempat suci umat Islam.

3.Dampak OKI bagi Indonesia dan dunia


Ada dua macam dampak OKI bagi Indonesia yaitu,
1.Dampak positif OKI bagi Indonesia
-Turunnya tarif impor
-Meningkatkan kerjasama ekonomi
-penanganan masalah radikalisme dan terorisme.
2.Dampak negatif OKI bagi Indonesia
- kewajiban sertifikat halal produk.
-Terdapat Kemungkinan Negara Non Anggota Tidak Mau Bekerja Sama.

KTT (Konferensi Tingkat Tinggi)


• Latar Belakang Terbentuknya KTT
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak antara para
pemimpin negara-negara anggota ASEAN atau Perbara di dalam hubungannya akan
pengembangan ekonomi dan kebudayaan antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sejak berdirinya organisasi ASEAN pada tahun1967, KTT ASEAN sudah berlangsung sebanyak
29 kali seperti dilansir situs resmi asean. Dari pertemuan-pertemuan tersebut menghasilkan
berbagai perjanjian dan deklasrai untuk berbagai hal yang mencakup banyak asek kehidupan
bangsa

• Tujuan Berdirinya KTT


Tujuan KTT ASEAN adalah:
1. Mencetuskan prinsip politik bersama, yaitu bahwa politik berdasarkan koeksistensi
damai.
2. Bebas blok, tidak menjadi anggota persekutuan militer.
3. Bercita-cita melenyapkan kolonialisme dalam segala bentuk

• Dampak Berdirinya KTT ASEAN bagi Indonesia dan Dunia


Terdapat kesepakatan tentang pembentukan secretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta
dengan Sekretaris Jendral “Sekjen” pertamanya ialah putra Indonesia yang bernama H.R.
Dharsono.

Anda mungkin juga menyukai