Anda di halaman 1dari 15

IDENTIFIKASI DAN ANALISA KOPERASI WANITA

SETIA BHAKTI WANITA JAWA TIMUR

KELOMPOK : 4
1 . D A R WA N T O : 201711520
2. SURADI : 201711521
3. LAKSAMANA S.LUTFI : 201711522
4. AMIRUL MUKMININ : 201711524
5. MUHAMAD SAIQ : 201711525
6 . A’ Y U N I N A F R O D A : 201711527
7. M. RIFQI AZIZ : 201711528
8. JOKO SANTOSO : 201711529
LATAR BELAKANG KOPERASI
WANITA SETIA BHAKTI

Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Jawa Timur (Kopwan SBW


Jatim) merupakan salah satu koperasi yang berdiri tanggal 30 Mei
tahun 1978, berbadan hukum 4362/bh/II/80 dan beralamat di jalan
Panglima Sudirman, Surabaya Jawa Timur.
Kopwan mempunyai visi dan misi sebagai arah atau pegangan dalam
menjalankan roda organisasi. Visi kopwan adalah : meningkatkan
Koperasi Wanita “Setia Bhakti Wanita:” sebagai organisasi yang
handal dan tangguh dengan dukungan sumber daya manusia yang
profesional serta penerapan system tanggung renteng yang efektif
melalui pemberdayaan anggota sehingga dapat meningkatkan ekonomi
mereka.
PRINSIP- PRINSIP KOPERASI
KOPWAN SETIA BHAKTI

Konsep koperasi terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Konsep Koperasi Barat

2. Konsep Koperasi Sosialis

3. Konsep Koperasi Negara Berkembang


 Kopwan Setia Bhakti Wanita termasuk dalam konsep koperasi barat,
mereka sama-sama mempunyai kepentingan yang sama, dengan
maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan
keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan
koperasi.

 Ciri khas dari koperasi ini adalah adanya sistem tanggung renteng,
dimana anggota dari koperasi setia bhakti wanita yang terdiri dari ibu
– ibu tersebut dibentuk suatu kelompok minimal terdiri dari 15 orang
dan maksimal 30 orang
ALIRAN KOPERASI

Aliran koperasi juga terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Aliran koperasi yardistcik

2. Aliran Sosialis

3. Aliran Persemakmuran
Kopwan Setia Bhakti Wanita termasuk dalam
aliran koperasi sosialis karena ciri-ciri dari
aliran sosialis itu sendiri adalah sebagai alat
yang efektif untuk mensejahterakan masyarakat
dan menyatukan rakyat. Dan tugas koperasi pun
adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
TUJUAN KOPERASI
Tujuan dari Kopwan Setia Bhakti Wanita adalah untuk mensejahterakan
masyarakat, dan Kopwan Setia Bhakti Wanita juga mempunyai visi misi sebagai
berikut :

VISI

Meningkatkan Koperasi Wanita “Setia Bhakti Wanita” sebagai organisasi


koperasi yang handal dan tangguh dengan dukungan sumber daya manusia
yang proffesional, serta penerapan system tanggung renteng yang efektif
melalui pemberdayaan anggota sehingga dapat menigkatkan ekonomi mereka.

MISI

Meningkatkan pelayanan koperasi dan kualitas sumber daya manusia untuk


dapat menumbuh kembangkan kehidupan yang lebih bertanggung jawab (
mandiri ) dan berkesinambungan.
PRINSIP KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA

Kopwan Setia Bhakti Wanita memiliki Koperasi sebagai kumpulan orang-orang


prinsip dalam menjalani pekerjaannya, Modal yang berkaitan dengan aspek
prinsip-prinsip menurut Hans H. sosial tidak dibagi
Munker yaitu: • Efisiensi ekonomi dari perusahaan
• Keanggotaan bersifat suka koperasi

• Keanggotaan terbuka • Perkumpulan dengan sukarela

• Pengembangan anggota • Kebebasan dalam pengambilan


keputusan dan penetapan tujuan
• Identitas sebagai pemilik dan
• Pendistribusian yang adil dan
pelanggan
merata akan hasil-hasil ekonomi
• Manajemen dan pengawasan
• Pendidikan anggota
dilakukan secara demokratis
JARINGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
MILIK KOPERASI
Produk Simpanan ada 5 yaitu :

 Simpanan Sukarela adalah Simpanan yang dapat disetor maupun ditarik setiap
saat

 Simpanan Harian adalah Simpanan dengan jasa harian yang dapat disetor dan
ditarik setiap saat.

 Simpanan Setia Plus adalah Simpanan terbatas minimal Rp 500 ribu yang
diwujudkan dalam bentuk bilyet dengan jangka waktu 6 bulan dan 1 tahun.

 Simpanan Berjangka adalah Investasi aman, terpercaya sekaligus memberikan jasa


yang kompetitif. Dana dapat disimpan sesuai jangka waktu yang
dikehendaki yaitu 3, 6 dan 12 bulan dengan sistem perpanjangan otomatis /ARO.

 Simpanan Ibadah adalah Simpanan yang disetor setiap bulan minimal Rp 500 ribu,
tidak dapat diambil selama minimal 2 tahun dan peruntukannya sebagai biaya
ibadah.
PRODUK PINJAMAN
Pinjaman dengan sistem tanggung renteng :
Pinjaman SP 1: Pengajuan pinjaman melalui kelompok sesuai dengan
sistem tanggung renteng. Sedang besar pinjaman 4 (empat) kali
simpanan wajib anggota dengan batas maksimal Rp 12 juta.
Pinjaman SP 2: Pengajuan pinjaman melalui kelompok untuk
pembelian barang diluar Kopwan Setia Bhakti Wanita dengan plafon 2
(dua) kali simpanan wajib dengan batas maksimal Rp 6 juta.
Pinjaman SP 3 : Pengajuan pinjaman maksimal Rp 3 juta melalui
kelompok untuk pembelian kebutuhan bahan pokok dan garment.
Pinjaman diluar tanggungan kelompok :
Pinjaman toko kecil : pinjaman dalam bentuk barang untuk anggota
yang mempunyai toko atau kios tanpa agunan.
Pinjaman UKM : pinjaman untuk anggota dan anggota luar biasa yang
punya usaha dengan menggunakan jaminan berupa BPKB, perhiasan,
simpanan berjangka dan sertifikat.
KEGIATAN USAHA KOPERASI WANITA
SETIA BHAKTI WANITA JAWA TIMUR

UNIT SIMPAN PINJAM KELOMPOK TANGGUNG RENTENG :


Pinjaman Tahap I Rp. 1.000.000,-maksimal diangsur 10x.
Pinjaman Tahap II Rp. 1.500.000,-maksimal diangsur 15x.
Jasa1,5% per bulan menurun.
Pinjaman SP I maksimal Rp. 13.000.000,-(tigabelas juta rupiah) diangsur 25
x.
Pinjaman SP II maksimal Rp. 6.000.000,-(enam juta rupiah) diangsur 20x.
Pinjaman SP III maksimal Rp. 3.000.000,-(tiga juta rupiah) diangsur 20x.
Pinjaman Hari Raya Rp. 2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah)
diangsur 20x.
Pinjaman Toko dan Pinjaman Karyawisata.
UNIT MULTIGUNA :
 Simpanan Harian, Simpanan Setia Plus, Simpanan Sukarela
Berjangka, Simpanan Umroh/ Simpanan Ibadah.
 Pinjaman Multiguna dengan agunan BPKB, Sertifikat, Emas,
Simpanan Sukarela Berjangka SBW,jasa 1,6 % per bulan
menurun.

UNIT PERTOKOAN :
 Menyediakan Sembako / Pangan.
 Menyediakan Peralatan Elektronik.
 Menyediakan keperluan rumah tangga.
 Menyediakan HP, Laptop
 Menyediakan Garment.
 Menyediakan AHL (Alat Hemat Listrik)

UNIT JASA
 Berupa Learning Center, E-Kopwan, dan Griya Tamu.
Evaluasi Kinerja
 SISTEM TANGGUNG RENTENG
Dengan Sistem Tanggung Renteng Kopwan Setia Bhakti Wanita Mampu
Tekan Kemacetan Piutang Hingga 0 % dan Anggota Lebih berdaya.
Koperasi simpan pinjam memang bukan bank. Tapi distribusi dananya
bisa menjangkau hingga pada masyarakat lapisan paling bawah.
 ARISAN DAN SISTEM TANGGUNG RENTENG
Kelompok arisan memang sudah tidak asing dikalangan masyarakat,
baik itu arisan berupa barang maupun uang. Dalam kelompok arisan ini
biasanya ada satu orang yang menjadi borek atau penganggung jawab.
Ia bertugas menagih pada anggota kelompok untuk membayar arisan.
Kemudian dari tagihan tersebut akan diberikan pada mereka yang
narik baik itu melalui urut nomor maupun diundi.
KESIMPULAN

Keberadaan wanita dilihat dari kualitasnya cukup memberikan arti


terhadap sesama wanita baik dalam kesehatan, pendidikan, penyerapan
tenaga kerja, pelayanan modal bagi anggota dan pelayanan kebutuhan
pokok bagi masyarakat disekitarnya. Khusus dalam pengentasan
kemiskinan koperasi wanita mempunyai kiat khusus dalam memberikan
penyuluhan bagi usaha yang sangat mikro

Wanita memiliki keunggulan khususnya dalam pengelolaan koperasi


Keunggulan tersebut mewujud dalam keuletan, kejujuran dan ketelitian
dalam menangani berbagai dinamika persoalan kopwan Setia Bhakti.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai