Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIA RACHMAWATI

NIM : 1961047

PRODI : MANAJEMENT KS2A

MATKUL : ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Komponen Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia :


1. Filsafat Sumber Daya Manusia : Manajemen sumber daya manusia dalam kajian filsafat umum
tentang kajian sumber daya manusia menurut filsafat, dan filsafat itu sendiri tentang
pengetahuan, di mana manajemen sumber daya manusia ini harus terbentuk melalui proses
pendidikan dan pembelajaran. Manajemen pengembangan sumber daya manusia artinya
manajemen yang berupaya untuk membangun dan memperbaiki potensi sumber daya manusia
dari kelemahan menuju ke suatu kekuatan.
Kata filsafat digunakan untuk menunjuk berbagai objek yang berbeda. Pertama, istilah filsafat
digunakan sebagai nama bidang pengetahuan, yaitu pengetahuan filsafat, suatu bidang
pengetahuan yang ingin mengetahui segala sesuatu secara mendalam. Kedua, istilah filsafat
digunakan untuk menamakan hasil karya. Hasil karya yang mendalam dari Plato disebut filsafat
Plato; pengetahuan mendalam Ibn Rusyd disebut filsafat Ibn Rusyd; begitu selanjutnya. Ketiga,
istilah filsafat telah digunakan juga untuk menunjuk nama suatu keyakinan. Mulder, misalnya,
pernah mendefinisikan filsafat sebagai sikap terhadap perjuangan hidup (Mulder, 1966:
6). Keempat, istilah filsafat digunakan untuk memberi nama suatu usaha untuk menemukan
pengetahuan yang mendalami tentang sesuatu, contohnya definisi dari Langeveld (Langeveld,
1961: 9). Di sini filsafat berarti berfilsafat. Runes (1971: 25) mengatakan bahwa mencari
kebenaran serta kebenaran itu sendiri itulah filsafat. Bila ia menjawab tentang sesuatu secara
sistematis, radikal, dan universal, serta bertanggung-jawab, maka sistem pemikirannya serta
kegiatannya itu kita sebut filsafat; demikian Langeveld ( 1961: 9). Kelima, yang paling dahulu
kita kenal, istilah filsafat digunakan untuk menamakan orang yang cinta pada kebijakan dan ia
berusaha mencapainya. Di sini perkataan “ia filosofi” berarti ia pencinta dan pencari kebijakan
(Ahmad Tafsir, 2013: 13).
Das sein (kenyataan sebagaimana adanya) dan das sollen (kenyataan yang seharusnya). Para ahli
pendidikan Islam bukan lagi menerangkan jalan manusia (das sein) tapi mengubah jalan manusia
(das sollen). Sama halnya dengan manajemen sumber daya manusia, bukan das sein (kenyataan
sebagaimana adanya), akan tetapi das sollen (kenyataan yang seharusnya). Artinya, kalau terkait
dengan manajemen sumber daya manusia, tentunya sumber daya manusia harus diamati,
ditelaah, dan dikaji dengan pandangan das sollen (kenyataan yang seharusnya). Yaitu bahwa
sumber daya manusia itu harus dibangun dan dibentuk sehingga menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas dan berpotensi dengan baik guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
umum sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Jika manajemen sumber daya manusia dalam kajian filsafat umum, maka memiliki arti bahwa
manajemen sumber daya manusia harus dibangun dan dibentuk melalui proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, di mana itu adalah tugas dan fungsinya guru (pendidik) adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan isi pembukaan UUD 1945. Filsafat identik
dengan pengetahuan, dan pengetahuan itu harus diperoleh melalui proses pembelajaran di
sekolah. Di sekolah pun ada manajer sekolah, yaitu kepala sekolah yang menjalankan fungsi-
fungsi manajemen sekolah secara baik, efektif, efisien, dan profesional.
2. Sumber Daya Manusia : Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pengertian SDM
secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi
dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki
usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Secara garis besar,
pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu
organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya.
Contoh dari sumber daya manusia adalah pemuda lulusan SMK yang siap bekerja ditempatkan
diberbagai pabrik, mahasiswa yang setelah di wisuda, seseorang yang sedang mencari pekerjaan,
seseorang yang usianya sudah lebih dari usia 17 tahun. Sekarang ini usia minimal seseorang
dalam bekerja adalah sudah mencapai 17 tahun.
3. Program-program Sumber Daya Manusia

Contoh Sumber Daya Manusia

Contohnya mahasiswa yang sudah mempunyai keahlian setelah lulus dan siap bekerja, seorang
karyawan yang mempunyai skill dan pengalaman dalam bekerja, seseorang yang mempunyai keahlian
dan skill dibidang tertentu, para tenaga ahli dan teknisi dan lain sebagainnya.

Anda mungkin juga menyukai