Anda di halaman 1dari 29

Anggota : 1.

Yeshinta Febriana Asyhari ( 7111420018 )


2. Muhammad Iqbal Khoirunnas ( 7111420188 )
3. Gladys Panjaitan ( 7111420197 )
4. Soni Olfandiano ( 7111420202 )
5. Evi Rahmawati ( 7111420217 )
6. Asmana ( 7111420226 )
KOPPAS SRINADI
Sejarah Singkat Koperasi Pasar Srinadi
Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Bupati Klungkung dan Kepala Pasar Umum Klungkung
sangat tertarik untuk mendirikan koperasi tepatnya di dalam pasar umum Klungkung. Beliau ingin
membuktikan bahwa awalnya koperasi itu dianggap remeh, dan Beliau ingin membuktikan hal
tersebut bahwa jika koperasi itu pengelolaannya dilakukan dengan baik dan benar maka akan
sangat berguna sesuai dengan fungsi dan tujuan dari koperasi tersebut dimana dengan jumlah
pedagang yang banyak dan modal yang besar bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Melalui
rapat pembentukan koperasi pada tanggal 14 Januari 1985 yang dihadiri oleh pengelola pasar dan
pedagang sepakat untuk memutuskan mendirikan Koperasi Pasar Srinadi Klungkung yang disingkat
Koppas Srinadi dimana koperasi ini merupakan koperasi terbesar di Bali. Koperasi Srinadi Klungkung
berlokasi di tengah pasar Galian, di Jalan Mahoni, Semarapura Klod, dengan jumlah anggota aktif
sebesar 12.600 serta karyawan sebanyak 300 orang.
Visi dan Misi Koperasi Pasar Srinadi

Visi

Tercapainya peningkatan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya melalui


usaha bersama sesuai amanah pasal 33 UUD 1945 dan prinsip-prinsip koperasi.
Misi
•Membuka kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk menjadi anggota.

•Menguatkan dan mengembangkan organisasi dan lembaga.

•Meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia.

•Meningkatkan kualitas pelayanan usaha berdasar atas azas kekeluargaan.

•Melakukan prinsip-prinsip koperasi secara maksimal.

•Mengelola secara maksimal potensi di Kabupaten Klungkung dan dimanfaatkan secara maksimal untuk …
kepentingan bersama sesuai AD/ART, sebagai wujud meningkatkan peran Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
….terhadap pembangunan daerah Klungkung.

•Meningkatkan Kepedulian Sosial ( CSR ) pada Koperasi Pasar Srinadi Klungkung yang sejalan dengan konsep
….yaitu TRI HITA KARANA dengan melalui promosi usaha yang ada kaitannya dengan event/lomba baik di
….bidang pendidikan, olahraga, seni, budaya, agama, dan kegiatan sosial lainnya.
SHU Koppas Srinadi

Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa Pembagian SHU kepada anggota dilakukan
tidak hanya berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan
jasa usaha anggota terhadap koperasi yang mana ketentuan ini berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa
anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan
lingkungan 5%. Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari
keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.

SHU yang dicapai oleh Koppas Srinadi selalu meningkat setiap tahunnya. Sisa hasil usaha (SHU) Koppas
Srinadi pada tahun 2015 sebesar Rp 2,9 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan SHU tahun 2014 lalu yaitu
sebesar Rp 2,8 miliar. Sampai saat ini omzet Koppas Srinadi yang dikelola mencapai Rp 187 miliar, dengan
jumlah anggota 12.124 orang.
Susunan Kepengurusan Dan Keanggotaan
1. Penasehat :

- I Nyoman Suwirta,S.Pd,MM.

- I Komang Widiyasa Putra,S.STp,M.Ap

2. Pengurus :

Ketua : Drs. Ngakan Made Nata

Sekretaris : I Kadek Suastik

Bendahara : Luh Susun

Mereka yang termasuk dibagian pengurus ini yang menjalankan fungi sebagai pusat pengambilan
keputusan, pemberi nasihat, sebagai pengawas atau orang yang dapat dipercaya, serta penjaga
berkesinambungannya organisasi.
3. Pengawas :

Ketua : I Made Dala

Anggota : - I Wayan Sunantra,S

- I Nengah Murdana

Mereka yang termasuk didalam bagian perangkat pengawas ini memiliki tugas melakukan pemeriksaan
terhadap tata kehidupan koperasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat
laporan tertulis tentang pemeriksaan.
4. Manajer Unit :

- Simpan Pinjam : Ni Ketut Sucita.

- Retail : I Ngh. Sujena Arinatha,SE

- Grosir : I Wayan Suardana.

- Swalayan Mini : Cok Istri Semara Dewi

- Supermarket Inti : I Putu Ardana,SP

- Percetakan & Konveksi : Dewa Nym Sedana Yasa

- Toko Bangunan : I Wayan Wijaya.

- Wisata Tirta : I Kdk. Boby Darmawan

- Bengkel & Radio : I Komang Sudarma

Daftar nama-nama yang tertuliskan diatas, termasuk kedalam perangkat manajer yang memiliki peranan yang harus
dijalankan yaitu antara lain membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola sumber
daya secara efisien.
Mengapa Koppas Srinadi Sukses
Keberhasilan Koperasi
A. Dilihat dari Sisi Anggota
1. Efek-efek ekonomis koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang
kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di
serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan
kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan
penjual pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
- Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
- Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding
yang diperolehnya dari pihak-pihak lain diluar koperasi.
2. Efek harga dan efek biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota di
pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara
utilitarian maupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang di
maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau
adanya pengurangan biaya dan atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian
dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang
ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota.
Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam
pasar yang bersaing.
3. Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi 
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh
manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi,
fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota
dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang
di terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah
partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi
yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
4. Penyajian dan analisis neraca pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi,
terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara
kontinu di sesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
• Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
• Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan  waktu dan peradaban. 
Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi
produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang
lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan
meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang
terutama dari anggota koperasi.
B. Dilihat Dari Sisi Perusahaan
1. Efisiensi  Perusahaan Koperasi 
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh
fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak
boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota. 
Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di
hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya
manfaat ekonomi.  
Efesiensi adalah : penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input
anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut
(Efisien)
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di
bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
1) Manfaat ekonomi langsung (MEL)
2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya
transaksi antara anggota dengan koperasinya.
METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di
peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode
pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya
manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi : 
 Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota 
   (TEBP)      = Realisasi Biaya pelayanan Anggaran biaya 
   pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan
   BU ke anggota
 Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = 
    Realisasi biaya usaha Anggaran biaya usaha Jika TEB <  
    1 berarti efisien biaya usaha
2. Efektivitas Koperasi
• Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output
anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di
sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif.
3. Produktivitas Koperasi
• Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di
sebut produktif.
• Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUkx 100 %
1) Modal koperasi
    PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100%
2) Modal koperasi
a) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..
b) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar
Rp….
4. Analisis Laporan Koperasi
•Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan
koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata
kehidupan koperasi.
•Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah
satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
•Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang
di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
1. Neraca,
2. Perhitungan hasil usaha (income statement),
3. Laporan arus kas (cash flow),
4. Catatan atas laporan keuangan
Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat
menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban
kpd anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat
yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan
konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi
satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva
bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai
perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan
keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
Analisis :
Koperasi Srinadi Klungkung juga sama dengan badan usaha atau perusahaan lain yang memiliki
Laporan Keuangan sesuai dengan yang telah dijelaskan diatas. Dan Laporan Keuangan harus
memenuhi ketentuan dalam penyajian kualitatif laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut
dapat dibuktikan dengan sebenar-benarnya, sehingga Koperasi tersebut dapat meningkatkan
keuangan koperasi ataupun meningkatkan SHU.
Pelayanan Usaha Koperasi Srinadi
1. Unit Simpan Pinjam
1) Simpanan :
a. Tabungan Koperasi (Tabkop)
b. SImpanan Berjangka Koperasi (Simkakop)
2.) Pinjaman :
a. Pinjaman modal usaha dengan angsuran pasaran dan bulanan
b. Pinjaman P3KCK (Program Pemberian Kredit Candak Kulak)
c. Kapling tanah
d. Kredit Pemilikan Rumah
2. Unit Grosir
Melayani anggota maupun non anggota dalam memenuhi kebutuhan akan barang dagang sebagai usaha pokok
daripada anggota secara grosiran yang Sebagian pedagang, terutama palen-palen dan sembako yang berlokasi
didalam Pasar Umum Klungkung di Galiran.
3. Unit Swalayan Mini
Melayani kebutuhan anggota maupun non anggota dalam penyediaan semua kebutuhan pokok sehari-hari
secara eceran yang berlokasi di jalan Jempiring, Semarapura Klod.
4. Unit Percetakan
Berusaha dalam bidang percetakan maupun konveksi disamping untuk kebutuhan sendiri juga untuk melayani
kebutuhan masyarakat / umum.
5. Unit Toko Swalayan Bangunan
Melayani anggota ataupun masyarakat terutama dalam memperoleh kebutuhan akan bahan
bangunan dengan pelayanan swalayan.
6. Unit Supermarket Inti
Melayani kebutuhan anggota maupun non anggota dalam penyediaan semua kebutuhan pokok
sehari-hari secara eceran yang berlokasi di Jalan Gunung Watukaru (Bangunan Eks Tragia).
7. Unit Wisata Tirta
Melayani kebuthan anggota maupun non anggota dalam [enyediaan sarana olahraga dan Taman
Rekreasi Keluarga yang murah dan meriah yang berlokasi di Banjar Minggir Desa Gelgel Kec.
Klungkung.
8. Unit Bengkel
Melayani kebutuhan anggota maupun non anggota dalam perawatan/pemeliharaan
kendaraannya dengan perawatan dan tehnologi serba canggih untuk segala jenis dan merek
mobil dan sepeda motor yang terletak di Jalan Ngurah Rai Klungkung.
9. Unit Radio
Melayani kebutuhan anggota maupun non anggota dalam penyediaan sarana penyiaran untuk
membantu perkembangan usaha/promosi usaha (penyiaran iklan-iklan) Unit Radio terletak di Jlan
Ngurah Rai Klungkung.
Strategi Usaha
1. Unit Simpan Pinjam dilakukan dengan sistem jemput bola dengan pelayanan ditempat.
2. Unit Grosir dilakukan dengan pelayanan ditempat grosir dengan menggunakan berbagai strategi
seperti: promosi, pendekatan langsung melalui kanvas.
3. Unit Swalayan Mini melakukan penjualan dengan sistem eceran dengan harga bersaing.
4. Unit Konveksu dan Percetakan melayani penjualan unum dan untuk keperluan sendiri terutama
untuk keperluan percetakan administrasi.
5. Unit Toko Swalayan Bangunan untuk melayani penjualan umum dengan pelayanan ala swalayan
dan untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan untuk pembangunan perumahan untuk
anggota. Semua unit diatas secara tanggung renteng melakukan promosi bersama dengan
memberikan hadiah-hadiah kepada konsumen agar memotivasi mereka untuk memanfaatkan
jasa pelayanan yang dimiliki.
Prestasi dan Penghargaan yang Diraih Oleh Koperasi Srinadi

1. Peringkat pertama koperasi terbaik tingkat Kabupaten tahun 1987.


2. Peringkat ketiga koperasi terbaik tingkat Propinsi tahun 1996.
3. Peringkat pertama koperasi terbaik tingkat Kabupaten tahun 1996.
4. Peringkat pertama koperasi terbaik tingkat Kabupaten dan peringkat pertama koperasi tingkat
nasional tahun 1997
5. Menerima penghargaan dari Pemkab. Klungkung sebagi koperasi berprestasi  tahun 1998.
8.Peringkat pertama koperasi terbaik tingkat Kabupaten dan peringkat pertama koperasi tingkat
Propinsi tahun 1999.
9. Penyaji Laporan keuangan terbaik dari KJA. Kertha Yasa Propinsi Bali tahun 2005.
10. Koperasi berprestasi tingkat kabupaten, koperasi berprestasi tingkat provinsi dan koperasi
berprestasi tingkat Nasional tahun 2005.
11. Koperasi berprestasi tingkat Propinsi tahun 2005.
12. Koperasi berprestasi tingkat Kabupaten dan koperasi berprestasi tingkat provinsi dan koperasi
berprestasi tingkat nasional tahun 2007.
13. Penerima Award dari Menteri Koperasi & UKM RI, dan Bisnis Indonesia tahun 2007.
14. Sebagai penyaji laporan keuangan terbaik dari KJA. Kertha Yasa Provinsi Bali tahun 2008.
15. Perngkat pertama koperasi terbaik tingkat Kabupaten jenis koperasi Produsen tahun 2011
16. Koperasi berprestasi tingkat Propinsi tahun 2012
17. Meraih Penghargaan ”Dekopinda Award”
18. Koperasi berprestasi tingkat Nasional tahun 2012
19. Meraih Penghargaan Koperasi Award tahun 2012 Dari Menkop dan UKM RI di Jakarta tahun
2012.
20. Penyaji Laporan Keuangan terbaik dari KJA. Kertha Yasa Propinsi Bali tahun 2014.
21. Peringkat kedua Koperasi berprestasi tingkat Provinsi Bali tahun 2014.                                    
22. Peringkat Pertama Koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Klungkung tahun 2014.                   
23. Penyaji Laporan Keuangan terbaik dari KJA. Kertha Yasa Propinsi Bali tahun 2015.
24. Pada tahun 2016 koperasi srinadi meraih penghargaan 4 prestasi berturut-turut yakni koperasi
berprestasi tingkat kabupaten, koperasi berprestasi tingkat provinsi, koperasi berprestasi tingkat
nasional dan koperasi awards 2016.
25. Pada tahun 2019 koperasi Srinadi meraih penghargaan Paritrana Award 2019 kategori Usaha
Kecil Mikro (UKM).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai