Nama dan NIM Anggota Kelompok 2 :

1. Febila Serlina (109)

2. Yunita Putri (120)

3. Dea Saputri (116)

4. Putri Novita (110)

5. Nizza Nizzala (119)

6. Al Muthi'ah (126)

7. Agus winarto (112)

Deskripsi Implementasi Pancasila

"Pancasila sebagai sistem filsafat"

Pancasila sebagai sistem filsafat berarti, Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem.

Sedangkan filsafat adalah hasil dari tinjauan manusia mengenai dirinya, makna alam dan tujuan hidup
dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan keyakinan di dalam diri tersebut. Sebagai suatu
kesatuan, baik dalam memengaruhi atau membantu orang lain, filsafat digunakan sebagai pedoman
dalam memberi makna hidup.

Implementasi Pancasila sebagai sistem filsafat artinya kita merenungi kandungan sebenar benarnya
dari nilai nilai Pancasila kemudian menerapkannya ke dalam kehidupan sehari hari. Bagaimana cara
kita berfikir dan bertingkah laku tidak melenceng dari nilai nilai Pancasila.

1. Implementasi dari sila "Ketuhanan yang maha esa"

Ada dua poin penting yang terkandung dalam sila tersebut, yaitu tentang memiliki keyakinan/ agama
dan menghormati serta menghargai agama orang lain.

Sila pertama ini dapat diimplementasikan dengan sederhana, yakni dengan mematuhi perintah tuhan
sesuai dengan keyakinan dan menghargai keyakinan serta cara beribadah orang lain. Tidak saling
mengganggu dan mampu bertoleransi, pentingnya sikap profesional dalam bersosialisasi dengan
mengabaikan perbedaan, menjadikan perbedaan sebuah keunikan dan potensi bangsa, bukannya
sebuah alasan untuk perpecahan.
2. Implementasi dari sila "Kemanusiaan yang adil dan beradab"

Pesan pokok yang terkandung dalam sila tersebut adalah keadilan dan adab. Sila yang menjelaskan
tentang bagaimana cara menyatukan bangsa Indonesia yang beragam.

Cara mengimplementasikan sila kedua ini adalah dengan tidak melakukan rasisme terhadap sebuah
perbedaan apapun itu. Memanusiakan manusia dengan adil serta adab yang baik sebagai makhluk
Tuhan yang maha Esa. Serta Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.Dan kita harus saling tolong menolong kepada teman atau tetangga
yang kesusahan dan kita membantu dengan semaksimal mungkin

3. Implementasi dari sila "Persatuan Indonesia"

Implementasi dari sila ke 3 ini yaitu dengan menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Adanya upacara dan merayakan hari hari besar adalah salah satu upaya untuk meningkatkan rasa
nasionalisme sejak dini. Mengingat betapa hebatnya pahlawan terdahulu memperjuangkan
kemerdekaan, dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk berusaha memajukan Indonesia
dengan cara menyanyikan lagu Indonesia raya dalam perayaan hari besar di Indonesia.

4. Implementasi sila "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan"

Rakyat adalah salah satu pondasi sebuah negara berdiri, maka di Indonesia diberlakukanlah sistem
pemilu, dengan begitu rakyat memiliki peran penting dalam pergantian pemimpin. Selain itu, dalam
kancah masyarakat, sistem "musyawarah" juga diterapkan. Dalam setiap masalah ada baiknya
dilakukan diskusi untuk mencari jalan keluar, tidak egois dan mendengarkan pendapat orang
lain.Dalam bermusyawarah pastinya banyak pendapat dari orang lain,kita harus menerima masukan
dari orang lain,dan menerima keputusan dengan lapang dada.

5. Implementasi sila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"

Keadilan yang dimaksud dalam sila ke 5 ini adalah keadilan tentang hak dan kewajiban.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama untuk menjaga menghormati hak dan kewajiban orang
lain. Dalam masyarakat, pengimplementasiannya dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap
kekeluargaan, kerjasama, kerja keras, serta tolong menolong. Tidak melakukan kecurangan yang
menyebabkan kerugian pada orang lain.