Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peradaban dan
Kebudayaan Yunani Kuno ini tepat pada waktunya.

Shalawat beriring salam tak lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menerangi semua umat di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu
dalam penyelesaian penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini.

Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kami sebagai
penulis dan juga bermanfaat bagi pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang .......................................................................................................... 1


b. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Mata Pencaharian Bangsa Yunani Kuno ........................................................ 2


B. Sistem Peralatan Hidup Dan Teknologi Bangsa Yunani Kuno .................................. 2
C. Sistem Pengetahuan Bangsa Yunani Kuno ................................................................ 2
D. Organisasi Sosial Bangsa Yunani Kuno .................................................................... 3
E. Religi Bangsa Yunani Kuno ...................................................................................... 6
F. Kesenian Bangsa Yunani Kuno ................................................................................. 6
G. Bahasa Bangsa Yunani Kuno ..................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 8

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjat kan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat
rahmat dan bimbingannya akhirnya kami dapat menyusun makalah ini.

Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Sejarah dan sebagai tambahan bagi referensi belajar kami mengenai peradaban Yunani kuno,
Dalam segala keterbatasan yang ada,kami mencoba menuangkan yang terbaik dalam makalah
ini,namun apabila di temui kelemahan dan kekurangan di dalam nya mohon di maklumi.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, amin

iii
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Orang Yunani kuno terkenal dengan kebudayaannya yaqng tinggi. Dalam


keemasan mereka yang lebih 1000 tahun itu, orang Yunani telah banyak memberi
sumbangan yang besar bagi kemajuan Dunia. Bahkan hampir 2000 tahun setelah
kemudurannya, pengaruh pemikiran dan kebudayaan orang Yunai masih sangat kental
mempengaruhi jaln hidup kita. Gaya bangunannya, selera mereka akan keindahan,
kemampuan berpikir meraka yang hebat sangat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.
Keramik, pahatan mereka tersebar di mesum seluruh dunia.
Bangsa Yunani kuno adalah salah satu dari bangsa yang paling inovatif dalam
sejarah. Yunani adalah gudang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmuan dari berbagai
bidang yang berasal dari Yunani kuno. Antaranya adalah Sokrates, Plato, dan Aristhoteles
adalah ilmuan tersohor dibidang filsafat. Ada juga Archimedes, Pythagoras, dan
Anxymenes yang tersohor dibidang sains dan ilmu pengetahuan. Kenudian adalagi
Hipokrates yang tersohor dibidang kedokteran hingga dijuluki bapak kedokteran. Jadi bisa
dibilang Yunani kuno, cikal bakal cara hidup mederen di Eropa.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem mata pencaharian bangsa yunani kuno?
2. Bagaimana sistem peralatan hidup dan teknologi bangsa yunani kuno?
3. Bagaimana sistem pengetahuan bangsa yunani kuno ?
4. Bagaimana organisasi sosial bangsa yunani kuno ?
5. Bagaimana religi bangsa yunani kuno ?
6. Bagaimana kesenian bangsa yunani kuno ?
7. Bagaimana bahasa bangsa yunani kuno ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Mata Pencaharian
Karena letak geografis Yunani inilah dengan lembah lembah yang subur,
masyarakat Yunani dapat menanam gandum, anggur yang merupakan minuman Yunani
yang diminta di lain tempat, dan buah zaitun yang minyaknya menjadi bahan mentega,
sabun serta minyak lampu pada masa itu. Ekonomi mereka juga didasarkan pada hasil
hasil rampasan dan pembajakan laut disamping dari pertanian dan perdagangan pada
umumnya. Mereka juga mempunyai ahli ahli yang terampil dalam membuat kereta
perang, senjata dan baju baja untuk berperang.
Para kaum perempuan di desa bekerja menggiling gandum sendiri, membakar roti
memintal benang, menenun kain serta menjahit sendiri pakaian untuk keluarga. Usaha
kecil kecilan merupakan hal yang umum. Para pedagang minyak wangi dan permata
melayani orang orangkaya yang jumlahnya relatif tidak banyak. Para pembuat barang
barang dari bahan keramik,tembikar, penyamak kulit dan pembuat sepatu melayani
kebutuhan orang orang kebanyakkan akan barang barang yang tidak dibuat sendiri di
rumah mereka masing masing. Selain itu, mereka juga pandai menbuat minyak wangi
dan sudah mampu melebur kantimah, dan sebagainya.

B. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi


Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang
tinggi, yakni:
Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah
dan menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
Membuat barang-barang dari tanah liat.
Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan
gedung teater raksasa.
Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang
bentuknya beraneka ragam dan dihiasi dengan indah.
Menghasilkan karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk
menyediakan alat-alat perang

C. Sistem Ilmu Pengetahuan


Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan
ilmuwan sebagai berikut:

2
Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
Hipokrates, bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakitdan
cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismendan
Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokteryang berlaku sampai
sekarang.
Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
Democritus: ahli atom.
Euclid: ahli ilmu ukur.
Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
Hipocrates sebagai pelopor ilmu kedokteran.

D. Sistem Organisasi Sosial Peradaban Yunani Kuno

Di bawah ini merupakan polis-polis yang hidup pada Zaman Yunani Kuno antara lain sebagai
berikut.
1. Athena
Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu
diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di
tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon
yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang
para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon. Athena banyak menghasilkan para
filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa ini.
Para Filosof itu antara lain sebagai berikut
Tahles. Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan
perhitungannya tentang gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung
bayangannya. Selain itu Thales berpendapat bahwa bumi ini berasal dari air.

3
Anaximander. Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari
bahan tunggal yang bukan air. Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu
seperti silinder yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada matahari.
Anaximenes. Dia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.
Pytagoras. Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu itu
pada aturannya menurut bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras
berpendapat bahwa melalui pengetahuan tentang bilangan, kita akan memahami
tentang kenyataan.
Heraclitus. Dia adalah seorang filosof mengembangkan pemikiran tentang logika.
Parmenindes. Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan.
Hippocartus. Dia adalah seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
Socrates. Filosof ini mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa manusia dan
lingkungannya merupakan subjek untuk mendapatkan pengetahuan tentang
kebenaran.
Plato. Filosof ini berpendapat bahwa orang bisa berperilaku baik jika ia telah
mempunyai persepsi perilaku apa yang disebut baik dan jahat. Plato juga berpendapat
bahwa sumber kekuasaan adalah pengetahuan
Aristoteles. Filosof ini mengembangkan ajaran tentang politik dan etika. Menurut
Aritoteles, pada dasarnya setiap manusia memiliki hak yang sama yang harus diakui.
Kebahagian menurut Aristoteles adalah terpenuhinya semua kebutuhan kita. Di
bidang logika, Aristoteles mengembangkan silogisme.
Lahirnya tradisi intelektual dari bangsa Yunani disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
1. Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan tidak subur. Hal ini memacu
para penduduknya untuk berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan hidup.
2. Orang Yunani membangun hubungan dengan bangsa-bangsa lain seperti Mesir,
Babylonia, dan yang lainnya, sehingga terjadi tukar-menukar pengetahuan
3. Penduduk Yunani memiliki hak otonomi kemerdekaan dan kemakmuran di bidang
ekonomi, sehingga mereka lebih berkonsentrasi untuk menumbuhkembangkan
pengetahuan.
4. Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir yang rasional.
5. Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan politik, ekonomi, dan sosial. Hal itu
membuat mereka selalu berusaha untuk mencari pemecahan dalam setiap masalah
yang muncul.
4
2. Spartha
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola
ini diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang
raja, sementara pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang
terdiri dari lima orang. Setiap Ephor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun,
yang bertugas untuk mempersiapkan UU yang diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan
dari semua warga kota). Para pemuda yang terseleksi secara fisik dan mental, dijadikan
tentara.
Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka saling bersaing dalam
memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah
mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis
tersebut. Tetapi, datang tentara Persia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-
polis yang ada di Yunani terutama Spharta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia
tersebut. Pertempuran antara Yunani dan Persia terjadi beberapa kali.
Perang Persia Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi
karena armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang
kembali.
Perang Persia Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran itu
berhasil dimenangkan oleh bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang
42 km antara Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta
bantuan.
Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang kembali, dan pasukan Yunani
menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun Raja Spartha
terbunuh dalam pertempuran itu.
Setelah peperangan antara Yunani dan Persia reda, maka muncullah politik koalisi militer
yaitu Persatuan Peloponessos (Spartha dan beberapa polis lainnya) serta Persatuan Delosatika
(Athena dan polis lainnya). Koalisi militer ini pada akhirnya saling berperang untuk
memperebutkan hegemoni (Perang Peloponessos). Pertempuran demi pertempuran
mengakibatkan polis-polis Yunani itu mengalami kelemahan, dan situasi itu dimanfaatkan
oleh raja Macedonia yaitu Alexander Agung untuk menyerang. Akhirnya Alexander Agung
berhasil menguasai Yunani. Namun, setelah Alexander wafat, wilayahnya terpecah-pecah
menjadi beberapa didopos yaitu Yunani, Syria, dan Mesir.

5
E. Sistem Religi
Sejak peradaban awal sampai kerajaan, masyarakat Yunani mempercayai banyak
dewa. Dewa ini digambarkan seperti manusia, tetapi memiliki kekuatan dan keindahan
yang lebih dibandingkan manusia dan hidup abadi. Dewa-dewa ini tinggal di Gunung
Olympus, dengan Dewa Zeus sebagai dewa tertinggi. Sebagai penghormatan, dibuatlah
Kuil Dewa Zeus yang ditempatkan di perbukitan Gunung Olympus. Sosok dewa
digambarkan sama dengan kehidupan manusia, bisa saling berpasangan baik sifat (baik
dan buruk) maupun jenis kelaminnya (dewa dan dewi) bahkan saling berperang satu
dengan lainnya. Dewa-dewa yang dipuja disesuaikan dengan pilihan masing-masing atau
berdasarkan jenis usaha yang dijalani, misalnya Apollo sebagai dewa kesenian dan
matahari, Artemis sebagai dewi bulan dan pemburu, Area sebagai dewa perang, Athena
sebagai dewi kearifan dan ilmu pengetahuan, Poseidon sebagai dewa laut, Demeter
sebagai dewi tanaman, Hefaistus sebagai dewa api, dan sebagainya.
Sebagai penghormatan orang Yunani tidak banyak membangun kuil-kuil
peribadatan, namun membuat altar peribadatan dengan pendeta yang kebanyakan terdiri
dari kaum perempuan. Olympiade yang dikenal sekarang ini adalah sisa peninggalan
kebudayaan Yunani kuno, pada saat itu orang Yunani setiap 4 tahun sekali melakukan
festival pertandingan olahraga antar polis-polis.

F. Kesenian
Seni Yunani kuno secara umum terbagi menjadi lima bentuk, yaitu arsitektur,
patung, lukisan, tembikar, dan musik.
Musik Yunani meliputi lira, pipa, dan nyanyian, dan sekitar 500 SM secara
perlahan dikembangkan cabang seperti sandiwara Yunani (yang selalu memakai musik)
serta filsafat Yunani, yang berusaha memahami hubungan antara musik dan angka.
Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam, bangunan
umum seperti dinding kota, teater, stadion, dan stoa.
Patung meliputi figurin, arca, relief, dan batu nisan.
Tidak banyak lukisan Yunani dari periode Klasik yang masih ada pada masa kini,
sebagian besar lukisan Yunani yang masih bertahan berasal dari Zaman Perunggu.
Lukisan Yunani kuno dilukis di dinding, sebagai dekorasi ruangan, seperti mural atau
kertas dinding. Sebaliknya, untuk tembikar, banyak yang masih ada pada masa kini dari
semua periode dalam sejarah Yunani kuno.

6
G. Bahasa
Bahasa Yunani Kuno adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Yunani Kuno dari
abad ke-9 hingga 4 SM. Bahasa Yunani Kuno dan Latin adalah bahasa kuno terpenting
(bahasa yang tak lama dituturkan) bagi penutur bahasa Inggris sekarang. Hal ini terjadi
karena banyak kata Inggris yang berasal dari bahasa Yunani dan Latin.
Huruf Yunani memiliki banyak dialek Yunani Kuno, namuan bahasa Yunani
Attika, yang dituturkan oleh penduduk Athena dianggap sebagai bentuk yang paling
murni. Karena orang Yunani menjadi berpengaruh di negeri-negeri sekeliling Laut
Tengah, bahasa mereka menyebar cepat. Alexander Agung malah membawanya ke Asia
Kecil. Kemudian, di dunia Romawi, anak-anak diajar Yunani sebagai bahasa kedua
dengan cara yang sama seperti penutur bukan bahasa Inggris sekarang belajar bahasa
Inggris sebagai bahasa kedua.
Penyair terkenal dari Yunani Kuno seperti Homerus ditulis dalam bahasa Yunani.
Puisi Iliad dan Odyssey menuturkan kisah tentang perang, perjalanan, dan dewa-dewa
Yunani. Pada abad ke-5 SM beberapa drama besar ditulis oleh Aeskilus, Sophokles dan
Euripides. Inilah Abad Keemasan Yunani, disebut pula masa Hellenistik. Karya-karya
sastra Yunani kuno mengilhami orang selama berabad-abad dan masih dibaca sekarang.
Semua bahasa berubah seiring berlalunya waktu, dan bahasa Yunani telah berubah
banyak sejak 25 abad yang lampau. Bahasa Yunani Modern sering dikatakan telah
bermula pada tahun 453 M.

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bangsa Yunani kuno adalah salah satu dari bangsa yang paling inovatif dalam
sejarah. Yunani adalah gudang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmuan dari berbagai
bidang yang berasal dari Yunani kuno. Antaranya adalah Sokrates, Plato, dan Aristhoteles
adalah ilmuan tersohor dibidang filsafat.
Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang
tinggi, yakni:
Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah
dan menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
Membuat barang-barang dari tanah liat.
Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan
gedung teater raksasa.
Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang
bentuknya beraneka ragam dan dihiasi dengan indah.
Seni Yunani kuno secara umum terbagi menjadi lima bentuk, yaitu arsitektur,
patung, lukisan, tembikar, dan musik.
Musik Yunani meliputi lira, pipa, dan nyanyian, dan sekitar 500 SM secara
perlahan dikembangkan cabang seperti sandiwara Yunani (yang selalu memakai musik)
serta filsafat Yunani, yang berusaha memahami hubungan antara musik dan angka.
Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam, bangunan
umum seperti dinding kota, teater, stadion, dan stoa.

Anda mungkin juga menyukai