Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KONSEP DASAR IPS

DOSEN PENGAMPU :
IBU. LAKSMI EVASUFI WIDI FAJARI,M.PD.

NAMA
SITI AMALIAH SHOLIHAH ( 2110910050 )

PGSD

UNIVERSITAS TANGERANG RAYA


1. Konferensi Asia Afrika
KAA adalah sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari
Asia dan Afrika. Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada 18-24
April 1955, yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Itulah
mengapa, konferensi ini juga dikenal sebagai Konferensi Bandung.merupakan singkat
dari Konferensi Asia Afrika. KAA adalah sebuah konferensi tingkat tinggi yang
diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika
Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada 18-24 April 1955, yang
diadakan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Itulah mengapa, konferensi ini
juga dikenal sebagai Konferensi Bandung.
Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika diprakarsai oleh lima negara, yakni
Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan. Kegiatan konferensi
dikoordinasi oleh Sunario selaku Menteri Luar Negeri Indonesia pada era itu.

Konferensi Asia Afrika diikuti 29 negara peserta dan menghasilkan 10 poin penting
yang disebut dengan Dasasila Bandung.

Hasil dari KAA tersebut berhasil membakar semangat dan memperkuat moral bangsa-
bangsa Asia dan Afrika yang sedang berjuang mencari kemerdekaan kala itu.

Tak hanya itu, Konferensi Asia Afrika juga mempunyai tujuan lain demi kepentingan
bersama.

Tujuan KAA

1. Mempererat solidaritas negara-negara di Asia dan Afrika.

2. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial ekonomi dan kebudayaan dari


negara-negara Asia dan Afrika.

3. Menjalin kerukunan antarumat beragama di wilayah Asia dan Afrika.

4. Memberikan sumbangan untuk memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.

5. Mencanangkan gerakan politik untuk melawan kapitalisme asing.

6. Melawan kolonialisme dan neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan


negara imperialis lainnya.

2. Gerakan non blok


GerakanNon-Blok (GNB) atau Non AlignMovement (NAM) adalah suatu gerakan
yang dipelopori oleh negara-negara dunia ketiga yang beranggotakan lebih dari 100
negara. Gerakan ini berusaha menjalankan kebijakan luar negeri yang tidak memihak
dan tidak menganggap dirinya beraliansi dengan Blok Barat atau Blok Timur.
Gerakan ini bermula pada 1950-an sebagai upaya beberapa negara untuk menghindari
terpolarisasi dunia Perang Dingin.

Berdasarkan prinsip yang disepakati pada Konferensi Bandung 1955, GNB didirikan
pada 1961 di Beograd, SR, Serbia, Yugoslavia.
Hal ini terjadi melalui inisiatif Perdana Menteri India JawaharlalNehru, Presiden
Ghana KwameNkrumah, Presiden Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser,
dan Presiden YugoslaviaJosipBroz Tito.
Latar Belakang
GNB bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika atau
Konferensi Asia-Afrika (KAA), sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, tahun
1955.
Konferensi ini dihadiri oleh pemimpin negara dari 29 negara berkembang di Asia-
Afrika.Konferensi ini mendiskusikan tentang masalah-masalah yang dihadapi negara-
negara bekas koloni Barat yang baru saja berkembang. Namun KAA saja tidak cukup.
Karena ada negara berkembang yang baru merdeka juga, yaitu Yugoslavia yang
berada di luar Asia-Afrika.Maka setelah KAA Bandung, pada 1956 ada pula
Deklarasi Brijuni yang digelar di Pulau Brijuni, Yugoslavia.Deklarasi tersebut
ditandatangani Presiden YugoslaviaJosipBroz Tito, Perdana Menteri India
JawaharlalNehru, dan Presiden Mesir Gamal Abdel Nas
Setelah Perang Dunia II, AS dan Uni Soviet mengalami Perang Dingin. Perang
Dingin adalah ketegangan plitik yang terjadi antara Barat (AS dan Sekutu NATO)
dengan Uni Soviet dan negara satelitnya.
Yang menjadi sasaran adalah negara-negara berkembang yang baru merdeka, seperti
Indonesia dan India.
Kondisi inilah yang kemudian membuat JawaharlalNehru, Perdana Menteri India, dan
pemimpin dunia lainnya mencetus GNB.

3. MisiPemeliharaan Perdamaian Garuda

Misi Garuda adalah salah satu bentuk komitmen Indonesia ikut terlibat melaksanakan
Misi Pemeliharaan Perdamaian yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ...
Kontingen Garuda terdiri dari Tentara Nasional indonesia (TNI), polisi dan sipil yang
ditugaskan ke negara yang mengalami konflik.
Kontingen pasukan perdamaian Indonesia dikenal dengan sebutan Kontingen Garuda
(Konga). Kontingen Garuda terdiri dari Tentara Nasional indonesia (TNI), polisi dan
sipil yang ditugaskan ke negara yang mengalami konflik.

Indonesia telah berpartisipasi dengan kegiatan sejenis mulai tahun 1957, lho. Bahkan, sudah
ada 27 lebih kontingen pasukan dan sub-kontingen pasukan yang terbentuk hingga
sekarang.
Latar Belakang Terbentuknya Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB
Misi Garuda terbentuk dari adanya United NationsPeacekeepingOperations (Misi
Pemeliharaan Perdamaian PBB/ MPP PBB). MPP PBB menjadi alat untuk
memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Menurut data UN DPKO pada 2018, ada 100.000 lebih personil dari 124 negara yang
terjun di 14 MPP PBB. Mereka berasal dari militer, polisi, maupun sipil. Peran
awalnya hanya terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di
lapangan.

Namun, saat ini tugas MPP PBB semakin luas. Sebelumnya, MPP PBB menghadapi
konflik antar negara, sekarang mereka juga terjun ke dalam konflik internal dan
perang saudara, termasuk terorisme, radikalisme, penyakit menular, dan sebagainya

Latar belakang terbentukny Misi Garuda :


Pembentuka Pasukan garuda di awali dari kemunculan konflik di timur tengah paa 26
juli 1956 saat itu, tiga Negara yang terdiri dari inggris , prancis dan Israel mrlancarkan
serangan gabungan terhadap mesir.

4. ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari AssociationSoutheast Asian Nations. Maksud dari
ASEAN yaitu suatu perserikatan yang berasal dari asia tenggara dengan anggota
semula sebanyak 5 negara, yakni Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura.
Seiring berjalannya waktu, ASEAN menambahkan 5 negara lainnya sebagai
tambahan anggotanya, yakni Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan
Laos.Secara umum, pengertian dari ASEAN yaitu suatu organisasi antar negara yang
berada di kawasan Asia Tenggara. Semua kata dari ASEAN atau
AssociationSoutheast Asian Nations merupakan Bahasa Inggris.
Awal mula terbentuknya ASEAN yaitu setelah lepas dari jajahan kolonial, kecuali
Thailand. Setelah mengalami penjajahan, kelima negara mengalami krisis ekonomi
yang merugikan negara masing-masing.Dengan berlandaskan masalah ini, serta
masalah letak geografis dan budaya, akhirnya ke lima negara sepakat untuk
mendirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa atau ASEAN agar dapat memperkuat
dalam bidang ekonomi dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.Akhirnya negara –
negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan untuk menandatangani Deklarasi
Bangkok pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Awalnya hanya terdapat 5
anggota, tetapi hingga saat ini, ASEAN telah memiliki 10 anggota.Dalam Deklarasi
Bangkok, terdapat beberapa hal yang telah disepakati untuk mencapai kepentingan
bersama di kawasan Asia Tenggara, yaitu :
Untuk mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan dalam sektor ekonomi,
dan perkembangan kebudayaan.
Menciptakan perdamaian dan stabilitas regional setiap negara.
Meningkatkan kerja sama antara negara di kawasan Asia Tenggara, serta
saling membantu agar mencapai kepentingan bersama dalam sektor
ekonomi, sosial, administrasi, teknik dan ilmu pengetahuan.
Menjaga kerja sama dalam organisasi regional dan internasional yang ada.
Meningkatkan pendidikan, latihan, dan penelitian dengan melakukan kerja
sama untuk kawasan Asia Tenggara.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para
kepala negara/pemerintahan negara anggota.

Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) adalah pertemuan


para menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak sebagai
koordinator Dewan Masyarakat ASEAN.
Dewan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community Council) adalah pertemuan
para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN, yaitu Pilar
Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya.

Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral


Ministerial Bodies) adalah pertemuan para menteri yang membidangi setiap
sektor kerja sama ASEAN.

Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Officials’ Meeting)


adalah pertemuan para pejabat tinggi di bawah tingkat menteri negara
anggota ASEAN yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.

Sekretariat ASEAN adalah organ ASEAN yang berfungsi meningkatkan


koordinasi antar badan ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan dan
proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh
Sekretaris Jenderal.

Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara
anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta,
Indonesia.

Sekretariat Nasional adalah pumpunan kegiatan (focal point) tingkat nasional


setiap negara ASEAN yang memiliki tugas menyimpan informasi mengenai
urusan ASEAN, mengoordinasikan pelaksanaan keputusan ASEAN, serta
memajukan identitas dan kesadaran ASEAN.

Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN (ASEAN Intergovernmental


Commission on Human Rights/AICHR) adalah Badan HAM ASEAN yang
bertugas memajukan dan melindungi HAM seluruh masyarakat di ASEAN.
Masyarakat ASEAN adalah kesatuan bangsa Asia Tenggara yang
berpandangan keluar, hidup damai, stabil dan makmur, serta terikat bersama
dalam kemitraaan pembangunan yang dinamis dan saling peduli.

Pembentukan Masyarakat ASEAN dilatarbelakangi, antara lain, oleh adanya


pengaruh negatif krisis ekonomi yang menimpa negara-negara anggota
ASEAN pada tahun 1997. Hal itu mendorong ASEAN berinisiatif untuk
menciptakan kawasan yang memiliki daya tahan ekonomi. Selain itu,
pembentukan Masyarakat ASEAN didorong oleh timbulnya beberapa isu
global yang mengganggu stabilitas di kawasan ASEAN, seperti terorisme,
perdagangan narkotika, kejahatan lintas batas, dan kelestarian lingkungan
hidup.

Dengan latar belakang tersebut, pada 9th ASEAN Summit tahun 2003 di Bali,
negara anggota ASEAN menyetujui untuk membentuk Masyarakat ASEAN
pada tahun 2020 dengan tiga pilar yakni pilar politik-keamanan, ekonomi, dan
sosial budaya.

Untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN 2015, ASEAN telah menyusun cetak


biru dari ketiga pilar Masyarakat ASEAN (Pilar Politik-Keamanan, Pilar
Ekonomi, Pilar Sosial Budaya). Cetak Biru Masyarakat ASEAN itu merupakan
pedoman arah pembentukan Masyarakat ASEAN di tiga pilar, yang berisi
serangkaian langkah aksi (action line) yang harus dilakukan menuju
terbentuknya Masyarakat ASEAN yang secara resmi berlaku mulai 31
Desember 2015.
https://m.bola.com/ragam/read/4639404/tujuan-kaa-negara-peserta-dan-
hasilnya-yang-perlu-diketahui?
utm_source=Mobile&utm_medium=copylink&utm_campaign=copylink

Anda mungkin juga menyukai