Anda di halaman 1dari 5

TUGAS I PAI

PRAYOGA UTAMA/042152997
JAWABAN NOMOR 1
Kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan artinya kita memang berbeda-
beda, apalagi Bangsa Indonesia yang memiliki Suku, Ras, Agama, Etnis yang sangat
beragam. Namun kita tetap satu kita Indonesia, perbedaan tersebut menjadikan kita satu, satu
Indonesia. Seperti semboyan bangsa Indonesia “Bhineka -Tunggal Ika” artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu. Maka dari itu sikap menghargai terhadap oranglain sangat diperlukan untuk
menjada lingkungan kita tetap rukun, tentram dan damai sehingga tercipta masyarakat
madani.
JAWABAN NOMOR 2
1. Kebebasan berekspresi
Secara hakiki kebebasan adalah bertindak sesuai yang dituntut oleh hakikat sebenarnya
dirinya. Maka sesunguhnya ketika seorang muslim telah mampu menyerahkan dirinya secara
penuh untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan sepenuh hati sesuai
dorongan jiwanya, maka ia sejatinya telah mencapai kebebasan dalam arti memenuhi tujuan
penciptaan dan kewujudannya. Kebebasan tersebut menjadikan jiwanya menjadi damai dan
tenteram serta terbebas dari neraka dan sifat buruk manusia. Perasaan inilah yang
digambarkan oleh Al-Quran sebagai al-nafs al-muthmainnah (jiwa yang tenang). Ia adalah
jiwa yang mengembalikan dirinya dengan rela hati kepada Tuhannya.
2. Kebebasan berpikir dan mengemukakan pendapat
Kebebasan berpikir dan mengemukakan pendapat adalah adanya kebebasan masingmasing
individu untuk berfikir secara mandiri tentang segala sesuatu yang ada di sekelilingnya,
fenomena yang terlintas dalam pikirannya dan berpegang pada hasil pemikirannya, serta
mengemukakannya dengan berbagai bentuk cara.
Kemudian kebebasan berpikir mencakup kebebasan berilmu dan kebebasan berpikir ilmiah.
Artinya setiap orang berhak menetapkan pemikirannya mengenai fenomena cakrawala, alam,
binatang, tumbuhtumbuhan, manusia, dan berpegang pada hasil pemikirannya serta
mengemukakannya. Dalam Islam sendiri tidak menetapkan rumusan atau teori ilmiah tertentu
mengenai fenomena-fenomena tersebut. Karena itulah, al-Qur’an dalam hal ini hanya
menganjurkan kepada akal manusia, agar memikirkan setiap fenomena alam, dan memberi
motivasi untuk selalu merenungkan, dan menggali beberapa aturan umumnya, sebagai upaya
riset, disamping sebagai jalan utama menuju iman dan Islam.
3. Kebebasan beragama
Sebagaimana diketahui bahwa ajaran agama adalah ajaran yang benar. Meskipun demikian,
agama tidak boleh untuk dipaksakan kepada orang lain. Nabi Muhammad SAW. sendiri
hanya bertugas menyampaikan risalah dari Allah (muballigh), dan beliau tidak berhak,
bahkan tidak bisa, memaksa orang lain untuk percaya dan mengikuti beliau, betapapun
benarnya beliau dan ajarannya itu. Karena persoalan agama merupakan masalah keyakinan,
maka tidak seorang pun boleh memaksakan suatu keyakinan terhadap orang lain. Untuk itu,
TUGAS I PAI
PRAYOGA UTAMA/042152997
Nabi mempunyai prinsip toleransi beragama; yang secara teknis sering dikaitkan dengan
kemerdekaan dan kebebasan beragama (al-hurriyyah aldîniyyah).
4. Kebebasan bermusyawarah
Ali bin Abi Thalib berkata, “Seseorang tidak akan celaka karena bermusyawarah.” Ada
ulama yang mengatakan, “Manusia itu ada tiga yaitu manusia yang sempurna, manusia yang
setengah manusia dan manusia yang bukan manusia. Manusia sempurna adalah orang yang
memiliki ide (pendapat) yang benar dan bermusyawarah. Manusia setengah manusia adalah
orang yang memiliki ide (pendapat) yang benar tetapi tidak bermusyawarah atau
bermusyawarah tetapi tidak memiliki ide (pendapat). Dan manusia bukan manusia adalah
orang yang tidak memiliki ide (pendapat) dan tidak mau bermusyawarah.”
5. Kebebasan berpindah tempat
Hijrah berasal dari bahasa Arab yang berarti 'meninggalkan, menjauhkan dari dan berpindah
tempat'. Dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW., bersama para sahabat beliau dari Makkah ke Madinah. Tujuannya tujuan
mempertahankan dan menegakkan risalah Allah SWT., berupa akidah dan syariat Islam.
Perintah berhijrah juga tertulis dalam perintah Allah SWT, “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, orang-orang yang berhijrah dan berhijrah di jalan Allah, mereka itu mengharapkan
rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS al-Baqarah: 218)
Berhijrah bisa bermakna bertekad untuk mengbah diri demi meraih rahmat dan keridhaan
Allah SWT. Selain itu hijrah juga diartikan sebagai salah satu prinsip hidup. Seseorang dapat
dikatakan hijrah jika telah memenuhi dua syarat, yaitu ada sesuatu yang ditinggalkan dan ada
sesuatu yang ditujunya (tujuan).

JAWABAN NOMOR 3

Istilah demokrasi berawal dari bahasa Yunani, yakni demokratia. Kata ini terbentuk dari
kata demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan. Jadi,
demokrasi sepadan artinya dengan kekuasaan rakyat. Kekuasaan itu mencakup sektor sosial,
ekonomi, budaya, dan politik.

Pengertian demokrasi secara umum adalah sistem pemerintahan dengan memberikan


kesempatan kepada seluruh warga negara dalam pengambilan keputusan. Dimana keputusan
itu akan berdampak bagi kehidupan seluruh rakyat. Arti lainnya adalah rakyat bertindak
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Sistem pemerintahan ini, mengizinkan seluruh warga negara untuk berpartisipasi aktif. Peran
serta itu bisa diwakilkan atau secara langsung dalam perumusan, pengembangan, dan
penetapan undang-undang. Setiap ahli memiliki penafsiran tersendiri terhadap demokrasi.
Meskipun bermuara pada tujuan yang sama.
TUGAS I PAI
PRAYOGA UTAMA/042152997
Sejarah Demokrasi :
Sistem demokrasi mulai diterapkan sejak zaman Yunani kuno. Dengan sistem ini, maka
rakyat bisa terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, menyangkut keberlangsungan
sebuah negara. Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan para
rakyatnya. Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman
tersebut.

Tentunya dengan cakupan wilayah sangat luas, dengan jumlah penduduk hingga 250 juta,
sistem tersebut sudah tidak relevan untuk diterapkan. Sehingga rakyat tidak mungkin lagi
secara langsung terlibat dalam setiap keputusan pemerintah.

Oleh karena itu terbentuklah seperti sekarang, dengan adanya Dewan Perwakilan Rakyat.
Sebagai perpanjangan tangan dari aspirasi rakyat. Kondisi itu memunculkan istilah demokrasi
perwakilan atau demokrasi tidak langsung.

Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi terpimpin di era pemerintahan Soekarno.


Sedangkan demokrasi pancasila diusung pada masa pemerintahan Soeharto. Hingga era
reformasi, negara kita masih menganut sistem demokrasi pancasila. Sejarah singkat
demokrasi ini harus dipahami setiap warga negara.

Namun pada masa reformasi ini, Indonesia mulai mengarah pada arti demokrasi yang
sebenarnya. Karena sudah bisa melangsungkan pemilihan presiden, anggota legeslatif, dan
kepala daerah secara langsung. Perubahan status wilayah dan pemekaran daerah juga
diberikan pemerintah pusat. Demi menjawab seluruh keinginan dan aspirasi rakyat.

Sistem pemerintahan yang semakin adil bisa dirasakan, setelah penerapan demokrasi
sekarang ini. Rakyat berperan aktif dalam memilih wakil, dan para pemimpinnya secara
leluasa. Harapannya keadilan dan kesejahteraan bisa dirasakan oleh setiap warga Indonesia.

JAWABAN NOMOR 4
Nilai- nilai demokrasi yang bisa digali dari sumber islam yang konpantibel dengan nilai-nilai
demokrasi seperti dikemukakan oleh Huwaydi dan Muhammad Dhiya al-din Rais adalah;
1.  Keadilan dan musyawarah
Keadilan berarti kesejahtraan umum, musyawarah ialah hasil dari kesepakatan
bersama. Maka dari musyawarah akan tercipta rasa keadilan. Keadilan merupakan
sunnatullah dimana allah menciptakan alam semesta ini dengan prinsip keadilan dan
keseimbangan.
2.   Kekuasaan dipegang oleh rakyat
TUGAS I PAI
PRAYOGA UTAMA/042152997
Dimana kekuasaan sepenuhnya di pegang penuh oleh rakyat. Kedaulatan rakyat
mengandung arti, bahwa yang terbaik dalam masyarakat ialah yang dianggap baik oleh
semua orang yang merupakan rakyat. Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan
yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara
yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
3.   Kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga negara
Yaitu kebebasan berekspresi , kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat,
kebebasan beragama, kebebasan  bermusyawarah, kebebasan berpindah tempat.
4.   Persamaan di antara sesama manusia khususnya persamaan di depan hukum
Manusia dalam islam dipandang sama. Manusia dilahirkan menurut fitrahnya sesuai
dengan keputusan  Allah. Dan dalam hukum manusia memiliki hak yang sama. Tidak ada hak
yang istimewa didalam hukum. Tidak ada diskriminasi dalam hukum. Semua orang harus
diberlakukan sama atas dasar kebenaran bukan atas dasar suka atau benci, kaya atau miskin;
kekuasaan atau perbudakan. Seorang hakim harus memperlakukan sama semua orang tan[pa
memandang agama, ras, kelompok, keluarga, dll.oleh karena itu semua manusia berhak atas
keadilan tanpa memandang apapun.dinyatajan dalam QS. AL_Maaidah:8.
5.  Keadilan untuk kelompok minoritas
Kelompok minoritas adalah pengakuan atas martabat dan persamaan dari setiap
individu, yang meningkatkan pembangunan partisipatoris, dan karena itu memberikan
sumbangan untuk mengurangi ketegangan antara kelompok-kelompok dan individu-invidivu
dan ini merupakan faktor utama yang menentukan stabilitas dan perdamaian.
6.   Undang undang diatas segalanya
Segala perbuatan, hukum, hak dan kewajiban diatur oleh undang undang. Undang
undang disini merupakan pedoman negara.
7.   Pertanggung jawaban penguasa kepada rakyat
Dalam hal ini, Islam memiliki pandangan berbeda dengan demokrasi. Rasulullah saw.
banyak memberikan penjelasan bahwa rakyat dipilih dari rakyat dan oleh rakyat. Abu Bakar
ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan generasi
sesudahnya dipilih sebagai khalifah oleh rakyat, baik secara langsung ataupun melalui
perwakilan. Kekuasaan milik rakyat diserahkan kepadanya. Penguasa dipilih bukan untuk
menerapkan kehendak rakyat, melainkan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi rakyat.
Namun saat ini banyak kita jumpai rakyat yang menyampaikan suaranya dengan cara
yang kurang benar atau dengan kata lain merugikan orang lain, merusak sarana dan prasarana
umum. Padahal kita sudah diberi ruang oleh Islam untuk menyelesaikan segala permasalahan
dengan cara musyawarah hingga mencapai mufakat dengan damai. Tetapi Ada juga para
wakil rakyat yang entah tujuannya membela hak rakyat malah ricuh, tidur dan ada juga yang
absen pada saat musyawarah. Padahal beban yang mereka pikul sebagai wakil suara rakyat
sangat besar namun kinerja mereka masih kurang terasa oleh rakyat sendiri.
TUGAS I PAI
PRAYOGA UTAMA/042152997
Maka dari itu alangkah baiknya jika segala sesuatunya kita kembalikan lagi kepada
aturan Allah yaitu Al-Qur’an dan dijelaskan lagi oleh Al-Hadist.

JAWABAN NOMOR 5
Ham dalam Islam, meliputi :
1. Hak Hidup
Hak hidup adalah hak dasar manusia yang harus dilindungi .Ia merupakan anugerah
yang diberika Allah swt. Kepada manusia. Tidak ada yang berhak mencabut hak
tersebut kecuali Allah swt. Beberapa Landasan tentang hak ini terdapat pada QS. Al-
maai’dah: 32 dan Al –Israa : 33
2. Hak milik
Islam memlindungi harta yang dimiliki baik secara individu maupun kolektif. Setiap
usaha pengambilan kepemilikan secara tidak sama merupakan bentuk pelanggaran.
Landasan tentang hak ini terdapat pada QS. Al-Baqarah : 188.
3. Hak kehormatan
Manusia adalah makhluk mulia. Secara fitrah ia harus dihormati dan dihargai. Setiap
tindakan yang yang menurunkan harkat dan martabatnya adalah bentuk pelanggaran.
Allah melarang manusia saling menghina, mencela dan mencaci maki yang akan
mencederai kehormatanya. Beberapa Landasan tentang hak ini terdapat pada QS. Al-
Hujurat: 11-12.
4. Hak persamaan
Manusia dalam islam dipandang sama. Manusia dilahirkan menurut fitrahnya sesuai
keputusan Allah. Disisi Allah, manusia tidak dilihat dari ras, gender, kulit,
kebangsaaan, dll. Melainkan dengan ketakwaannya. Beberapa Landasan tentang hak
ini terdapat pada QS. Al-Hujurat:13 dan Al-Israa : 70.
5. Hak Kebebasan
Manusia memiliki kebebasan yang disesuaikan dengan prinsip keadilan. Segala
sesuatu yang bersifat membatasidan mengingkari fitrah ini lahir dari luar dan bukan
merupakan bawaannya. Salah satu pengingkaran terhadap suatu kebebasan yaitu
perbudakan. Beberapa Landasan tentang hak ini terdapat pada QS. At-Taubah :71 dan
Al-Hajj:41.

Anda mungkin juga menyukai