Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 2

Nama : Ramos Parulian Sihombing

NIM : 031051334

SOAL

Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang lahir dari budaya bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala. Dalam proses perumusannya Bung Karno dalam pidatonya menyatakan bahwa sila-
sila dalam pancasila digali dari nilai-nilai bangsa Indonesia.
Coba saudara kemukakan nilai –nilai apa saja yang digali tersebut dan bagaimana
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari!
PEMBAHASAN

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


Nilai yang terkandung dalam Sila Pertama :

1. Memiliki keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan semua
perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangannya
2. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk suatu agama.
3. Membina kerukunan hidup antarumat beragama.
4. Saling toleransi dan beragama antarumat beragama.
5. Saling menghormati ketika umat agama orang lain beribadah.

Contoh : 
Saling menghormati dan memberikan toleransi antar umat beragama. Salah satu contohnya
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang berdekatan menjadi simbol indahnya toleransi
beragama di Indonesia. Di mana saat umat Nasrani memperingati hari besarnya seperti Natal,
pengurus Masjid Istiqlal memberikan area parkirnya untuk digunakan sebagai area parkir
kendaraan bagi jemaat Gereja Katedral. Begitu juga sebaliknya, pada saat Hari Raya Idul Fitri
ataupun Hari Besar Umat Islam lainnya, biasanya pegurus Gereja Katedral Jakarta juga
menyediakan lahan parkir di area Gereja Katedral bagi umat Muslim yang akan beribadah di
Masjid Istiqlal. Terlebih pada saat ini tengah dilakukan renovasi Masjid Istiqlal.
Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai yang terkandung dalam Sila Kedua :

1. Pengakuan terhadap adanya martabat manusia.


2. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia.
3. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-
bedakan SARA.
4. Memiliki sikap mengasihi dan menyayangi kepada sesama manusia.
5. Tidak merampas hak-hak orang lain, tidak menyakiti dan melukai orang lain.
Contoh : 
Pengakuan terhadap adanya martabat manusia. Sikap ini belakangan sering tercoreng, dimana
adanya bullying yang sering terjadi yang lebih parahnya lagi terjadi di intitusi pendidikan yang
merupakan tempat belajar bagi calon penerus generasi bangsa. Oleh karena itu, Sila Kedua
Pancasila ini sangat perlu di ajarkan kepada siswa-siswi di sekolah sebagai kesadaran
bahwa bullying merupakan perbuatan tercela dan menyakitkan.
 Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Nilai yang terkandung dalam Sila Ketiga :

1. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai prioritas demi kepentingan bersama.
2. Menumbuhkan sikap cinta tanah air.
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Bangga terhadap bangsa Indonesia.
5. Tidak melakukan provokasi yang dapat memecah belah bangsa Indonesia

Contoh  : 
Tidak menyebarkan berita-berita Hoax yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Ada
baiknya melakukan cek terlebih dahulu terhadap berita-berita yang belakangan ini sangat mudah
sekali di teruskan (forward) di media sosial.
Sila Keempat : Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan
Nilai yang terkandung dalam Sila Keempat :

1. Berpartisipasi dalam pemilihan umum.


2. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
3. Tidak memaksakan kehendak orang lain, dan menghormati pendapat orang lain.
4. Berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan negara.
5. Menyampaikan aspirasi kepada wakil-wakil rakyat.

Contoh : 
Tidak Golput. Memilih calon pemimpin yang tulus ikhlas dan bertanggung jawab. Setidaknya
sebagai calon negara maju kita dapat melakukan profiling terhadap calon pemimpin yang akan
kita pilih terlebih dahulu. Tidak menjelek-jelekkan pilihan orang lain. Terlebih dapat menerima
apapun hasilnya dan siapapun calon pemimpinnya serta ikut mendukung hal yang baik yang
dilakukan oleh pemimpin tersebut.
 Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai yang terkandung dalam Sila Kelima:

1. Membantu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


2. Membantu masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan pertolongan.
3. Menciptakan usaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Contoh : 
Gemar bekerja bakti dan bergotong royong dengan penuh kekeluargaan. Saat ini virus covid-19
tengah menjadi wabah di Indonesia bahkan dunia. Setidaknya kita dapat bergotong royong dalam
menggalang dana melalui platform resmi seperti kitabisa.com dan benih baik untuk dapat
memberikan sumbangan secara sukarela bagi tenaga medis yang saat ini sangat kekurangan Alat
Pelindung Diri (APD), Hand Sanitizer, sabun cuci tangan, desinfektan, vitamin, dan sebagainya
yang kita sangat langka dan mahal harganya. tentunya #dirumahaja
 
Sumber : 
BMP MKDU4114 Pancasila

--

Anda mungkin juga menyukai