YUNANI KLASIK
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR YUNANI KLASIK
1. TIANG/KOLOM
a. Memiliki basement, terdiri dari 2 Torus, diantara kedua
Torus ada cincin cekung yang disebut Trogleus.
b. Badan kolom/tiang mengecil keatas (tidak begitu banyak,
bila dibandingkan dengan pengecilan pada ragam Doris)
2.KAPITEEL
a.Berbeda dengan ragam Doris
b.Memiliki bentuk bantal, dimana diatasnya menahan suatu
beban yang berat, yang menyebabkan bantal itu meleyot.
Meleyot nya itu ditegaskan dengan bentuk bentuk spiral yang
disebut “Volute”.
c.Antara kedua Volute ini terdapat suatu hiasan cincin
deretan telor. Bagi Balok Architraaf terbagi menjadi 3
balok horizontal, dimana ini mengingatkan kita pada sistim
konstruksi kayu.
d.Bagian Fries berlainan dengan ragam Doris, tidak dibagi-
bagi menjadi Tryglyph dan Metope, tetapi terdorong dari
satu bidang yang penuh dengan hiasan.
RAGAM CORINTIS
Ragam ini mulai berkembang pada permulaan abad ke-4 SM.
Meskipun ragam Corintis ini dalam garis besarnya sama
dengan ragam Ionis, tetapi mengenai Kapiteel nya
terdapat perbedaan.
Kapiteel ragam Corintia merupakan Kapiteel dengan
hiasan-hiasan daun ACANTUS.
Penggunaan warna, terutama pada ragam Doria, pada bagian
Kapiteel, Metope, Tryglyph dan pinggiran mahkota.
Sedangkan pada ragam Ionia, warna digunakan pada volute-
volute.
CONTOH BANGUNAN DAN PERIODENYA
Dalam kebudayaan Pra Yunani, peninggalan peninggalan yang
terpenting antara lain :
1.Istana di kota Knosos, ibukota pulau Kreta yang hancur pada
tahun 1400 SM. Istana ini dikelilingi ole dinding-dinding
yang tebal dan hampir tidak ada jendela. Sedangkan
cahaya dimasukkan dari atas melalui Innercourts.
2.Istana di kota Phaestos di pulau Kreta Selatan.
3.Ruang Pusaka Atreus pada tahun 1325 SM yang berada di daratan
Yunani, yaitu Nicosia. Keistimewaan ruang pusaka Atreus ini
adalah merupakan bangunan yang berada dibawah tanah berbentuk
KUBAH.
Cara membangunnya yaitu dengan menumpuk bata, yang ukurannya
memang merupakan unsure-unsur lingkaran dengan diameter 15 m
dan tingginya mencapai 15m.
4.Gerbang Singa, pada tahun 1250 SM yang terletak di Micenia.
Keistimewaan dari gerbang singa ini adalah pada mahkota
gerbang, yang berbentuk segitiga yang berukirkan dua singa
berdiri, merupakan suatu monolit yang tingginya melebihi 2
meter. Dalam kebudayaan Yunani, peninggalan-peninggalan yang
terpenting adalah sebagai berikut :
BANGUNAN KUIL
1.Peninggalan Kuil yang paling tua tidak terdapat di Yunani, tetapi
terdapat di Sicilia, Italia Selatan
2.Peninggalan Kuil tertua yang berada di Yunani adalah Kuil HERA yang
berada di Attes kota Olympia. Kuil ini merupakan Kuil Periptaros
dengan ragam Doria, yang didirikan pada abad ke-7 SM. Anggapan orang
pada saat itu, bahwa mula-mula Kuil ini dibuat dari bahan kayu
3.Kuil Poseidon di Paestum pada tahun 365 SM, Kuil ini beragam Doria
4.Kuil yang terkenal di Kompleks Acropolis, yang berada di kota Athena.
Pada Kompleks ini terdapat banyak Kuil, diantaranya adalah :
a.Kuil PARTHENON, yang merupakan Kuil yang terbesar pada kompleks ini.
Kuil ini merupakan sebuah bangunan untuk memuja Dewi Athena
b.Kuil ERACHTHEON, Kuil ini merupakan pusat kompleks, beragam Doria
c.Kuil NIKE, pada tahun 427 SM, beragam Ionia
5.Pada Kompleks ini terdapat Propyleen atau Gapura untuk masuk kedalam
kompleks tersebut. Pada mulanya jauh sebelum kompleks Acropolis yang
sekarang didirikan, daerahnya merupakan Templun (kompleks kuil-kuil
untuk pemujaan). Kompleks ini juga berfungsi sebagai benteng dan
tempat tinggal raja, karena letaknya diatas bukit. Kompleks ini
terletak di kota Athena.
9.Keberadaan kompleks ini di kota Athena, karena Athena adalah jantung
Yunani. Didaerah ini sejarah arsitektur Yunani mancapai puncaknya
BANGUNAN- BANGUNAN UMUM
Bangsa Yunani banyak membangun bangunan-bangunan umum,
disamping bangunan-bangunan Kuil. Bangunan-bangunan ini
kebanyakan menunjukkan sifat-sifat yang riang
Beberapa peninggalan yang terpenting antara lain adalah :
1.Monumen-Monumen
2.Theater-theater yang merupakan peninggalanyang cukup
besar dan cukup terkenal. Adapun fungsi
dari Theater adalah sebagai tempat pembicaraan
mengenai politik, agama, pertunjukan seni dan lain-
lain
Semua pertunjukan mempunyai sifat religius. Karena pada
umumnya, semua theater dibangun untuk menghormati atau memuja
Dewa Depnysos. Arca Depnysos ditempatkan ditengah-tengah
Theater, untuk upacara sebelum pertunjukan dimulai. Biasanya
Theater-theater ini didirikan didekat kuil-kuil.
Seperti halnya Olympia, di Athena dan Epidom, pada mulanya
theater-theater dibuat dari bahan kayu, tetapi sudah sejak
sebelum abad ke-5 SM, theater dari bahan batu mulai didirikan.
Theater-theater ini didirikan / dibangun pada lereng bukit.
Denah suatu Theater dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Bagian untuk Orkestra, dimana bagian ini berbentuk setengah
lingkaran, sedang ditengahnya terdapat altar
Bagian dimana pertunjukan dilakukan
Bagian untuk melihat (Auditus)
Selain Theater, juga terdapat Ampi-Theater, ialah suatu
Theater dimana bagian untuk pertunjukan cukup luas, disebelah
belakang dan kiri kanannya ada bangunannya
Ampi-Theater ini terbuka, dimana tempat duduknya terbuat dari
batu alam atau marmer.
Contoh-contoh theater-theater yang terkenal terletak di Athena,
di Epidaures, dan di Segesta.
PENINGGALAN-PENINGGALAN LAIN :