Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 6

Memahami
Masyarakat Dan Budaya Dalam
Etos Kerja,Sikap Terbuka Dan
Adil
Dosen Pengampu: Nurhayati.Hsy.,S.ag,MA
Anggota Kelompok 6

SIRDA MOYLITA(22021097)
AMALIA RAHMA DANTI(22021098)
SANDIYA NAZWITA(22021109)
RETIA SEPTIRA(22021112)
WELLA GUSNI(22021114)
ZUMINA HAYATI(22021156)
01
Masyarakat Beradab &
Sejahtera
Pengertian Masyarakat Beradab dan Sejahtera

Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalamwilayah tertentu, bergaul dalam
jangka waktu lama sehinggamenimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai
suatukesatuan.Beradab berarti kesopanan, dan kebaikan budi pekerti. Sejahtera berarti aman sentosa dan
makmur, selamat dari gangguan dankesukaran.

Masyarakat beradab dan sejahtera adalah masyarakat yang adil,terbuka, demokratis, sejahtera,
dengan kesadaran ketuhanan yangtinggi yang diterapkan dalam kehidupan sosial. Masyarakat beradab dan
sejahtera mempunyai maksud bahwamasyarakat yang dikehendaki adalah masyarakat yang kumpulan
manusianya terdiri dari orang-orang yang halus, sopan, dan baik budipekertinya agar masyarakat tersebut
selamat dan bebas darigangguan maupun kesukaran.
Karakteristik Masyarakat Beradab dan Sejahtera

Beberapa karakteristik masyarakat beradab sejahtera sebagai berikut:

 Tauhid
 Perdamaian
 Saling tolong menolong
 Bermusyawarah
 Adil
 Ahlak
Peran Umat Beragama Dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan
Sejahtera

Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradap dansejahtera dapat


dilakukan, antara lain, melalui :
 Dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian.
 Melakukan studi-studi agama.
 Menumbuhkan kesadaran pluralism.
 Menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama mewujudkanmasyarakat madani.
 Menjaga perdamaian.
 Saling tolong menolong.
 Bermusyawarah dalam segala urusan.
 Bersikap adil
Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

1.Pengertian HAM
Hak asasi diartikan sebagai hak dasar atau hak pokok sepertihak hidup dan hak mendapatkan
perlindungan. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia menurutkodratnya, yang tak dapat
dipisahkan daripada hakekatnya dankarena itu bersifat suci. Hal ini tercermin dari penegasan Allahdidalam
kitab suci al-qur’an : “Sesungguhnya kami telahmemuliakan Bani Adam (manusia) dan Kami angkat mereka
didaratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yangsempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”(Q.S. Al-Isra’/17:70).

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi kekhalifahan itu setiap manusia harus mengerti
terlebih dahulu hak-hak dasar yang melekat pada dirinya seperti kebebasan,persamaan, perlindungan dan
sebagainya. Hak-hak tersebut bukan merupakan pemberian seseorang, organisasi, atau Negaratapi adalah
anugerah dari Allah yang sudah dibawanya sejaklahir ke alam dunia. Hak-hak itulah yang kemudian
disebutdengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

Berikut ini ditunjukkan ajaran Islam berkenaan dengan point-point HAM:

1.Hak untuk hidup,Islam menjelaskan Allah lah yang berhak menghidupkan dan mematikan semua
makhluk. Tetapi suruhan ini tidak memaksa, melainkan Allah memberi kebebasan untuk mengikuti atautidak
mengikutinya.
2. Hak atas kebebasan,Islam mengajarkan agar semua manusia menyembah kepada Allah.
3. Hak atas Keadilan,Dalam semua urusan, Islam memerintahkan agar bertindak dengan adil.
4. Hak atas Kebebasan Beragama,Islam memberikan kebebasan untuk beragama atau tidak beragama.
5. Hak Kebebasan Berserikat,Islam tidak membernarkan umatnya hidup menyendiri, sekaligus
memerintahkan supaya hidup bersama (dalam jamaah).
6. Hak Untuk Berkeluarga,Islam menganjurkan agar setiap manusia membina keluarga, manakala ia
mampu untuk itu.
7.Dan masih banyak lagi point HAM lainnya.
Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

1.Pengertian Demokrasi
Dalam teori, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dengan kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem
pemilihan bebas. Lincoln (1863) menyatakan“Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat”. Dalam sistem demokrasi, rakyatlah yang dianggap berdaulat, rakyat yang membuat hukum
dan orang yang dipilih rakyat harus melaksanakan apa yang telah ditetapkan rakyat tersebut.Selain itu,
demokrasi juga menyerukan kebebasan manusia secara menyeluruh dalam hal :
a. Kebebasan beragama
b. Kebebasan berpendapat
c. Kebebasan kepemilikan
d. Kebebasan bertingkah laku.
Hak Asasi Manusia dan Demokrasi

Terapan demokrasi dalam Islam, sebelum muncul istilah demokrasi, bahwa Islam telah memiliki
ajaran yang esensinya sama dengan yang dikehendaki dalam paham demokrasi, dapat dijelaskan(mustofa,
2006:128-139) sebagai berikut:
1.)Islam memiliki konsepsyura(bermusyawarah), ijtihat (berpikir secara bebas dan benar), dan ijma’
(konsensus bersama/komitmen bersama) yang secara esensial sama dengan demokrasi.
2.) Islam merupakan dasar demokrasi. Kekuasaan memang berada di tangan rakyat secara realistik-empirik,
tetapi manusia merupakan subordinasi hukum Tuhan, artinya pola demokrasi Islam adalah Theo-demokrasi.
3.)al-Musawa (persamaan) yang tidak membedakan suku, ras, golongan, kaya-miskin, warnakulit, di
hadapan hukum dan pemerintahan.
4.)Ba’iat ,yaitu kesepakatan pemimpin untuk memberikan yang terbaik kepada yang dipimpin.
5.)Majelis (parlemen), suatu lembaga perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
02
Budaya Akademik
,Etos Kerja,Sikap
Terbuka,dan Adil
Budaya Akademik

Budaya adalah suatu sikap,pola piker dan perilaku secara terus-menerus dan turun-temurun.
Budaya Akademik adalah sikap terus menerus yang ingin mencari kebenaran dan menemukan suatu
yang baru dilandasi oleh cara berpikir,fakta,kritis,objektif dan logis.
Dalam islam,Budaya Akademik adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam
dunia islam yang menyangkut persoalan keilmuan.
Ciri-ciri Perkembangan Budaya Akademik: Tradisi Akademik
1.Penghargaan terhadap pendapat orang lain secara obyektif  Tradisi yang menjadi
2.Pemikiran rasional dan kritis-analitis dengan tanggungjawab moral ciri khas kehidupan
3.Kebiasaan membaca
masyarakat akademik
4.Penambahan ilmu dan wawasan Kebiasaan Akademik
5,Kebiasaan meneliti dan mengabdi kepada masyarakat  Kebiasaan yang
6.Penulisan artikel, makalah, buku dimiliki oleh civitas
7.diskusi ilmiah
akademika untuk
melakukan kegiatan
ilmiah
Etos Kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap,kepribadian, watak, karakter,
serta keyakinan atas sesuatu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang
menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesesuatu kelompok. etos berarti watak atau karakter
seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan
semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginanatau cita-cita.
Prinsip Etos Kerja Seorang Muslim:
 Kerja adalah perwujudan.rasa syukur atas rahmat Allah SWT.
 Kerja berorientasi hasil yang baik dunia akhirat.
 Kerja Berdasarkan semangat dan kerja keras pantang menyerah.Pekerja keras tidak mengenal kata gagal.
 Kerja cerdas,memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada secara
tepat(pengetahuan),terampil,terencana,dan akurat.
 Kerja ikhlas merupakan amal dan ibadat yang perlu dihayati,bukan sekedar membayar kewajiban atau
tanggung jawab.
Sikap Terbuka

Inti sikap terbuka adalah jujur, dan ini merupakan ajaran akhlak yang penting di dalam Islam.
Lawan dari jujur adalah tidak jujur. Bentuk-bentuk tidak jujur antara lain adalah korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN). Sebagai bangsa, kita amat prihatin, di satu sisi, kita (bangsa Indonesia) merupakan
pemeluk Islam terbesar di dunia, dan di sisi lain sebagai bangsa amat korup.Mestinya yang haq itu
menghancurkan yang bathil, justru dalam tataran praktis seolah-olah yang haq bercampur dengan yang
bathil. Tampilan praktisnya, salatya, korupsi ya. Ini adalah cara beragama yang salah. Cara beragama yang
benar harus ada koherensi antara ajaran, keimanan terhadap ajaran, dan pelaksanaanatas ajaran.

Adil

Secara leksikal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adil diartikan tidak beratsebelah, tidak
memihak, berpegang kepada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang.
Sikap adil dalam syariah Islam dapat kita lihat dalam setiap sendi ajarannya, baik secara teoritis
maupun aplikatif, tarbawiy (pendidikan) maupun tasyrily(peraturan), Islam sangat moderat dalam
bidang akidah, pemahaman, ibadah, ritual, akhlaq, adab,hukum dan peraturan..
Thank You
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai