Pembuka
|
|
V
Assalamualaikum Wr. Wb. dan selamat siang untuk semua hadirin.Kepada Yth. Bapak
muridan sebagai dosen pada mata kuliah ini. Dan juga teman-teman mahasiswa semua.
Semoga siang ini semua diberikan kesehatan agar presentasi ini dapat berjalan lancar
sampai selesai nanti.
Topik yang akan kita bahas hari ini, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dosen kita,
yaitu mengenai Pancasila dan globalisasi.Saya selaku moderator yang bertugas, akan
memandu jalannya diskusi ini. Sebelumnya saya akan memperkenalkan anggota kelompok
kami yang terdiri dari 1beni.2 nur Fajriatin.3.Nuru wakiyah.4.putri ellena 5.rabiatul adawiyah
6.Rahmad Kurniawan
Untuk itu, saya memberi kesempatan kepada penyaji untuk mempresentasikan hasil diskusi
Penutupan
|
|
V
Saya akhiri diskusi kelompok kami hari ini. Terima kasih kepada semua yang telah hadir dan
berpartisipasi. Yang terakhir kami mohon kepada bapak selaku dosen untuk memberi
masukan dalam tugas presentasi kami kali ini. Terima kasih wassalamualaikum
warahmatullahi wa barakatuh
->Pengertian Pancasila
Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap
bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila merupakan ideologi bagi
negara Indonesia. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur
pemerintahan negara. Pancasila merupakan kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang
mementingkan semua komponen dari Sabang sampai Merauke.
Asal Mula Kata Pancasila
Etimologi kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta
Brahmana) yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Jadi secara harfiah,
“Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima dasar”.
Sejarah Istilah Pancasila
Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dimana sila-
sila yang terdapat dalam Pancasila itu sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat
maupun kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum dirumuskan secara konkrit. Menurut
kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau
“pelaksanaan kesusilaan yang lima”.
Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang arti kata Pancasila, sebaiknya kita
membaca beberapa pengertian Pancasila menurut para tokoh pendiri bangsa berikut:
Muhammad Yamin. Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang
berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah
laku yang penting dan baik.
Notonegoro. Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Ir. Soekarno. Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia memiliki makna yang melampaui
sekadar kata-kata. Makna ini meresap dalam segala aspek kehidupan masyarakat dan
negara, membentuk pijakan etika, moral, politik, dan sosial yang mendalam.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima sila. Setiap sila
memiliki nilai-nilai yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah
nilai-nilai setiap sila Pancasila dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sila Pertama
Mengakui adanya Tuhan sebagai puncak keberadaan, dan menghormati berbagai bentuk
kepercayaan agama.
Menanamkan nilai-nilai toleransi terhadap keyakinan beragama lain serta menerapkan
prinsip keadilan dalam interaksi sehari-hari.
Melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agama masing-masing untuk memperkuat
hubungan spiritual.
Menghargai dan belajar tentang keyakinan agama dan budaya lain, untuk membangun
pemahaman yang lebih baik lagi.
Menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam tindakan sehari-hari, sebagai bentuk
penghormatan pada Tuhan.
2. Sila Kedua
Memastikan setiap orang diperlakukan dengan adil dan memiliki hak asasi yang sama.
Membangun interaksi beradab, melibatkan empati, dan menghindari tindakan yang
merendahkan martabat manusia.
Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama,
atau latar belakang lainnya.
Menunjukkan empati dan kepedulian dengan membantu mereka yang membutuhkan.
Berkomunikasi dengan sopan dan menghormati pandangan orang lain, bahkan jika berbeda.
3. Sila Ketiga
Menciptakan lingkungan yang harmonis di antara masyarakat yang beragam suku, budaya,
dan agama.
Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Memahami dan menghargai beragam budaya di Indonesia sebagai kekayaan nasional.
Membina hubungan baik dengan tetangga dan teman, dari berbagai latar belakang.
Mengambil bagian dalam upaya untuk memajukan negara melalui kegiatan yang positif dan
produktif.
4. Sila Keempat
Memberikan peluang kepada setiap individu, untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan.
Menempatkan pemimpin yang memiliki integritas dan kebijaksanaan di posisi penting.
Melibatkan diri dalam diskusi terbuka, dan mempertimbangkan pandangan yang berbeda.
Mengambil bagian dalam pemilihan umum, dengan memahami pandangan dan rekam jejak
calon pemimpin.
Menghargai kebijaksanaan dan nasihat para pemimpin yang berlandaskan pada
kepentingan bersama.
5. Sila Kelima
Menjamin setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam akses terhadap layanan dan
peluang.
Menunjukkan sikap saling mendukung dalam memastikan kesejahteraan bersama.
Berbagi dengan mereka yang kurang beruntung melalui sumbangan atau kerja sukarela.
Menyokong program-program pemerintah, atau lembaga amal yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Melaksanakan kewajiban sosial seperti membayar pajak dan mendukung layanan umum.
3. Apa itu Pancasila sebagai filter untuk memilih budaya yang dapat diterima dan
bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia
->Penerapan nilai Pancasila rupanya juga penting untuk menyaring budaya asing yang
masuk akibat adanya globalisasi. Dalam hal menyaring budaya asing kedudukan Pancasila
berfungsi sebagai panduan atau dasar.
Pancasila memiliki peranan penting sebagai filter (penyaring) nilai-nilai baru. Rakyat
Indonesia perlu untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan
zaman, tetapi Pancasila diperlukan untuk mempertahankan nilai budaya asli.
Pancasila akan mampu menyaring segala pengaruh yang datang dari luar sebagai akibat
dari globalisasi, untuk kemudian dipilih mana yang baik dan mana yang buruk yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Apa itu peran Pancasila sebagai alat untuk menjaga eksistensi(keberadaan)
kepribadian bangsa Indonesia.
->
karena dengan adanya globalisasi batasanbatasan diantara negara seakan tak terlihat,
sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
B.Bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga eksistensi Pancasila?
Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan
tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, dan
penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
5. Sebutkan contoh kebudayaan luar serta informasi berita internasional yang mudah
masuk di kehidupan masyarakat
->
A.Mengapa budaya luar sangat mudah masuk di Indonesia?
7. Seperti apa globalisasi membawa Indonesia pada masa menjadi lebih individualis
->
A.Bagaimana cara anda untuk mengatasi/menghadapi globalisasi?
Mencintai produk dalam negeri.
-> 1.ekonomi
Masuknya modal dari perusahaan asing telah membuka lapangan kerja baru. Pembukaan
pabrik di beberapa kota di Indonesia yang modalnya berasal dari luar negeri telah membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar pabrik.
Pemasukan pajak ke kas negara dari usaha investasi asing di suatu negara.
2.politik
Meningkatnya demokratisasi di hampir setiap negara di dunia setelah berakhirnya perang
dingin pada tahun 1991. Setelah runtuhnya rezim orde baru pada tahun 1998, iklim
demokrasi di Indonesia berjalan begitu cepat dan mengubah struktur negara, baik dalam
kelembagaan maupun sistemnya.
tanpa adanya globalisasi membuat sulitnya terjadinya kerja sama antar negara. Sehingga,
membuat kurang adanya persahabatan yang erat antar negara. Salah satu dampak lainnya
pun negara berkembang kurang bisa belajar tentang ilmu pemerintahan dari negara yang
lebih maju
Tanpa Pancasila sebagai dasar negara, dikhawatirkan negara ini akan kacau dan kesulitan
dalam menyelenggarakan pemerintahan serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
globalisasi juga memiliki dampak negatif seperti pola hidup konsumtif, sikap individualistik,
kesenjangan sosial, kurangnya peran masyarakat dalam penjagaan keamanan dan
kedaulatan, dan perubahan pola pikir masyarakat
17.fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau Way of Life mengandung
makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan
sila-sila dari Pancasila.
Bicara soal kemajuan teknologi dan penerapan Pancasila, keduanya bisa saling mendukung
satu sama lain. Kemajuan teknologi bisa membantu bangsa untuk menerapkan setiap butir
Pancasila. Sesuai dengan sila kelima Pancasila yang memiliki nilai keadilan sosial,
kemajuan teknologi bisa menjadi bagian pending dai itu.
Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan pola hidup yang
berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan
menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.
1 Juni 1945
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman
Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah khususnya akan dibahas pada sidang tersebut
tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.