ANGGOTA
USULAN PENELITIAN
Disusun oleh :
Sri Rostari
C 1150241
Pembimbing :
Dr. Ami Purnamawati, M.SI
2018
BAB 1
LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi semua badan usaha baik itu usaha besar, usaha kecil
menengah (UKM) maupun koperasi, dihadapkan pada kondisi persaingan yang lebih
kompetitif. Kondisi ini menurut para pelaku usaha untuk lebih bersifat kreatif dan
sebagi soko guru perekonomian diarahkan agar koperasi memiliki kemampuan untuk
menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi
1
2
Namun berbeda halnya dengan pengertian koperasi yang terdapat dalam buku
Koperasi Sebagai Perusahaan dari Prof. Dr. Ramudi Arifin yang menjelaskan bahwa :
operation yang berarti bekerja sama diantara dua pihak atau lebih.
anggotanya sendiri.”
Hal ini menuntut untuk koperasi tumbuh menjadi organisasi ekonomi yang
kuat sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran koperasi ialah menyelenggarakan
ditentukan oleh anggotanya sendiri. Oleh karena itu apa yang menjadi tujuan dan
sasaran adalah merupakan suatu hasil dari keputusan para anggotanya dalam hasil
rapat anggota.
anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Karena koperasi merupakan suatu badan
usaha bersama dan bersifat kekeluargaan sebagai mana tertuang dalam Undang-
kekeluargaan.”
Sampai saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa koperasi yaitu
suatu badan usaha yang kurang efisien di bandingkan dengan usaha non koperasi.
3
Maka dari itu perlu ditingkatkan lagi keefisienan usahanya dengan aktivitas ekonomi
yang seefisien mungkin. Baik dari segi permodalan maupun dari proses produksinya.
pertukaran barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk meraih manfaat
Salah satu cara untuk mengefisienkan usaha yang ada di koperasi yaitu
dengan kegiatan promosi. Untuk mempromosikan suatu produk barang maupun jasa
dalam koperasi tidak terlepas dari komunikasi. Komunikasi yang baik akan memicu
Maka dari itu penulis akan meneliti pada unit usaha Saprotan (Sarana
Produksi Pertanian), dikarenakan pada unit ini tertarik pada penjualan di sekitar KUD
dan untuk melihat sejauh mana peranan koperasi dalam menangani terhadap sarana
produksi pertanian. Bagi para petani sangat mendukung sekali dengan adanya sarana
wereng dan tikus yang dapat dikendalikan dengan salah satu insektisida dan pestisida.
Oleh Karena itu koperasi dapat menerapkan keefisienannya melalui unit saprotan.
Modal terhadap Promosi Ekonomi Anggota. Maka dari itu peneliti ingin meneliti
IDENTIFIKASI MASALAH
pada latar belakang tersebut maka peneliti ingin meneliti salah satu unit usaha di
KUD Setia Manggung yang belum diketahui dan perlu dicari jawabannya berkaitan
5
BAB III
Maksud penelitian ini yaitu untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang
diperlukan untuk melakukan evaluasi dari judul yang diambil oleh peneliti yaitu
Setia Manggung.
kepuasan pelanggan.
Ekonomi Anggota.
6
BAB IV
KEGUNAAN PENELITIAN
penelitian berikutnya
masukan-masukan bagi pengurus dan semua pihak yang terlibat di KUD Setia
Manggung.
7
BAB V
PENDEKATAN MASALAH
Dalam bagian ini akan diuraikan mengenai teori dan konsep atau pengertian
dimana didalamnya terdapat suatu kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan
ekonominya. Sebagai suatu badan usaha yang anggotanya terdiri dari kumpulan
orang-orang untuk kepentingan ekonomi dan usaha bersama yang sifatnya terus-
menerus dengan tujuan untuk melayani kepentinan dan usaha bersama dari anggota
berikut :
8
9
bahwa :
taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada
1992 dengan pengertian kopersi menurut PSAK No 27, 2007. ILO (dikutip oleh
Maka dari definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa koperasi adalah suatu
anggotanya. Selain dipandang sebagai badan usaha yang memiliki bentuk dan
berikut :
menyimpang dari maksud dan tujuan semula, maka koperasi harus memiliki pedoman
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
koperasi
7. Menyelenggarakan pendidikan.
12
2. Koperasi Konsumen, adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen
3. Koperasi Pemasaran, adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para produsen
4. Koperasi Produsen, adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki badan
usaha sendiri tetapi bekerjasama dengan wadah koperasi untuk menghasilkan dan
ekonomi yang adil dan merata. Koperasi yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi diharapkan dapat menjalankan usahanya dengan tujuan yang
ekonominya yang dilakukan secara bersama yang pada akhirnya adalah untuk
memperoleh hasil dari jumlah biaya yang dikeluarkan, semakin kecil sumber yang
digunakan dengan hasil yang optimal berarti semakin efisien. Pengertian efisiensi
2. Menggunakan sumber atau biaya atau masukan yang sama, untuk menghasilkan
seberapa efisien suatu proses dikelola secara efisien dalam rangka mencapai tujuan-
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dalam proses terbentuknya suatu
efisiensi usaha tidak terlepas dari modal. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian pasal 41 bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari anggota maupun dari masyarakat.
Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota koperasi, koperasi lainnya
dan/atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan
1. Modal Sendiri
Yang dimaksud dengan modal sendiri dalam penjelasan pasal 1 ayat (2) UU
No. 25/1992 adalah modal yan menanggung resiko atau disebut modal ekuiti.
a. Simpanan Pokok
wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi
b. Simpanan Wajib
sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan
c. Dana Cadangan
sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
Dana ini, pada masa pembubaran oleh penyelesai pembubaran dipakai untuk
d. Hibah
terakhir sebelum meninggal dunia dan baru berlaku setelah dia meninggal
dunia.
16
Adapun jenis modal sendiri yang lainnya sesuai dengan Kep. Men. Kop No.
Pasal 1 : SHU yang dibagi adalah SHU yang berasal dari pendapatan tunai
Pasal 2 : pada ayat 3 dijelaskan bahwa SHU yang berasal dari usaha yang
harus 40%. Namun bila SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk
2. Modal Pinjaman
koperasi
17
masyarakat.
e. Sumber lain yang sah, adalah pinjaman dari bukan anggota yang
halnya dengan sumber pemodalan dari koperasi lain, tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwa koperasi sekunder dari jenis koperasi yang bersangkutan bias
menjadi sumber permodalan bagi koperasi primer, meskipun dalam jumlah yang
Sumber permodalan yang lain bagi koperasi adalah dana penyisihan 1-5% dari
bagian laba BUMN yang besarnya 1-5% dapat berupa peningkatan kemampuan
modal kerja, antara lain pengadaan bahan baku dan modal usaha.
18
Modal dapat dipandang sebagai kekayaan yang terhimpun atas barang modal
yang belum digunakan. Dalam barang modal ini termasuk pula hak-hak modal.
Sedangkan yang dimaksud dengan barang modal, adalah suatu produksi yang konkrit
atau nyata tetapi tidak abadi, sehingga karena sesuatu hal mungkin menjadi hancur
anggota menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 27 Tahun 1999
(Revisi 1998) :
semakin meningkat. Pelayanan dalam penyediaan barang dan jasa dengan harga yang
lebih murah dan terjangkau oleh anggota sangat diharapkan oleh anggota koperasi.
Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota pada
Selain itu koperasi juga sebagai pemegang mandat promosi ekonomi anggota.
anggota baik anggota sebagi unit usaha maupun sebagai rumah tangga keluarga,
ekonomi anggota dimana anggota tidak lain adalah partner utama Perusahaan
Koperasi.
ekonomi disesuaikan dengan pendekatan normativ yang dianut oleh Koperasi. Dalam
anggota
ekonomi anggota.
langsung. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Adang K. AR (1993) yang
tugas meningkatkan pelayanan kepada anggota. Pelayanan ini dapat berupa MEL,
yaitu dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan anggota dengan harga
yang lebih murah dibandingkan dengan harga diluar koperasi. Sedangkan pelayanan
yang lain yaitu METL berupa SHU bagi anggota. Jadi promosi ekonomi anggota
Cucun Rinarti. 2013, Skripsi. Tingkat Hubungan Usaha Dengan Promosi Ekonomi
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Prof. Dr. H. R.M. Ramudi Ariffin, MS. 2016 : Kinerja Koperasi Berdasarkan
22