Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN AGAMA ISLAM

DENGAN MASYARAKAT, HAM DAN


DEMOKRASI
• Febriana Berta O.A. (10118083)
• Ferari Dina Fitriana (10118085)
KELOMPOK 2 • Fika Kurniawati (10118087)
• Fina Jupri Rochmah P. (10118088)
• Fina Lailatus S. (10118089)
• Nanda Lupitasari (10118142)
Masyarakat

Hak Asasi
Demokrasi
Manusia
MASYARAKAT & AGAMA

• Manusia sebagai makhluk sosial atau bermasyarakat butuh


individu atau manusia lain karna manusia tidak akan mampu
hidup sendiri ia butuh orang lain .manusia perlu
bermasyarakat dan saling berhubungan atau berinteraksi satu
sama lain dalam kelompok sosial maupun masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidup nya dan untuk berkembang.
• Agama memberikan penjelasan bahwa manusia adalah
mahluk yang memilki potensi untuk berahlak baik (takwa)
atau buruk (fujur) potensi fujur akan senantiasa eksis dalam
diri manusia karena terkait dengan aspek instink, naluriah,
atau hawa nafsu, seperti naluri makan/minum, seks,
berkuasa dan rasa aman.
HUBUNGAN AGAMA DENGAN
MASYARAKAT
• Agama menjaga tatanan kehidupan. Maksudnya
hubungan agama dalam kehidupan jika dipadukan
dengan budaya dan masyarakat akan membentuk
kehidupan yang harmonis,karena ketiganya mempunyai
keterkaitan yang erat satu sama lain.
Contoh:
jika kita rajin beribadah dengan baik dan taat dengan
peraturan yang ada, hati dan pikiran kita pasti akan tenang
dan dengan itu kita dapat membuat keadaan menjadi lebih
baik seperti memelihara dan menjaga budaya kita agar
tidak diakui oleh negara lain.
• Namun sekarang ini agama hanyalah sebagi simbol
seseorang saja. Dalam artian seseorang hanya memeluk
agama, namun tidak menjalankan segala perintah
agama tersebut. Dan di Indonesia mulai banyak
kepercayaan-kepercayaan baru yang datang dan mulai
mengajak/mendoktrin masyarakat Indonesia agar
memeluk agama tersebut.
FUNGSI AGAMA DALAM
MASYARAKAT
1. Fungsi agama dalam pengukuhan nilai-nilai, bersumber pada
kerangka acuan yang bersifat sakral, maka normanya pun
dikukuhkan dengan sanksi-sanksi sakral. Ganjaran dan
hukumannya bersifat duniawi dan supramanusiawi dan ukhrowi.
2. Fungsi agama di bidang sosial adalah fungsi penentu, di mana
agama menciptakan suatu ikatan bersama, baik di antara anggota-
anggota beberapa mayarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban
sosial yang membantu mempersatukan mereka.
3. Fungsi agama sebagai sosialisasi individu ialah individu, pada
saat dia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan suatu sistem nilai
semacam tuntunan umum untuk (mengarahkan) aktivitasnya
dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai tujuan akhir
pengembangan kepribadiannya
4. Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis
(hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang
harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar,
dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran
agama masing-masing.
FUNGSI AGAMA DALAM
MASYARAKAT
5. Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu
menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh
agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
6. Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama
seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai
kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama,
semesta dan Allah
7. Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya
makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti,
kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan
kemanusiaan.
8. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas.
9. Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan
pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru.
HAK ASASI MANUSIA SECARA UMUM

HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada


dalam kandungan dan setelah lahir ke dunia (kodrat) yang
berlaku secara universal dan diakui oleh semua orang.
Hak asasi dibagi menjadi dua:
1. Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia, yaitu menurut
kelahirannya, seperti : hak hidup, hak kebebasan pribadi dan
hak bekerja.
2. Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari
masyarakat sebagai anggota keluarga dan sebagai individu
masyarakat, seperti: hak memiliki, hak berumah-tangga, hak
mendapat keamanan, hak mendapat keadilan dan hak
persamaan dalam hak.
HAK ASASI MANUSIA DALAM ISLAM

Hak asasi menurut islam adalah seluruh hak kewajiban bagi


negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah saw
pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu
haram atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja
menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan
mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini.
Sebagai contoh: Negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial
bagi setiap individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga
perbedaan muslim dan non-muslim.
• Jaminan Hak Pribadi
Jaminan pertama hak-hak pribadi dalam sejarah umat manusia adalah
dijelaskan Al-Qur’an:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang
bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada
penghuninya... dst." (QS. 24: 27-28)
RUMUSAN HAM DALAM ISLAM
• Nabi saw telah menegaskan hak-hak ini dalam suatu pertemuan besar
internasional, yaitu pada haji wada’. Dari Abu Umamah bin Tsa’labah, nabi
saw bersabda: "Barangsiapa merampas hak seorang muslim, maka dia telah
berhak masuk neraka dan haram masuk surga." Seorang lelaki bertanya:
"Walaupun itu sesuatu yang kecil, wahay rasulullah ?" Beliau menjawab:
"Walaupun hanya sebatang kayu arak." (HR. Muslim).
• Hak-hak Alamiah
1. Hak Hidup
2. Hak Kebebasan Beragama dan Kebebasan Pribadi
3. Hak Bekerja
• Hak Hidup
1. Hak Pemilikan
2. Hak Berkeluarga
3. Hak Keamana
4. Hak Keadilan
5. Hak Saling Membela Dan Mendukung
6. Hak Keadilan Dan Persamaan
DEMOKRASI

• Demokrasi berasal dari bahasa Yunani (dēmokratía)


"kekuasaan rakyat", yang terbentuk dari (dêmos) "rakyat"
dan (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan“.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua
warga negaranya memiliki hak setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka.
• Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang berusaha
menerapkan prinsip-prinsip Islam ke dalam kebijakan publik
dalam kerangka demokrasi. Teori politik Islam menyebutkan
tiga ciri dasar demokrasi Islam :
• pemimpin harus dipilih oleh rakyat
• tunduk pada syariah
• dan berkomitmen untuk mempraktekkan "syura"
Pandangan Islam tentang Demokrasi
Sistem demokrasi ini tidak berpatokan pada kesepakatan
semuanya, melainkan mengambil suara terbanyak. Meskipun
nantinya akan bertentangan dengan agama, akal dan fitrah
sistem demokrasi ini telah menjadikan kesepakatan mayoritas
sebagai Undang-Undang yang wajib untuk dipegang oleh
masyarakatnya.
• Dalil Islam
• Allah Subahanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Ghafir
ayat 12 dan surat Yusuf ayat 40 yang artinya:
• “ Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar.” (QS Ghafir :12)
• “ Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah
memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah
agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” (QS Yusuf : 40)
• Dari kedua ayat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
hanya Allah lah satu-satunya Dzat yang boleh membuat
keputusan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai