Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nevy Neilya

Kelas : 6B
Nirm : 1207.19.2209
Mata Kuliah : Manajemen Lembaga Pendidikan

1. Jelaskan

A. Manajemen
1. George R. Terry.
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah
proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
2. Henry Fayol.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol
terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
3. Marry Parker Follet.
Marry Parker F mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah
sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.
4. James A.F Stoner.
Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang
lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan di
organisasai tersebut.
5. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A.
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah
ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab
keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.

B. Manajemen Lemabga
1. Menurut Saharudin (2001)
istilah “Lembaga”, menurut Ensiklopedia Sosiologi diistalahkan
dengan “institusi” sebagaimana didefinisikan oleh Macmillan adalah
merupakan seperangkat hubungan norma-norma, keyakinan-keyakinan,
dan nilai-nilai yang nyata, yang terpusat pada kebutuhan-kebutuhan sosial
dan serangkaian Tindakan yang penting dan berulang.
2. Adelman & Thomas
dalam buku yang sama mendefinisikan institusi suatu bentuk interaksi
di antara manusia yang mencakup sekurang-kurangnya tiga tingkatan.
Pertama, tingkatan nilai kultural yang menjadi acuan bagi institusi yang
lebih rendah tingkatannya. Kedua, mencakup hukum dan peraturan yang
mengkhususkan pada apa yang disebut aturan main (the rules of the game).
Ketiga, mencakup pengaturan yang bersifat kontraktual yang digunakan
dalam proses transaksi. Ketiga tingakatan institusi di atas menunjuk pada
hirarki mulai dari yang paling ideal (abstrak) hingga yang paling konkrit,
dimana insitusi yang lebih rendah berpedoman pada institusi yang lebih
tinggi tingkatannya.
3. Sulaeman Taneko
mendefinisikan institusi dengan norma-norma dan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dalam institusi tersebut. Institusi merupakan pola-
pola yang telah mempunyai kekuatan tetap dan aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan haruslah dijalankan atas atau menurut pola-pola itu.
4. Norman T. Uphoff,
seorang ahli sosiologi yang banyak berkecimpung dalam penelitian
Lembaga local, menyatakan sangat sulit sekali mendefenisikan institusi,
karena pengertian, institusi sering dipertukarkan dengan organisasi.

C. Manajemen Lembaga Pendidikan


1. Menurut Syarif “1976:7”
Segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber “personil
maupun materiil” secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya
pendidikan.
2. Menurut Sutisna “1979:2-3”
Manajemen pendidikan merupakan keseluruhan “proses” yang membuat
sumber-sumber personil dan meteriil sesuai yang tersedia dan efektif bagi
tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsi dengan jalan
mempengaruhi. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi,
pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sesuatu mengenai urusan
sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan sekolah seperti
kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran dan bimbingan. Juga
soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan dan
pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk di dalamnya.

3. Menurut Djam’an Satori “1980:4”


Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses
kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang
tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.

4. Menurut Made Pidarta “1988:4”


Manajemen diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber
pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan sebelumnya.
5. Menurut Biro Perencanaan Depdikbud “1993:4”
Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab
kemasyarakat dan kebangsaan.

D. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam


1. Prof Dr Mujamil Qomar
Manajemen pendidikan Islam adalah suatu proses pengelolaan lembaga
pendidikan Islam secara islami. Cara ini dengan menyiasati sumber-sumber belajar
dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif
dan efisien.
2. Ramayulis (2008:260)
Proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki umat Islam, lembaga
pendidikan atau lainnya. Manajemen pendidikan Islam tentu menjadi ilmu yang
bergerak dengan pedoman Islam, dengan begitu ilmu ini memiliki karakteristik
tersendiri yang bernuansa islami.  
3. Ahmad D. Marimba
mengartikan pendidikan Islam sebagai bimbingan jasmani dan ruhanidengan
berdasarkan pada hukum-hukum Islam menuju pada terbentuknya kepribadian utama
menurut ukuran-ukuran Islam.
4. Drs. Burlian Somad
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan membentuk individu
menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuran Allah,
dan isi pendidikannya untuk mewujudkan itu adalah ajaran Allah Menurut
beliau, pendidikan dapat dikatakan pendidikan Islam, jika memiliki dua ciri khas
Tujuannya untuk membentuk individu menjadi bercorak diri tertinggi menurut
ukuran Al-Qur’an. Isi pendidikannya adalah ajaran Allah, yang tercantum
lengkap dalam Al-Qur’an, yang pelaksanaannya di dalam praktik sehari-hari,
sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

E. Bagaimana Perbedaan Lemabag Pendidikan Umum dan


Lembaga Pendidikan Islam ? Analisis dari semua aspek
A. Aspek Manajemen
Lemabaga Pendidikan Umum untuk mendayagunakan sumber-sumber
“personil maupun materiil” secara efektif dan efisien untuk menunjang
tercapainya pendidikan.
Lemabaga Pendidikan Islam sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber
pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan sebelumnya.
B. Aspek Ruang Lingkup
Lembaga Pendidikan Umum memiliki ruang lingkup yaitu Setiap proses
perubahan menuju kearah kemajuan dan perkembangan teori- teori hasil
pemikiran manusia. Dan juga Keseimbangan antara jasmani-rohani,individual-
sosialis, dan tidakan pikiran.
Lembaga Pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yaitu Setiap proses
perubahan menuju kearah kemajuan dan perkembangan berdasarkan ajaran
islam. Dan juga Keseimbangan antara jasmani-rohani,keimanan-
ketaqwaan,piker-zikir,ilmiah-amaliah,materil-spiritual,individual-sosialis,dan
dunia-akhirat.
C. Aspek Tujuan Pendidikan
Lemabaga Pendidikan Umum bertujuan untuk mengembangkan SDM supaya
bias bersaing dengan Negara lain untuk memajukan Negara nya masing-
masing.
Lembaga Pendidikan Islam bertujuan untuk mengembangkan manusia yang
rasional dan berbudi luhur,serta mencapai kesejahteraan masyarakat yang adil
dan makmur dalam mencari ridha ALLAH SWT.
D. Aspek Bahan Pendidikan
Lemabaga Pendidikan Umum memiliki bahan pendidikan yang di ajarkan
kepada anak didik adalah ilmu pengetahuan yang didasari oleh rasional
manusia.
Lemabaga Penididkan Islam memilik bahan pendidikan yang di ajarkan
kepada anak didik bahan materil,yakni berbagai jenis ilmu pengetahuan dan
spiritual,yakni pandangan hidup dan sikap hidup yang dilandasi nilai-nilai
islam.

Anda mungkin juga menyukai