KONTEKS BISNIS
DOSEN PENGAMPU
Bapak Taufik Akbar, SE., M.S.M
Berdirinya CU Lantang Tipo berawal dari toko bersama yang dibentuk oleh guru-guru yang
mengabdi pada persekolahan Katolik Paroki Pusat Damai (saat ini menjadi Badan Karya).
Toko bersama tersebut dirasa kurang mampu memenuhi kebutuhan keluarga yang lebih luas,
maka mereka sepakat membentuk Credit Union. Bersamaan dengan mulai diperkenalkan
gerakan Credit Union di Kalimantan Barat oleh tim dari Jakarta yaitu Robby Tulus, A.C.
Lunandi, Suharto Nazir, Teodorus Trisna Ansarli, dan Sukartono.
Tim pengenalan Credit Union ini difasilitasi oleh Delegasi Sosial Keuskupan Agung
Pontianak (sekarang KOMSOS Keuskupan Agung Pontianak) yang diketuai oleh P. Pius
Camperlle OFM.Cap. Tim mengadakan kursus pendidikan dasar Credit Union di Paroki
Sanggau pada tanggal 24-28 Agustus 1975. Kursus ini diikuti peserta dari beberapa Paroki,
antara lain dari Pusat Damai, Batang Tarang, Jemongko, Sanggau dan Jangkang. Masing-
masing paroki mengutus lima orang sebagai peserta kursus.
Sejak saat itu CU Lantang Tipo mulai beroperasi walaupun dengan pengelolaan yang
sangat terbatas. Masih sangat sulit mengajak masyarakat menjadi anggota, sehingga
pertumbuhan baik jumlah anggota maupun aset hampir tidak ada. Seluruh pengelolaan dan
aktivitas lembaga dilakukan oleh Pengurus secara bersama yang terdiri dari panitia kredit dan
panitia pendidikan. Namun demikian Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi selalu dilaksanakan tepat waktu pada setiap akhir tahun buku.
Awal perkembangan dimulai tanggal 20 November 2001 dengan pendirian TP Boro (kini
KC Kembayan) dan ditingkatkannya target penambahan anggota. Titik kebangkitan
perkembangan CU Lantang Tipo terbesar berawal sejak tahun Mei 2003 melalui sebuah
implementasi dari Strategic Planning Credit Union yang difasilitasi oleh Drs. AR. Mecer dan
Drs. Munaldus, M.A., Pengurus BK3D Kalimantan yang dilakukan di Wisma Tabor Pusat
Damai.
ANALISIS PERAN KOPERASI
Koperasi Langtang Tipo memiliki peran dan manfaat yang penting dalam bisnis dan
ekonomi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
2. Akses ke modal: Koperasi ini memberikan akses ke modal bagi anggotanya. Mereka dapat
memperoleh pinjaman atau kredit yang memungkinkan mereka untuk memulai atau
mengembangkan usaha mereka. Dengan ini, koperasi membantu mengatasi kendala
keuangan yang sering dialami oleh para pelaku usaha kecil dan menengah.
Peranan yang diberikan oleh CU adalah dalam bentuk kredit atau pinjaman yang dapat
membantu permodalan anggota yang memiliki usaha. Tersedianya modal dalam menjalankan
usaha memberikan potensi yang lebih besar dalam mengembangkan usaha anggota CU.
Kelebihan utama dalam menjadi nasabah credit union adalah mereka mampu
menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik dibandingkan bank konvensional,
bersamaan dengan biaya yang lebih rendah dan suku bunga yang lebih tinggi
1. Melalui produk CUMI (Credit Union Microfinance Innovation). Simpanan CUMI sendiri
merupakan simpanan untuk pengembangan usaha mikro melalui pendampingan,
pengumpulan modal, dan penyaluran pinjaman.
2. Memberikan sistem pembayaran tergantung kesepakatan tertulis, petugas
mendatangi langsung para pedangang
3. Memberikan bunga ringan sebesar 0,5% perbulan
4. CU memberikan pendampingan usaha anggota yang meminjam
KESIMPULAN
Jadi dalam konteks masyarakat dan ekonomi saat ini, koperasi Langtang Tipo merupakan
model bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Mereka membantu membangun komunitas yang
lebih kuat dan berkelanjutan dengan memberdayakan anggotanya dan mengurangi disparitas
ekonomi.
REFERENSI
https://culantangtipo.org/index.html
https://feb.untan.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/19.pdf