FORTOPOLIO Mapel Bahasa Inggris
FORTOPOLIO Mapel Bahasa Inggris
TAHUN 2020
Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas Mapel Bahasa Inggeis semester genap
Tahun Pelajaran 2019 – 2020
“ NARRTIVE TEXT ”
Disusun Oleh
ttd ttd
ttd
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penyusun sehingga penyusun berhasil menyelesaikan tugas
yang berjudul “ NARRTIVE TEXT ” tepat pada waktunya.
Tak lupa pula penyusun ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
penulis dalam pembuatan tugas fortopolio ini. Dan juga kepada Ibu M. Ch Lambiombir, S.Pd
selaku guru mapel Bahasa Inggris, sekaligus sebagai Ibu Walikelas X IIS 2, yang telah
membimbing saya dalam pembuatan tugas fortopolio ini.
Tugas ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mapel Bahasa Inggris.
Penulis sadar akan kekurangan yang terdapat dalam tugas ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca semua. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.
Afriyani Sanahuyo
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………
A. Pengertian ............................................................................................
B. Teori .....................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………….
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Dengan menguasai bahasa Inggris dengan
baik, maka kita akan dapat berkomunikasi dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Di samping
itu, kita pun akan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita demi kemajuan bangsa
dan negara kita, karena kita akan dapat membaca literatur-literatur bahasa Inggris,
mendengarkan siaran-siaran radio luar negeri, serta menontong film-film ilmu pengetahuan yang
lainnya. Dengan demikian, pada akhirnya kita dapat menguasai pengetahuan-pengetahuan di
segalabidang.
Setiap bahasa tentunya mempunyai kaidah-kaidah atau sering kita sebut dengan istilah tata
bahasanya masing-masing, begitupun dengan bahasa Inggris, banyak sekali kaidah-kaidah yang
harus diperhatikan dalam penggunaannya, terutama dalam bidang writingnya. Oleh karena itu,
penulis mencoba menyajikan empat kaidah dari sekian banyak kaidah bahasa Inggris, selain
untuk memenuhi tugas kuliah juga bertujuan semoga tulisan sesingkat ini dapat menambah
wawasan kita tentang bahasa Inggris. Keempat kaidah yang kami maksud adalah: Past Perfect
Tense, Present Perfect Continuous Tense, Direct and Indirect Speech, Preposition. Yang
pembahasanya akan dipaparkan pada bab selanjutnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apayang Dimaksud dengan Narrative Text?
2. Sebutkan Macam-macam Tenses dan Berikan Contohnya?
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Pengertian
Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari
kita pahami dulu apa itu pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka
yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of
connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a
sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan
Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke
waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis,
maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak boleh loncat-loncat.
Narrative text adalah suatu jenis teks yang berupa cerita khayalan, kisah nyata
yang direkayasa, atau dongeng. Narrative text menceritakan suatu cerita yang memiliki
rangkaian peristiwa kronologis yang saling terhubung. Tujuan dari narrative text adalah
untuk menghibur pembacanya.
B. Teori
Salah satu kemampuan utama yang memegang peranan penting dalam kehidupan
dan perkembangan manusia adalah kreativitas. Kemampuan ini banyak dilandasi
kemampuan intelektual seperti intelegensi, bakat dan kecakapan hasil belajar, tetapi
didukung oleh faktor-faktor afektif dan psikomotor. Menurut Munandar (2009: 50),
kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas),
dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan,
memperkaya memperinci suatu gagasan). Selain itu, semakin banyak pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki seseorang makin memungkinkan dia memanfaatkan dan
menggunakan segala pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk bersibuk diri secara
kreatif. Sedangkan
menurut Dedi Supriadi (1994: 7) “kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun hasil nyata, yang relatif
berbeda dengan yang telah ada sebelumnya”.
Kreativitas banyak berhubungan dengan intelegensi. Seseorang yang tingkat
intelegensinya rendah maka kreativitasnya relatif kurang. Jalauddin Rakhmat, dalam
Agus Nggermanto (2003: 72) berpikir kreatif diperlukan mulai dari komunikator yang
harus mendesain pesannya, insinyur yang harus merancang bangunanya, ahli iklan yang
harus menata pesan verbal dan pesan grafis, sampai pada pemimpin masyarakat yang
harus memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah sosial. Kreativitas adalah
ketrampilan. Artinya siapa saja yang berniat untuk menjadi kreatif dan ia mau melakukan
latihan-latihan yang benar maka ia akan menjadi kreatif. Kreativitas bukanlah sekedar
bakat orang-orang yang dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Kreativitas juga bukan
monopoli para seniman
BAB III
TUJUAN
Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan
menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada
akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan.
Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda,
dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua
bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks
yang bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng
Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru
adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan
Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri teks naratif dan contohnya, mari kita
pahami dulu apa itu memahami teks naratif. Jika diterjemahkan pada wikipedia, maka yang
diminta dengan teks naratif adalah: “narasi (atau cerita) adalah laporan apa pun dari peristiwa
yang terhubung, disajikan dalam urutan kata-kata tertulis atau lisan, dan / atau dalam urutan
gambar (bergerak)”. Atau jika dibicarakan, maka yang dibicarakan dengan Teks naratif adalah
jenis genre yang seri atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal,
tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis diceritakan runtut dan tidak
boleh lompat-lompat.
c. Struktur Umum
1. Orientasi: mengatur acara dan mengundang para peserta.
2. Komplikasi: krisis, konflik, atau masalah muncul.
3. Resolusi: krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
4. Re-Orientasi: Opsional (tidak harus).
Penjelasan :
A. KESIMPULAN
Yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of
connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of
(moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah
jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan
urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan
secara runtut dan tidak boleh loncat-loncat.
Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan
menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada
akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan
Tenses banyak sekali jenis-jenisnya yang berguna untuk berkomunikasi dengan masyakarat
luar Indonesia tetapi juga bisa dipakai di Negara kita sendiri.
B. SARAN
Setelah membaca hasil karya ilmiah ini, penulis menyarankan bahwa agar dapat mencari
referensi yang lain. Karena kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyajikan teknik
pengajaran pendidikan islam ini.
DAFTAR PUSTAKA