Anda di halaman 1dari 8

Yth. Bapak Wendy Anugrah Octavian, S.Pd, M.

Pd selaku tutor

Izin menjawab

Masyarakat indonesia yang majemuk merupakan realitas yang tidak bisa kita hindari dan merupakan
suatu anugerah pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Kemajemukan bangsa Indonesia juga tidak lepas dari
dinamika kehidupan masyarakat beragam yang berpotensi pada kondisi perpecahan (disintegrasi
bangsa), gangguan keamanan dan politik, serta berbagai perubahan sosial yang terjadi.

Menurut pendapat saya intoleransi masih terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya persatuan indonesia dan kurangnya penerapan bhinneka tunggal ika yang dimana dapat
diartikan, meskipun berbeda-beda kita tetaplah satu suku bangsa indonesia yang seharusnya
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Kurangnya penghargaan akan keberagaman yang dapat
menimbulkan perpecahan dan disintegrasi bangsa, juga kuatnya paham etnis SARA (suku, agama, ras,
dan antar golongan). Ketimpangan sosial dan politik menjadi daya dorong intoleransi dan menghambat
tercapainya integrasi nasional. Ketimpangan sosial yang semakin tajam di masyarakat dapat
menimbulkan iri hati dan sentiment terhadap kelompok lain karena persoalan ekonomi (kaya-miskin),
persoalan status sosial, dan kondisi politik yang tidak harmonis.

Gagasan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini ialah :

- Menerima adanya perbedaan pemahaman, menghargai dan menghormati suku, agama, ras, dan
golongan lain.
- Memunculkan kembali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia maupun cita-cita
kemerdekaan bangsa kita.
- Tidak mencari keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain.
- Pemerintah sebagai yang membuat kebijakan diharapkan dapat membuat suatu peraturan
hukum yang melarang perilaku intoleran serta mendukung perilaku toleransi.

Sumber referensi :

BMPMKDU4111/Modul 4

Yth. Ibu Encik Savira Isnah selaku tutor.

Izin menjawab diskusi

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur
raga dan jiwa. Seseorang dikatakan makhluk individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam
dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip. Faktor genotip yaitu faktor yang
dibawa individu sejak lahir, yang merupakan faktor keturunan. Sedangkan faktor fenotip yaitu memiliki
ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi faktor lingkungan.

Manusia sebagai makhluk sosial, kata “sosial” merujuk pada society (masyarakat) sebagai suatu system
dari kehidupan bersama, maka manusia pada hakikatnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia memiliki
kebutuhan untuk hidup secara berkelompok dan berhubungan dengan orang lain. Kebutuhan untuk
berteman dengan orang didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya. Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial karena manusia tunduk pada aturan dan norma, perilaku manusia mengharapkan
penilaian orang lain, memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan potensi manusia
akan berkembang bila berada ditengah-tengah masyarakat.

Manusia sebagai individu adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan selalu
berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Fakta
ini memberikan kesadaran akan “ketidakberdayaan” manusia dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia.
Berbagai kelompok sosial tumbuh seiring dengan kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi.
Hakikat manusia dipandang memiliki sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang. Frans Magins Suseno
(2001) menyatakan bahwa manusia adalah individu yang secara hakiki bersifat sosial dan sebagai
individu manusia bermasyarakat.

Peran manusia sebagai makhluk individu :

1. Peran manusia dalam pemenuhan kebutuhan jasmani dirinya sendiri :


 Peran terhadap kebersihan dan kesehatan badan
 Peran terhadap terpenuhinya akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan

2. Peran manusia dalam pemenuhan kebutuhan rohani dirinya sendiri :


 Peran terhadap pemenuhan kebutuhan akal dan pikiran (ilmu pengetahuan)
 Peran terhadap hati nurani
 Peran terhadap pengendalian nafsu

Peran manusia sebagai makhluk sosial :

1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok dalam masyarakat.


2. Membentuk kelompok-kelompok sosial.
3. Menciptakan dan menjalankan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib kehidupan
kelompok.
4. Menjadi agen sosialisasi bagi generasi penerusnya dalam rangka terpeliharanya kehidupan sosial di
masa yang akan datang.

Sumber referensi :

BMPMKDU4109/Modul 4

Materi sesi 4

(1) Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial | Yazeed Al'Busthamy - Academia.edu

Yth. Bapak Melan Ferdiansyah selaku tutor.


Izin menjawab diskusi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah syariat ?


Secara istilah syariat adalah apa yang digariskan dan ditentukan oleh allah dalam agama sebagai aturan
kehidupan para hambanya. Syariat diartikan juga sebagai segala peraturan yang datang dari allah, baik
berupa hukum-hukum akidah, hukum yang bersifat praktik, maupun hukum akhlak.
2. Jelaskan ketujuh prinsip Hukum Islam tersebut !
1) Tauhid
Menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama sebagai hamba Allah. Seperti
terdapat pada QS. Ali-Imron (3):64 “Hai ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah
dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka :
“saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).
2) Keadilandan
Mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur peersoalan manusia dari berbagai
aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi hubungan antar individu dengan
dirinya sendiri, individu dengan manusia dan bermasyarakat, dan individu dengan lingkungannya.
Seperti terdapat pada QS. Al-An’aam (6):152 “Dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu berlaku
adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)”.
3) Anmar Ma’ruf Nahi Munkar
Merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar Ma’ruf ini mengandung arti bahwa
hukum islam ditegakkan untuk menjadikan umat manusia dapat melakukan hal-hal yang baik dan benar
seperti yang dikehendaki Allah swt. Sedangkan Nahi Munkar mengandung arti hukum ditegakkan untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang buruk dapat meruntuhkan kehidupan masyarakat. Seperti terdapat
pada QS. Ali-Imron (3):104 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang
beruntung”.
4) Kemerdekaan dan kebebasan
Mengandung maksud bahwa hukum islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan,akan tetapi
berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat meyakinkan. Seperti terdapat pada QS.
Al-Baqarah (2):256 “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut [162] dan
beriman kepada Allah, Maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”.
5) Persamaan
Mengandung arti bahwa pada dasarnya manusia adalah sama meskipun faktanya berbeda dalam
lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa suku bangsa dll. Hukum islam tidak memandang perbedaan secara
lahiriyah tidak menajdikan manusia berbeda dari segi nilai kemanusiannya. Seperti terdapat pada QS. Al-
Israa (17):70 “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
6) Tolong menolong
Mengajarkan bahwa sesama warga harus saling tolong menolong demi mencapai kemaslahatan
bersama. Seperti terdapat pada QS. Al-Maai’dah (5):2 “dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran”.
7) Toleransi
Mengajarkan bahwa hukum islam mengharuskan kepada umatnya untuk hidup penuh dengan suasana
damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak dilanggarnya hukum islam dan hak umat islam.
Seperti terdapat pada QS. Al-Mumtahanah (60):8 “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”.
3. Bagaimana anda menjalankan syariat islam di Indonesia ?
Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa,budaya,bahasa,daerah,agama,dan kepercayaan yang
berbeda-beda. Cara saya menjalankan syariat islam ialah harus sesuai dengan prinsip syariat islam itu
sendiri. Seperti kita beragama islam tidak boleh membeda-bedakan keberagamaan lainnya,harus adil,
tanpa adanya pandang bulu. Melaksanakan apa yang telah dikehendaki Allah dan menjalankan
perintahnya serta menjauhi larangannya. Saling menghormati,bersikap toleransi, dan tolong-menolong
terhadap siapapun tanpa membeda-bedakan suku bangsa,budaya, dan agamanya.

Sumber referensi :
BMPMK4221/Modul 4

Yth. Bapak Rommy Mochamad Ramdhani selaku tutor

Izin menjawab diskusi

1. Perbadaan hukum objektif dan hukum subjektif beserta contohnya :

Hukum objektif adalah peraturan hukum (normanya hukum) yang ditujukan terhadap setiap orang yang
berkepentingan dan yang memberikan hak jaminan perlindungan. Jelasnya bahwa hukum objektif
adalah hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenal orang atau golongan
tertentu. Hukum ini hanya menyebut peraturan hukum saja yang mengatur hubungan hukum antara
dua orang atau lebih. Contohnya adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Hukum subjektif adalah hubungan yang diatur oleh hukum objektif berdasarkan dasar yang satu
mempunyai hak, yang lain mempunya kewajiban terhadap sesuatu. Disebut subjektif, karena dalam hal
ini hukum dihubungkan dengan seseorang yang tertentu atau suatu subjek tertentu. Contohnya seperti
Kitab Undang-Undang Hukum Militer.

Hukum objektif dan subjektif mempunyai hubungan yang erat antara keduanya. Hukum objektif ialah
peraturan hukumnya. Sedangkan hukum subjektif ialah peraturan-peraturan hukum yang dihubungkan
dengan seseorang tertentu sehingga demikian menjadi hak dan kewajiban.

Contoh hukum objektif :

 Hukum perdata, ialah hukum yang mengatur antara sesama manusia, antar satu orang dengan
orang lain dengan menitikberatkan pada kepentingan peorangan.
 Hukum pidana, ialah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa
yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang
dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya.
 Hukum dagang, ialah  hukum yang mengatur hubungan antara suatu pihak dengan pihak lain
yang berkaitan dengan urusan-urusan dagang.

Contoh hukum subjektif :

 Hak Asasi Manusia (HAM) ialah manusia memiliki hak untuk dilindungi secara internasional
(PBB) seperti berhak untuk hidup, merdeka, kebebasan berpendapat sampai kebebasan untuk
memiliki.
 Hak sebagai warga negara ialah wewenang  menerima sesuatu sesuai peraturan dari negara
yang berlaku.

2. Perbuatan melawan hukum dan bukan perbuatan melawan hukum :

Perbuatan melawan hukum adalah perbuatan manusia yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan hak
dan kewajiban. Berdasarkan Pasal 1365 KUHP, perbuatan melanggar hukum adalah perbuatan yang
melawan hukum (PMH) yang dilakukan oleh seseorang yang karena salahnya telah menimbulkan
kerugian bagi orang lain.

Bukan perbuatan melawan hukum ialah perbuatan yang tidak dikehendaki tetapi mempunyai akibat
hukum. Pernyataan kehendak menjadi suatu batasan untuk adanya atau terjadinya perbuatan hukum.
Dari batasan tersebut dapat dikatakan bahwa perbuatan yang akibatnya tidak dikehendaki oleh yang
tersangkut adalah bukan perbuatan hukum, meskipun akibat tersebut diatur oleh peraturan hukum.

Sumber referensi :

Materi sesi 4

(1) Definisi hukum, ciri2 hukum, hukum obyektif dan subyektif | lpklaten integrasi - Academia.edu

3 Contoh Hukum Objektif Yang Ada Di Indonesia - Hukamnas.com

Yth. Ibu Teni Hadiyani selaku tutor

Izin menjawab diskusi

1. A business email is a letter that is created electronically so it requires an internet connection to create
it. While a business letter is a paper letter written manually with a business purpose. So, the form is in
the form of a print output.

 Forms of writing
In business emails that use the internet must have a different corporate identity from
others. The name format is created like (owner name)@(company name).
While the business letter format uses writing in general and uses the corps or official
stamp of the company.
 Function
The difference between a business email and a business letter can also be seen from its
function or use. Business email has many uses, such as invoices and promotions with a
wide range.
While business letters are usually used for the needs of shipping goods, road letters,
printed invoices, and others that require proof in paper form.
 Different needs
Every company wants development to be there every day. So, the existence of a
business email makes the company more trusted. Meanwhile, the need for business
letters includes large projects, for example, delivery of goods that require a business
letter so that the trip reaches its destination without problems.

2. Example of short memo :

To : All Department Staffs


From : Durotul M (Human Resources Department)
Subject : CPR Training
Date : 25 October 2022

MEMORANDUM

informed all staff, CPR training will be conducted on October 25, Friday at 3 p.m. it is expected that all
staff will take part in these mandatory training activities without exception.

Sumber referensi :

https://vestoli.com/perbedaan-email-bisnis-dan-surat-bisnis
Tema : Perkembangan COVID-19 di Indonesia

Judul : Bagaimana sih cara covid menyerang imun tubuh manusia?

Konteks : Penyuluhan terhadap masyarakat

Kerangka :1. Pembukaan


a) Salam pembuka
b) Sapaan
2. Apa itu Covid-19
3. Penyebab terjangkitnya Covid-19
4. Perkembangan Covid-19
5. Cara melindungi diri
6. Penutup

PERKEMBANGAN COVID-19 DI INDONESIA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Masyarakat yang saya hormati, pertama-tama marilah kita bersyukur atas nikmat sehat yang kita miliki
sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini.

Virus corona pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1960 di hidung pasien yang terkena flu
biasa (common cold ). Penyebaran corona virus sama seperti virus penyebab flu lainnya, seperti dari
batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang terinfeksi. Hampir semua orang pernah terinfeksi virus
corona setidaknya sekali seumur hidupnya.

sama seperti flu, COVID-19 dimulai di paru-paru dan menyebar melalui tetesan air ketika seseorang
bersin atau batuk. Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa SARS menyerang tubuh dalam
tiga fase, yaitu replikasi virus, hiperaktif imun, dan perusakan paru-paru, yang tampaknya mirip dengan
bagaimana COVID-19 menyerang tubuh manusia.

Penelitian awal menunjukkan COVID-19 bereplikasi secara efisien di saluran pernapasan bagian atas.
Orang yang terinfeksi menghasilkan sejumlah besar virus pada awal infeksi dan penelitian baru
mengungkapkan bahwa masa inkubasi infeksi adalah 5 hari.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:


 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda
yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
 Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkanfatal bila terjadi pada orang lanjut usia, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya
tahan tubuhnya lemah.

Seiring meningkatnya jumlah kasus virus corona, pemerintah pusat maupun daerah sudah
mengeluarkan himbauan dan kebijakan guna mencegah meluasnya penyebaran virus ini. Sekolah-
sekolah di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Tengah telah diliburkan. Begitu juga para
pekerja yang sudah menjalani program Work From Home (WFH) yaitu bekerja dari rumah.

Pada tanggal 11 Maret 2020, badan kesehatan dunia bentukan PBB, World Health Organization (WHO)
telah mengeluarkan pernyataan bahwa dengan situasi yang ada, infeksi virus corona masuk dalam
kategori pandemi global. Pandemi adalah kategori penyebaran penyakit paling tinggi, diatas epidemi.

Anda bisa melindungi diri dari infeksi virus ini dengan melakukan langkah seperti :

 Sering-sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol.
 Saat bersin atau batuk, jangan tutup mulut dengan telapak tangan tapi gunakan siku bagian
dalam atau tisu.
 Jangan sentuh mulut, mata atau hidung, sebelum mencuci tangan sampai bersih.
 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
 Jangan menggunakan benda apapun bersama orang lain yang sedang sakit, termasuk gelas, alat
makan, selimut atau handuk.
 Jangan bepergian apabila sedang sakit, termasuk ke kantor, sekolah, ataupun tempat umum
lainnya.

Kita memang harus bersiap diri dalam menghadapi wabah virus corona. Namun, jangan sampai terlalu
panik dan malah menyebarkan berita tidak benar mengenai isu penyebaran virus ini. Alangkah baiknya
kita sebagai masyarakat mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf yang sebesar-
besarnya atas kekurangannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(1) MAKALAH CORONA VIRUS | Kisuke Shunshui - Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai