Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

KEANGGOTAAN KOPERASI
Maulana Irsan 18211142
Nuri Nurulaeni Putri S 18211101
Revaldi Purnomo 18211122
 Sumber daya manusia merupakan
sumber daya yang paling penting
dan paling dibutuhkan koperasi.
arti penting dari upaya-upaya
sumber daya manusia akan terlihat
pada kenyataan bahwa orang-
orang yang ada dalam organisasi
akan terlibat dalam perbuatan dan
pencapaian tujuan-tujuan dan
inovasi organisasi. PENDAHULUAN
 Pada organisasi koperasi, orang-
orang merancang dan
menghasilkan barang atau jasa-
jasa, memasarkan barang atau jasa
tersebut, mengalokasikan sumber
daya finansial, dan menetapkan
keseluruhan strategi dan berusaha
mencapai tujuan koperasi.
 Sumber daya manusia pada
koperasi terdiri dari:
 1. Anggota sebagai pemilik
koperasi PENDAHULUAN
 2. Karyawan sebagai
penyelenggara kegiatan
operasional koperasi.
 baik anggota maupun karyawan
yang ada di koperasi mempunyai
keinginan yang sama untuk
berkembang dan meningkatkan
taraf hidupnya.
 Anggota menginginkan taraf
hidupnya meningkat melalui
peningkatan usaha yang
dilaksanakan koperasi. Pendahuluan
 Karyawan juga menginginkan
peningkatan taraf hidup melalui
karir dan penghasilan di koperasi.
 Sehingga manajemen sumber daya
koperasi terdiri atas manajemen
keanggotaan dan manajemen
personalia.
 Adalah pendayagunaan,
pengembangan, pemberian balas
jasa dan pengelolaan individu
dalam organisasi atau kelompok Pengertian
kerja, baik anggota koperasi
maupun karyawan koperasi yang
manajemen SDM
diarahkan untuk mencapai tujuan
koperasi.
 Manajemen keanggotaan koperasi,
menyangkut bagaimana
mengelola anggota sehingga
mereka berpartisipasi aktif dalam
koperasi sebagai jalan menuju
peningkatan kesejahteraan.
 Manajemen personalia,
menyangkut bagaimana mengelola
karyawan koperasi, sehingga
mereka merasa senang bekerja dan
loyal pada koperasi.
 Secara umum, manajemen
personalia (pengelolaan SDM
karyawan) dikoperasi sama hal nya
seperti pada perusahaan pada
umumnya.
 Sama halnya di perusahaan non Manajemen
koperasi, manajemen personalia personalia
koperasi meliputi: proses
perekrutan, orientasi, pendidikan
dan pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian dan
pemutusan hubungan kerja.
 Perbedaan mencolok terlihat pada
keaggotaan koperasi, sehingga
bahasan untuk manajemen SDM
koperasi lebih ditekankan pada
manajemen keanggotaan koperasi.
hal ini dikarnakan, koperasi akan
berhasil jika didukung partisipasi
aktif anggotanya.
 Oleh karena itu manajemen
anggota harus diperhatikan dengan
baik guna keberlangsungan
koperasi.
 Manajemen keanggotaan koperasi,
menyangkut bagaimana
mengelola anggota sehingga
mereka berpartisipasi aktif dalam
Manajemen
koperasi sebagai jalan menuju keanggotaan
peningkatan kesejahteraan.
 Perekrutan anggota koperasi
 Pengembangan anggota
 Kompensasi keanggotaan Manajemen
 Pengintegrasian anggota Keanggotaan
 Pemeliharaan anggota
 Pemutusan hubungan keanggotaan
koperasi
 Merupakan kegiatan untuk
memperoleh dan mengadakan
anggota koperasi dalam jumlah
dan kualitas yang tepat.
 Guna mencapai jumlah anggota Perekrutan
yang optimal. Sebelumnya
diadakan perencanaan, artinya anggota koperasi
menentukan jumlah dan syarat-
syarat yg harus dipenuhi anggota,
perekrutan, pemilihan/seleksi, dan
menerimanya sebagai anggota.
 Menentukan jumlah anggota yang
tepat, artinya mengusahakan agar
banyaknya anggota yang
ditingkatkan kepentingannya
menjadi lebih optimal.
 Jika keanggotaan terlalu banyak,
manajemen akan mengalami
kesulitan dalam koordinasi dan
kendali, sehingga aktivitas menjadi
tidak efektif. Sebaliknya jika
keanggotaan terlalu sedikit, maka
usaha koperasi berdampak kurang
efisien.
 Menentukan kualitas anggota
koperasi juga dinilai sangat penting
demi kelangsungan koperasi.
beberapa syarat yg harus
diperhatikan dalam memilih
kualitas anggota yakni:
 1. kemampuan berusaha,
baik dalam bentuk
ketrampilan, aset atau
dana yg dimiliki,
pendidikan, pengalaman.
 2. kesamaan bentuk usaha
atau kepentingan
 3. kesamaan profesi.
 4. Wilayah kerja yg dapat
dijangkau.
 Koperasi yang anggotanya relatif
homogen, jika dilihat dari
kepentingan kebutuhan anggota
yang sama, maka lebih mudah
membangun loyalitas anggota
dibandingkan koperasi dg anggota
heterogen.
 Merupakan pengembangan
(development) anggota yg
berkenaan dg penambahan
keahlian-keahlian, pendidikan,
pengetahuan, sikap ataupun
perilaku.
Pengembangan
 Mengingat pentingnya keanggotaan.
pengembangan anggota koperasi
(pendidikan), maka setiap koperasi
menganggarkan dari SHU berupa
dana pendidikan.
 Pengembangan keanggotaan bisa dilakukan dg
kegiatan sbb:
 1. pelatihan yang dibutuhkan
dan rutin, seperti orientasi bagi
anggota baru.
 2. pelatihan pekerjaan/teknis,
seperti pengetahuan ttg produk,
teknik operasi, desain, dll.
 3. pelatihan antarpribadi dan
pemecahan masalah, tujuannya
utk mengatasi problem antar
individu serta meningkatkan
hubungan antarpribadi.
 4. Pelatihan pengembangan dan
inovasi, berkaitan dg
peningkatan kapabilitas individu
dan organisasi dimasa depan.
 Merupakan segala sesuatu yg
diterima anggota sebagai balas jasa
atas kontribusinya terhadap
koperasi.
 Tujuan kompensasi:
Kompensasi
 1. Untuk memikat keanggotaan
anggota dan menahan
anggota potensial.
 2.Memotivasi anggota
 Jumlah kompensasi (berupa
materil) yang diterima anggota,
tergantung atas besar kecilnya
partisipasi insentif yang mereka
lakukan. Asas ini disebut dengan Kompensasi
asas proporsional.
 Semakin besar transaksi atau
keanggotaan
pemanfaatan pelayanan di koperasi
oleh anggota, maka semakin tinggi
pula kompensasi yg diterimanya.
 Merupakan menyatupadukan
keinginan anggota koperasi dg
keinginan koperasi.
 Dengan demikian, pengintegrasian
dilakukan dengan
menyatukan/mengidentifikasi
kebutuhan anggota, sehingga
koperasi dapat memenuhi Pengintegrasian
kesejahteraan anggota.
anggota
 Sebaliknya, koperasi akan
memberikan/menyediakan
pelayanan yg baik atas kebutuhan
anggota, sehingga anggota
koperasi dapat memanfaatkan
koperasi dalam kegiatan
berekonominya.
 Merupakan usaha
mempertahankan atau
meningkatkan kondisi fisik, mental,
dan sikap anggota, agar mereka
tetap loyal dan bekerja produktif
utk menunjang pencapaian tujuan
koperasi.
 Metode yg dilakukan dlm Pemeliharaan
maintenance anggota adalah:
1. metode komunikasi anggota
2. metode insentif
3. program kesejahteraan
4. program K3(keselamatan dan
kesehatan kerja), bagi koperasi
produksi.
 Merupakan usaha utk menghilangkan status
keanggotaan seseorang dalam koperasi.
 Pemberhentian keanggotaan dilakukan
karena 3 hal:
 1. pemberhentian karena
undang-undang. Hal ini
dikarenakan Anggota telah
melakukan perbuatan yg
melanggar hukum. Pemutusan
 2. pemberhentian karena
koperasi. hal ini dikarenakan
hubungan
anggota melanggar ketentuan keanggotaan
dari koperasi.
 3. pemberhentian karena
kemauan sendiri. Hal ini
disebabkan anggota tersebut tdk
merasakan manfaat dari
koperasi, shg memutuskan utk
keluar dr koperasi.
 Dengan demikian, manajemen
keanggotaan koperasi harus
dilaksanakn dg baik, karena
koperasi merupakan organisasi
yang beranggotakan orang-orang. Kesimpulan
Sehingga manajemen keanggotaan
harus ditekankan guna mencapai
kesejahteraan anggota koperasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai