Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH PERADABAN YUNANI KUNO

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Dunia program studi
Sejarah Kebudayaan Islam Semester 3

Dosen Pengampu : Dr. Nurul Hak, S.Ag., M.Hum.

Disusun Oleh :

Muhammad Ali (22101020040)

Badrul Huda (22101020058)

Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

2023

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.

Bismillahirrohmanirrrohim, segala puji bagi Allah Swt penulis panjatkan syukur


Alhamdulillah atas segala limpahan nikmat, rahmat, dan hidayahnya. Telah memberikan penulis
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH PERADABAN
YUNANI KUNO”. sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw, para keluarga, sahabat-sahabat, dan seluruh pengikutnya sampai hari akhir.

Setelah mencari dari sumber-sumber referensi oleh penulis maka disusunlah makalah ini,
semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menuntaskan hasil kerja penulis dalam memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah “Sejarah Dunia” dan semoga segala sesuatu yang terkaji dalam
makalah ini dapat sangat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi para pembaca
semuanya dalam rangka menambah, membangun dan meningkatkan aspek-aspek keilmuan kita
selaku mahasiswa yang berjihad di jalan Allah Swt dengan Tholibul Ilmu

Penulis menyadar bahwa didalam isi makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan,
kekurangan, dan sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis berharap mendapatkan kritik
dan saran-saran yang bersifat membangun dan wasathiyah kepada para pembaca maupun penulis
untuk langkah-langkah ke depan nya.

Yogyakarta, 12 Oktober 2023

Penulis
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semenanjung Balkan yang berlokasi paling timur di antara tiga wilayah Eropa
yang menjorok ke laut tengah. Pada sisi ujung semenanjung Balkan ini kemudian ditempati
oleh bangsa Yunani Kuno. Secara geografis bangsa Yunani Kuno terletak di ujung Selatan
semenanjung Balkan. Selain di daratan, wilayah bangsa Yunani Kuno juga meliputi pulau-
pulau yang berada di laut Aegeia. Batas-batas Yunani pada perspektif zaman sekarang ini
adalah, di utara berbatasan dengan Albania, Makedonia, Bulgaria, dan Turki, di sebelah
timur adalah laut Aegeia, sedangkan bagian selatan berbatasan dengan laut tengah, dan di
Barat adalah laut Lonea.1
Karena letak geografis Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea dan Laut Lonea. Maka
Yunani terbagi atas dua bagian, yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan. Geografi
Yunani Daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya terpecah-pecah, pantainya
berteluk-teluk, dan airnya tenang. Oleh karena itu, Yunani Daratan sangat cocok untuk
pelabuhan. Sementara itu, Yunani Kepulauan berada di Laut Aegea, daerah ini terdiri dari
pulau-pulau. Di antara pulau-pulau tersebut terdapat Pulau Kreta. Dan Pulau Kreta adalah
awal perkembangan kebudayaan di Yunani Kuno.2
Orang Yunani kuno terkenal dengan kebudayaannya yang tinggi. Dalam
keemasan mereka, orang Yunani telah banyak memberi sumbangan pengetahuan dan
kebudayaan yang besar bagi kemajuan Dunia. Bahkan hampir 2000 tahun setelah
kemundurannya, pengaruh pemikiran dan kebudayaan orang Yunani masih sangat kental
mempengaruhi jalan hidup kita. Gaya bangunannya, selera mereka akan keindahan,
kemampuan berpikir mereka yang hebat sangat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.
Keramik, pahatan, dan peninggalan- peninggalan mereka tersebar di mesum-museum hingga
saat ini.
Berdasarkan latar belakang di atas maka terciptalah rumusan masalah sebagai
berikut :

1
Dra. Susmihara, M.Pd., Sejarah Peradaban Dunia 1, cet. ke-3 (Makassar: Alauddin University Press,
2017), hlm. 87.
2
Wulan Sondarika, “PERADABAN YUNANI KUNO,” Jurnal Artefak, Vol. 3:2 (Agustus 2015), hlm. 197.

3
B. Rumusan Masalah
 Bagaimana Awal Peradaban Yunani Kuno?
 Bagaimana Tumbuh Berkembangnya Peradaban Yunani Kuno?
 Bagaimana Kemunduran dan Kehancuran Peradaban Yunani Kuno?
 Apa Saja Pencapaian dan Peninggalan Yunani Kuno?
C. Tujuan Penulisan
 Memaparkan Awal Peradaban Yunani Kuno
 Menjelaskan Bagaimana Tumbuh Berkembangnya Peradaban Yunani Kuno
 Menjelaskan Faktor Kemunduran Serta Akhir Dari Peradaban Yunani Kuno
 Menjabarkan Peninggalan Dan Pencapaian Yunani Kuno

4
PEMBAHASAN

A. Sejarah Awal Peradaban Yunani Kuno


1. Peradaban Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM)
Awal mula peradaban Yunani Kuno berawal pada tahun 2600 SM dari
masyarakat yang berkembang dan membangun sebuah kerajaan di pulau Kreta yang
terletak di bagian timur perairan laut tengah dan nama kerajaan ini adalah kerajaan
Knossos karena letak ibu kotanya di Knossos. Dikarenakan letaknya yang strategis
menjadikannya sebagai pusat aktivitas di daerah timur laut tengah. Masyarakat pulau
Kreta merupakan masyarakat maritim yang berfokus pada perdagangan dan pelayaran di
laut tengah. Dan mereka telah mengenal tulisan Minos, nama Minos sendiri diambil dari
nama seorang raja besar dari kerajaan ini yang juga bernama raja Minos.3
Masyarakat Kreta berasal dari wilayah Asia Kecil. Masyarakat pulau Kreta juga
memiliki kebudayaan yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan Arsitektur, seni patung dan
seni kerajinan yang dapat ditemukan di istana besar yang berada di Ibu kota Knossos.
Salah satu bukti kemajuan arsitektur mereka juga ditemukannya sebuah istana yang
mempunyai bentuk labirin atau disebut dengan rumah siput. Labyrinth berasal dari kata
Labrys yang bermakna mudah tersesat. Dibangun sedemikian rupa agar menyulitkan
penjahat yang masuk ke dalam istana.4
Masa keemasan pulau Kreta terjadi pada masa raja Minos, pada masanya kerajaan
ini mencapai puncak perluasan wilayah yang membentang dari laut Aegea, hingga
Swedia. Pada masanya pula di bangun armada laut yang begitu kuat dan merupakan
armada laut pertama di Dunia. Dikarenakan armada lautnya yang begitu kuat, dia berhasil
membangun hubungan dagang dengan Mesir, Syiria, Babylon, dan Asia Kecil karena
kehebatannya itulah kemudian peradaban di pulau Kreta kerap disebut dengan Peradaban
Minoan. Kemudian pada abad ke 15 SM kerajaan Knossos ini mengalami keruntuhan
yang diakibatkan letusan gunung Thera yang letaknya 100 km di Utara Pulau Kreta,
letusan gunung Thera yang menerbangkan abu vulkanik hingga menutupi sinar matahari
yang menyebabkan menghalangi aktivitas kehidupan serta mematikan berbagai tumbuh-

3
Rizem Aizid, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-peradaban Besar Dunia, cet. ke-1 (Yogyakarta :
Laksana, 2014), hlm. 399.
4
M. Basri, S.Pd., M.Pd., Sejarah Eropa, cet. ke-1 (Yogyakarta : Suluh Media, 2016), hlm. 12.

5
tumbuhan. Kemudian faktor lainnya adalah terjadinya invasi dari bangsa Mikene atau
Mikenai.5

Reruntuhan istana yang ada di Ibu kota knossos


2. Peradaban Mikenai (1500 SM-1100 SM)
Mikenai pertama kali dikenalkan oleh penyair yang bernama Homeros yang ia
tuangkan dalam tulisannya yang bernama Illiad dan Odysseai. Tulisan Homeros banyak
menyebutkan lokasi yang merupakan lokasi peradaban Mikenai seperti Troya. Dan
tokoh-tokonya seperti Akhilles, Hektor, Priamos, Diomedes, dan Agamemnon, yang
keberadaannya belum diketahui apakah benar adanya atau hanya sebatas Mitos yang
menjadi legenda. Nama Mikenai diambil dari sebuah kota kuno yang bernama Mikenai,
yang ditemukan oleh arkeolog yang bernama Heinrich Schliemann. Para pemimpin pada
zaman Mikenai kurang mampu mengembangkan sistem pemerintahan, seni, sastra, dan
agama sehingga kebudayaan pada zaman ini sangat sedikit dan kurang kreatif. Kemudian
suku-suku utara yang dikenal dengan bangsa Doria menyerang Peloponnesos dan
mengakhiri peradaban Mikenai.6
B. Tumbuh dan Berkembangnya Peradaban Yunani Kuno
Setelah bangsa Makenai runtuh, Bangsa Yunani Kuno terpecah menjadi berbagai
suku bangsa. Mereka mendiami wilayah yang disebut "negara kota" atau "polis." Polis yaitu
sebuah kota yang terbentang sebagai pusat kota dengan daerah pedesaan di sekitarnya. Setiap
polis didiami oleh masyarakat merdeka dengan hak pemerintahan sendiri. Polis pada

5
Wulan Sondarika, “PERADABAN..., hlm. 198.
6
Rizem Aizid, Kitab Sejarah..., hlm. 402-404.

6
hakikatnya adalah sebuah negara kecil yang merdeka. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan
kuat yakni :
a. Bangsa Doria, berdiam di Jazirah Peloponnesos, dengan beribu kota di Sparta
b. Bangsa Yonia, berdiam di Jazirah Attica dengan ibu kota di Athena
c. Bangsa Aeolia, berdiam di Yunani Utara dengan ibu kota di Delphi7
1. Polis Sparta
Pemerintahan Polis Sparta dipimpin oleh 2 raja absolut secara turun-temurun.
Lalu ada jabatan yang bernama Ephor yang dijabat oleh 5 orang yang berfungsi sebagai
penasihat kerajaan. Kemudian lembaga Gereousia yang berjumlah 28 orang yang berusia
60 tahun ke atas yang berfungsi sebagai menyiapkan UU yang diajukan oleh dewan rakyat
yang dipilih oleh rakyat. Polis Sparta menerapkan kasta atau golongan masyarakat yang
sangat mempengaruhi sistem kehidupan bermasyarakat pada saat itu, Polis Sparta membagi
golongan menjadi tiga, yaitu Citizens, Helot dan Peiroikoi. Citizens adalah golongan yang
mencakup sekitar 5-10 % dari total seluruh penduduk Polis Sparta, Citizens juga
merupakan keturunan bangsa penakluk yaitu bangsa Doria yang datang dari arah utara dan
menjadikan penduduk asli Peloponnesos menjadi kaum Helot dan Peiroikoi dan mereka
terdiri dari para penguasa dan tentara. Kemudian kaum Helot adalah masyarakat Polis
Sparta yang bekerja sebagai tani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Dan
yang terakhir adalah kaum Peiroikoi yang bermukim di pinggiran kota dan memiliki
perkerjaan sebagai petani, pedagang dan ada pula yang bekerja di pertambangan, orang-
orang Peiroikoi sangat senang dengan kebebasan pribadi mereka.8
Pada masa raja Lycurgus yang memerintah sekitar tahun 650 SM, Polis Sparta
meningkatkan kekuatan militernya dengan cara menjalankan latihan militer dan disiplin
yang keras bagi masyarakatnya. Bagi anak yang baru dilahirkan langsung menjalani
pemeriksaan fisik di hadapan para Ephor, bayi yang cacat akan dibuang ke gua atau
gunung untuk dibiarkan mati atau dipungut oleh kaum Helot. Kemudian bayi yang lulus
seleksi diasuh oleh orang tuanya sampai berusia 7 tahun, kemudian dimasukkan ke sekolah
militer untuk dididik untuk menjadi militer yang tangguh, kemudian pada umur 20 tahun
mereka diizinkan menikah namun harus tetap tinggal di barak tentara, kemudian pada umur
30 mereka menjadi warga yang berhak memilih, dan berakhirnya seseorang dari
7
Dra. Susmihara, M.Pd., Sejarah Peradaban..., hlm. 89.
8
Wulan Sondarika, “PERADABAN..., hlm. 201.

7
ketentaraan pada umur 60 tahun. Oleh sebab inilah Polis Sparta merupakan Polis terkuat di
Yunani Kuno.9

Peta pulau Creta, Polis Sparta, Athena dan Delphi


2. Polis Athena
Berbanding terbalik dengan Polis Sparta, Polis Athena tidak terlalu menekankan
bidang militer pada perkembangannya, tapi lebih memfokuskan pada bidang keilmuan,
seni dan teknologi yang dikemudian hari dari Polis Athenalah lahir para filsuf-filsuf
terkenal seperti Plato, Aristoteles, dan lain sebagainya. Polis Athena juga memberikan
jaminan keamanan dan menghapus perbudakan bagi negaranya. Polis Athena juga
memiliki sistem pemerintahan yang demokratis. Sistem ini diperkenalkan oleh Solon yang
memerintah dari tahun 638 SM sampai tahun 559 SM. Sistem pemerintahan Polis Athena
dipimpin oleh sembilan Archon yang diganti setiap tahunnya. Para Archon ini kemudian
diawasi oleh Aeropagus atau Mahkamah Agung yang beranggotakan para mantan
Archon.10

Kota Athena masa kini

9
M. Basri, S.Pd., M.Pd., Sejarah..., hlm. 16.
10
Dra. Susmihara, M.Pd., Sejarah Peradaban..., hlm. 92.

8
3. Polis Delphi
Polis Delphi terletak di dekat teluk Korintus. Polis Delphi yang berarti lumba-
lumba dikarenakan mitosnya Dewa Apollo kerap menunjukkan dirinya dengan bentuk
lumba-lumba. Polis Delphi pada zaman kuno adalah suatu tempat yang disucikan di mana
Orachel atau ketua pendeta dimintai konsultasi atas ramalannya yang konon didapatkan
langsung dari dewa Apollo untuk keputusan penting di seluruh wilayah Yunani Kuno. Pada
abad 8 SM, Polis Delphi menjadi pusat spiritual dan politik penting di kawasan Yunani
Kuno, bahkan Orachel Apollo lebih berpengaruh daripada Orachel Zeus yang berada di
Dodona. Polis-polis akan menunjuk Polis Delphi sebagai penengah untuk menyelesaikan
sengketa serta mendorong kerja sama dan mengakhiri konflik. Namun kekuatan ramalan
Orachel telah berkurang antara abad ketujuh dan kelima SM. Kemerdekaan politik dari
tempat suci dapat dikatakan berakhir pada perang Yunani Persia. Selanjutnya, Orachel
berada di bawah perlindungan negara mana pun yang mencapai hegemoni, seperti Athena
dan Sparta pada abad kelima, Sparta, Thebes, dan Makedonia pada abad keempat, Aetolia
pada abad ketiga, dan pada akhirnya dibawah kekaisaran Romawi, Orachel Yunani tidak
lagi berkembang atau banyak dikunjungi. Bahkan selama periode Kekristenan pada tahun
392 M, Kaisar Romawi Theodosius I melarang pemujaan Apollo. Dan Orachel akhirnya
dihapus pada tahun 394 M.11

Reruntuhan kota Delphi


4. Kepercayaan Orang Yunani Kuno
Masyarakat Yunani kuno menyembah banyak tuhan atau disebut juga dengan
Politeisme. Namun berbeda dengan orang-orang timur atau peradaban yang berada di
Mesopotamia, yang menggambarkan dewa atau tuhan mereka yang berwujud sebagai

11
Adil Calap, “Delphi, war and the question of arbitration (500–400 BCE),” Journal Social Sciences &
Humanities, Vol 7:1 (2023), hlm. 3-4.

9
penguasa alam atau terkadang berwujud roh dan ada juga yang berwujud matahari, bintang
dan lain sebagainya. Orang-orang Yunani kuno menggambarkan dewa mereka dengan
memiliki tubuh dan sifat seperti manusia, seperti berkeluarga, ada juga yang baik dan yang
buruk, dan juga mereka berperang demi mempertahankan kekuasaan mereka. Bahkan
penduduk Athena menganggap bahwa mereka adalah keturunan Ion, anak dari dewa
Apollo. Namun perbedaan antara dewa dan manusia adalah di postur tubuh dewa yang
lebih besar dan indah daripada manusia, dan dewa juga digambarkan sebagai entitas yang
abadi dan tidak bisa mati. Selain menyembah para dewa, mereka juga menyembah Hero,
manusia setengah dewa yang memiliki kesaktian namun tidak abadi. Salah satu contoh
Hero yang terkenal adalah Hercules. Menurut masyarakat Yunani kuno, dewa mereka
tinggal di sebuah gunung yang bernama gunung Olympus, yang dipimpin oleh dewa
tertingginya, yaitu dewa Zeus yang digambarkan sebagai dewa petir, dan istrinya yang
bernama dewa Hera yang digambarkan sebagai dewi Asmara. Adapun dewa-dewi yang
berada di bawah dewa Zeus adalah seperti dewa Apollo sebagai dewa matahari dan
kesenian, dewa Ares sebagai dewa perang, dewa Poseidon sebagai dewa laut, dewa hades
sebagai dewa kematian, dan lain sebagainya. Dan untuk menghormati dewa tertinggi
mereka yaitu dewa Zeus, maka diadakanlah pesta olahraga yang dinamakan Olympiade,
dinamakan demikian karena acara tersebut diadakan di gunung Olympus dan acara tersebut
berlangsung selama 5 hari.12

Gunung Olympus
5. Perang Melawan Persia
12
M. Basri, S.Pd., M.Pd., Sejarah..., hlm. 16-17.

10
Sistem Polis menciptakan adanya persaingan antar Polis hingga mengakibatkan
peperangan. Namun, apabila keberadaan mereka terancam akan ancaman yang datang dari
luar wilayah Yunani, maka Polis-polis yang berada di Yunani akan saling membantu.
Salah satu peristiwa tersebut adalah ketika Persia menginvasi Yunani. Menurut Herodotus,
perang ini terjadi karena Polis-polis Yunani kerap membantu daerah-daerah di wilayah
Asia kecil yang pada saat itu di bawah kekuasaan Persia agar memerdekakan dirinya. Oleh
karena itu Persia tidak tinggal diam, dan kemudian menginvasi wilayah Yunani. Menurut
Herodotus perang Yunani-Persia terjadi hingga 3 kali13, yaitu:
1. Perang Yunani Persia 1
Raja Persia yaitu Darius Agung mulai mengirimkan pasukan ke Yunani
pada tahun 492 SM dengan dalih Yunani tidak menghormati kedaulatan negara lain.
Darius membagi pasukannya menjadi 2 jalur. Pasukan utamanya melalui darat
sedangkan untuk suplai atau perbekalan pasukan dikirimkan melalui jalur laut. Namun
suplai yang dikirim melalui jalur laut tersebut terpaksa harus kembali karena diterjang
badai. Oleh karena itu ketika pasukan darat Persia telah melewati selat Bosporus dan
menyerang pasukan gabungan Yunani. Pasukan Persia dengan mudah berhasil dipukul
mundur oleh pasukan gabungan Yunani karena tidak adanya suplai untuk pasukan
Persia.14
2. Perang Yunani Persia 2 atau Perang Marathon
Pada serangan yang kedua, Darius Agung mengandalkan pasukan lautnya.
Dengan taktik serangan yang mendadak, pasukan Persia berhasil mendaratkan
pasukannya serta menguasai wilayah Atlica yang berada di Yunani utara. Kemudian
pasukan Persia terus menyerang hingga ke wilayah Yunani selatan. Hingga terjadinya
perang Marathon pada tahun 490 SM. Dinamakan perang Marathon karena perang ini
terjadi di wilayah yang bernama Marathon yang berada sekitar 42 KM dari kota
Athena. Lalu perang ini dimenangkan oleh pasukan Yuanani yang dipimpin oleh
Miltiades. Ketika kemenangan diraih oleh pasukan Yunani, seorang prajurit Yunani
berlari secara terus menerus sejauh 42 KM untuk mengabarkan berita tentang
kemenangan yang diraih oleh pasukan Yunani ke penduduk kota Athena. Namun
13
Runalan Soedarmo, M.Si., EROPA: DARI PERADABAN PULAU KRETA SAMPAI DENGAN
MUNCULNYA GERAKAN REFORMASI DAN KONTRA REFORMASI, cet. ke-1 (Ciamis, Jawa Barat: Unigal Press,
2012), hlm. 15
14
Ibid.

11
setelah menyampaikan berita tersebut kepada penduduk kota Athena, prajurit tersebut
meninggal dunia karena kelelahan. Untuk mengenangnya maka diadakanlah cabang
olahraga lari Marathon yang menempuh jarak sekitar 42 Km pada setiap ajang
Olympiade.15

Visualisasi perang Marathon Lukisan tentang kematian prajurit Yunani yang


memberikan kabar kemenangan ke penduduk
Athena
3. Perang Yunani Persia 3
Pada tahun 480 SM Persia kembali menyerang Yunani yang dipimpin oleh
Xerxes. Xerxes merupakan anak dari Darius Agung yang menggantikan takhta
ayahnya yang wafat akibat penyakit pada tahun 486 SM. Xerxes mengerahkan seluruh
pasukannya baik melalui jalur darat maupun laut. Pasukan daratnya yang melewati
selat Bosporus berhasil menguasai seluruh kawasan Yunani utara bahkan Polis Athena
berhasil dikuasai oleh pasukan Persia. Sedangkan pasukan laut Persia berhasil
dikalahkan oleh Pasukan Yunani yang pimpin oleh Themisstocles dengan cara dijebak
ke dalam celah selat yang berbentuk periuk dan juga sempit. Dengan hancurnya
armada laut pada pertempuran Salamis, pasukan darat Persia yang sudah menguasai
wilayah utara Yunani berhasil dipukul mundur degan pertempuran terakhirnya yaitu
perang Plataea yang terjadi di Plataea. Dengan demikian harapan Persia untuk
menguasai Yunani pun telah sirna.16

15
Rupert Butler dkk., Pertempuran Terbesar Sepanjang Sejarah, cet. ke-1 (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2016), hlm. 42.
16
Runalan Soedarmo, M.Si., EROPA: DARI PERADABAN..., hlm. 17.

12
Visualisasi Perang Salamis
C. Kemunduran dan Hancurnya Peradaban Yunani Kuno
1. Perang Peloponnesos
Kemunduran peradaban Yunani kuno ditandai dengan terjadinya perang
Peloponnesos. Perang ini dilatar belakangi akibat begitu hebatnya persaingan antar Polis
yang ada di wilayah Yunani. Polis Athena menciptakan Liga Delos yang beranggotakan
Polis-polis yang berada di sekitar Attica, menanggapi hal itu Polis Sparta bangkit dengan
membentuk Liga Peloponnesos yang beranggotakan Polis-polis yang tidak bergabung
dalam Polis Delos. Perang meletus pada tahun 431 SM antara Polis Sparta yang
notabenenya kuat di darat melawan Polis Athena yang kuat di laut. Polis Sparta berusaha
melemahkan ekonomi Polis Athena dengan cara menjarah perkebunan dan perdagangan
Polis Athena. Hal ini begitu membebani Polis Athena yang diperparah adanya wabah
penyakit akibat buruknya sanitasi yang terjadi pada masa kepemimpinan Perikles pada
tahun 429 SM yang mengakibatkan terbunuhnya seperempat penduduk Polis Athena.
Akibat bencana yang datang bertubi-tubi, Polis Sparta akhirnya berhasil menguasai Polis
Athena pada tahun 404 SM. Perang ini dikisahkan oleh sejarawan yang bernama
Thucydides yang ia tulis secara objektif dan berdasarkan fakta yang terjadi pada saat
itu.17
2. Jatuhnya Yunani ke Dalam Kekuasaan Makedonia
Akibat perang Peloponnesos, Yunani semakin melemah dan juga terpecah
belah. Hal ini dimanfaatkan oleh raja Philipus dari Makedonia dengan menyerangnya dan
kemudian pada tahun 338 SM akhirnya Yunani sepenuhnya jatuh ke tangan Makedonia.
Tidak lama setelah raja Philipus menguasai Yunani, ia wafat pada tahun 336 SM yang
17
Wulan Sondarika, “PERADABAN..., hlm. 203-204.

13
kemudian digantikan oleh yaitu Alexander Agung yang pada saat itu baru berumur 20
tahun. Kemudian Alexander agung meluaskan wilayahnya hingga ke wilayah India barat.
Alexander Agung wafat pada tahun 323 SM pada umur 33 tahun. Karena Alexander
Agung tidak meninggalkan keturunan maka setelah wafatnya Alexander Agung
kerajaannya dibagi menjadi 3 kerajaan pengganti atau Diadochos yang diperintah oleh
jenderal-jenderalnya, yaitu Diadochos Makedonia yang diperintah oleh Jenderal
Antigonus, Diadochos Syria yang diperintah oleh Jenderal Seleuchi, dan Diadochos
Mesir yang diperintah oleh Jenderal Ptolemeus yang dikemudian hari akan mendirikan
kerajaaan di Mesir yang beribu kota di Alexandria, dan kerajaan ini kelak menjadi Pusat
peradaban Yunani pada saat itu atau sering disebut dengan periode Helenistik, hingga
penguasa terakhirnya adalah ratu Cleopatra. Kemudian Mesir berada di bawah kendali
Romawi.18
D. Pencapaian dan Peninggalan Peradaban Yunani Kuno
1. Pencapaian dan Peninggalan di Bidang Arsitektur dan Kebudayaan
Pada awalnya seni pahat dan patung yang dibuat oleh masyarakat Yunani kuno
diadopsi dari pahatan patung peradaban Mesir kuno, namun dengan seiring waktu, patung
yang dibuat oleh orang-orang Yunani menjadi lebih hidup dan natural. Salah satu contoh
peninggalan patung yang dibuat oleh orang Yunani adalah patung dewa Zeus, Plato,
Aristoteles, dan lain sebagainya. Kemudian dalam bidang Arsitektur, Yunani telah
menemukan dan mengembangkan konsep Labirin, sebuah bangunan yang dibuat dengan
berkelok-kelok agar menyulitkan penjahat yang ingin menjarah tempat tersebut.
Pencapaian peradaban Yunani kuno di bidang Arsitektur adalah dengan ditemukannya
konsep bangunan Amfiteater, sebuah bangunan yang berbentuk setengah lingkaran yang
digunakan untuk hiburan atau pertunjukan seni. Dan peninggalan Yunani kuno dalam
Arsitektur adalah kuil Parthenon, kuil Erechteum, dan Theater Epidaurus.19

18
Runalan Soedarmo, M.Si., EROPA: DARI PERADABAN..., hlm. 23-24
19
M. Basri, S.Pd., M.Pd., Sejarah..., hlm. 19-20.

14
Kuil Partheon Kuil Erechteum Theater Epidaurus
2. Pencapaian di Bidang Ekonomi
Pencapaian yang dilakukan oleh peradaban Yunani kuno di bidang Ekonomi
adalah dengan munculnya banyak perekonomian dengan konsep UMKM atau usaha kecil-
kecilan. Komoditas pertanian Yunani kuno berupa gandum, anggur yang dijadikan
minuman, dan buah Zaitun yang minyaknya diambil untuk membuat mentega, minyak
lampu, dan sabun. Ekonomi mereka juga dibantu dengan hasil pembajakan dan rampasan
dari kapal-kapal yang melintas tanpa izin di laut mereka. Yunani kuno juga berhasil
mengembangkan konsep bank, walaupun konsep bank pertama kali ditemukan pada
peradaban Sumeria, namun konsep bank di Sumeria hanya meminjamkan biji-bijian
kepada para petani. Sedangkan konsep bank di Yunani sudah meminjamkan uang atau
sudah terjadi transaksi keuangan yang dilakukan di kuil-kuil Yunani.20
3. Pencapaian dan Peninggalan di Bidang Sastra dan Bahasa
Salah satu peninggalan dan juga salah satu pencapaian sastra yang terkenal dari
Peradaban Yunani kuno adalah dua buku cerita karya Homeros yang berjudul Illiad dan
Odyssei. Illiad menceritakan tentang perang Troya antara Yunani melawan Troya,
sedangkan buku Odyssei menceritakan tentang kembalinya pasukan Yunani dari perang
Troya. Kedua buku itu dapat disandingkan dengan kitab Mahabharata dan Ramayana dari
India. Lalu Bahasa yang digunakan oleh Masyarakat Yunani kuno adalah Bahasa Yunani
kuno dan Bahasa Latin. Kemudian Bahasa Latin lah yang dikemudian hari berkembang
menjadi Bahasa Inggris, hal itu dikarenakan banyaknya kosa kata Bahasa Inggris yang
bersumber dari Bahasa Latin.21

20
Rizem Aizid, Kitab Sejarah..., hlm. 417.
21
Ibid,. hlm. 418-419.

15
Buku Illiad dan Odyssei Bahasa Yunani Kuno
4. Pencapaian dan Peninggalan di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Militer
Pencapaian dan peninggalan Yunani di bidang ilmu pengetahuan tentu sangatlah
banyak. Peradaban Yunani kuno banyak mencetak filsuf-filsuf dan tokoh-tokoh keilmuan
khususnya Polis Athena yang ilmunya masih digunakan hingga saat ini. Para tokoh dan
filsuf diantaranya adalah:
A. Thales, seorang ahli Matematika dan Astronomi. Salah satu pencapaiannya adalah
perhitungannya tentang Gerhana, ketinggian Piramida dan bayangannya.
B. Pytagoras, seorang ahli Matematika. Salah satu pencapaiannya adalah rumus
Pytagoras.
C. Heraklitus, seorang Filsuf. Salah satu pencapaiannya adalah mengembangkan
pemikiran tentang Logika.
D. Socrates, seorang Filsuf. Salah satu pencapaiannya adalah ajarannya tentang filsafat
etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasarnya.
E. Plato, seorang Filsuf. Salah satu pencapaiannya adalah penemuannya akan Filsafat
Idea.
F. Aristoteles, seorang Filsuf, seorang ahli Biologi dan Ketatanegaraan dan juga
merupakan murid Plato. Salah satu pencapaiannya adalah Klasifikasi Flora dan fauna
di kepulauan Aegea dan pendapatnya tentang sistem pemerintahan yang baik adalah
Republik.
Dalam bidang militer, peradaban Yunani kuno telah menemukan konsep wajib
militer di Polis Sparta. Di mana anak-anak yang baru lahir langsung diseleksi untuk
menjadi tentara, lalu setelah remaja dimasukkan ke akademi militer, dan menjadi tentara
hingga umur 60 tahun, lalu setelah itu pensiun. Semua itu dilakukan di Polis Sparta, hal

16
ini sesuai dengan perkataan Socrates "Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah
ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke
Athena".22

Pytagoras Socrates Thales

22
Wulan Sondarika, “PERADABAN..., hlm. 202.

17
Kronologi Waktu Peradaban Yunani:23

Tahun Peristiwa
2600 SM Awal Mula Peradaban Minoa di Pulau Kreta
2200 SM-1500 SM Masa Kerajaan Knossos di Pulau Kreta
1500 SM-1100 SM Periode Bangsa Mikenai
1250 SM Perang Troya
1100 SM Runtuhnya peradaban Mikenai oleh bangsa Doria
1100 SM-750 SM Zaman Kegelapan
776 SM Pertama kali Olympiade di gelar
750 SM-500 SM Zaman Kebangkitan Yunani
750 SM Ditulisnya buku Illiad dan Odyssei
735 SM Koloni pertama Yunani di Sisilia
650 SM Reformasi Lycurgus di Sparta
594 SM Reformasi Solon di Athena
585 SM Filsuf pertama Yunani aktif, yaitu Thales
561 SM-527 SM Masa tirani Pisistratus di Athena
527 SM Hippias menggantikan tiran ayahnya yaitu Pisistratus di Athena
514 SM Harmodius dan Aristogiton membunuh Hippias di Athena
508 SM Reformasi Demokrasi oleh Cleisthenes di Athena
493 SM-471 SM Masa kekuasaan Themistocles di Athena
Kemenangan Yunani di perang Marahon (490), Salamis (480) dan
490 SM-479 SM
perang Plataea (479)
478 SM Awal berdirinya Liga Delos
462 SM Filsuf pertama yang tinggal di Athena yaitu Anaxagoras
445 SM Perdamaian antara Athena dan Sparta
Zaman keemasan Athena, kuil Partheon dibangun, banyaknya Filsuf
440 SM-430 SM yang hadir di Athena, seperti Socrates, Phidias, Euripides, Aspasia, dan
Sophist.
431 SM-404 SM Perang Peloponessos dimulai antara Athena dan Sparta
430 SM Athena terserang wabah penyakit

23
Robert B. Kebric, Greek People, cet. Ke-4, (New York, Amerika: McGraw-Hill, 2005), hlm. 19-23.

18
421 SM Perjanjian Nicias mengakhiri perang Peloponessos untuk sementara
415 SM-413 SM Invasi Athena ke Sisilia yang berakhir bencana
414 SM Perang Peloponessos dimulai Kembali
Kemenangan Angkatan laut Sparta di Aegospotami yang menyebabkan
405 SM
kemenangan Sparta pada tahun berikutnya
400 SM-360 SM Yunai dilanda kehancuran pasca perang Peloponessos
387 SM Plato mendirikan Akademi di Athena
359 SM-336 SM Pemerinahan raja Philip di Makedonia
338 SM Philip menjadi pengusa Yunani setelah memenangkan perang Chaeronea
Meninggalnya raja Philip dan naiknya Alexander Agung
336 SM
menggantikannya
335 SM Aristoteles mendirikan sekolah di Athena
334 SM Alexander agung mulai menginvasi Persia
332 SM Alexander Agung mendirikan Alexandria di Mesir
326 SM Alexander Agung menyebrangi sungai Indus
323 SM Wafatnya Alexander Agung
322 SM Wafatnya Aristoteles
Jenderal-jenderal Alexander mendeklarasikan diri mereka sebagai raja di
306 SM-272 SM
wilayah bekas kekuasaan Alexander
292 SM-280 SM Colossus Rhodes dibangun
272 SM-146 SM Puncak kejayaan Helenistik
146 SM Romawi telah menaklukan Makedonia dan Yunani secara keseluruhan
Era Helenistik di Mesir berakhir dengan Mesir dijadikan Provinsi
146 SM-30 SM
Kerajaan Romawi

19
PENUTUP

Kesimpulan
Awalnya, Peradaban Yunani Kuno dimulai di Pulau Kreta dengan kerajaan
Knossos yang terkenal akan kemajuan arsitektur, seni, dan perdagangan maritim. Puncak
kejayaan terjadi pada masa raja Minos, mencakup wilayah luas dari laut Aegea hingga
Swedia. Namun, keruntuhan terjadi pada abad ke-15 SM akibat letusan gunung Thera dan
invasi bangsa Mikene. Peradaban Mikenai dikenalkan oleh penyair Homeros, dengan
kota kuno Mikenai sebagai pusatnya. Pemimpin Mikenai kurang mampu
mengembangkan sistem pemerintahan dan kebudayaan, dan akhirnya, bangsa Doria
menyerang, mengakhiri peradaban Mikenai.
Setelah Mikenai runtuh, Yunani Kuno terpecah menjadi polis-polis independen.
Polis Sparta, dengan pemerintahan militer dan kasta, kuat di bidang militer. Polis Athena,
berfokus pada keilmuan dan seni, memiliki pemerintahan demokratis. Polis Delphi,
tempat suci orakel. Orang Yunani kuno menyembah banyak dewa, dengan Olympus
sebagai tempat tinggal mereka. Perang melawan Persia terjadi tiga kali, dimenangkan
oleh Yunani, termasuk perang Marathon dan pertempuran Salamis.
Peradaban Yunani Kuno mengalami kemunduran dengan perang Peloponnesos
sebagai tandanya, di mana Sparta mengalahkan Athena pada 404 SM. Yunani terpecah
dan melemah, dibawa ke dalam kekuasaan Makedonia oleh Raja Philipus. Setelah
kematiannya, Alexander Agung memperluas wilayah hingga India barat, namun setelah
wafatnya, kerajaannya terbagi menjadi tiga di bawah jenderal-jenderalnya, mengakhiri
peradaban Yunani Kuno pada tahun 323 SM.
Peradaban Yunani Kuno memiliki pencapaian besar di berbagai bidang. Di bidang
arsitektur, mereka menciptakan patung-patung realistis dan bangunan monumental seperti
kuil Parthenon. Di ekonomi, munculnya UMKM dan komoditas pertanian seperti
gandum, anggur, dan zaitun. Sastra Yunani terkenal melalui karya Homeros, "Iliad" dan
"Odyssey". Bahasa Yunani kuno dan Latin memberi kontribusi pada perkembangan
Bahasa Inggris. Bidang ilmu pengetahuan dan militer melahirkan filsuf-filsuf seperti
Thales, Pythagoras, dan Socrates, serta konsep wajib militer di Sparta.

20
DAFTAR PUSTAKA

Adil Calap (2023). Delphi, war and the question of arbitration (500–400 BCE). Journal Social
Sciences & Humanities.
Dra. Susmihara, M.Pd. (2017). Sejarah Peradaban Dunia 1. Makassar: Alauddin University
Press.
M. Basri, S.Pd., M.Pd. (2016). Sejarah Eropa. Yogyakarta: Suluh Media.
Rizem Aizid (2014). Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-peradaban Besar Dunia.
Yogyakarta:
Laksana.
Robert B. Kebric (2005). Greek People. New York, Amerika: McGraw-Hill
Runalan Soedarmo, M.Si. (2012). EROPA: DARI PERADABAN PULAU KRETA SAMPAI
DENGAN MUNCULNYA GERAKAN REFORMASI DAN KONTRA REFORMASI.
Ciamis, Jawa Barat: Unigal Press
Rupert Butler dkk. (2016). Pertempuran Terbesar Sepanjang Sejarah. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo
Wulan Sondarika (2015). PERADABAN YUNANI KUNO. Jurnal Artefak.

21

Anda mungkin juga menyukai