Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SURVEY “KPN SUMBER REJEKI”

MATA KULIAH EKONOMI KERAKYATAN


Dosen Pengampu Ibu Sulasmi, M.Pd.

Disusun Oleh :

Retno Maningrum Sri Astuti 17809134003


Rizal Mahendra Primadani 17809134007
Rina Sintia 17809134023
Eva Oktarina Putri Kusuma 17809134029
Velsza Zira Alvida Putri 17809134036
Deni Nurhayati 17809134037

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2017

1|Page
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
A. PROFIL USAHA .............................................................................................................................. 4
B. Kelebihan Koperasi ........................................................................................................................... 7
C. Masalah yang Dihadapi Koperasi Sumber Rejeki ............................................................................ 8
D. Solusi Yang ditawarkan .................................................................................................................... 9
LAMPIRAN................................................................................................................................................ 11

2|Page
PENDAHULUAN

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Menurut UUD No. 25 Tahun 1992 yaitu koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Koperasi berdasarkan jenisnya, ada 4 yaitu:

1. Koperasi Produksi
2. Koperasi Konsumsi
3. Koperasi Simpan Pinjam
4. Koperasi Serba Usaha

Berdasarkan keanggotaannya koperasi terdiri dari:

1. Koperasi Pegawai Negeri (koperasi ini beranggotakan para pegawai negri baik pegawai
pusat maupun daerah).
2. Koperasi Pasar (Koppas) (koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar).
3. Koperasi Unit desa (KUD) (Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan.
KUD melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau
perikanan/nelayan).
4. Koperasi Sekolah (koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan,
dan siswa).

Koperasi terdiri dari berbagai tingkatannya yaitu:

a. Koperasi Primer (koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang)


b. Koperasi Skunder (koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa
koperasi)

3|Page
PEMBAHASAN
A. PROFIL USAHA

Nama Koperasi : KPN Sumber Rejeki

No.Badan Hukum Koperasi : 1275/BH/XI

Jenis Koperasi : Koperasi Simpan Pinjam

Alamat Koperasi : Jalan Perwakilan No.1, Wates.

Ketua I : Bapak Wahyu Pujianto

Tanggal Pendirian Koperasi : 10 Februari 1983

Pengurus

1. Ketua I : Drs. Wahyu Pujianto


2. Ketua II : Nurhadi, SE
3. Sekretaris : Drs. Sunarya, MM
4. Bendahra : Drs. Nur Hadiyanto, M.Acc
5. Pembantu Umum : Drs. Nur Wahyudi, MM

Pengawas

1. Ketua : Mardiwiyono,SE
2. Anggota I : Tukij, SIP
3. Anggota II : Agnes Frida Christanti, SIP

KPN Sumber Rejeki terletak di Jalan Perwakilan No.1, Wates. yang dibangun pada tanggal 10
februari 1983. Koperasi ini adalah jenis koperasi simpan pinjam. Koperasi dibangun atas dasar
perintah dari Bupati pada masa kepemimpinan Bapak Suratijo, bahwasanya harus terbentuk suatu
koperasi yang dimana anggotanya adalah Pegawai Negeri Sipil/PNS non guru yang diharapkan
dapat mensejahterakan para anggotanya dikemudian hari dan untuk mempermudah dalam soal
pinjam meminjam.

4|Page
Koperasi ini mempunyai beberapa usaha antara lain:

 USP (Unit Simpan Pinjam)


 Fotocopy dan ATK
 PIN Chanel (pembayaran listrik, token, pemesanan tiket)
 TOMIRA

Koperasi ini sendiri sudah terdapat 600 anggota dari 12 Kecamatan yang berada di Kulon Progo .
untuk sekarang ini hanya sekitar 300 anggota yang masih aktif dalam kegiatan koperasi. Karena
dari tahun 2005-sekarang tidak mejadi kewajiban lagi bagi PNS non guru di daerah Kulon Progo
untuk ikut bagian dari koperasi ini, yang sebelumnya pada tahun 1990-2005 menjadi sebuah
keharusan PNS non guru di daerah Kulon Progo untuk turut ikut dalam keanggotaan koperasi ini.

Didalam koperasi ini setiap usaha memiliki kepengurusan masing-masing.

Unit Simpan Pinjam (USP) memiliki 2 pengurus yaitu:

1. Ibu Martinih sebagai Kasir


2. Ibu Suyanti sebagai Pengelola

Fotocopy ATK, dan PIN Chanel memiliki 5 pengurus yaitu:

1. Sri Sulatri
2. Sri Lestari
3. Hendrik Manus
4. Kirmanto
5. Johan Afandi

Anggota-anggota koperasi ini adalah PNS non- guru di daerah Kulon Progo. Masa keanggotaan
dalam koperasi ini tergantung juga dengan jabatan PNS anggotanya. Jadi, apabila anggota
memasuki masa pensiunnya maka bukan lagi bagian dari keanggotaan koperasi ini dengan
meyertakan surat permohonan pengunduran diri disertai fotocopy SK pensiun 1 lembar dan
diberikan semua simpanan selama menjadi anggota beserta tunjangan pensiun dari koperasi

5|Page
sebesar Rp. 500.000,-. Koperasi ini tidak membolehkan non PNS untuk melakukan transaksi
dalam koperasi tersebut.

Anggota yang baru bergabung dikenakan biaya simpanan pokok sebesar Rp. 50.000,- yang
dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi. Dan juga dikenakan simpanan wajib sebesar
Rp. 30.000,- / bulan yang akan langsung dipotong dari anggaran gaji para PNS yang sebelumnya
terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak. Juga terdapat simpanan sukarela dari para
anggotanya.

Prinsip yang digunakan oleh koperasi ini adalah dengan melihat UU Koperasi UU No. 25 Tahun
1992 yaitu :
1. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
2. Keanggotaan bersifat sukarela
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan koperasi
7. Kerjasama antar koperasi
Masa kepengurusan koperasi ini selama 5 tahun. Untuk memilih kepengurusan koperasi ini
diadakan RAT. Begitupula saat pemberitahuan laporan keuangan koperasi akan mengadakan RAT
yang dilaksanakan setiap satu periode, biasanya paling lambat diadakan 4 bulan setelah penutupan
buku dan yang paling cepat 1 bulan setelah tutup buku yang diadakan di tempat yang berbeda
setiap tahunnya. Tahun 2016 kemaren diadakan di gedung kaca di Kulon Progo, sebelumnya juga
pernah diadakan di Balai Desa Wates, Aula Dinas Sosnaker Trans. Rapat ini harus diwakili oleh
50% kedatangan oleh para anggotanya. Diadakannya RAT juga sebagai pertanggungjawaban
pimpinan terhadap para anggotanya dan juga untuk mengetahui kekayaan koperasi yang dimiliki.

Mengenai kedatangan para anggota pada acara RAT, pihak pengurus KPN Sumber Rejeki
mempunyai inisiatif unik untuk menarik kehadiran anggotanya dengan memberikan uang transport
sebesar Rp. 150.000,-/orang beserta makan yang dananya dari uang simpanan koperasi. Hal
tersebut dilakukan karena minimnya partisipasi dari anggota yang pada dasarnya tersebar di 12
kecamatan.

6|Page
B. Kelebihan Koperasi

1. Anggota Koperasi adalah Pegawai Negeri Sipil


Anggota Koperasi KPN Sumber Rejeki adalah Pegawai Negeri Sipil di Daerah Kulon
Progo, jadi masyarakat umum tidak dapat mendaftar menjadi anggota KPN Sumber Rejeki
karena syarat menjadi anggota haruslah seorang PNS di daerah Kulon Progo. Anggota
sendiri bersifat suka rela jadi tidak ada kewajiban khusus bagi seorang PNS untuk menjadi
anggota koperasi. Simpanan wajib tiap anggota koperasi adalah Rp. 50.000. Selain itu
anggota dapat melakukian simpan pinjam di kperasi KPN Sumber Rejeki dengan mudah
hanya dengan mangajukan permohonan dan syaratnya adlah gaji masih cukup atau dapat
di potong untuk melakukan angsuran pembayaran. Jadi angsuran yang dibayarkan tiap
bulannya langsung di potong dari Gaji peminjam.
2. Terdapat uang pension 10juta-15juta dan hak-haknya
Pada saat anggota KPN Sumber Rejeki telah memasuki masa pension maka akan
mendapatkan dana pension sebesar 10-15juta serta hak-haknya seperti simpanan wajib,
SHU dan lain-lainnya.
3. Masa keanggotaan hanya sampai saat anggota akan pension
Masa keanggotaan KPN Sumber Rejeki akan beakhir pada saat anggota tersebut telah
pensiun, maka secara otomatis akan keluar dari anggota KPN Sumber Rejeki dan
meneriama uang hibab 10-15 juta serta hak-haknya sesuai dengan apa yang ia berikan
kepada koperasi
4. Dapat Reward Sebagai “Koperasi Sehat”
KPN Sumber Rejeki mendapatkan reward sebagai “Koperasi Sehat” karena di dalam
system pembukuan sudah tertulis secara resmi dalam artian pembukuan atau pencatatan
arus keuangan sudah dilakukan dengan baik dan pada tiap tahunnya KPN Sumber rejeki
diperika oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mengenai pembukuaan yang dibuat.
Karena di dalam pembukuan itu bersih tidak ada manipulasi data maka KPN Sumber
Rejeki mendapat Reward “Koperasi Sehat” oleh Pemerintahan Daerah Kulon Progo
5. Mendapatkan hibab sebesar 100juta
KPN Sumber Rejek Mendapatkan hibah sebanyak 100juta dari Pemerintah Daerah Kulon
Progo, hibah tersebut diberikan karena KPN Sumber Rejeki mendapatkan reward sebagai

7|Page
“koperasi Sehat”, Dana tersebut digunakan meningkatkan pemasukan KPN Sumber Rejeki
sekaligus sebagai langkah untuk menyejahtrerakan anggotanya.
6. KPN Sumber Rejeki Bekerja sama dengan Alfamart
KPN Sumber Rejeki Bekerja sama dengan Alfamart sebagai pemilik usaha dan alfamart
sebagai mitra kerja. Kerja sama tersebut berdasarkan dari peraturan Pemerintah Daerah
Kulon Progo dimana setiap Toko Swalayan modern ( Alfamart dan indomart) apabalia
ingin mendirikan usaha di daerah kulon progo harus berkerja sama dengan koperasi,
koperasi yang dapat bekerja sama bukanlah sembarangan koperasi tetapi koperasi tersebut
harus dinyatakan bersih atau sehat terlebih dahulu. Tujuan dari kerja sama antar swalayan
dan koperasi ini agar keuntungan tidak hanya diperoleh oleh pihak swalayan saja namun
juga dapat dinikmati masyarakat umu di daerah Kulon Progo.

C. Masalah yang Dihadapi Koperasi Sumber Rejeki

1. Administrasi yang dibayarkan macet/ tidak dibayarkan


Para anggota KPN Sumber Rejeki ada yang menunggak uang simpanan wajib yang harus
dibayarkan tiap bulan, ada juga yang menunggak pembayaran hutang sampai dalam istilah
data hitam pekat tidak dapat dibayarkan karena sudah pensiun/dipindah tugaskan dan tidak
diketahui lagi alamatnya.
2. Anggota yang aktif berurang
Anggota KPN Sumber Rejeki mulai berkurang dari 600 Pegawai Negri yang ada di kulon
progo yang meliputi 12 kecamatan sekarang hanya diikuti 350 an Pegawai Negri yang
masih aktif dikoperasi. Hal tersebut dikarenakan peraturan Bupati yang berubah dahulu
dari tahun 1990-2005 diwajibkan ikut sekarang tidak diwajibkan lagi.
3. Pemilihan ketua yang belum demokratis
Pemilihan Ketua 1 KPN Sumber Rejeki hanya dipilih sesuai karakter yang baik oleh
beberapa orang saja dan tidak dilakukan dengan voting yang musyawarah mufakat sesuai
(melanggar Pasal 24 (1) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat). Hal tersebut atas dasar jika sesuai aturan kepemilihan akan lama
penentuan pemilihannya. Mereka memilih/ menunjuk 1 ketua dan ketua tersebut yang akan
menunjuk kabinet kerjanya sendiri. Ketua memilih hal tersebut atas dasar agar dapat diajak

8|Page
bekerja. ( melanggar Pasal 29 (1) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam
Rapat ANggota.)
4. Manajemen Usaha Tomira yang masih dikuasai Alfamart
Manajemen usaha masih dikuasai alfamart dari pengaturan barang dan system
kepegawaian masih di kuasai alfamart. Hak milik yang seharusnya dimiliki KPN Sumber
Rejeki masih dimiliki Alfamart. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya MOU saat
terjadinya kerjasama antara Alfamart dan KPN Sumber Rejeki.

D. Solusi Yang ditawarkan

1. Mendatangi langsung anggota yang tidak melunasi pinjaman


Anggota KPN yang memiliki pinjaman,beberapa dari mereka tidak tuntas dalam
melunasinya.Untuk menghindari kemacetan pelunasan ini pihak koperasi mendatangi
langsung anggota dengan harapan dapat tertutupnya pinjaman.Namun tidak menutup
kemungkinan adanya beberapa anggota yang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya
sehingga harus menggunakan cadangan resiko.
2. Pemerintah mewajibkan pegawai negeri menjadi anggota koperasi
Pada tahun 1990 sampai 2005 Bupati Kulonprogo membuat peraturan bahwa Pegawai
Negeri diwajibkan menjadi anggota Koperasi Pegawai Negeri.Tetapi kewajiban tersebut
tidak berlaku lagi sejak 2006 hingga sekarang,oleh karena itu untuk mencegah
berkurangnya anggota koperasi maka pemerintah Bupati Kulonprogo harus mewajibkan
kembali peraturan tersebut.
3. Menerapkan sistem pemilihan kepengurusan yang lebih fektif dan mengutamakan
musyawarah
Koperasi Pegawai Negeri Sumber Rejeki harus mengubah sistem pemilihan
kepengurusannya yang pada sebelumnya tidak sesuai dengan pasal atau aturan yang
berlaku serta tidak megedepankan musyawarah.Untuk mendapatkan struktur kepengurusan
yang efektif dan berdasarkan kesepakatan bersama, koperasi harus menerapkan sistem
pemilihan yang baru dengan menunjuk ketua 1 dan ketua 2 yang dipilih oleh anggota
koperasi.Sedangkan kepengurusan yang berada dibawah tingkat ketua seperti
bendahara,sekertaris dan pengawas dipilih langsung oleh ketua dengan kriteria yang sudah
memenuhi.

9|Page
4. Diadakannya MOU/Perjanjian yang lebih adil antar kedua belah pihak
Antara pihak Alfamart dan pihak KPN Sumber Rejeki harus mengadakan MOU dalam
melaksanakan kerjasama melalui TOMIRA (Toko Milik Rakyat),agar keuntungan yang
dihasilkan mengalir dua arah,jadi tidak hanya satu pihak saja yang mendapatkan
keuntungan lebih besar.Pada pelaksanaan kerja sama antara KPN Sumber Rejeki dengan
Alfamart hal tersebut terjadi,sehingga koperasi merasa betuk kerjasama ini tidak
memberikan keuntungan yang diharapkan.Di lain hal, sistem kepegawaiannya 100% dari
alfamart ,hak milik yang masih di kuasai alfamart serta manajemen yang sepenuhnya masih
ditangani oleh alfamart.

10 | P a g e
LAMPIRAN

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai