Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH EKONOMI KOPERASI


Nama : Dzaky Ahmad Naufal
NIM : F0118033
1. Urutan faktor yang lebih penting dalam keberhasilan suatu koperasi:
• Anggota: Anggota merupakan kunci utama dalam keberhasilan suatu koperati.
Keberhasilan koperasi sangat ditentukan oleh partisipasi anggota, solidaritas
anggota, dan keterampilan anggota dalam berkoperasi. Dalam berkoperasi,
sangat diperlukan gotong royong dan tolong menolong. Maka dengan anggota
yang terampil dan aktif, dapat menciptakan produksi yang tinggi dan
menghasilkan keuntungan atau penghasilan meningkat.
• Pengurus/Manajemen: Keandalan pengurus atau manajemen merupakan hal
selanjutnya yang sangat vital dalam keberhasilan suatu koperasi. Hal ini
disebabkan dalam mengurus koperasi sangat diperlukan keterampilan
manajerial atau sistem manajemen yang baik. Keberhasilan koperasi juga sangat
ditentukan oleh bagaimana pengurus mampu mengelola koperasi tersebut dan
mampu mengelola Sumber Daya Manusia yang ada. Pengurus/manajemen
koperasi diharuskan memiliki pengalaman dalam mengurus koperasi,
setidaknya memiliki pengetahuan terkait pendidikan perkoperasian anggota dan
permodalan.
• Bidang Usaha: Menentukan bidang usaha merupakan juga merupakan hal yang
cukup vital agar koperasi tersebut dapat memiliki spesialisasi dan membuka
usaha sesuai dengan bidang/keahlian anggota yang ada.
• Modal: Pada tahap awal, modal koperasi dikumpulkan dari anggota ataupun
mengajukan ke bank (secara individu namun beban angsuran ditanggung
bersama). Sebenarnya modal yang paling utama adalah semangat, ketekunan,
kerja cerdas dan kerjasama.
• Pengawas: dewan pengawas koperasi memiliki andil yang cukup besar dalam
mengawasi keberhasilan koperasi, sehingga keberjalanan koperasi tidak
sewenang-wenang dan masih mengedepankan asas kekeluargaan
2. Suatu koperasi dapat dikatakan sukses apabilan sudah didukung oleh 3 kriteria:
• Memiliki permodalan dan cash flow yang sehat
• Dapat melakukan peningkatan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
• Mampu meningkatkan kualitas anggota

Selain tiga hal utama diatas, koperasi dapat dikatakan berhasil apabila dalam perekrutan
anggota bersifat sukarela, hal ini berarti bahwa anggota suatu koperasi ikut secara
sukarela dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Selain itu koperasi yang
berhasil adalah koperasi yang dapat menyejahterakan anggotanya, dalam hal ini
pembagian keuntungan pada koperasi berdasarkan jasa yang telah diberikan
anggotanya kepada koperasi tersebut. Yang terakhir suatu koperasi dapat dikategorikan
sukses apabila memiliki tingkat kekeluargaan yang tinggi, hal ini dapat ditunjukan
dalam segala bentuk kegiatan tentang koperasi haruslah dilakukan secara Bersama-
sama dengan cara gotong-royong.

3. Profit oriented adalah tujuan koperasi untuk mencetak laba yang sebesar-besarnya.
Disini laba yang didapatkan nantinya juga akan dibagikan kepada para anggota
koperasi. Members promotion oriented adalah tujuan dari koperasi dimana para
anggota bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah daripada diluar
koperasi. Dengan adanya profit oriented dan members promotion, maka anggota dapat
memperoleh keuntungan laba dengan SHU, dan jugaa dapat mendapatkan barang
dengan harga yang lebih murah.
Contoh perhitungan/ilustrasi :
Koperasi simpan pinjam Rajabasa pada tahun 2020 memperoleh:
SHU : Rp. 60.000.000
Penjualan Koperasi : Rp. 70.000.000
Simpanan pokok : Rp. 10.000.000
Simpanan wajib : Rp. 30.000.000
Tia seorang anggota Koperasi tersebut memiliki simpanan sukarela Rp. 200.000,
simpanan pokok Rp. 500.000, dan simpanan wajib Rp. 1.000.000. Sementara
pembelian Tia di Koperasi sebesar Rp. 500.000.
Jasa simpanan : 40%, Jasa usaha : 30%, Cadangan Koperasi : 20% Jasa Lainnya : 10%
Maka SHU yang diterima Tia adalah sebagai berikut :
SHU Rp. 60.000.000, penjualan Koperasi Rp. 70.000.000, total simpanan = simpanan
pokok+simpanan wajib (Rp. 10.000.000 + Rp. 30.000.000 = Rp. 40.000.000, simpanan
Bellapuspita = simpanan sukarela + simpanan pokok + simpanan wajib (Rp. 200.000 +
Rp. 500.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 1.700.000), penjualan anggota Rp. 500.000, JM
40%, dan JA 30%.
Hitung dulu Jasa Modal (JM)
JM = (simpanan anggota : total simpanan) x persentase jasa modal x SHU
JM = (1.700.000 : 40.000.000) x 40% x Rp. 60.000.000 = Rp 6.375.000,
JA = (penjualan anggota : total penjualan) x persentase jasa anggota x SHU
JA = (500.000 : 70.000.000) x 30% x 60.000.000 = Rp 128.571
SHU= JM + JA
SHU Tia Rp. 6.375.000+ Rp 128.571 = Rp. 6.503.571
4. Ya, saya lumayan tertarik dengan koperasi. Saya tertarik berkoperasi karena koperasi
dapat memberikan manfaat bagi anggotanya. Karena pada dasarnya koperasi adalah
sebuah wadah atau gerakan masyarakat di bidang ekonomi dimana koperasi tersebut
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Koperasi pun
beroperasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama antar
anggota, maka apabila keadaan ekonomi anggota tersebut sedang sulit maka anggota
yang lain akan membantu anggota yang sedah kesulitan tersebut. Kebersamaan,
persatuan dan kerjasama para anggota sangat penting dalam menjalankan suatu
koperasi dan mencapai tujuan utamanya, yaitu mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan ekonomi masyarakat terutama untuk anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai