DOSEN PENGAMPU :
IBU. LAKSMI EVASUFI WIDI FAJARI,M.PD.
NAMA
SITI AMALIAH SHOLIHAH ( 2110910050 )
PGSD
Konferensi Asia Afrika diikuti 29 negara peserta dan menghasilkan 10 poin penting
yang disebut dengan Dasasila Bandung.
Hasil dari KAA tersebut berhasil membakar semangat dan memperkuat moral bangsa-
bangsa Asia dan Afrika yang sedang berjuang mencari kemerdekaan kala itu.
Tak hanya itu, Konferensi Asia Afrika juga mempunyai tujuan lain demi kepentingan
bersama.
Tujuan KAA
Berdasarkan prinsip yang disepakati pada Konferensi Bandung 1955, GNB didirikan
pada 1961 di Beograd, SR, Serbia, Yugoslavia.
Hal ini terjadi melalui inisiatif Perdana Menteri India JawaharlalNehru, Presiden
Ghana KwameNkrumah, Presiden Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser,
dan Presiden YugoslaviaJosipBroz Tito.
Latar Belakang
GNB bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika atau
Konferensi Asia-Afrika (KAA), sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, tahun
1955.
Konferensi ini dihadiri oleh pemimpin negara dari 29 negara berkembang di Asia-
Afrika.Konferensi ini mendiskusikan tentang masalah-masalah yang dihadapi negara-
negara bekas koloni Barat yang baru saja berkembang. Namun KAA saja tidak cukup.
Karena ada negara berkembang yang baru merdeka juga, yaitu Yugoslavia yang
berada di luar Asia-Afrika.Maka setelah KAA Bandung, pada 1956 ada pula
Deklarasi Brijuni yang digelar di Pulau Brijuni, Yugoslavia.Deklarasi tersebut
ditandatangani Presiden YugoslaviaJosipBroz Tito, Perdana Menteri India
JawaharlalNehru, dan Presiden Mesir Gamal Abdel Nas
Setelah Perang Dunia II, AS dan Uni Soviet mengalami Perang Dingin. Perang
Dingin adalah ketegangan plitik yang terjadi antara Barat (AS dan Sekutu NATO)
dengan Uni Soviet dan negara satelitnya.
Yang menjadi sasaran adalah negara-negara berkembang yang baru merdeka, seperti
Indonesia dan India.
Kondisi inilah yang kemudian membuat JawaharlalNehru, Perdana Menteri India, dan
pemimpin dunia lainnya mencetus GNB.
Misi Garuda adalah salah satu bentuk komitmen Indonesia ikut terlibat melaksanakan
Misi Pemeliharaan Perdamaian yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ...
Kontingen Garuda terdiri dari Tentara Nasional indonesia (TNI), polisi dan sipil yang
ditugaskan ke negara yang mengalami konflik.
Kontingen pasukan perdamaian Indonesia dikenal dengan sebutan Kontingen Garuda
(Konga). Kontingen Garuda terdiri dari Tentara Nasional indonesia (TNI), polisi dan
sipil yang ditugaskan ke negara yang mengalami konflik.
Indonesia telah berpartisipasi dengan kegiatan sejenis mulai tahun 1957, lho. Bahkan, sudah
ada 27 lebih kontingen pasukan dan sub-kontingen pasukan yang terbentuk hingga
sekarang.
Latar Belakang Terbentuknya Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB
Misi Garuda terbentuk dari adanya United NationsPeacekeepingOperations (Misi
Pemeliharaan Perdamaian PBB/ MPP PBB). MPP PBB menjadi alat untuk
memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Menurut data UN DPKO pada 2018, ada 100.000 lebih personil dari 124 negara yang
terjun di 14 MPP PBB. Mereka berasal dari militer, polisi, maupun sipil. Peran
awalnya hanya terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di
lapangan.
Namun, saat ini tugas MPP PBB semakin luas. Sebelumnya, MPP PBB menghadapi
konflik antar negara, sekarang mereka juga terjun ke dalam konflik internal dan
perang saudara, termasuk terorisme, radikalisme, penyakit menular, dan sebagainya
4. ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari AssociationSoutheast Asian Nations. Maksud dari
ASEAN yaitu suatu perserikatan yang berasal dari asia tenggara dengan anggota
semula sebanyak 5 negara, yakni Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura.
Seiring berjalannya waktu, ASEAN menambahkan 5 negara lainnya sebagai
tambahan anggotanya, yakni Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan
Laos.Secara umum, pengertian dari ASEAN yaitu suatu organisasi antar negara yang
berada di kawasan Asia Tenggara. Semua kata dari ASEAN atau
AssociationSoutheast Asian Nations merupakan Bahasa Inggris.
Awal mula terbentuknya ASEAN yaitu setelah lepas dari jajahan kolonial, kecuali
Thailand. Setelah mengalami penjajahan, kelima negara mengalami krisis ekonomi
yang merugikan negara masing-masing.Dengan berlandaskan masalah ini, serta
masalah letak geografis dan budaya, akhirnya ke lima negara sepakat untuk
mendirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa atau ASEAN agar dapat memperkuat
dalam bidang ekonomi dan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara.Akhirnya negara –
negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan untuk menandatangani Deklarasi
Bangkok pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Awalnya hanya terdapat 5
anggota, tetapi hingga saat ini, ASEAN telah memiliki 10 anggota.Dalam Deklarasi
Bangkok, terdapat beberapa hal yang telah disepakati untuk mencapai kepentingan
bersama di kawasan Asia Tenggara, yaitu :
Untuk mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan dalam sektor ekonomi,
dan perkembangan kebudayaan.
Menciptakan perdamaian dan stabilitas regional setiap negara.
Meningkatkan kerja sama antara negara di kawasan Asia Tenggara, serta
saling membantu agar mencapai kepentingan bersama dalam sektor
ekonomi, sosial, administrasi, teknik dan ilmu pengetahuan.
Menjaga kerja sama dalam organisasi regional dan internasional yang ada.
Meningkatkan pendidikan, latihan, dan penelitian dengan melakukan kerja
sama untuk kawasan Asia Tenggara.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para
kepala negara/pemerintahan negara anggota.
Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara
anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta,
Indonesia.
Dengan latar belakang tersebut, pada 9th ASEAN Summit tahun 2003 di Bali,
negara anggota ASEAN menyetujui untuk membentuk Masyarakat ASEAN
pada tahun 2020 dengan tiga pilar yakni pilar politik-keamanan, ekonomi, dan
sosial budaya.