Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK MANUSIA DAN MASYARAKAT

OLEH: KELOMPOK 5
1. KRISDAYANTI RITONGA
2. SRI DEVI SINAGA
3. AYU BAKARA
4. JESSICA HUTAGALUNG
5. IKA MONALISA NAPITUPULU
6. MAWARNI RAJAGUKGUK
7. ASIMA ROHANA HUTAGALUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat da kasihnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“KELOMPOK MANUSIA DAN MASYARAKAT” dalam makalah ini kami mengambil dari
beberapa sumber dan refrensi. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan kesempatan untuk membuat
makalah ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfat
untuk semua pihak yang membaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna
dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia
dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya
dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya
manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.
Banyak para ahil telah memberikan pengertian tentang masyarakat. Smith, Stanley dan Shores
mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kelompok manusia - manusia yang terorganisasi serta
berfikir tentatang diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari manusia?
2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong manusia untuk hidup?
3. Apakah pengertian dari masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia dan Masyarakat

1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Pemahaman terhadapnya memerlukan pendekatan multi dimensional dengan tidak melupakan
kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sosial. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan
mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan
kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah
peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat
perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya
penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang
menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi
dengan alam.

Pengertian Manusia Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
a. Nicolaus D. & A. Sudiarja
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.

b. Abineno J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”.

c. Upanisads
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau
badan fisik.

d. Sokrates
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan
lebar.
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup:

a. Hasrat sosial Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk
menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok.
b. Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari
berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut Faktor-
faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu
lain atau kelompok.
c. Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina membantah
pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk mencapai tajuan, yaitu
tujuan bersama.
d. Hasrat harga diri Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap
atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat
penghargaan yang selayaknya.
e. Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan
sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
f. Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu,
atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.
g. Hasrat untuk mendapat kan kebebasan Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan
manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
h. Hasrat untuk memberitahukan Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada
orang lain biasanya disampaikan dengan suara atau isyarat.
i. Hasrat simpati Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan
oleh orang lain.

Manusia mempunyai tiga fungsi:


1. sebagai makhluk tuhan
2. sebagai makhluk individu
3. sebagai makluk sosial buadaya

Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai
jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan
yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi itu sudah tercipta sejak manusia masih berada di
dalam kandungan ibunya dan terus berkelanjutan sampai dia dilahirkan yang kemudian tumbuh
dan berkembang menjadi manusia dewasa dengan bentuk interaksi yang semakin komplek dalam
mengenal lingkungan sekitarnya. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas
sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk
mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Faktor interaksi, komunitas sosial dan aturannya serta
norma yang dijalani manusia tersebut kelak menjadi konsep suatu organisasi dan manajemen
yang sebenarnya sudah dikenal sejak dulu. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa
konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa
peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa
dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang
menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa
masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang
terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh
keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses
pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian. Tingkat
penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan pada saat itu yang masih sangat minim, membuat
konsep-konsep manajemen dan organisasi pada era tersebut tidak dapat tertuang dalam konsep
yang tersusun secara sistematis sebagai bahan studi banding dengan konsep yang ada sekarang.
Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan
lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis
kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-
kanak, remaja kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk
melindungi hak masing-masing individu:
a. Emosi
Individu manusia terbuka terhadap emosi yang besar memengaruhi keputusan serta tingkah
laku mereka. Emosi menyenangkan seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak
menyenangkan seperti kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati.

b. Seksualitas
Seksualitas manusia, di samping menjamin reproduksi, mempunyai fungsi sosial penting,
membuat ikatan / pertalian dan hirarki di antara individu. Hasrat seksual dialami sebagai sebuah
dorongan / keinginan badani, sering disertai dengan emosi kuat positif (seperti cinta atau luapan
kegembiraan) dan negatif (seperti kecemburuan / iri hati atau kebencian).

c. Tubuh
Penampilan Fisik tubuh manusia adalah pusat kebudayaan dan kesenian dalam setiap
kebudayaan manusia, orang gemar memperindah tubuhnya,
dengan tato, kosmetik, pakaian, perhiasan atau ornamen serupa Model rambut juga mempunyai
pengertian kebudayaan penting. Kecantikan atau keburukan rupa adalah kesan kuat subyektif
dari penampilan seseorang.
Kebutuhan individu terhadap makanan dan minuman teratur secara jelas tercermin dalam
kebudayaan manusia (lihat pula ilmu makanan). Kegagalan mendapatkan makanan secara teratur
akan berakibat rasa lapar dan pada akhirnya kelaparan (lihat juga malnutrisi).
Rata-rata waktu tidur (dengan nilai minimal) adalah 8 jam per hari untuk dewasa dan 10 jam
untuk anak-anak. Orang yang lebih tua biasanya tidur selama 6 jam. Sudah umum, namun, dalam
masyarakat modern bagi orang-orang untuk mendapat waktu tidur kurang dari yang mereka
butuhkan. Tubuh manusia diancam proses penuaan dan penyakit. Ilmu pengobatan adalah ilmu
pengetahuan yang menelusuri metode penjagaan kesehatan tubuh.

d. Kelahiran dan kematian


Kehidupan subyektif individu berawal pada kelahirannya, atau dalam
fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di dalam tubuh ibu. Kemudian kehidupan
berakhir dengankematian individu. Kelahiran dan kematian sebagai peristiwa luar biasa yang
membatasi kehidupan manusia, dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu tersebut.
Kesulitan selama melahirkan dapat berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat
menyebabkan rasa keberatan (tak mudah) atau ketakutan (lihat pula pengalaman hampir
meninggal). Upacara penguburan adalah ciri-ciri umum masyarakat manusia, sering
diinspirasikan oleh kepercayaan akan adanya kehidupan setelah kematian. Adat
kebiasaan warisan ataupenyembahan nenek moyang dapat memperluas kehadiran sang individu
di luar rentang usia fisiknya.

e. masyarakat
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan
ikatan, pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan
penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat
kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan
untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas
kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu,
tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok
baru.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar
manusia. darikomunikasi antar manusia. Kata Yahudi untuk "binatang" (behemah) berarti "bisu",
menggambarkan manusia sebagai "binatang berbicara" (kepandaian bercakap hewani). Bahasa
adalah pusat dari sentuhan identitas ‘khas’ berbagai kebudayaan atau kesukuan dan sering
diceritakan mempunyai status atau kekuatan supernatural (lihat Sihir / Gaib, Mantra, Vac).
Penemuan sistem penulisan sekitar 5000 tahun lalu, yang memungkinkan pengabadian ucapan,
merupakan langkah utama dalam evolusi kebudayaan. Ilmu pengetahuan Linguistik (ilmu
bahasa) menjelaskan susunan bahasa, dan keterkaitan antara bahasa-bahasa berbeda.
Diperkirakan ada 6000 bahasa yang diucapkan manusia saat ini. Manusia yang kekurangan
kemampuan berkomunikasi melalui ucapan, umumnya bercakap-cakap
menggunakan Bahasa Isyarat.

f. Agama
Dalam setiap kebudayaan manusia, kerohanian dan ritual mendapat ekspresi dalam bentuk
tertentu. Elemen-elemen ini dapat menggabungkan secara penting pengalaman pribadi dengan
pengalaman penyatuan dan komunal, seringkali membangkitkan emosi yang sangat kuat dan
bahkan luapan kegembiraan. Kekuatan pengikat yang kuat dari pengalaman tertentu dapat
kadang-kadang menimbulkan kefanatikan atau agresi kepada manusia lain yang tidak termasuk
dalam kelompok agamanya, berakibat perpecahan atau bahkan perang. Teokrasi adalah
masyarakat yang dibentuk secara dominan oleh agama, diperintah oleh pemimpin suci atau oleh
seorang pemuka agama. Agama dapat pula berperilaku sebagai alat penyaluran dan pengaruh
dari norma budaya dunia dan tingkah laku yang wajar dilakukan manusia.
Seorang individu akan mengembangkan perasaan kesetiaan yang kuat kepada kelompok
tertentu. Kelakuan manusia yang wajar termasuk seringnya hubungan sosial, dinyatakan
dalamobrolan / percakapan, dansa, menyanyi atau cerita (dikenal dengan curhat).

g. Kebudayaan dan peradaban


Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat
kerumitan tertentu,umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga agama, iptek, sa
stra serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting
kira-kira 10.000 tahun lalu
(Yeriko, Çatalhöyük). Kebudayaan manusia dan ekspresi seni mendahului peradaban dan dapat
dilacak sampai ke palaeolithik (lukisan goa, arca Venus, tembikar / pecah belah dari
tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan transisi dari masyarakat pemburu dan
pengumpul atau nomadik menjadi perkampungan menetap sejak Milenium ke-9 SM. Penjinakan
hewan menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia (anjing, domba, kambing, lembu).
Dalam masa sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat
(lihat Sejarah iptek).
2. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti; sekolah,
keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi kita mengenal
ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat
petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang
menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat
hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

B. Unsur Masyarakat
1. Manusia yg hidup bersama.
Didalam ilmu sosial tak ada ukuran yg mutlat atau angka yg pasti untuk menentukan berapa
jumlah manusia yg harus ada. Akan tetapi secara teoritis, angka minimnya adalah dua orang yg
hidup bersama.

2. Bercampur untuk waktu yg cukup lama .


Kumpulan dari manusia tidaklah sama dengan kumpulan benda-benda mati seperti kursi,
meja dsb. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia, maka akan timbul manusia-manusia baru.
Manusia itu juga dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti ; mereka juga mempunyai
keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-perasaannya. Akibat hidup bersama
maka timbullah sistem komunikasi dan peraturan2an yg mengatur hubungan antar manusia
dalam kelompok tersebut.

3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.


Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama . Sistem kehidupan bersama menimbulkan
kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Istilah Masyarakat biasa dipakai pada ilmu :
a. Antropologi budaya
b. Sosiologi
c. Psikologi sosial.

Sedangkan Istilah Rakyat dan Bangsa banyak dipakai pada ilmu :


a. Ilmu Politik
b. Ilmu Administrasi
c. Ilmu Ekonomi
Rakyat yaitu keseluruhan penduduk suatu daerah tanpa melihat pada cara bergaulnya atau
cara hidupnya . Yang penting disini adalah faktor kehendak umum yang diekspresikan oleh
seluruh penduduk setempat .
Apabila dilihat dari sudut ilmu politik , istilah rakyat dipakai untuk membedakan rakyat
dengan pemerintahannya , Pemerintah yg menguasai dan rakyat yang diperintah . Jadi istilah
rakyat menunjuk pada :
a. Sejumlah besar penduduk.
b. Yang mempunyai kehendak umum bersama.
c. Dihadapkan pada pemerintah yg mengatur dan memerintah kehendak tadi.

C. Hubungan anatara Manusia dan Masyarakat


Masyarakat itu merupakan tatanan sosial psikologis. Psyche manusia individual sadar akan
adanya sesama manusia. Ia harus mengingat dan memperhitungkan adanya masyarakat. Manusia
akan berusaha dan akan merasa berbahagia apabila ia dapat menyesuaikan diri dengan
masyarakat. Bila tidak berhasil ia akan merasa kecewa dan sedih karena ia merasa sebagai
seseorang yang tidak dikehendaki. Yang Dapatlah dikatakan bahwa tidak ada seorang manusia
yang hidup seorang diri terpencil jauh dan lepas dari kehidupan bersama. Manusia tidak mungkin
berdiri di luar atau tanpa mastyarakat . Sebaliknya masyarakat tidak mungkin ada tanpa manusia.

D. Sifat dan hakekat masyarakat


Menurut Plato Hakekat masyarakat adalah merupakan repleksi dari manusia
perorangan.Sifat masyarakat yaitu akan mengalami kegoncangan, sebagaimana manusia
perorangan yg terganggu keseimbangan jiwanya yg terdiri tiga unsur yaitu : Nafsu, Semangat
dan Intelegensia.
Intelegensia merupakan unsur pengendali.Dengan menganalisa lembaga-lembaga
dimasyarakat, maka Plato berhasil menunjukkan hubungan fungsionil antara-lembaga2 tersebut
yg hakekatnya suatu kesatuan yg menyeluruh.Suatu unsur yg menyebabkan masyarakat
berdinamika adalah sistem hukum yg identik dengan moral , yg didasarkan pada keadilan.
Fungsi adanya masyarakat terhadap tiap individu Yaitu untuk mengembangkan cipta , rasa, karya
dan karsa setiap individu.
1. Karya masyarakat yaitu menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau
lebudayaan kebendaan yg dibutuhkan manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar dapat
diabadikan pada keperluan masyarakat.
2. Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaedah-kaedah dan nilai-nilai
kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan.
3. Cipta yaitu kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yg hidup
bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai baerikut :
1. Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan,
Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.

2. Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup:


a. Hasrat sosial Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk
menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok.
b. Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari
berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung
dangan individu lain atau kelompok.
c. Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina
membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk
mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d. Hasrat harga diri Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap
atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin
mendapat penghargaan yang selayaknya.
e. Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-
terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
f. Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok
tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.

2. Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

B. SARAN
Kita sebagai manusia mahluk ciptaan Tuhan, harus bersosial atau bermasyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Berkelompok sangat berarti bagi diri kita masing-masing untuk
meningkatkan rasa kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA

Angelowanda. 2012. Pengertian Manusia Dan Masyarakat. 24 oktober 2013.

Dhiilah. 2011. Makalah Individu masyarakat, 24 oktober 2013.

Kamelia. 2013. Pengertian Manusia Menurut Para Ahli. 24 oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai