Anda di halaman 1dari 22

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil membuat makalah
mata kuliah ini dengan judul pembahasan “YUNANI”. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pentingnya mengetahui
sejarah bangsa Yunani yang pernah berjaya di eranya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata pengantar
ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridohi segala usaha kita. Aamiin.

Makassar, 23 September 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………….………………………….………... i

DAFTAR ISI……………………………….…………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……...………....………………........………………..………1

1.2 Rumusan Masalah…...………………….……….………...……….…………1

1.3 Tujuan Penulisan.……………………………..……...……………………… 1

1.4 Manfaat Penulisan.………………………...…..……...……………………… 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Yunani kuno…...……....….…………...……………………………...3

2.2 Sejarah seni rupa Yunani………………………..……………….…………...5

a. Seni patung Yunani…………......….…………………………………...….5

b. Seni arsitektur Yunani …………...………………………………..…..….10

c. Seni lukis dan tembikar Yunani………………….……………………….14

2.3 Penyebab runtuhnya kerajaan Yunani………………………………………..16

BAB III PENUTUP

3.1.
Kesimpulan…….....……………………………………………………………...18

3.2. Saran ..…..…………...……………………………..………………………..18

DAFTAR PUSTAKA…………...…………….………………………………....19

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut
zwilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di
utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut
Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia. Sebagian besar
wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu
dengan yang lain.………………………………………………………………………
Bangsa Yunani juga lebih mengutamakan keduniawian daripada kerohanian,
sampai dalam masalah agama pun selalu mereka hubungkan dengan keindahan hidup
di dunia. Kepercayaan bangsa Yunani adalah percaya kepada dewa-dewa (Politeisme),
mereka percaya bahwa para dewa bersemayam di gunung Olimpyus di wilayah
Yunani bagian utara. Dalam menyembah para dewa, dibuatkan patung manusia yang
berwajah tampan dan cantik.
1.2 . Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diambil
rrumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peradaban Yunani pada masa lampau?
2. Apasajakah jenis karya bangsa Yunani kuno?
3. Mengetahui apasaja yang menjadi penyebab runtuhnya kerajaan bangsa
Yunani ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi pada peradaban
Yunani kuno .
2. Dapat mengetahui jenis karya dari bangsa Yunani .
3. Mengetahui penyebab-penyebab apasaja yang menjadi runtuhnya sebuah
kerjaan besar seperti bangsa Yunani.

1
1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari mempelajari sejarah peradaban bangsa Yunani ialah


mengetahui bagaimana kerajaanYunani menjadi kiblat peradabaan kerajaan di
dunia pada masa kejayaannya. Selain itu, banyaknya peninggalan-peninggalan
karya seni Yunani menjadi salahsatu hal yang menarik untuk dikaji dan dipelajari
karena unsur kebudayaan Yunani yang sangat kental kaitannya dengan para dewa
yang mereka puja pada setiap karya seni yang mereka ciptakan, seperti patung,
karya arsitektur bangunannya, sampai karya lukis yang mereka ciptakan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Yunani kuno

Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung
semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya
demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.Yunani kuno berlangsung dari
periode Arkhaik, pada abad 8-6 SM, hingga tahun 146 SM ketika Romawi
menaklukan Yunani setelah Pertempuran Korinthos. Pusat dari periode ini disebut
Yunani Klasik, yang berlangsung dari abad 5-4 SM, dan diawali oleh keberhasilan
Yunani, dengan dipimpin oleh kota Athena, dalam memukul mundur serangan
dari Persia. Zaman Emas Athena berakhir setelah Sparta mampu mengalahkan
Athena dalam Perang Peloloponnesos. Perang Peloponnesos (431-404 SM) antara
Sparta dan Athena, beserta sekutu masing-masing amat sangat melemahkan
kekuatan kolektif Yunani, dan pada 336 SM, hampir semua negara-kota di Yunani
berada di bawah kekuasaan Makedonia. Itu adalah untuk pertama kalinya Yunani
menjadi satu unit politik. Aleksander III (kelak dikenal sebagai Aleksander
Agung), Raja Makedonia berikutnya, mewarisi Yunani dari ayahnya, Phillip.

Dengan pasukan dari Yunani, Aleksander berhasil menaklukan sebagian


besar wilayah yang sudah dikenal oleh orang Yunani. Bersama penaklukannya,
dia juga menyebarluaskan budaya Yunani (Hellenisme, atau ελληνισμος) ke
Mesir, Persia, dan bahkan India. Setelah kematian Aleksander Agung,
kekaisarannya terpecah menjadi empat, dan salah satunya adalah Yunani, yang
bertahan sampai 168 SM, ketika akhirnya Makedonia ditaklukan oleh Romawi.
Keseluruhan Yunani sendiri benar-benar dikuasai oleh Romawi pada 146 SM.

3
Pada Periode Klasik, budaya Yunani berkembang pesat, dan tersebar ke
penjuru Laut Mediterania melalui Kekaisaran Athena, selain juga oleh para
pedagang, imigran, dan penakluk dari Yunani. Yunani Klasik sangat berpengaruh
terhadap Kekaisaran Romawi yang pada gilirannya menyebarluaskannya ke
seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah kekuasaan Romawi. Karena
alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi bagi peradaban Barat.

Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa


Yunani pada Zaman Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung
Yunanimodern, tetapi juga termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang
Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu
disebut Ionia), Sisiliadan bagian selatan Italia (dikenal sebagai Yunani Besar),
serta pemukiman Yunani lain yang tersebar sepanjang
pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung
Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.

Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak


dasar bagi Peradaban Barat.[2][3][4] Budaya Yunani memberi pengaruh kuat
bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian
lain Eropa. Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik,
sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat,
dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-
19 di Eropa dan Amerika.

Kepercayaan bangsa Yunani adalah percaya kepada dewa-dewa (Politeisme),


mereka percaya bahwa para dewa bersemayam di gunung Olimpyus di wilayah
Yunani bagian utara. Dalam menyembah para dewa, dibuatkan patung manusia
yang berwajah tampan dan cantik, adapun nama dewa-dewi bangsa Yunani antara
lain:
• Dewa Zeus: dewa yang paling agung
• Dewi Hera: dewi perkawinan

4
• Dewa Apollo: dewa matahari
• Dewi Pallas Athena: dewi penguasa pengetahuan dan keperwiraan
• Dewi Aphrodite: dewi kecantikan
• Dewa Hades: dewa kematian
• Dewa Poseidon: dewa laut
• Dewa Hermes: dewa perdagangan

2.2. Sejarah seni rupa Yunani

Dalam masalah kesenian bangsa Yunan hampir dalam segala hal lebih
maju dari bangsa-bangsa Timur Kuna, kesenian Yunani berdiri sendiri dan tidak
dipengaruhi kesenian bangsa lain bahkan banyak mempengaruhi kesenian bangsa
lain. Hal ini ialah karena bangsa Yunani menerapkan filsafat dan intelektual ke
dalam penciptaan karya seni mereka.

Secara garis besarnya perkembangan seni rupa di Yunani dapat dibagi ke


dalam 3 tahap, yaitu:

1.Zaman Pra-sejarah (dari tahun 3000 – 1000 s.M.)

2.Zaman Tengah Yunani (tahun 1000 – 500 s.M.)

3. Zaman Gemilang (± tahun 480 – 430 s.M.)

a. Seni patung Yunani.


Patung meliputi figurin, arca, relief, dan batu nisan.
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada
Abad pertengahan, patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga
banyak patung Yunani kuno yang dibakar untuk kemudian dijadikan
bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat tempat
pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk
membakar patung Yunani kuno.

5
Periode gaya patung Yunani kuno terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu
sebagai berikut;
 Masa Arkais
 Masa Severe
 Masa Klasik
 Masa Hellenistik
- Masa Arkais

Orang Yunani belajar cara membuat patung batu besar dari orang
Mesir. Pada masa itu, banyak orang Yunani yang bekerja di Mesir
sebagai tentara bayaran, sehingga mereka dapat mengamati patung Mesir
dan cara pembuatannya. Salah satu ciri patung jenis ini adalah kedua kaki
yang dibuat tidak sejajar, satu kaki diposisikan lebih ke depan sedangkan
kaki lainnya lebih ke belakang. Ini dilakukan supaya patung dapat berdiri
kokoh.

Dua patung kouros dari zaman Arkaik


Meskipun belajar dari Mesir, para pematung Yunani juga membuat
patung dengan ciri tersendiri. Patung Mesir biasanya ditampilkan lengkap
dengan pakaian, sedangkan patung pria Yunani ditampikan telanjang. Ini
karena orang Yunani menganggap bahwa tubuh pria itu suci dan dewa
senang melihat tubuh pria telanjang. Sementara patung perempuan tetap
ditambahi pakaian.

6
Patung Arkaik yang menampilkan perempuan, disebut Kore.

Patung pria disebut kouros ("lelaki") sedangkan patung perempuan


disebut kore ("gadis"). Patung pria bisanya ditampilkan dengan rambut yang
menjuntai hingga bahu, sedangkan rambut pada patung perempuan dibuat lebih
panjang, terkadang hingga payudara.

- Masa Severe

Sekitaran waktu seusai Pertempuran Marathon, pada tahun 490 SM, para
pematung Yunani mulai berkarya dengan gaya baru, yang disebut gaya Severe.
Gaya ini dengan cepat menggantikan gaya Arkaik.

Dengan gaya ini, para seniman mulai membuat parung yang lebih hidup,
dengan emosi dan perasaan di wajah dan gerakan patungnya. Jika sebelumnya,
pose patung hanya berdiri tegak dengan wajah khidmat dan damai saja, kini
posenya lebih beragam, ada yang mengendarai kereta perang, membawa suatu
benda, melempar tombak, atau menunggang kuda.

7
Patung Apollo Patung dewi Taranto

- Masa Klasik

Gaya Severe tidak berlangsung lama, dan sekitar tahun 460 SM digantikan
oleh gaya Klasik. Para pematung Yunani mulai bereksperimen dengan memuja
para dewa dengan cara menampilkan keindahan dan keanggunan tubuh pria muda
yang atletis dan telanjang. Sementara itu patung perempuan masih dilengkapi
dengan pakaian. Para pematung juga menjadi lebih tertarik pada sisi tiga dimensi
dari suatu patung, yaitu bahwa keindahan patung dapat dilihat dari berbagai sisi,
tidak hanya dari depan.

Patung kusir kereta Tiruan buatan Romawi dari patung Salah satu relief
perang Delphi perunggu diskobulos(pelempar cakram) di Parthenon
8
- Masa Hellenistis

Pada akhir tahun 400-an SM, Yunani, khususnya Athena, hancur lebur
akibat perang besar yang melibatkan hampir seluruh negara-kota di Yunani,
yakni Perang Peloponnesos. Seusai perang, bangsa Yunani menjadi terlalu
miskin untuk membuat patung, namun pada akhirnya mereka kembali berhasil
membuat patung, bahkan mereka menciptakan gaya baru. Kali ini para
pematung menampilkan lebih banyak emosi pada patungnya, terutama perasaan-
perasaan sedih, misalnya duka cita. Para pematung juga lebih tertarik membuat
patung perempuan, dan kini patung perempuan ditampilkan tanpa pakaian.
Patung tokoh tertentu juga banyak dibuat.

(a) (b)

-Patung dari Zaman Hellenistik yang disebut Nike Samothrakia (a)

-Tiruan buatan Romawi dari patung Aphrodite karya Praxiteles (b)

9
b. Seni arsitektur Yunani.
Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam,
bangunan umum seperti dinding kota, teater, stadion, dan stoa.Bangunan tertua
yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau
gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian,
dibangun rumah yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa Pada
Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minoa di
Kreta, ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan,
bendungan, dan lebih banyak dinding batu.

Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan


dan jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan
dimulainya Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru
pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun
dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu,
jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi. Pada periode Klasik,
dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar dan
rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an
SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia.
Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana atau makam
besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap setara, jadi memiliki
istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun
tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat
berkumpul dan berdiskusi. Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode
Hllenistik, ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang diperhatikan.
Orang Yunani lebih banyak membangun teater di seluruh dunia Yunani. Selain
itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih
dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat tanpa
perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.

10
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang
penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan
Yunani di daerah taklukan.
Dibawah ini beberapa contoh arsitektur bangunan bangsa Yunani.

a). IONIC, gaya ionic yang tipis dan lebih elegan. Pada bagian puncaknya
dihiasi dengan desai scroll, gaya ini ditemukan di Yunani Timur, Kolom ionik
di atas dasar yang memisahkan batang kolom dari stylobate atau platform.
Puncak kolom memiliki karakteristik volutes bergulir berpasangan yang
diletakkan di tutup di bentuk (echinus) dari kolom, atau mata air didalamnya.
b). Doric gaya ini terlihat kokoh dengan puncak yang biasa atau tidak
berornamen. Gaya ini digunakan di daratan Yunani dan koloni di Itali selatan
dan bagian sisilia. Kolom ini berdiri langsung di trotoar datar (stylobate)dari
kuil, poros vertikal mereka bergalur pararel dengan alur cekung.
c). korintus, gaya ini terlihat lembut, langsing dan rumit. Pada bagian
puncaknyadihiasi dengan daun Acanthus. Dalam hal proporsi, kolom ini mirip
dengan kolom ionik yang mungkin dibut lebih ramping, namun berdiri terpisah
oleh modal yang khas yang di pahat.

(a) (b) (c)

Ionic Doric Corinthian

11
Peninggalan arsitektur di Yunani, adalah bukit ACROPOLIS, yaitu
tempat bekas pertahanan yang berada di tempat yang strategis namun tidak
terorganisir (sesuai dengan tapaknya yang berkontur). Di bukit inilah banyak
terdapat peninggalan-peninggalan arsitektur, yaitu;

a). Propilae, yang merupakan gerbang ke tempat-tempat suci dan juga


sekaligus sebagai tempat melakukan pagelaran seni dan pertemuan umum.
Order yang ada pada bangunan ini adalah Doric dan Ionic yang terbut dari batu
pualam dan jika terkena sinar matahari akan menghasilkan efek warna abu
keemasan.
b). Agora, yang merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat
berkumpulnya masyarakat (semacam alun-alun yang berfungsi sebagai pusat
perbelanjaan).
c). Stoa, merupakan tempat seperti teras dengan tiang yang berderet yang
berfungsi untuk berteduh dari terik matahari dan hujan; juga sebagai pembatas
yang menghubungkan dengan Agora.
d). Theater, merupakan tempat pertunjukan yang bangunannya berbentuk
setengah lingkaran yang terbuka dan menempel pada lereng-lereng gunung.
Bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk persembahan tari drama dan
nyanyi bagi dewa Dionisious.
e). Parthenon, merupakan bangunan persegi yang memanjang dengan deretan
kolom luar yang bercirikan gaya Doric. Di tempat ini juga terdapat tempat
patung dewa yaitu CELLA LONGITUDINAL .
f). Stadium dan Gimnasium, sebagai tempat berolahraga yang merupakan
bangunan terbuka.

12
a. Propolae b. Agora c. Stoa

d. Theater e. Parthenon f. Stadium dan Gimnasium

Didibawah ini contoh kuil dan monument bersejarah para kerajaan Yunani;

a .Kuil Ceres b. Kuil Parthenon c. Monumen lysicrates

13
c. Seni lukis dan tembikar Yunani.

Tidak banyak lukisan Yunani dari periode Klasik yang masih ada pada
masa kini, sebagian besar lukisan Yunani yang masih bertahan berasal dari
Zaman Perunggu. Lukisan Yunani kuno dilukis di dinding, sebagai dekorasi
ruangan, seperti mural atau kertas dinding. Sebaliknya, untuk tembikar, banyak
yang masih ada pada masa kini dari semua periode dalam sejarah Yunani kuno

Dari sumber-sumber tertulis, diketahui bahwa orang Yunani mulai melukis


sejak Zaman Perunggu hingga penaklukan oleh Romawi dan bahkan terus
setelah itu. Akan tetapi, sebagian besar lukisan Yunani kuno telah hilang atau
hancur. Yang aneh adalah bahwa pada masa kini ada lebih banyak lukisan dari
periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang lebih baru. Ini
karena beberapa lukisan Zaman perunggu terkubur oleh letusan gunung berapi
(misalnya di Pompeii) dan yang lainnya terkubur akibat gempa bumi, sehingga
lukisan-lukisan itu tidak hancur dan dapat ditemukan kembali.

Di Athena, para perajin menghias pot mereka dengan adegan-adegan dari


mitologi Yunani, terutama dari naskah Iliad karya Homeros. Supaya
gambarnya muat, mereka membuat pot yang lebih besar daripada pot buatan
perajin Korinthos. Banyak pot Athena dibuat untuk pemakaman. Jika ada yang
mati, kerabat mereka akan menaruh pot di dalam makam mereka, atau
menggunakan tembikar sebagai penanda makam. Pot jenis ini seringkali diberi
hiasan berupa gambar pemakaman,

, ketika bangsa Yunani mulai memasuki Masa Helenistik. Mosaik yang


menggambarkan momen dramatis yang detail peperangan antara Aleksander
Agung dan Raja Persia Darius. Bahkan dalam mozaik (yang jauh lebih sulit
dari pada seni lukis), gambaran yangditampilkan memperlihatkan keterampilan
pelukis yang luar biasa dalam meyampaikan kesan realistik dalam sebuah
adegan yang kompleks.

14
Contoh karya lukis dan tembikar bangsa Yunani;

Lukisan dinding yang menggambarkaan Guci figure hitam Athena

Perempuan mykenai

Tembikar bergaya geometris Tembikar Athena bergambar prajurit

15
2.3. Penyebab runtuhnya kerajaan Yunani

Yunani tengah dilanda kekacauan,hutang negara yang


banyak,pengganguran dimana-mana menjadi gambaran Yunani pada saat
ini.Namun ini bukan pertama kalinya negri para dewa itu mengalami
kekacauan.Tak lain penyebabnya adalah sifat manusia-manusia yang menjadi
penghuni Yunani kala itu,keegoisan mereka kemudian berakhir pada kehancuran.
Dahulu,Yunani dikenal sebagai salah satu peradaban terkuat di seluruh
dunia,tempat lahirnya berbagai ilmu pengetahuan dan budaya,Yunani Kuno
dipuja-puja berbagai bangsa di dunia kala itu.Namun Yunani kuno juga
mempunyai masa kelamnya

Kondisi geografis yang Yunani miliki mengakibatkan terpecahnya Yunani


ke dalam beberapa negara bagian atau lebih dikenal dengan
sebutan polis.Walaupun secara fisik hampir sama,namun tiap-tiap polis ini
memiliki perbedaanya masing-masing,seperti dalam hal pemerintahan dan
kebudayaan. Perbedaan-perbedaan ini menumbuhkan rasa gengsi dari masing-
masing polis yang biasa muncul pada para bangsawan.Hal ini kemudian
menimbulkan persaingan dalam berbagai hal,mulai persaingan dari hal kecil
seperti dalam bidang olahraga (olimpiade) hingga hal yang lebih serius seperti
perebutan dalam mengisi kursi pemerintahan dan peperangan antar Polis.

Sifat gengsi ini kemudian menimbulkan keegoisan dari tiap polis,sehinga


muncul ketidakinginan untuk Yunani yang bersatu,hal inilah yang kemudian
menjadi salah satu faktor kehancuran peradaban Yunani kuno. Ada suatu kejadian
penting dalam sejarah Yunani kuno yang kemudian membawa Yunani kepada
kehancuran.

16
Pada tahun 431 SM terjadi suatu perang bernama Perang Peloponnesos,
perang anatara koalisi Liga Peloponnesos yang dipimpin bangsa Sparta melawan
Liga Delia yang dipimpin oleh bangsa paling makmur di seantero
Yunani,Athena.Sparta dan Athena merupakan bangsa terkuat pada masa Yunani
Kuno,namun keduanya juga merupakan musuh bebuyutan

Kedua bangsa ini padahal merupakan pahwalan bagi Yunani kuno pada
masa itu,pasalnya Sparta dan Athena sempat bekerja sama ketika seluruh Yunani
sempat bersatu saat bangsa Persia datang menyerbu.Yunani yang dibawah suatu
kesatuan kemudian berhasil mengusir Persia yang merupakan bangsa kuat pada
saat itu,pengusiran atas bangsa Persia ini menunjukan bahwa Yunani dapat
menjadi kesatuan yang kuat jika mau bekerja sama.

Ada 3 penyebab utama runtuhnya peradaban Yunani Kuno yaitu sebagai berikut :

1. Adanya ajaran atau paham yang diberikan oleh para filsuf Yunani. Pemikiran-
pemikiran yang beraneka ragam tersebut menimbulkan kebimbangan dalam
masyarakat terhadap norma-norma lama.

2. Masing-masing partai dalam negara terlalu memikirkan paham dan


kepentingannya sendiri, sehingga sering menimbulkan perbedaan paham yang
sulit dipertemukan.

3. Adanya perang antarnegara kota di Yunani, terutama Perang Peloponessos yang


telah menghancurkan Athena sebagai negara utama Yunani.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Betapapun hebatnya suatu bangsa, suatu saat pasti pernah mengalami masa
kejayaan dan mengalami masa kemunduran dan bahkan keruntuhan. Begitu juga
dengan bangsa Yunani, sebuah bangsa yang memiliki peradaban yang sangat
tinggi dan melahirkan pemikir-pemikir dunia akhirnya runtuh juga. Akan tetapi,
karya seni yang mereka tinggalkan merupakan bukti nyata bahwa Yunani
merupakan bangsa yang dulunya maju dan benar-benar jaya, baik itu jaya dalam
aspek kekuasaan maupun dalam aspek keseniannya.

3.2 Saran

Diharapakan kepada pembaca agar benar-benar mengetahui bagaiamana


perkembangan bangsa Yunani dari masa kemasa, serta perkembanngan kesenian
dan kekuasaan yang terjadi selama masa keayaan Yunani, sampai akhirnnya
bangsa Yunani runtuh dikarenakan factor eksternal dan internal yang mengakhiri
cerita kedikdayaan kerjaan bangsa Yunani.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://chacandy.blogspot.co.id/2010/11/sejarah-seni-rupa-yunani.html

sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni

https://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno

https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni/Patung/Severe

https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni/Patung/Klasik

https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni/Patung/Hellenistik

http://exzanu.blogspot.co.id/2010/06/perkembangan-arsitektur-yunani.html

https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Arsitektur

https://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni/Tembikar/Geometris

http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/kisah-kehancuran-yunani-pada-
masa-kuno

http://www.sejarah-negara.com/2014/09/3-penyebab-utama-runtuhnya-yunani-
kuno.html

19
MAKALAH YUNANI
SEJARAH SENI RUPA BARAT

Disusun Oeh :

Asti Yulianti :1681040006

Sukmawati. L :1681040007

Handayani :1681040008

Muhammad Fasli Kadir :1681040009

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS SENI DAN DESAIN

PENDIDIKAN SENI RUPA 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai