Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki
kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup
strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada
gilirannya berdampak kepada masyarakat secara luas.
Dalam konteks di Indonesia, koperasi merupakan bentuk usaha yang sah,
yang keberadaannya diakui dalam UUD-1945. Awalnya keberadaan koperasi itu
hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok para anggotanya, sehingga hanya ada
koperasi konsumsi atau single purpose. Namun dalam perkembangannya fungsi
koperasi menjadi bermacam-macam antara lain sebagai tolak ukur kegiatan
usaha, sebagai bentuk usaha baru, dan sebagai alternatif kegiatan usaha.
Pada umumnya orang menganggap koperasi adalah sebagai organisasi
sosial, yaitu melakukan kegiatan ekonomi dengan tidak mencari keuntungan.
Ada juga yang mengatakan bahwa koperasi itu hanya untuk memenuhi
kebutuhan anggotanya saja. Dan yang lebih ekstrim mengatakan bahwa koperasi
itu hanya kemakmuran pengurusnya saja. Kami kira ini anggapan atau pemikiran
yang keliru. Karena sebenarnya koperasi adalah bentuk kegiatan usaha yang
paling ideal di mana anggotanya, juga bertindak sebagai produsen, sebagai
konsumen, dan sekaligus sebagai pemilik.
Anggota merupakan peran yang sangat penting bagi Koperasi, karena
permodalan koperasi didapatkan dari seberapa banyak anggota yang ada di
Koperasi tersebut. Setiap Koperasi memiliki peraturan serta syarat-syarat yang
harus dipenuhi untuk menjadi anggota maupun pengurus dalam koperasi
tersebut. Koperasi dapat dikatakan berhasil apabila koperasi tersebut mampu
menyejahterakan seluruh anggotanya dan juga dapat memberikan keuntungan
bagi seluruh pihak yang ada di dalam koperasi tersebut. Dalam hal ini, kami
mengambil contoh koperasi yaitu KUD Sumber Rejo yang terletak di Pasuruan
Jawa Timur dan Koperasi Gopala Mandiri Sejahtera di Bali.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja keuntungan yang didapat dengan menjadi anggota di KUD Sumber
Rejo dan Gopala?
2. Bagaimana cara pengembangan Sumber Daya Manusia (Anggota) dalam
KUD Sumber Rejo dan koperasi Gopala?
3. Bagaimana Struktur Organisasi dalam KUD Sumber Rejo?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh pada saat menjadi anggota.
2. Untuk mengetahui cara pengembangan Sumber Daya Manusia (Anggota)
dalam koperasi GOPALA dan KUD Sumber Rejo
3. Untuk mengetahui Struktur Organisasi dalam KUD Sumber Rejo

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori

1. Partisipasi Anggota

Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation, yang


artinya mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan (Hendar &
Kusnadi, 2005:91). Menurut Davis dan Newstrom (1989) yang dikutip dalam
jurnal yang ditulis oleh Achma Hendra Setiawan (2004), partisipasi adalah
keterlibatan mental dan emosional orang-oramg dalam situasi kelompok yang
mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok
dan ikut berbagi tanggung jawab atas tercapainya tujuan tersebut.
Partisipasi merupakan cara yang efektif membangun kemampuan
masyarakat untuk pengelolaan program pembangunan guna memenuhi
kebutuhan kas daerah (Moeljarto, 1995)
Partisipasi juga berarti peran serta seseorang atas kelompok
masyarakat dalam proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan
maupun dalam bentuk kegiatan dengan member masukan pikiran, tenaga,
waktu, keahlian, modal atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati
hasil-hasil pembangunan.1
Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan
peran serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas
tertentu. Partisipasi Anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan
anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan
bersama.
Pengertian tentang partisipasi dikemukakan oleh Fasli Djalal dan Dedi
Supriadi (2001:201-202) dimana partisipasi dapat juga berarti bahwa pembuat
keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk
penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan, bahan dan jasa.
Partisipasi anggota juga diartikan sebagai keikutsertaan anggota
dalam berbagai bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh koperasi, baik
kedudukan anggota sebagai pemilik maupun sebagai pengguna/pelanggan.
Keikutsertaan anggota ini diwujudkan dalam bentuk pencurahan pendapat
dan pikiran dalam pengambilan keputusan, dalam pengawasan, kehadiran
dan keaktifan dalam rapat anggota, pemberian kontribusi modal keuangan,
serta pemanfaatan pelayanan yang diberikan oleh koperasi. Secara umum,
partisipasi anggota koperasi menyangkut partisipasi terhadap sumberdaya,
pengambilan keputusan, dan pemanfaatan, atau seringkali dibuat kategori
partisipasi kontributif, partisipasi insentif.2(Hendar & Kusnadi, 2005:91)
Jadi, menurut penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Partisipasi
anggota adalah keterlibatan mental dan emosional orang-orang yang
mendorong mereka untuk melakukan usaha atau bekerjasama dalam
koperasi dengan jalan memberikan kontribusi atau peran serta mereka pada
koperasi dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

1
Nyoman Sumaryadi, Pemberdayaan, Partisipasi, dan Penguatan Kapasitas (Yogyakarta: Tim Bina
Karya Guru, 2010), 46
2
Hendar dan Kusnadi, Ekonomi Koperasi untuk Perguruan Tinggi ( Yogyakarta : LKIS, 2005),91

2
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan SDM adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh


perusahaan, agar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mereka
sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
Pengembangan SDM bagi pegawai adalah suatu proses belajar dan
berlatih secara sistematis untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja
mereka dalam pekerjaannya sekarang dan menyiapkan diri untuk peran dan
tanggung jawab yang akan datang. 3 Begitu pula, Sumber Daya Manusia
dalam Koperasi berarti, Pengawas, Pengurus serta Anggota yang juga
merupakan pekerja di bagian masing-masing koperasi Produsen, Konsumen,
ataupun simpan pinjam yang jika mendapatkan pelatihan untuk
mengembangkan potensinya dapat berkontribusi lebih meningkatkan mutu
koperasi.

3
Achmad S Ruky, Sumber Daya Manusia Berkualitas (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2006),227.

3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
Nama : KUD Sumber Rejo
Alamat : Jalan Raya Lemahbhang No. 09 Lemahbang Sukarejo, Kec. Sukarejo
Kab. Pasuruan, Jawa Timur
Telp/Faks : 0343-632012/ 0343-636149
Website : kudsumberrejo@yahoo.com
3.2 Visi, Misi dan Sejarah KUD Sumber Rejo

Visi:

Mewujudkan Koperasi Unit Desa SUMBER REJO sebagai Koperasi yang


sehat, kuat, tangguh dan mandiri yang berazaskan kekeluargaan dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai kegotong-royongan, bertanggung jawab, demokratis,
persamaan dan berkeadilan demi tercapainya kesejahteraan anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
Misi :
1. Memberikan pelayanan prima (mudah, murah, cepat dan akurat).
2. Menjalankan kegiatan Usaha Koperasi Unit Desa Sumber Rejo dengan
efektif, efisien dan transparan.
3. Mensosialisasikan pengelolaan usaha yang berbasis pada koperasi.
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) anggota, pengurus,
pengawas, karyawan dan masyarakat pada umumnya.
5. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan Koperasi di bidang organisasi,
bidang usaha maupun bidang keuangan yang berbasis teknologi
komputerisasi.

3.3 Struktur Keanggotaan

Adapun struktur organisasi di koperasi Sumber Rejo terbagi menjadi 3 bagian


yaitu:
1. Struktur Kepengurusan KUD Sumber Rejo
2. Struktur Managemen organisasi KUD Sumber Rejo dan
3. Struktur Operasional kegiatan usaha KUD Sumber Rejo
Dan untuk masing-masing struktur memiliki tugas masing-masing sesuai
jabatan yang telah ditentukan. Untuk lebih memahami struktur diatas,
perhatian bagan berikut:

4
Gambar 1. Bagan Kepengurusan KUD Sumber Rejo

Gambar 2. Bagan kepengurusan manajemen organisasi

5
Gambar 3. Bagan kepengurusan operasional kegiatan usaha

3.4 Partisipasi Anggota dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di


KUD Sumber Rejo
KUD Sumber Rejo adalah jenis koperasi produsen yang bergerak di banyak
bidang, baik itu pengadaan pangan, distributor pupuk, angkutan, air minum, hasil
usaha tani dan masih banyak lagi. Koperasi Sumber rejo juga memiliki jumlah
anggota sebanyak 6.572 anggota, yang dimana terdiri dari petani sebanyak
5.914 anggota, PNS sebanyak 640 anggota, dan lain-lain sebanyak 198
anggota. Di dalam koperasi Sumber Rejo pemegang kekuasaan tertinggi adalah
Rapat Anggota, dimana rapat anggota ini terdiri dari Rapat Anggota Biasa (RAB)
dan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Rapat anggota biasa adalah rapat anggota yang dilakukan oleh koperasi
untuk mendiskusikan tentang kegiatan dan masalah sehari-hari yang terjadi
dalam koperasi seperti penyusunan program kerja, penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja, dan lain-lain. Yang berperan dalam RAB ini adalah
seluruh pengurus koperasi dan yang terpenting adalah bahwa dalam RAB ini
tidak lupa juga anggota koperasi dilibatkan untuk berperan aktif guna berdiskusi
akan kegiatan yang sedang dirancang dan diselesaikan kedepannya.
Rapat Anggota Tahunan adalah rapat yang diadakan sekali dalam setahun.
Dalam rapat ini hal yang menjadi topic utama adalah tentang pengangkatan atau
pergantian pengurus koperasi dari yang lama ke pengurus yang baru. Sama
juga halnya dengan RAB bahwa dalam Rapat Anggota Tahunan anggota-
anggota koperasi juga dilibatkan secara aktif untuk memilih kepengurusan
secara musyawarah.
Dalam koperasi Sumber Rejo partisipasi anggota adalah satu hal yang
terpenting dalam berjalannya koperasi, misalnya partisipasi aktif saat diadakan
Rapat anggota, partisipasi dalam memberikan simpanan wajib, simpanan pokok,

6
iuran, dan lain-lain, karena melalui partisipasi tersebutlah koperasi akan berjalan
dengan baik.
Setelah memahami hal-hal diatas , maka pembahasan selanjutnya adalah
tentang pengembangan SDM di KUD Sumber Rejo dimana dalam
pengembangan sumber daya manusia disini maksudnya adalah dengan
berusaha memberikan layanan yang terbaik untuk mancapai kemakmuran
masyarakat secara umumnya dan anggota secara khususnya. Dan berdasarkan
company visit yang kami lakukan di KUD Sumber Rejo Jawa Timur, hal-hal yang
dilakukan koperasi untuk mengembangkan Sumber Daya Manusianya adalah
dengan cara membantu permodalan bagi masyarakat yang ingin berusaha. KUD
Sumber Rejo juga menjalin kerja sama dengan pihak Perusahaan rokok PT. HM
Sampoerna yang dimana melalui kerja sama ini banyak anggota koperasi yang
menjadi tenaga kerjanya, otomatis hal ini juga berpengaruh dengan membantu
masyarakat khususnya anggota untuk tidak menganggur lagi melaikan
mendapatkan penghasilan berupa gaji. Masih berhubung dengan tenaga kerja,
KUD Sumber Rejo juga memiliki usaha seperti Alfmart dan Indomart yang
didalamnya juga terdapat anggota koperasi yang menjadi karyawannya.
Selain untuk para tenaga kerja, Koperasi ini juga memiliki cara yang lebih
baik untuk meningkatkan Sumber Daya Masyarakatnya yaitu dengan cara
memberikan beasiswa bagi para Pelajar yang berprestasi maupun yang kurang
mampu, karena menurut Koperasi ini mereka yang berpendidikan itulah nantinya
yang akan menjadi generasi penerus untuk membangun koperasi tersebut dan
khususnya membangun Negara agar labih maju.

3.5 Keuntungan Anggota Koperasi KUD Sumber Rejo


Berdasarkan pembahasan pengembangan SDM di atas, maka dapat
diketahui keuntungan menjadi anggota koperasi, yaitu anggota terbantu
mendapatkan modal dari koperasi untuk membuat usaha, anggota juga memiliki
kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dari kerjasama yang dilakukan
dengan PT. HM Sampoerna, selain itu juga anggota dapat menyimpan uangnya
di koperasi yang nantinya akan menghasilkan deviden pada akhir tahun.

3.6 Analisis SWOT Keanggotaan KUD Sumber Rejo


Adapun analisis SWOT keanggotaan KUD Sumber Rejo ialah sebagai berikut:
 Strength (Kekuatan) :Mengutamakan Komunikasi yang baik
antara pengurus dan angggota Koperasi, Melibatkan Anggota secara
aktif dalam RAT dan RAB, dan Mengutamakan Asas kekluargaan
dengan cara membantu masyarakat dan anggota pada khususnya
yang mengalami kesulitan ekonomi.
 Weakness (Kelemahan) :Terdapat beberapa anggota yang kurang
berpartisipasi dalam kegiatan koperasi, terdapat anggota koperasi
yang tidak bertanggung jawab (Misalnya: Tidak membayar Kredit, tidak
membayar simpanan wajib).

7
 Opportunity (Peluang) :Membantu menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat dan anggota khususnya dengan bekerjasama
dengan PT HM Sampoerna.
 Threat (Ancaman) :Anggota koperasi beralih ke jasa keuangan
lain, dan adanya kemungkinan terjadi penyelewengan dana.
3.7 Koperasi Gopala
Koperasi Gopala adalah salah satu koperasi baru yang terletak di Jalan
Raya Celuk No.77XX Sukawati, Gianyar, Bali dan bergerak dalam kegiatan
simpan pinjam. Sama hal nya dengan koperasi Sumber Rejo, koperasi ini juga
membantu permodalan anggota untuk mendirikan usaha.
Adapun jumlah anggota koperasi ini ialah sebanyak 229 anggota. Dan untuk
Rapat angota di koperasi Gopala dilakukan pada 1 November 2015 untuk rapat
awal, dan 1 Desember Rapat pembentukan anggota kepengurusan.
Dalam koperasi Gopala, ada beberapa program yang dilakukan untuk
pengembangan sumber daya anggota seperti program SIAKOM (Sistem
Informasi Akuntasi Koperasi dan Manajemen) untuk meningkatkan pengetahuan
anggota koperasi tentang system keuangan dan manajemen, sehingga nantinya
saat adanya pergantian pengurus baru, anggota yang terpilih telah terbiasa
dengan pengelolaan koperasi.
Kehadiran/partisipasi anggota, sangat diperlukan dimana pemikiran-
pemikiran dan keinginan-keinginan anggota-anggota dapat disalurkan. 4 Untuk
partisipasi anggota di koperasi Gopala, biasanya anggota akan dilibatkan secara
aktif dalam Rapat-rapat Koperasi, Selain itu, mereka harus berpartisipasi untuk
membayar simpanan wajib, sipanan pokok, dan lain sebagainya. Keuntungan
yang di dapat para anggota koperasi Gopala, mereka memiliki papper asset
dimana papper asset menjadi investasi bagi anggota dan dapat diwariskan
kepada keluarga anggota koperasi. Setiap anggota koperasi wajib mengikuti
pendidikan tentang koperasi5. Itulah yang dilakukan oleh Koperasi Gopala,
memberikan Pendidikan Gratis tentang Koperasi kepada anggotanya untuk
meningkatkan pengetahuan anggota terhadap perkoperasian. Hal-hal inilah
yang menjadi daya tarik karena keanggotaan dari koperasi Gopala tidak akan
terhenti.
3.8 Visi dan Misi Kopersi Gopala
Visi:
1. Menjadi pelopor gerakan koperasi sejati
2. Menjadi koperasi terbaik tingkat kabupaten tahun 2021 dengan memiliki asset
25M
3. Pada tahun 2021 jumlah anggota 3000 orang
4. Memberikan manfaat ekonomi kepada anggota dan mampu meningkatkan
pendapatan anggota rata-rata perkapita Rp.300000 per hari.
5. Menjadi tempat investasi yang terpercaya dan menjadi asset bagi anggota
untuk menghasilkan dana pension atau passive income

4
Hendrojoyo, Koperasi Azas-Azas,Teori dan Praktek (Jakarta : RajaGrafindo, 2002),145
5
Ima Suandi, Pengetahuan Koperasi (Jakarta : Balai Pustaka,1981),129

8
Misi:
1. Menciptakan peluang investasi dan pendampingan usaha ekonomi anggota
2. Memediasi kegiatan ekonomi dan usaha antara anggota yang memiliki
kemampuan ekonomi kuat dan anggota yang memiliki ekonomi lemah
3. Meningkatkan pendapatan koperasi
4. Membangun kesejahtraan anggota

3.9 Analisis SWOT Keanggotaan Koperasi Gopala


Adapun analisis SWOT keanggotaan Koperasi Gopala ialah sebagai berikut:
 Strength (Kekuatan) :Mengutamakan asas kepercayaan dan
kekeluargaan kepada para anggota yang meminjam dana untuk usaha.
Komunikasi yang baik antara pengurus dan angggota Koperasi,
Melibatkan Anggota secara aktif dalam RAT dan RAB.
 Weakness (Kelemahan) : Dalam melakukan investasi pada Koperasi
Gopala,setiap anggota tidak dapat mengambil uangnya sampai kapan
pun,hanya diberikan suatu surat berharga yang memaparkan berapa
jumlah asset kita dalam Koperasi tersebut.
 Opportunity (Peluang) : Memperluas lapangan pekerjaan dengan
memberikan pinjaman bagi yang berminat berwirausaha, adanya
pemberian pendidikan koperasi bagi anggota atau pengurus muda.
 Threat (Ancaman) : sistem pemberian investasi tanpa kembali
permodalan, yaitu hanya dalam bentuk asuransi bagi orang yang
membeli asset di koperasi Gopala.

3.10 Struktur Organisasi Koperasi Gopala :

Gambar 4. Bagan Kepengurusan Koperasi Gopala

9
BAB IV
HASIL DAN REKOMENDASI
4.1 Hasil Observasi
Koperasi Unit Desa Sumber Rejo memiliki jumlah anggota sebanyak 6.572
anggota, dengan rincian 5914 anggota petani, 460 pns dan 198 anggota dengan
profesi lain-lain. terdapat 2 jenis keanggotaan yaitu anggota aktif dan tidak aktif.
Anggota aktif yang memenuhi kewajiban AD/ART dan anggota yang tidak aktif
mereka tidak berpartisipasi untuk melakukan simpanan wajib dan sukarela. Di
dalam Koperasi Unit Desa Sumber Rejo pemegang kekuasaan tertinggi adalah
Rapat Anggota, dimana rapat anggota ini terdiri dari Rapat Anggota Biasa (RAB)
dan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Rapat tersebut sekurang-kurangnya
dilaksanakan satu kali dalam setahun. Adanya partisipasi anggota ditandai
dengan perkembangnya simpanan anggota setiap tahunya mulai dari tahun
2011 sampai dengan 2015.
Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia, Koperasi Unit Desa Sumber
Rejo memfasilitasi dengan cara membantu permodalan bagi masyarakat yang
ingin berwirausaha. KUD Sumber Rejo bekerja sama dengan PT. HM
Sampoerna dimana para tenaga kerja tersebut sebagian adalah para anggota
dari KUD Sumber Rejo. Selain itu KUD Sumber Rejo memberikan beasiswa
pendidikan bagi para pelajar yang berprestasi.
Koperasi Gopala memiliki jumlah anggota sebanyak 229 anggota, koperasi
ini melakukan rapat anggota sekurang-kurangnya 1 kali selama setahun untuk
perkembangan sumber daya manusia koperasi Gopala memberikan pelatihan-
pelatihan bagi para anggota generasi muda, Karena melihat harapan dan
potensi generasi muda yang tinggi untuk membangun koperasi Gopala.
Koperasi Gopala memiliki product yang dinamakan papper asset hal ini
merupakan surat beharga yang dimiliki para angota dan keuntungan dari papper
asset terhadap keanggotaan Koperasi Gopala adalah papper asset dapat
diwariskan kepada keluarga yang akan menjadi anggota Koperasi Gopala
selanjutnya. Jadi, secara langsung Koperasi Gopala akan terus menerus
memiliki keanggotaan yang cukup banyak sehingga dapat memberikan dampak
positif bagi Koperasi Gopala secara menyeluruh.
4.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil observasi tersebut penulis mengajukan beberapa
rekomendasi sebagai berikut:
1. Partisipasi Anggota
Partisipasi Anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota
koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama.
Dalam pencapaian tujuan bersama, KUD Sumber Rejo dan Koperasi Gopala
harus mampu dalam menciptakan, menerapkan dan menyebarkan unsur
kebersamaan, kekeluargaan. Tidak ada celah antara pengurus, pengawas
dan anggota, karena seharusnya dalam membangun koperasi harus
terciptanya keinginan untuk gotong royong, bahu membahu dalam
mensejahtrakan rakyat. Upaya untuk mencapai tujuan bersama menjadi tugas
seluruh anggota termasuk pengurus dan pengawas koperasi. KUD Sumber

10
Rejo dan Koperasi Gopala juga harus membangun dan meningkatkan
kepercayaan anggota terhadap manajemen koperasi.
Seorang pemimpin akan berhasil melaksanakan tugasnya bilamana
pimpinan tersebut mampu meningkatkan partisipasi semua komponen atau
unsur yang ada. Upaya untuk meningkatkan partisipasi anggota, KUD
Sumber Rejo dan Koperasi Gopala harus mampu menjadi mediator antara
yang kaya dengan yang miskin sehingga mendapatkan distribusi pendapatan
yang adil dan merata.

2. Sumber Daya Manusia


Dilihat dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, maka
KUD Sumber Rejo dan Koperasi Gopala harus mampu mengimbangi
keberadaan antara kemajuan teknologi dengan sumber daya manusia. Upaya
pengembangan dapat dimulai dengan pengembangan sumber daya manusia
itu tersendiri yaitu dengan diadakannya pendidikan, pelatihan dan sosialisasi
koperasi agar seluruh anggota lebih termotivasi dalam berpartisipasi
membangun koperasi. Dengan komitmen SDM yang tinggi koperasi akan
memperoleh keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
seperti ketersediaan menjaga nama baik koperasi dan menerima tujuan serta
nilai-nilai koperasi.

11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Dari laporan observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam


meningkatkan partisipasi anggota dan mengembangkan sumber daya manusia
adalah suatu upaya baik dalam membangun koperasi yang mandiri. Karena
dengan adanya partisipasi anggota dalam posisi pemilik maupun sebagai
pemakai jasa secara optimal, maka kemandirian koperasi akan tercapai. Tentu
saja hal itu tidak mudah dan memerlukan waktu panjang untuk mencapainya.
Meningkatkan kualitas partisipasi anggota dan mengembangan sumber daya
manusia dalam kenanggotaan koperasi dengan cara mengubah sikap anggota
koperasi untuk lebih yakin dan percaya bahwa sebagai individu mereka
mempunyai kemampuan untuk memperbaiki dirinya melalui kerja sama, saling
membantu dalam wadah koperasi.

5.2 Saran

Sebaiknya KUD Sumber Rejo dan Koperasi Gopala dapat membangun


suasana kekeluargaan yang lebih hingga tidak ada anggota yang kurang
berpartisipasi dalam kegiatan koperasi. Sebab partisipasi anggota dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik yang melekat pada diri anggotanya maupun jenis dan
kualitas pelayanan yang kemudian membentuk kepuasan dan motivasi anggota
untuk melaksanakan hak dan kewajibannya.
KUD Sumber Rejo dan Koperasi Gopala juga harus mampu dalam
meningkatkan partisipasi anggota harus melibatkan secara aktif seluruh
komponen dan anggota koperasi dalam perencanaan usaha dan dalam
pengambilan keputusan. Hal tersebut merupakan upaya bersama dalam
merancang bangun secara bersama pola dan struktur pelayanan koperasi
terhadap anggota, kerangka kerja perusahaan, dan indikasi kinerja
keberhasilan koperasi sebagai badan usaha.

12
DAFTAR PUSTAKA
Hendar dan Kusnadi. 2005. Ekonomi Koperasi untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta : LKIS

Moeljarto. 1995. Perencanaan Pembangunan Partisipasi (studi tentang koperasi).


Yogyakarta: Tiara Wacana

Hendra Setiawan, Achma . 2004. Kooperativisme atau Kompetitivisme? Jurnal


Dinamika Pembangunan. Semarang

Ropke, J. 2003. Dinamika Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta

Sumaryadi, I Nyoman. 2010. Pemberdayaan, Partisipasi, dan Penguatan


Kapasitas. Yogyakarta: Tim Bina Karya Guru

Fasli Jalal dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa

Ruky, Ahmad S. 2006. Sumber Daya Manusia Berkualitas. Jakarta : PT.


Gramedia Pustaka Utama

13
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
KUD Sumber Rejo

14
15
Koperasi Gopala

16
17

Anda mungkin juga menyukai