Anda di halaman 1dari 14

Program Prioritas

Pengembangan Cabang dan Ranting


Filosofi LPCR
• Dalam dunia perdukunan, apapun keluhannya,
obatnya/teknik penyembuhannya sama.
• Dalam dunia kedokteran, teknik penyembuhan dan
obat setiap penyakit berbeda.
• LPCR memiliki tugas yang serupa dengan dokter,
mendiagnosa keluhan pasien dan memberi obat yang
sesuai dengan dosis pasien
• LPCR dan dokter berpijak kepada kondisi ril
lapangan/data lapangan. Setelah mengetahui
problem/keluhan, LPCR memberi obat penyembuhan.
Program Prioritas LPCR
• Sicara (Sistem Informasi Cabang dan Ranting)
Input data di aplikasi Sicara sebagai dasar
diagnosis persoalan Cabang dan Ranting
Data yang terhimpun dalam Sicara selanjutnya
dicarikan solusi penyelesaian
• Secara (Sekolah Cabang dan Ranting)
Pola pembinaan horizontal, Cabang atau
Ranting Unggul wajib menggendong Cabang
Ranting yang ingin maju
Sistem Informasi Cabang dan Ranting
• LPCR PP memiliki 15 pertanyaan untuk
mengdiagnosa kondisi Cabang. Pertanyaan ini ada
yang bersifat informatif dan ada yang bersifat skor.
Dari pertanyaan skor ini, kondisi cabang terbaca
dengan jelas.
• LPCR PP memiliki 13 pertanyaan untuk
mengdiagnosa kondisi Ranting. Pertanyaan ini ada
yang bersifat informatif dan ada yang bersifat skor.
Dari pertanyaan skor ini, kondisi Ranting terbaca
dengan jelas.
Sekolah Cabang dan Ranting
• Dalam rangka percepatan pemerataan Cabang
dan Ranting, LPCR PP mendorong Cabang Ranting
peraih juara di Cabang dan Ranting Expo 1 – 3
untuk membantu cabang dan ranting lainnya.
• Masing – masing Cabang dan Ranting memiliki
kekhasan masaing – masing atau aspek
keunggulan berbeda. Di sinilah urgensi saling
belajar dan saling menggendong antar cabang dan
ranting.
6 kriteria Cabang dan Ranting Unggul

1. Pembinaan Jamaah
Indikator:
Masjid makmur (jamaah, dana dan kegiatan)
Pengajian rutin, minimal seminggu sekali
Korp muballigh Muhammadiyah (gerakan
jamaah, dakwah jamaah)
2. Kepemimpinan, organisasi dan managemen
Indikator:
Terlaksananya kepemimpinan yang kolektif
kolegial
Administrasi yang tertib
Keuangan yang sehat dan berdaya
Sistem SDM dan kesejahteraan SDM
Program – program terlaksana, terukur dan
terevaluasi
Pengembangan organisasi
3. Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial
Keummatan
Indikator :
Memiliki sumberdana dari AUM maupuan Usaha
Ekonomi/bisnis milik organisasi
Lazismu berjalan
Warga muhammadiyah merasa diperhatikan
Masyarakat merasakan manfaat kehadiran
cabang dan ranting
5. Kaderisasi dan partisipasi AMM
Indikator:
AMM aktif
Ada rekrutmen anggota
Mampu menyelenggarakan perkaderan sesuai
sistem perkaderan Muhammadiyah
6. Aspek Daya Pengaruh dan Penguasaan
Media Dakwah/Media Informasi
Indikator:
Memiliki media infrormasi yang mampu terbit
rutin
Materi dakwah terbarui
Memiliki gerakan literasi
Memanfaatkan dakwah digital (sosial media)
Apa yang harus kita lakukan?

“Dari Data Menuju Rekayasa Sosial”

“Generasi Milenial adalah Generasi Big Data”


Pembaharuan Kriteria Cabang dan Ranting
Unggul
• Dalam kriteria Cabang dan Ranting Unggul,
data Sicara/kriteria LPCR belum spesifik
menyebut “rapat rutin dan keberadaan
ortom” sebagai indikator unggul
• Belajar kepada LPCR DIY dan Jateng, LPCR PP
perlu memasukkan keberadaan ortom min
Aisyiah, NA dan Pemuda sbg indikator unggul,
karena masa depan Cabang dan Ranting bisa
dilihat dari keberadaan ortom
Langkah Konkrit
• Perlu penguatan pembidangan sesuai 6 kriteria cabang dan
ranting unggul. Masing – masing bidang harus ada program
dan kegiatan
• Perlu keragaman treatment/”metode pengobatan”
terhadap cabang dan ranting sesuai problem yang dihadapi
• Penguatan aspek ekonomi di Cabang dan Ranting/pendirian
BUMM (Badan Usaha Milik Muhammadiyah). Setiap
Cabang dan Ranting harus memiliki usaha produkti, AUM
tidak semata – mata sekolah, klinik atau panti asuhan tetapi
bisa juga pabrik, toko, wisata atau usaha pertanian dll.
• LPCR wajib membumikan Muhammadiyah
sebagai gerakan purifikasi dan dinamisasi.
• LPCR perlu menerjemahkan “dinamisasi”
dengan mewujudkan Cabang dan Ranting
sebagai pusat inovasi, kreasi dan solusi
keummatan.
• Dinamisasi perlu diterjemahkan secara spesifik
sebagai gerakan ekonomi/usaha profit di
cabang dan ranting

Anda mungkin juga menyukai