Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok 2

1. Ria Rachmawati (1961047)


2. Fitri Al-Mukaromah (1961053)
3. Dian Rahma Danty (1961055)

Matkul : Aspek Hukum Dalam Bisnis


Prodi : KS2A Manajemen SDM 2019

Pertanyaan & Jawaban Tugas 5:


1. Coba Jelaskan bentuk partisipasi anggota apa saja yang sudah dilakukan
anggota KSP Rukun Mekar?

Jawab :
Bentuk partisipasi anggota yang sudah dilakukan anggota KSP Rukun Mekar yaitu :
A. para anggota koperasi KSP Rukun Mekar memberikan kontribusinya terhadap
pertumbuhan koperasi dalam bentuk keuangan (simpanan pokok, wajib dan
sukarela)
B. sebagai pelanggan para anggota KSP Rukun Mekar memanfaatkan pelayanan
untuk menunjang kepentingan menyejahterakan anggota.
C. Para anggota mengambil keputusan dan melaksanakan setiap kegiatan melalui
rapat anggota dalam pengambilan keputusan.
D. Komitmen bersama dengan jalinan kebersamaan, keterbukaan kejujuran dan
keikhlasan dalam menjalankan koperasi. Memberikan manfaat bagi anggotanya
dapat menumbuhkan rasa partisipasi sukarela.

2. Coba kaitkan dengan apa yang sudah dibahas dalam bab ini dan jelaskan
kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat menghambat efektifitas
partisipasi!

Jawab:
A. Berdasarkan teori kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat
efektifitas partisipasi yaitu:
B. Semakin banyak anggota yang berbeda-beda maka semakin banyak pertentangan
yang terjadi karena perbedaan pendapat dari latar belakang profesi yang berbeda.
C. Biaya partisipasi anggota dan pelatihan yang semakin meningkat karena
jangkauan daerah yang luas.
D. Budaya setempat yang berbeda juga mengurangi efektifitas seperti kebiasaan
masyarakat yang berbeda setiap daerah.

3. Berikan saran saudara agar KSP rukun Mekar dapt meningkatkan


keberhasilan mengelola partisipasi anggotanya!

Jawab:

KSP Rukun Mekar diketahui mempunyai visi yakni menjalankan


perkoperasian mandiri yang kuat melalui kebersamaan dalam pencapaian
kesejahteraan anggota dan masyarakat. Dari visi tersebut saja dapat digaris bawahi
kata 'kebersamaan' dan 'kesejahteraan' yang menjadi fokus utama koperasi,
sehingga koperasi akan terus berusaha untuk membangun dan menjaga
kebersamaan anggota untuk mencapai kesejahteraan bersama. Hal tersebut
tercermin dalam kunci keberhasilan KSP Rukun Mekar yang diungkapkan oleh
Ketua Badan Pengawas KSP Rukun Mekar diantaranya adalah kejujuran,
keikhlasan, keterbukaan, kerja keras, dan partisipasi anggota koperasi. Maka dari
itu perlu adanya upaya mempertahankan kunci tersebut yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti, pemberian SHU anggota dengan prosentase yang
sebanding dengan kerja keras anggota (diketahui koperasi memberikan 70% SHU
kepada anggota), selain itu mengadakan beberapa event yang dapat mempererat
kekeluargaan antar anggota dengab tujuan mempertahankan kunci keberhasilan
koperasi, juga memberikan pelatihan atau penyuluhan terkait keberhasilan sebuah
perkoperasian.

Partisipasi anggota juga sangat diperlukan untuk mengatasi penampilan yang


buruk pada koperasi, partisipasi diperlukan untuk penampilan komparatif, yaitu
agar pihak manajemen koperasi tahu apa yang menjadi kepentingan anggotanya,
berapa banyak serta kualitas pelayanan yang bagaimana yang diperlukan anggota.
Insentif selalu menjadi salah satu pendukung yang cukup efektif dalam sebuah
koperasi. Karena pada dasarnya koperasi merupakan kumpulan-kumpulan orang-
orang yang ingin meningkatkan kemampuan ekonominya. Dengan adanya insentif
yang jauh lebih besar dari kontribusi (sumbangan) yang harus diberikan, anggota
koperasi akan lebih menghargai posisinya sebagai anggota dan meningkatkan
partisipasinya. Selain itu pembagian insentif yang di dasarkan pada partisipasi dan
jasanya juga merupakan suatu pilihan yang baik yang bisa digunakan KSP Rukun
Mekar. Anggota yang ingin mendapatkan insentif yang lebih banyak akan lebih
meningkatkan partisipasinya dalam koperasi.
4. Pada umumnya koperasi yang anggotanya heterogen seperti anggota KSP
Rukun Mekar akan menghasilkan partisipasi yang kurang efektif. Karena
heterogenitas kepentingan dari masing-masing anggota. Benarkah pendapat
tersebut? Jelaskan!

Jawab:

Menurut pendapat Kami , benar karena sesuai teori yang menyatakan


bahwa efektivitas dan efsiensi dalam koperasi pada dasarnya sangat ditentukan oleh
ukuran koperasi, struktur keanggotaan dan fungsi koperasi. Dengan jumlah anggota
yang semakin heterogen maka semakin kompleks sehingga dapat memacu konflik
internal. Perbedaan tujuan dan kepentingan ini yang dapat memicu terjadinya
konflik. Selain itu juga homogenitas anggota sangat penting dalam hal pencapaian
tujuan memugkinkan konflik antar anggota atau anggota dengan pihak manajemen
akan dapat ditekan serendah mungkin. Selain itu, dengan anggota yang heterogen
menyebabkan heterogenitas kepentingan masing-masing anggota yang berbeda dan
menganggap kepentingan sendiri lebih penting dibandingkan kepentingan anggota
lain. Karena menganggap kepentingan sendiri lebih penting dibanding yang lain
akan membuat kurang efektifnya partisispasi anggota dalam kegiatan koperasi
rukun mekar. Semakin heterogen keaggotaan pada koperasi akan semakin tidak
efektif proses partisipasi karena sebagian anggota terpenuhi kebutuhannya tapi
sebagian yang lain tidak terpenuhi. Heterogenitas kepentingan anggota yang
berbeda menyebabkan biaya partisipasi anggota menjadi bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai