Anda di halaman 1dari 19

“ PERADABAN AWAL DI BENUA EROPA “

Untuk Memenuhi Tugas Sejarah

SMA NEGERI 13 AMBON

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufik hidayahnya serta berkat doa restu kedua orang tua tercinta sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam penulis tugas ini penulis menyadari
sepenuhnya masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dikarenakan
terbatasnya kemampuan yang penulis miliki.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya
kepada yang terhormat : 1. Bapak Ismail Tuharea, S.Pd. selaku Guru mapel Sejarah
yang memberikan pengarahan kepada kami untuk tugas ini. 2. Yang tercinta dan
terkasih Ibu Walikelas X II S 2 dan teman teman saya yang membantu memberikan
saran dalam pembuatan Tugas ini.

Penyusun menyadari bahwa Tugas ini banyak kekurangannya karenanya penulis


berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun yang sangat kami nantikan.
Demi perbaikan serupa dikemudian hari, semoga makalah ini bermanfaat.

Penulis
Daftar isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................5

BAB III....................................................................................................................7
LETAK GEOGRAFI DAN KONDISI MASYARAKATNYA.............................7
AWAL PERKEMBANGAN DAN MASA PUNCAK KEJAYAAN.....................9
AWAL KERAJAAN ROMAWI.............................................................................9
AKHIR KERAJAAN ROMAWI...........................................................................17
REPUBLIK ROMAWI..........................................................................................18
PEMBUBARAN REPUBLIK ROMAWI.............................................................20
KEKAISARAN ROMAWI....................................................................................22
HASIL DAN PENINGGALAN ROMAWI...........................................................36
KERUNTUHAN ROMAWI..................................................................................38

BAB IV .................................................................................................................40
KESIMPULAN......................................................................................................40
SARAN..................................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma Italia masa
kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai
Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan
kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium
kemudian disebut dengan bangsa Latin. Pada mulanya, daerah Latium inilah bangsa
Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.

Kota Roma menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber.
Waktu berdirinya Kota Roma yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui
secara pasti. Legenda menyebutkan bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan
Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. Pada awlanyan Romawi merupakan daerah
Policy (daerah perkampungan) yang kemudian menjadi Kingdom dan titik puncaknya
menjadi Empire yang menjadi panutan diseluruh dunia sampai sekarang ini.
B. Rumusan masalah

1. Dimanakah letak geografis Romawi itu?


2. Bagaimana awal perkembangan peradaban Bangsa Romawi itu?
3. Apa yang melatar belakangi berkembang pesatnya peradaban Romawi
4. Di bidang apakah Peradaban yang paling dominan?
5. Bagaimana proses keruntuhan kedua Peradaban romawi ?

C. Tujuan

1. Menjelaskan letak geografis peradaban Romawi tersebut.


2. Menjelaskan awal perkembangan peradaban Romawi yang ditinjau dari
beberapa aspek kehidupan.
3. Menjelaskan Integritas peradaban Romawi dan apa yang melatar belakangi
kemajuan peradabannya.
4. Menjelaskan Peradaban yang mendominasi peradaban tersebut.
5. Menjelaskan apa penyebabnya mengapa peradaban Romawi bisa mengalamin
proses keruntuhan.

D. Metode Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode studi pustaka


yaitu, dengan mengkaji berbagai sumber tertulis diantaranya; buku, artikel, dan
sumber-sumber dari internet.

D. Sistematika Penulisan
BAB II

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

Laut Tengah dalam sejarah kuno merupakan laut dunia dimana bertemu tiga benua
yakni Asia, Afrika, dan Eropa. Ke dalam laut tersebut menjoroklah jazirah-jazirah
seperti Appenia, Balkan dan Anatolia, yang berturut-turut sekarang ditempati oleh
Negara Italia, Yunani, dan Turki. Pada perbatasannya dengan lautan Atlantik terdapat
jazirah Pirenea yang ujungnya Selatan mengatup ke ujung Barat Laut benua Afrika dan
membentuk selat Giblatar.

Dengan sendirinya karena adanya jazirah-jazirah tadi terbentuk laut-laut tepi seperti
Laut Adriatik, Laut Yonia dan Laut Hitam yang masing-masing masih disebari oleh
berbagai pulau besar-kevil. Pulau-pulau tersebut merupakan jembatan yang
menghubungkan Eropa dengan Asia dan Afrika.

Iklim di wilayah-wilayah disekitar Laut tengah cukup nyaman sepanjang tahun dan
curah hujan pun cukup, apalagi dizaman dahulu sehingga hutan lebat, misalnya Pulai
Sisilia. Demikian pula di Italia dan Balkan, akan tetapi dengan majunya peternakan
domba, banyak hutan kemudian terhapus.

Kontak antar bangsa lain adalah berlangsungnya perdagangan sejak zaman kuno
sehingga bersamaan dengan itu terjadi pula poertukaran peradaban. CASMIR dalam
bukunya Beknopte Geschiedenis der Wijsbegeerte menulis : “ ke situ bermuaralah
peradaban-peradaban Asia yang bersumber pada Babilonia dan Sumeria ( Peradaban
Mesopotamia), Peradaban Mesir di Afrika dan kemudian peradaban dari Arabia.
Penghubung Peradaban adalah bangsa pelaut Phunisia dari Sidon dan Tyrus yang
sekarang negerinya kita kenal sebagai Lebanon.

Bersama dengan pertemuan pertadaban-peradaban itu telah mengalir bangsa-bangsa


baru ke pinggiran Laut Tengah dari abad keabad dari Asia bangsa Semit (Semiyah), dari
Afrika bangsa Nubiya dan dari Eropa Barat bangsa Indo German (Arya). Pada bangsa
pendatang ini ditemukan watak khas yang tak kedapatan pada bangsa-bangsa Timur
pada umumnya, yakni berkepribadian yang bernafaskan kebebasan. Di situ manusia
bukan sekedar menjadi anggota suatu masyarakat Negara yang bersikap pasrah kepada
para pemimpin yang memerintah dengan mutlak. Mereka ini bernafsu untuk mencari
kebebasan juga dalam hal berpikir, sehingga hasrat untuk berfilsafat kuat. Menurut
CASMIR, hanya Mesirlah yang dalam hal ini tegolong kurang.

Peradaban Romawi adalah keistimewaan geografis dari wilayah di disekitar Laut


Tengah. Wilayah tersebut pernah merupakan dunia tersendiri. Baik iklim maupun
tetumbuhannya, berbeda dengan yang ada di daerah lain.

Romawi, apabila sekarang ada Italia yang beribukota di Roma menempati jazirah
Apenina; bersama Pulau Sisilia jazirah tersebut berbentuk seperti kaki yang menyepak
bola. Secara geografis keduanya mewujudkan jembatan terputus yang membujur utara-
selatan dan membagi laut tengah atas dua bagian yakni bagian barat dan timur.

Sumbangan terbesar dari Romawi kepada peradaban dunia jika kita telusuri,
tidaklah terletak dalam bidang pemikiran melainkan dalam penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian maka budaya Romawi fungsinya melengkapi
sumbangan budaya Yunani. Budaya menggali etika secara spekulatif seperti yang ada di
Yunani kemudian diterjemahkan di Romawi menjadi moralitas sehari-hari. Di Yunani
DEMOCRITES menspekulasikan susunan materi dan EPICURUS mengingkari
hadirnya Tuhan didalam kosmos, tetapi di Romawi LUCRETIUS memandang agama
dan takhayul itu sebagai penyebab utama dari penderitaan manusia. Di Yunani moralitas
manusia kosong akan cerita petualangan ODYSSEUS, tetapi tokoh Romawi
VERGILIUS membuktukan adanya pangagungan Pahlawan dan Pemuliaan Kota Roma
dalam seni Puisi Romawi.
BAB III

PERADABAN ROMAWI

A. Letak Geografis dan kondisi masyarakatnya

Pusat Imperium Romawi adalah Italia sekarang yang menempati jazirah Apenina;
bersama pulau Sisilia jazirah tersebut berbentuk seperti kaki menyepak bola. Secara
geografis keduanya mewujudkan jembatan terputus yang membujur Utara-Selatan dan
membagi Laut tengah atas dua bagian yakni bagian Barat dan Timur.

Pegunungan Apenina yang menulang punggungi negeri tersebut merupakan


perpanjangan dari wilayah Eropa Tengah yang menjorok ke Laut tengah. Di utara, Italia
dibatasi oleh pegunungan Alpen. Ini bukanlah tembok alam yang berfungsi sebagai
barier ketat terhadap masuknya bangsa-bangsa dari Eropa Tengah. Batas Italia dengan
Prancis, jadi di sebelah Barat Lautnya, juga mudah dimasuki musuh karena
topografinya berupa lembah daratan pantai yang sempit, sedang dibagian Timur Laut
Italia terdapat lembah sungai Po yang memiliki Fasilitas perhubungan dengan Eropa
Tengah dan daerah Balkan Utara.

Pegunungan Apenina muncul di Selatan Italia sebagai pulau Sisilia di atas laut,
untuk melanjutkan diri ke pantai Afrika Utara. Dengan demikian selain negeri Italia
seperti disebutkan di atas menjembatani benua Eropa dengan Afrika, juga membagi laut
Tengah atas bagian Barat dan bagian Timur.

Tanah disepanjang Jazirah Apenina tepinya berupa pantai-pantai yang berhutan


hijau dan rerumputan untuk berternak sejak zaman kuno. Ini adalah berkat adanya curah
hujan yang cukup di sana. Kesuburan negeri Italia sampai sekarang sekarang adalah
berkat dari hadirnya gunung-gunung berapi yang aktif sepanjang masa.

Sungai Tiber di Italia tengah membentuk lembah di mana kemudian kota Roma
didirikan dan membagi lembah tersebut menjadi dua bagian, yakni wilayah Latium dan
Etruria. Di wilayah yang pertama itu kemudian berkembang peradaban bangsa Latin.
Lembah yang lain di Italia yang penting selain dua tadi adalah Lembah sungai Po di
Utara dan Lembah Campania di selatan yang terkenal kesuburannya.

Di Italia tidak banyak mempunyai pelabuhan akan tetapi pantai-pantai baratnya


cukup dilengkapi oleh alam dengan teluk-teluk yang baik untuk pebdaratan kapal-kapal
layar dizaman kuno. Lembah Po yang ada di Timur Laut negeri pun memiliki pelabuhan
yang ramai perdagangannya

Syarat-syarat geografis seperti yang diuraikan diatas telah menentukan sejarah Italia
dari zaman ke zaman. Dari Italia Utara dapat dimasuki bangsa-bangsa berasal dari
Eropa Tengah dan pantai-pantai Timur berlabuhlah para imigran Yunani dan Asia kecil,
Iklim baik dan tumbuhan yang hijau disepanjang tahun menjadikan Italia berpenduduk
kaum gembala dan Petani yang makmur. Para Imigran dari Timur pada umumnya
mendiami lembah Campania yang subur tanahnya. Bangsa-bangsa pendatang yang
berasal dari Eropa Tengah, Eropa Timur dan Yunani serta Asia Kecil memasuki Italia
dari Utara dan Selatan.

Penduduk tertua di Italia Kuno adalah bangsa Liguria dan Lberia yang masih
serumpun dengan penduduk asli di negeri Spanyol dan Gallia (Prancis).

Kemudian baru datang bangsa Indo-Eropa dari Eropa Utara dan Menduduki daerah
di sekitar danau-danau Italia Utara. Mereka ini mendirikan rumah-rumah yang bertiang;
dari itu dapat disimpulkan bahwa mereka masuk negeri tersebut pada Akhir zaman
perunggu. Akhirnya bangsa-bangsa pendatang ini bercampur dengan pribumi dan
terbentuklah tiga bahasa utama di Italia, yakni : bangsa Umbria di Utara, bangsa Latin
di Tengah dan Bangsa Samnia di Selatan.
B. Awal Perkembangan dan Masa Puncak Kejayaan

Kerajaan Romawi (Latin: Regnum Romanum) adalah sebuah pemerintahan monarki


di kota Roma dan wilayah kekuasaannya. Tidak banyak yang diketahui mengenai
sejarah Kerajaan Romawi karena tidak ada sumber tertulis yang berasal dari zaman
tersebut. Kebanyakan sumber ditulis selama masa Republik dan Kekaisaran berdasarkan
pada legenda. Sejarah Kerajaan Romawi bermula sejak pendirian kota tersebut, sekitar
tahun 753 SM dan berakhir setelah penggulingan kekuasaan para raja dan pendirian
Republik pada tahun 509 SM.

C. Awal Kerajaan Romawi

Kerajaan Romawi bermula dari pemukiman di sekitar Bukit Palatine di sepanjang


sungai Tiber di Italia Tengah. Wilayah itu subur dan bukit-bukitnya menyediakan
perlindungan sehingga tempat itu mudah dipertahankan. Hal ini ikut berperan dalam
kejayaan Roma kelak. Pada awalnya Romulus dan Remus berselisih mengenai tempat
akan didirikannya kota. Ketika Romulus sedang membangun tembok kota, Remus
mengejek dan mengganggu pekerjaannya. Puncaknya adalah ketika Remus melewati
wilayah Romulus, Remus dibunuh oleh Romulus. Menurut sumber dari Livy, Plutarch,
Dionysius dari Halicarnassus dan yang lainnya, kerajaan Romawi dipimpin oleh tujuh
raja dalam masa 243 tahun.

Ketika bangsa Galia menyerang Roma setelah Pertempuran Allia pada 390 SM,
(menurut Polybius pertempuran tersebut terjadi pada 387/386 SM) mereka
menghancurkan semua catatan sejarah, sehingga tidak ada catatan sejarah dari masa
kerajaan.
D. Kekaisaran Romawi (30 SM)

Setelah Julius Caesar tewas, ia digantikan oleh kemenakannya yang bernama


Octavianus. Namun bukan hanya jabatan besar, masalah-masalah besar pun turut
diwariskan sang paman, selain mendapat banyak perlawanan dari saingan-saingannya,
Octavianus juga harus membongkar skandal pembunuhan caesar yang dilakukan oleh
sebuah sindikat persekongkolan yang dipimpin Gaius Cassius dan Markus Yunius
Brutus. Oleh karenanya, ia sepakat untuk memimpin sebuah Triumvirat (sebuah dewan
pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai) bersama-sama Marcus Lepidus (?-13 SM)
dan Marcus Antonius (83-30 SM).

Namun sekali lagi, pemerintahan Triumvirat ini tidak cukup berhasil, sehingga
menimbulkan banyak masalah termasuk kisah percintaan Markus Antonius dengan ratu
mesir Cleopatra di kemudian hari. Cleopatra sendiri adalah pemimpin terakhir dari
dinasti terakhir mesir (ptolemy), seorang ratu yang di masa sebelumnya juga pernah
memiliki skandal percintaan dengan Caesar. Kita tinggalkan dulu Cleopatra, setelah
para pembunuh Julius Caesar berhasil ditangkap dan dihancurkan, Triumvirat sepakat
untuk membagi kekuasaan secara geografis, dengan Octavianus di Eropa, Lepidus di
Afrika dan Antonius di Mesir.

Di Mesir, Markus Antonius mengawali pemerintahannya di kota kosmopolitan


Alexandria, disanalah ia bertemu Cleopatra (69-30 SM) yang kemudian ia nikahi (walau
besar kemungkinan keduanya pernah bertemu di saat Caesar masih hidup). Perlahan tapi
pasti, sahabat seperjuangan Julius Caesar ini mulai berpindah pihak. Ia menetapkan
ketiga anaknya sebagai penggantinya dan sering kali ia menghadiahi istrinya dengan
benda-benda yang mahal, bahkan timbul kabar angin bahwa ia akan menghadiahkan
kota Roma (yang dikuasai Octavianus) kepada Cleopatra, sebagai hadiah.

Ketika kabar angin itu merebak dan terdengar oleh Octavianus, ia menjadi berang
dan mendeklarasikan perang melawan Anthony. Kedua belah pihak berhadapan muka di
Pertempuran Actium Pada tahun 31 SM. Pada pertempuran itu, pasukan Anthony
berhasil di desak dan di kalahkan (Anthony dan Cleopatra kemudian mengakhiri hidup
mereka dengan bunuh diri pada tahun 30 SM). Octavianus mendeklarasikan dirinya
sebagai kaisar romawi dengan berbagai gelar baru, termasuk Imperator dan Kaisar
Augustus (Augustus Caesar). Dengan pendeklarasian ini, maka Kekaisaran Romawi,
puncak dari dominasi politik yang dibangun selama 7 abad, resmi berdiri. Tepatnya
tahun 27 SM.
Tahun empat kaisar (69 Masehi)

Setelah Kasiar Nero meninggal karena bunuh diri pada tahun 68, meletuslah suatu
perang saudara di Kekaisaran Romawi (perang saudara pertama sejak kematian
Antonius pada tahun 30 SM), masa yang dikenal juga dengan sebutan Tahun empat
Kaisar (Year of the four emperors). Antara bulan Juni 68 hingga bulan Desember 69,
Kaisar Romawi berganti hingga 3 kali dalam satu tahun (Nero digantikan Galba, Galba
digantikan Otho, Otho digantikan Vitellius, Vitellius digantikan Vespasian, penguasa
pertama dari dinasti Flavian. Periode perang saudara ini sendiri dianggap menjadi awal
catatan hitam dalam sejarah Kekaisaran Romawi, karena akibat yang ditimbulkannya
berimplikasi besar pada kestabilan politik dan militer Roma saat itu.

Krisis Pada Abad ke-3 (253 - 284)

Setelah Augustus mendeklarasikan berakhirnya perang saudara pada abad ke-1


Sebelum Masehi, Kekaisaran Romawi mengalami periode dimana perluasan daerah,
kedamaian, dan kemakmurah ekonomi terasa diseluruh penjuru Kekaisaran (Pax
Romana). Namun pada abad ke-tiga, Kekaisaran dihadapkan pada sebuah krisis dimana
serangan bangsa bar-bar, perang saudara, dan hiperinflasi terjadi dalam waktu yang
bersamaan dan terus menerus, yang hampir menyebabkan runtuhnya Kekaisaran
Romawi.

Kekacauan ini sala satunya disebabkan karena tidak adanya suatu sistem yang jelas
yang mengatur tentang pergantian kekuasaan (succesion) sejak Augustus meninggal
tanpa menunjuk penerus Kekaisaran (normalnya, kekuasaan akan diserahkan kepada
anak sang kaisar, namun saat itu Augustus tidak memiliki anak). Hal ini menyebabkan
kekacauan saat pergantian kekaisaran pada abad ke-1 dan ke-2, namun biasanya
kekacauan yang terjadi tidak berlangsung lama.

Pada abad ke-3 ini, puncak kekaisaran dipimpin sekurang-kurangnya 25 Kaisar


antara tahun 235 - 284 (biasa disebut Kaisar-Militer (Soldier-Emperor). Kebanyakan
dari 25 kaisar ini tewas dibunuh atau terbunuh dalam konflik abad ke-3 ini. periode ini
dianggap berakhir setelah Diocletian berkuasa.

E. KEKAISARAN ROMAWI TIMUR

Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium (ejaan lain: Bizantin,


Byzantin, Byzantine) adalah wilayah timur Kekaisaran Romawi yang terutama
berbahasa Yunani pada Abad Kuno dan Pertengahan. Penduduk dan tetangga-tetangga
Kekaisaran Bizantium menjuluki negeri ini Kekaisaran Romawi atau Romania (Yunani:
Ῥωμανία, Rhōmanía). Kekaisaran ini berpusat di Konstantinopel, dan dikuasai oleh
kaisar-kaisar yang merupakan pengganti kaisar Romawi kuno setelah runtuhnya
Kekaisaran Romawi Barat. Tidak ada konsensus mengenai tanggal pasti dimulainya
periode Romawi Timur. Beberapa orang menyebut masa kekuasaan Diokletianus (284-
305) dikarenakan reformasi-reformasi pemerintahan yang ia perkenalkan, yang
membagi kerajaan tersebut menjadi pars Orientis dan pars Occidentis. Pihak lainnya
menyebut masa kekuasaan Theodosius I (379-395), atau setelah kematiannya pada
tahun 395, saat kekaisaran terpecah menjadi bagian Timur dan Barat. Ada juga yang
menyebut tahun 476, ketika Roma dijajah untuk ketiga kalinya dalam seabad yang
menandakan jatuhnya Barat (Latin), dan mengakibatkan kaisar di Timur (Yunani)
mendapatkan kekuasaan tunggal. Bagaimanapun juga, titik penting dalam sejarah
Romawi Timur adalah ketika Konstantinus yang Agung memindahkan ibukota dari
Nikomedia (di Anatolia) ke Byzantium (yang akan menjadi Konstantinopel) pada tahun
330.

Negeri ini berdiri selama lebih dari ribuan tahun. Selama keberadaannya, Bizantium
merupakan kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang kuat di Eropa, meskipun terus
mengalami kemunduran, terutama pada masa Peperangan Romawi-Persia dan
Bizantium-Arab. Kekaisaran ini direstorasi pada masa Dinasti Makedonia, bangkit
sebagai kekuatan besar di Mediterania Timur pada akhir abad ke-10, dan mampu
menyaingi Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah tahun 1071, sebagian besar Asia Kecil
direbut oleh Turki Seljuk. Restorasi Komnenos berhasil memperkuat dominasi pada
abad ke-12, tetapi setelah kematian Andronikos I Komnenos dan berakhirnya Dinasti
Komnenos pada akhir abad ke-12, kekaisaran kembali mengalami kemunduran.
Bizantium semakin terguncang pada masa Perang Salib Keempat tahun 1204, ketika
kekaisaran ini dibubarkan secara paksa dan dipisah menjadi kerajaan-kerajaan Yunani
dan Latin yang saling berseteru. Kekaisaran berhasil didirikan kembali pada tahun 1261,
dibawah pimpinan kaisar-kaisar Palaiologos, tetapi perang saudara pada abad ke-14
terus melemahkan kekuatan kekaisaran. Sisa wilayahnya dicaplok oleh Kesultanan
Utsmaniyah dalam Peperangan Bizantium-Utsmaniyah. Akhirnya, Konstantinopel
berhasil direbut oleh Utsmaniyah pada tanggal 29 Mei 1453, menandai berakhirnya
Kekaisaran Romawi Timur.
Sejarah awal Kekaisaran Romawi

Pasukan Romawi ketika itu telah berhasil menguasai daerah luas yang melingkupi
seluruh wilayah Mediterania dan sebagian besar Eropa Timur. Wilayah-wilayah ini
terdiri dari berbagai kelompok budaya, baik yang masih primitif maupun yang telah
memiliki peradaban maju. Secara umum, provinsi-provinsi di wilayah Mediterania
timur lebih makmur dan maju karena telah mengalami perkembangan pesat pada masa
Kekaisaran Makedonia serta telah mengalami proses hellenisasi. Sementara itu, provinsi
di wilayah Barat kebanyakan hanya berupa pedesaan yang tertinggal. Perbedaan antara
kedua wilayah ini bertahan lama dan menjadi penting di tahun-tahun berikutnya.

F. Peninggalan Romawi

Kebudayaan bangsa Romawi banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan


Hellenisme. Manusia Romawi adalah manusia praktis. Apabila sarjana Yunani ahli
dalam bidang teori, maka sarjana bangsa Romawi adalah dalam bidang praktek.
Seni bangunan Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang
bangunan. Hasil-hasil karya mereka masih dapat ditemukan bekas-bekasnya hingga
sekarang diantaranya:
-Coloseum dan Amphitheater, yaitu suatu bangunan yang berwujud serta
berbentuk seperti stadion dan dapat menampung puluhan ribu penonton.Kedua
bangunan itu digunakan untuk mengadakan pertunjukan hiburan seperti mengadu
binatang dengan binatang,mengadu manusia dengan binatang,atau mengadu manusia
dengan manusia(perkelahian gladiator).
-Pantheon, yaitu rumah dewa orang-orang Romawi.
-Viaduct dan aquaduct yang berfungsi sebagai salauran air.
-Limes atau rangkaian benteng yang panjang hingga puluhan kilometer, seperti
Tembok Hadrianus.
Seni sastra Pada masa Romawi kesusastraan mengalami perkembangan yang sangat
pesat, terutama pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus. Maesenas sahabat
Octavianus sangat besar jasanya dalam memajukan kesusasteraan, Sedangkan hasil –
hasil karya sastra yang terkenal adalah:
-Aeneas hasil karya Virgilius,
-Metamorphose hasil karya Ovidius
-De Bello Gallico hasil karya Caesar.

Buku ini hingga sekarang menjadi penuntun utama dalam mempelajari bahasa latin.

Hukum Bangsa Romawi merupakan bangsa pertama yang berhasil menegakkan


hukum. Hukum Romawi itu kemudian menjadi dasar hukum negara-negara di Eropa,
Amerika, Asia, dan Australia.

Hukum Romawi mengatur hubungan antara manusia dan haknya sebagai warga
negara. Hukum dianggap sebagai hasil karya cipta manusia, tetapi kedudukan hukum
diatas kedudukan manusia. Sarjana hukum yang terkenal pada masa itu adalah
Pampinianus dan juga kaisar Theoodius.

Pada jaman kekaisaran Romawi Timur, Kaisar Yustiniaus berhasil memodifikasikan


hukum Romawi, maka lahirlah Corpus Iuris atau Codex Yustinianus.

Orgnanisasi Bangsa Romawi adalah organisator yang ulung. Hal tersebut tampak jelas
dalam hal sebagai berikut :

- Tentara Romawi tersusun dengan rapi, baik mengenai hirarki, persenjataan,


perbekalan, maupun asrama. Oleh karena itu, Romawi berhasil menaklukan daerah-
daerah yang sangat luas serta dapat menjajahnya dalam waktu yang sangat lama.

- Bidang pemerintahan diatur dengan rapi dari pemerintahan pusat hingga ke daerah-
daerah.

Hasil kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani Kuno


dan Romawi, diantaranya :

 Nama-nama Dewa Zeus menjadi Jupiter dan Ares menjadi Mars


 Nama nama bulan :
 Januari = Jenus dewa bermuka dewa
 Februari = Pesta makan menyambut tahun baru
 September = Septe yang berarti 7
 Oktober = Okto yang berarti 8

Pada jaman Julius Caesar usutan bulan diubah karena dia ingin memasukan
namanya yaitu Juli = 7, Begitu juga masa Octavianus, Agustus = 8. Hal ini
menyebabkan kekacauan urutan bulan.

 angka-angka Romawi
 Bangunan yang monumental yakni Colloseum yaitu tempat pertarungan para
Gladiator.
 Organisasi Kemiliteran, Pendidikan, kesenian, Filsafat Ilmu Pengetahuan
dan Hukum (Codex Justinianus).

G. KERUNTUHAN

Ada beberapa Hipotesa atau teori akan runtuhnya Kekaisaran Romawi.


Diantaranya :

o Hipotesa Perubahan Iklim

Perubahan iklim tak hanya menjadi masalah peradaban modern. Ilmuwan


mengklaim perubahan iklim menjadi penyebab runtuhnya Kekaisaran Romawi.Peneliti
menggunakan pertumbuhan lingkaran pohon guna mempelajari dampak ketidakstabilan
pola iklim. Studi menunjukkan adanya hubungan dengan beberapa peristiwa sejarah,
termasuk jatuhnya Kekaisaran Romawi dan perang 30 tahun. Peneliti merekonstruksi
sejarah iklim musim panas Eropa 2.500 tahun silam menggunakan sembilan ribu artefak
pohon. Hasil studi itu berdasarkan pengukuran lingkaran pohon dari sample pohon
hidup di Jerman, Prancis, Italia dan Austria. Scientific Research Assistant Swiss Federal
Research Institute for Forest, Snow and Landscape, Ulf Buntgen mengklaim, "Jika
mundur 2.500 tahun, terdapat contoh perubahan iklim berdampak pada sejarah
manusia."

Pada musim yang bagus dimana air dan nutrisi berlimpah, pohon membentuk pola
lingkaran lebar. Namun sebaliknya, pada kondisi tak terlalu bagus, lingkaran pohon
memiliki jarak yang jauh lebih rapat satu sama lain. "Musim panas hangat dan basah
terjadi pada masa kemakmuran Romawi di abad pertengahan. Meningkatnya iklim pada
250-600 sebelum masehi terjadi bersamaan dengan hancurnya Kekaisaran Romawi serta
kerusuhan pada periode migrasi." "Kekeringan di abad ketiga berparalel dengan periode
krisis di era Kekaisaran Romawi yang ditandai invasi bangsa barbar, kerusuhan politik
dan dislokasi ekonomi di beberapa propinsi Gaul."

Buntgen berharap temuan ini bisa menjadi peringatan bagi masyarakat dunia agar
lebih memperhatikan pergantian iklim di masa mendatang. Seperti Dikutip Telegraph.
"Hasil ini membantu manusia lebih waspada dan menyadari peradaban modern tak
kebal perubahan iklim," ujarnya.
o Hipotesa Bencana Alam

Gunung Vesuvius (bahasa Italia: Monte Vesuvio) adalah satu-satunya gunung


berapi aktif di Eropa Daratan yang terletak di sebelah timur Napoli, Italia. Pada tahun
79, letusan gunung ini menghancurkan kota Pompeii. Pompeii adalah sebuah kota
zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada
di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M.
Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam
beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan
kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan
pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak
kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs
Warisan Dunia UNESCO.

Gunung Vesuvius terkenal karena letusan dalam AD 79 yang menyebabkan


kehancuran Roma kota Pompeii dan Herculaneum dan kematian 10.000 hingga 25.000
orang. Ini telah meletus beberapa kali sejak dan saat ini dianggap sebagai salah satu
gunung berapi yang paling berbahaya di dunia karena terdapat penduduk sebesar
3.000.000 orang yang tinggal di dekatnya dan kecenderungan mereka tinggal ke arah
ledakan (Plinian) letusan.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Romawi kuno terbagi menjadi zaman kerajaan (1000-510 SM), zaman republik
(510-31 SM), dan zaman Kekaisaran (31 SM-476 M). Pada 476 M Romawi Timur
dikalahkan oleh bangsa Jerman, sedangkan Romawi Barat ditaklukan oleh Bangsa Turki
Otoman pada 1453 M. Maka dengan demikian berakhirlah masa kejayaan Kekaisaran
Romawi. peradaban Romawi kuno telah mewariskan berbagai bangunan kuno yang
mengagumkan seperti Pantheon, yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi; Limes, yaitu
tembok pertahanan yang sangat besar dan sulit ditembus; Amphiteater dan Colloseum,
yaitu stadion tempat berlangsungnya adu kekuatan manusia yang disebut gladiator yang
dapat menampung ratusan ribu penonton; serta puluhan kuil lainnya yang bertebaran di
kota Roma.

B. Saran

Diharapakan semoga pemabaca bisa menggali informasi selain dari sumber makalah
ini. Karena Penulis sadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga pemnaca
lebih bersemangat lagi membaca buku-buku dan sumber referensinya guna untuk
menambah wawasan.
Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas Mapel Bahasa Jerman semester genap

Tahun Pelajaran 2019 – 2020

“ PERADABAN AWAL DI BENUA EROPA “

Disusun Oleh

Nama : Afriyanti Sanahuyo

Kelas/Semester : X IIS 2 / 1 (Satu)

NISN : 0027290661

Tanggal Pengesahan, …………………….

Ambon, Maret 2020

Guru Mapel Nama Siswa


ttd ttd
Ismail Tuharea, S.Pd. Afriyanti Sanahuyo
NIP. 19670110 200604 1014 NISN : 0027290661
Kepala sekolah
ttd
Drs. H.B.DIFINUBUN, M.Pd
NIP. 196303271994121001

Anda mungkin juga menyukai