PEMBAHASAN
SKN merupakan pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. SKN bukan pedoman
penyelenggaraan kesehatan bagi Departemen Kesehatan saja, tapi bagi semua potensi bangsa baik
pemerintah (pusat, provinsi, kab/kota), masyarakat, maupun swasta.
Dengan demikian tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil-guna dan berdaya-
guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan SKN
1. Masyarakat
2. Pemerintah
3. Badan legislatif
4. Badan yudikatif
2. PROSES PENYELENGGARAAN
1) Menerapkan pendekatan kesisteman yaitu cara berpikir dan bertindak yang logis, sistematis,
komprhensif, dan holistik dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan, antara lain:
a. Masukan : subsistem pembiayaan kesehatan, subsistem SDM kesehatan, dan subsistem obat dan
perbekalan kesehatan
b. Subsistem SDM kesehatan diselenggarakan guna menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu
dalam jumlah yang mencukupi, terdistribusi secara adil, serta termanfaatkan secara berhasil guna
dan berdaya guna, sehingga upaya kesehatan dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan
seluruh lapisan masyarakat. Tersedianya tenaga kesehatan yang mencukupi dan berkualitas juga
akan menunjang terselenggaranya subsistem pembiayaan kesehatan, subsistem obat dan
perbekalan kesehatan, subsistem pemberdayaan masyarakat, subsistem manajemen kesehatan
c. Subsistem obat dan perbekalan kesehatan diselenggarakan guna menghasilkan ketersediaan obat
dan perbekalan kesehatan yang mencukupi, aman, bermutu, dan bermanfaat serta terjangkau oleh
masyarakat, sehingga upaya kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasil guna dan berdaya
guna
4) Penyelenggaraan SKN memerlukan komitmen yang tinggi dan dukungan serta kerjasama yang
baik dari para pelaku SKN yang ditunjang oleh tata penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang
baik (good governance)
5) Penyelenggaraan SKN memerlukan adanya kepastian hukum dalam bentuk penetapan berbagai
peraturan perundang-undangan yang sesuai