Anda di halaman 1dari 3

Nama : ErvinaKhilyaMauladyan

NIM : 1961350

Kelas : Manajemen SDM KS2A 2019

Tugas : ManajemenKonflik

ResumeManajemen Konflik

1. Faktor-FaktorYagMempengaruhiKonflik

 Perbedaanindividu, yang meliputiperbedaanpendiriankemudianperasaan.


 Perbedaanlatarbelakangkebudayaansehinggamembentukpribadi-pribadi yang berbeda.
 Perbedaankepentinganantaraindividuataukelompok.
 Perubahan-perubahannilai yang ekspresdanmendadakdalampenduduk.
 Kurangnyakeharmonisandalamhalinteraksisosial.

2. Sumberkonflikdalamsuatuorganisasi

Sumberkonflik organisasi adalahperistiwaataufaktor yang
menyebabkantujuanberbeda. Konflikkepribadian, meskipunmungkinmenjengkelkan,
sebenarnyatidakmemenuhisyaratsebagaisumberkonflikorganisasi. Merekamungkinadalahbagian
yang paling memberatkandarihariAndadan, tentunya, ituadalahsesuatu yang
perludiperhatikanorganisasijikamengganggupekerjaansehari-hari, tetapisumber-
sumberorganisasiinimenghasilkanmasalah yang jauhlebihbesar. Sumbertersebutadalah :

     Ketidakcocokandandiferensiasitujuan
     Salingketergantungan
     Ketidakpastiandankelangkaansumberdaya
     Sistempenghargaan

3. StrategiKonflik

Berikut lima strategimanajemenkonflik yang bisakamupelajari.


1. Akomodatif
Strategiakomodatifmengharuskansalahsatupihakmengalahuntukbisamenyelesaika
nsuatukonflik.
Strategiinitepatdigunakansaatkitamengetahuidenganpastikalaupihaklawanmemilik
isolusi yang tepatataspermasalahan yang dihadapi.
Strategiinijugabisadigunakanjikakonflik yang
dihadapidirasatidakterlalupentinguntukdirikita. Dengan kata lain,
strategiakomodatifadalahstrategi “SayaKalah, AndaMenang” atau “I lose, You
Win”.
2. Menghindari
Strategimenghindariinidilakukandenganmenghindaripengambilankeputusan.
Strateguiniberusahauntukmenundakonfliktanpabatas.
Denganmenundaataumengabaikankonflik,
berharapmasalahitubisaterselesaikansendiriseiringberjalannyawaktu. Tetapi yang
haruskamutahu, orang yang
menggunakanstrategiinibiasanyaseringmemilikipenghargaan yang
rendahataumemegangposisikekuasaan yang rendah, lho. Dalambeberapakeadaan,
menghindaridapatberfungsisebagaistrategimanajemenkonflik yang
menguntungkan, sepertisetelahpemecatankaryawan yang
populertetapitidakproduktif. Kemudianmempekerjakankaryawan yang jauhlebih
produktifuntukbisamenenangkanbanyakkonflik di antara para karyawan.
3. Kolaborasi
Kolaborasidilakukandenganmengintegrasikan  ide-ide yang ditetapkanolehbanyak
orang. Tujuannyaadalahmenemukansolusikreatif yang dapatditerimasemua orang.
Kolaborasi, meskipunberguna, membutuhkanwaktu yang
tepatuntukbisamencapaikesepakatandalammenyelesaikankonflik. Gaya
manajemenkonflikkolaborasiinisangatbergunakarenabisamenggabungkanwawasa
ndari orang-orang denganperspektif yang berbeda-beda. Hasilnya,
bisamembangunkomitmenbersama yang kuat.
4. Kompromi
Dalamstrategikompromiinidilakukanpendekatankepadapihak-pihak yang
berkonflikuntukmaumengalah. Dalamkompromisemuapihak yang
sedangdalamkonflikbersediauntukmengalahatautidakmendapatkanapa yang
sebenarnyamerekainginkan demi menjagahubungandankepentinganbersama.
Biasanyastrategiinidilakukanoleh orang-orang dengankekuatan yang
setaradanmemilkitujuan yang sama. Strategiinidilakukanolehpemilikbisnisuntuk
prosesnegosiasidalamkontrakbisnis.
5. Kompetisi
Kata kompetisitentusudahgakasinglagi, kan?
Manajemenkonflikdengankompetisiinimenggunakanpendekatan ‘menang-kalah’,
dimanakamuberusahamenyelesaikankonflikdenganmengalahkanpihaklawan.
Tindakantegasdilakukanuntukmenyelesaikankonflik,
bahkantanparagumengorbankanpihak lain.
Namuntidaksemuakonflikbisadiselesaikandenganstrategikompetisi, lho.
Strategikompetitifbekerja paling baikdalamsejumlahkonflikterbatas,
sepertisituasidarurat.

Anda mungkin juga menyukai