Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERADABAN TUA EROPA YUNANI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Eropa

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


1.Fadhila Alfa Shallya (22046096)
2.Fauziyah Deldi(22046183)
3.Lisna Nopriani(22046035)
4.Zakiya Azzahra(22046164)

Dosen Pengapun :
1.Abdul Salam,S.Ag,M.Hum
2.Rahmuliani Fitriah,S Pd,S.Hum

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGATAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melim
pahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk mem
enuhi tugas kelompok pada mata kuliah Sejarah Eropa, dengan judul: “Peradapan Tua Eropa
Yunani” Penulisan makalah ini, tidak terlepas dari bimbingan dan motivasi dari berbagai piha
k, terutama Bapak/Ibu dosen serta teman-teman semuanya sehingga kami dapat menyelesaika
n makalah ini dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terba
tasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Selan
jutnya kami berharap makalah ini memberikan nilai dan manfaat untuk peningkatan pengetah
uan kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Padang,6 September 2022

Penulis
ISI DAFTAR

KATA PENGATAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Belakang Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1

1.3Tujuan.....................................................................................................................1

BAB 11 PEMBAHASAN.................................................................................................

2.1 Pengaruh Geografis................................................................................................3

2.2 Perkembangan Politik Sparta dan Athena .............................................................3

2.3 Perang Peloponnesia..............................................................................................6

2.4 Kebudayaan Hellenistik dan Hellnik.....................................................................7

BAB III PENUTUP..........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan............................................................................................................9

3.2 Saran......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yunani merupakan pusat peradaban tertua di Eropa yang dimulai dari periode Yunani
Arkais pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berakhirnya zaman kuno dan di mulainya aba
d pertengahan awal. Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang m
ulai berkembang pada abad ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin ol
eh negara kota Athena kepada Sparta dalam perang peloponesia pada tahun 404 SM. Seiring
penaklukkan oleh Alexander Agung, kebudayaan Yunani, yang di kenal sebagai peradaban H
ellenistik, berkembang mulai dari Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah.

Peradaban ini dianggap peletak dasar bagi peradaban barat. Budaya yunani memberi pe
ngaruh kuat bagi kekaisaran romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya kebagian lain ег
ора. Peradaban yunani juga sangat berpengaruh pada bahasa,Politik,Sistem pendidikan,filsafa
t ilmu,dan seni, mendorong Renaisans si Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebang
kitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh geografis di pradabat yunani

2. Bagaimana perkembangan politik Sparta dan Athena pada perang Yunani Persia?

3. Apa penyebab perang peloponnesia

4. Apa yang di maksud dengan Kebudayaan Hellenistik dan Hellenik

1.3 Tujuan

Makala ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara rinci mengenai awal berdirinya
peradaban yunani kuno,kehidupan sosial pada masa itu,politik pemerintahan yang dilakukan
oleh bangsa yunani kuno dalam menjalankan roda pemerintahannya,dan juga kebudayaan
yang di hasilkam pada masa yunani kuno.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Geografis

Negara Yunani terletak di Eropa Tenggara, di titik pertemuan antara tiga laut yaitu La
ut Ionia di barat, Laut Mediterania di Selatan dan Laut Aegea di sebelah Timur. Archipelago
Yunani berkontribusi sebesar kurang lebih 7.500 Km dari total 16.000 km garis pantai. Yuna
ni memiliki luas wilayah sekitar 131.957 km2, terbagi menjadi beberapa kota seperti Athena,
Thessaloniki, Piraeus, Patras, Iraklion, dan Larissa. Ibukota negara Yunani sendiri terletak di
kota Athena.Negara ini dibagi menjadi tiga wilayah geografis: daratan, pulau-pulau, dan Pelo
ponnese, semenanjung selatan dari daratan. The Pindus pegunungan di daratan berisi salah sat
u ngarai terdalam di dunia, Vikos Gorge, yang memiliki kedalaman 3.600 kaki (1.100 meter).
Gunung Olympus adalah gunung tertinggi Yunani dengan tinggi 9570 kaki (2.917 meter) di a
tas permukaan laut. Penduduk Yunani kuno percaya bahwa Gunung Olympus itu adalah ruma
h para dewa. Gunung Olympus menjadi taman nasional pertama di Yunani.Negara Yunani se
belah utara berbatasan langsung dengan Negara Makedonia, sebelah timur berbatasan dengan
negara Turki, disebelah selatan berbatasan dengan Laut Tengah, dan disebelah barat berbatas
an dengan Italia namun dipisahkan oleh Laut Tengah . Sebagian besar wilayah negara Yunani
terdiri atas gunung-gunung dan juga perbukitan dengan pulau-pulau yang terdapat di wilayah
sekitar pantai sebanyak 1400 pulau tambahan .1

dengan demikian yunani memiliki cuaca yang kering dan cukup hangat.Sehingga dapat
diambil kesimpulan dari kedua tokoh yang berkaitan penjelasan mengenai kondisi yunani
bahwa yunani merupakan sebuah negara dikawasan Eropa yang memiliki lahan yang sulit
yakni tanah pertanian yang terbatas.deretan pengunungan pula mendominasi daratan yunani
yang memiliki iklim sub-tropis sehingga sangat tidak mungkin bila dibentuk sebuah negara
kesatuan.

Di Yunani terdapat sungai-sungai kecil yang megalir dan menghasilkan endapan lumpur
dari endapan lumpur tersebut menghasilkan sebuah kekayaan tambang batu pualam dan
marmer.Selain pemafaatan endapan lumpur dari sungai-sungai.Yunani mengimbangi

1
Kondisi geografis maupun bentang alam Yunani (2014:2-3)

2
kegiatan perekonomian mereka dengan tambang emas dan besi karena kondisi tanah mereka
yang tandus dan menghabat adanya kegiatan pertanian dan perkebunan kecil-kecilan.Yunani,
tak seperti Mesir atau Asia Barat, bukan tempat yang mudah untuk ditinggali. Tanahnya tidak
bagus untuk bertani, ada banyak gunung yang mempersulit transportasi, dan persediaan air
segar seringkali kurang mencukupi.

Gambar:Peta yunani kuno

2.2 PERKEMBANGAN POLITIK SPARTA DAN ATHENA PERANG YUNANI PERS


IA
Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan peradaban Yunani Kuno adalah negara kota (city state) yang terdiri dari
banyak polis (kota berdaulat). Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga Eropa M
odern (2012) karya Wahjudi Djaja,terdapat dua polis yang menjadi representasi polis-polis di
Yunani Kuno, yaitu: Polis Sparta. Hal ini disebabkan karena masing-masing wilayah (Negara
Kota atau Polis) memiliki sistem pemerintahan sendiri-sendiri.Diantara polis-polis tersebut, p
olis Sparta dan Athena adalah yang paling terkenal, Peradaban Yunani Kuno. Tata pemerinta
han Sparta diperoleh dari Lycurgus (900 SM) yang memiliki sifat Aristokrasi militer, dimana
kaum bangsawan memiliki peran sentral dalam pemerintahan.

Pemimpin pemerintahan dipegang oleh dua orang raja yang masing-masing sama-sama memi
liki pasukan. Dalam menjalankan pemerintahan mereka dibantu oleh dewan penasehat yang b
eranggotakan para orang tua (ephorus) yang berpengaruh. Sementara tata pemerintahan Athe
na digariskan oleh Solon (600SM) yang memiliki sifat oligarkis-demokratis. Pemerintahan be
3
rada ditangan orang-orang yang dianggap mulia.Tetapi kekuasaan tertinggi berada ditangan r
akyat melalui pemilu langsung.

Selain Solon, negarawan terkenal lainnya adalah Pericles (460-429) dalam masa pemerintaha
nnya, untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara.Ia mengadakan perjanjian-perjanjian de
ngan negara atau kerajaan luar, seperti yang pernah dilakukan dengan Persia (448SM) Dan S
parta (446SM) untuk mensejahterakan rakyat, diatur beberapa kebijakan khusus yang berkait
an dengan sistem perdagangan. Dengan adanyapengaturan tersebut telah menjadikan Athena
sebagai pusat perdagangan terkenal di lauttengah. Kedua corak pemerintahan beberapa negar
a modern sekarang dengan sebutan dictatormiliter dan demokrasi parlementer.2

Athena dan Sparta

Pemerintahan dan Hukum

Antara wilayah – wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhubungan yang disebabkan oleh a
lam yang berbukit-bukit, sehingga jadilah kota – kota yang disebut Polis.Ada dua polis yang t
erkenal :

Athena

Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh
Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelak
sanaan pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap tahun diganti. Para
Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mant
an anggota Archon. Athena banyak menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berp
engaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa ini. Para Filosof itu antara lain sebagai berik
ut :3

Tahles : Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan perhitun
gannya tentang gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung bayangannya. Sela
in itu Thales berpendapat bahwa bumi ini berasal dari air.

 Anaximander : Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari b
ahan tunggal yang bukan air. Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu se
perti silinder yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada matahari.
2
hal 1 perbadan Yunani kuno W sardarika junal artefak 3,195-206,2015

3
Hal 3 perbedaan sparta dan athena Dr.ratna pupita sari,Mpd
Hal 3 Hmj.Hi.umm,ac.id
4
 Anaximenes : Dia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.
 Pytagoras : Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu it
u pada aturannya menurut bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras be
rpendapat bahwa melalui pengetahuan tentang bilangan, kita akan memahami tentang
kenyataan.
 Heraclitus : Dia adalah seorang filosof mengembangkan pemikiran tentang logika.
 Parmenindes : Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan i
lmu pengetahuan.
 Hippocartus : Dia adalah seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
 Socrates : Filosof ini mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa manusia dan lingku
ngannya merupakan subjek untuk mendapatkan pengetahuan tentang kebenaran.
 Plato : Filosof ini berpendapat bahwa orang bisa berperilaku baik jika ia telah mempu
nyai persepsi perilaku apa yang disebut baik dan jahat. Plato juga berpendapat bahwa
sumber kekuasaan adalah pengetahuan.
 Aristoteles : Filosof ini mengembangkan ajaran tentang politik dan etika. Menurut Ari
toteles, pada dasarnya setiap manusia memiliki hak yang sama yang harus diakui. Keb
ahagian menurut Aristoteles adalah terpenuhinya semua kebutuhan kita. Di bidang log
ika, Aristoteles mengembangkan silogisme.4

Spartha

Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini diperken
alkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang raja, sementara p
elaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang terdiri dari lima oran
g. Setiap Ephor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun, yang bertugas untuk me
mpersiapkan UU yang diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan dari semua warga kota). Pa
ra pemuda yang terseleksi secara fisik dan mental, dijadikan tentara.

Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai berikut :

1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi po
lis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur samp
ai ke Asia Kecil (Troya)

4
Hal 2 afrohul ishmal harahap academia.edu
Hal 2 Afid Burhanunddin Accademia.edu
5
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM)
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di lu
ar daerah Yunani itu sendiri.

PERANG PERSIA

Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka saling bersaing dalam memperebut


kan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah mengherankan apabila di Y
unani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis tersebut. Tetapi, datang tentara P
ersia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-polis yang ada di Yunani terutama Sp
harta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia tersebut. Pertempuran antara Yunani dan
Persia terjadi beberapa kali.

 Perang Persia Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi k
arena armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang kembal
i.
 Perang Persia Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran itu
berhasil dimenangkan oleh bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang
42 km antara Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan meminta bantua
n.
 Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang kembali, dan pasukan Yunani me
nghadapinya di Termopile.

Persia dapat dipukul mundur, namun Raja Spartha terbunuh dalam pertempuran itu.

Pada tahun 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia. Dengan menangnya Yun
ani atas Persia, maka hal ini membuat kemajuan, seperti pada kesenian dan ilmu pengetahuan
serta adanya filosof – filosof. Hal ini membuat Sparta iri sehingga terjadi perang Peloponesso
s yang membuat Athena kalah sehingga membuat yunani terpecah – pecah. Dengan lemahnya
Yunani membuat mudahnya Yunani ditaklukkan oleh kerajaan Macedonia di bawah pimpina
n Philipus pada 338 SM.

Perjuangan Philipus untuk menguasai Persia diteruskan anaknya Iskandar Zulkarnaen (Alexa
nder Agung 336 – 323 SM) dan ia berhasil menguasai Tunisia, Palestina< Mesir, dan di Mesi
r mendirikan kota yang bernama Iskandariyah. Niatnya menguasai India tak terkabul karena p
rajuritnya yang tidak mematuhi perintahnya.

6
2.3 Perang Poloponnesia

Perang Peloponnesia terjadi antara Athena kuno dan Sparta (yang menang) dan sekutun
ya masing-masing datang dalam dua tahap, yang pertama dari sekitar tahun 460 hingga 446 S
M dan perang kedua dan lebih signifikan dari 431 hingga 404 SM. Dengan pertempuran yang
terjadi di dalam dan di luar negeri, konflik panjang dan rumit merusak kedua belah pihak teta
pi Sparta, dengan bantuan keuangan dari Persia , akhirnya memenangkan konflik dengan men
ghancurkan armada Athena di Aegospotami pada 405 SM. Penyebab perang Pada abad ke-5
SM, Sparta dan Athena adalah dua kekuatan besar di Yunanidan mungkin tidak dapat dihinda
rkan bahwa lingkup pengaruh mereka akan tumpang tindih dan menyebabkan konflik. Sparta
tampaknya sangat waspada terhadap kekuatan Athena yang terus tumbuh, mampu membangu
n armada kapal yang semakin besar berkat upeti dari sekutunya dan tanggungannya. Sparta ju
ga curiga terhadap proyek Athena untuk membangun kembali benteng Long Wall mereka yan
g melindungi pelabuhan Piraeus mereka .

Selain itu, Sparta juga khawatir bahwa kelambanan akan mendorong kekuatan Yunani
utama lainnya, Corinth , untuk berpihak pada Athena. Apa yang telah dikenal sebagai Perang
Peloponnesia Pertama (c. 460-446 SM) kurang intens daripada yang kedua dan terutama bert
empur antara Athena dan Korintus dengan intervensi sesekali oleh Sparta. Perang itu diikuti o
leh Perdamaian Tiga Puluh Tahun meskipun dalam kenyataannya permusuhan tidak pernah s
epenuhnya berhenti dan pecah menjadi perang penuh sekali lagi sejak 431 SM. Sebuah titik n
yala dalam hubungan Spartan-Athena adalah Poteidaia pada 432 SM. Athena menginginkan k
ayu dan mineral dari Thrace dan menuntut Poteidaia untuk menghapus benteng mereka. Potei
daian meminta perlindungan Sparta dan menerima janji bantuan. Athena pergi ke depan dan
mengepung kota itu, tak lama setelah itu, juga mengeluarkan Keputusan Megaria. Hal ini me
ncegah Megara menggunakan port Athena atau sekutu-sekutunya, dengan efektif memberlak
ukan embargo perdagangan. Sparta, sekutu lama Megara, meminta Athena mencabut keputus
an itu karena itu akan membuat Megara sepenuhnya bergantung pada Athena. Orang Atena, d
ibujuk oleh Perikles , menolak tetapi Spartan menahan diri dari perang yang secara resmi me
nyatakan, mungkin karena keadaan ketidaktahuan mereka untuk konflik panjang lainnya. Bah
kan, meskipun, permusuhan pecah di tempat lain ketika Thebes menyerang Plataea , sekutu A
thena, dan pada 431 SM pasukan Peloponnesia yang dipimpin oleh raja Spartan Archidamos
menyerang dan melanda Attica. Perang kembali lagi. Peperangan dalam Perang Peloponnesia
Kedua menjadi lebih canggih dan lebih mematikan dengan konvensi peperangan yang memec
ah dan mengakibatkan kekejaman yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam peperang
7
an Yunani . Penduduk sipil menjadi lebih terlibat dalam peperangan dan seluruh tubuh warga
dapat musnah seperti yang terjadi di Mykalessos di Boeotia. Jumlah korban dalam perang itu,
oleh karena itu, jauh lebih besar daripada dalam konflik sebelumnya dalam sejarah panjang Y
unani.5

2.4 Kebudayaan Hellesnistik dan Hellenik

Hellenis(1050 SM- 750 SM): sebuah peradaban yang berkembang setelah Zaman Minoan-M
ycenae (menghasilkan tulisan Linear B) yang disebut dengan abad kegelapan. Sebutan ini mu
ncul karena sejak bencana alam tahun 1200 SM, bangsa Yunani berhenti menulis Linear B da
n mengalami buta huruf sekitar 450 tahun. Corak-corak pokok yang akan menentukan perada
ban Helenis adalah kebebasan berpikir dan berpolitik juga rasa kesatuan kebudayaan.

Kebudayaan yang dihasilkan antara lain:

 Tembikar gaya Protogeometrik dan Geometrik (mahluk hidup dilukis secara abstrak
 Puisi epos Lisan
 Mengembangkan bentuk city states yang khas
 Mengganti perunggu dengan besi untuk peralatan dan senjata.

Helenis (750-507 SM): Peradaban yang muncul setelah runtuhnya kerajaan Minoan-Mycena
e dan merupakan revolusi dari peradaban hellenis (abad kegelapan) dengan mentransfer alph
abet dan seni perdagangan Phoenician.

Kebudayaan yang dihasilkan antara lain:

 Meminjam sistem alfabet Phoenic, sehingga untuk pertamakalinya sebuah tulisan sede
rhana bisa dibaca dan ditulis oleh orang awam.
 Penyusunan ulang karya sastra sejarah dalam bentuk tulisan.
 Munculnya genre-genre sastra baru seperti puisi liris dan ode,prosa naratif dan drama.
 Menyusun propaganda agama dan politik.
 Mengkomunikasikan isu-isu saintifik.
 Melakukan perdebatan filsafat melalui dialog-dialog dalam drama.
 Mengubah pola abstrak dalam tulisan geometris menjadi lukisan figur mahluk hidup
(Gaya Levant).
 Mulai melakukan penaklukan dan kolonialisasi untuk memperluas wilayah helenis.

5
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/2-3042-2940/Perang-Peloponnesus-Perang-P_31097_kk-sttbandung.html
8
 Berubahnya mata pencaharian dari petani menjadi pedagang.
 Diciptakannya uang logam oleh Raja Alyatt, Sparta menjadi pusat kegiatan peradaban
helenis.
 Munculnya adat istiadat panhelenis yang menyebarkan istilah Hellas dan Hellenis.

didapat dari buku “ Sejarah Umat Manusia” Toynbee, Kamus America Heritage yang dipubli
kasikan oleh Houghton Mifflin Company, Kamus Oxford, buku “Yunani Klasik”.6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil adalah Daerah Yunani terletak diujung tenggara benua
Eropa. Sebagian besar kepulauan di Laut Aigeia dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani. Di
sebelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania,dan juga Yunani dengan kondisi alamnya
yang kering dan gersang mampu mencapai zaman kejayannya.

3.2 Saran

6
Istilah-istilah ini didapat penulis dari buku " Sejarah Umat Manusia" Toynbee, Kamus America Heritage yang d
ipublikasikan oleh Houghton Mifflin Company, Kamus Oxford, buku "Yunani Klasik" serta Ensiklopedia Umum y
ang diterbitkan oleh Kanisius, Yogyakarta.
9
Demikian Makala ini kami susun berdasarkan buku dan jurnal yang tersetia ,mohon kritik
dan saran untuk makala ini agar menjadi lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

Puspitasari, R. (2017, 03 17). Peradaban Yunani dan Romawi. Retrieved 09 07, 2022, from S
yekhnurjati.ac.id: https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_
3TIPS2120516.pdf
rahmawati, l. (2019, 02 25). makalah peradaban yunani kuno . Retrieved 09 07, 2022, from a
cademia.edu: https://www.academia.edu/22797206/PENGARUH_KONDISI_GEOG
RAFIS_TERHADAP_KEHIDUPAN_MASYARAKAT_DI_YUNANi
Burn, A.R. (1985). "Persia and the Greeks". In Ilya Gershevitch, ed. The Cambridge History
of Iran, Volume 2: The Median and Achaemenid Periods The Cambridge Ancient His
tory, vol. 5. Cambridge University Press. ISBN 0521228042.
10
Dandamaev, M. A. (1989). A political history of the Achaemenid empire (translated by Wille
m Vogelsang). BRILL. ISBN 9004091726.
de Souza, Philip (2003). The Greek and Persian Wars, 499-386 BC. Osprey Publishing, (ISB
N 1-84176-358-6)

11

Anda mungkin juga menyukai