PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan koperasi adalah sebagai wadah ekonomi rakyat yang diarahkan agar
makin memiliki kemampuan untuk menjadi badan usaha yang efektif dan efesien dan
menjadi langkah kegiatan ekonomi yang sehat, tangguh, kuat dan mandiri sebagai “Soko
perekonomian nasional diharapkan menjadi badan usaha yang mampu berperan disemua
bidang usaha, terutama dalam kehidupan ekonomi masyarakat dalam mewujudkan demokrasi
Koperasi pada dasarnya dikelola dengan tujuan untuk mensejahterakan anggota dan
karyawan secara keseluruhan. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa
Koperasi merupakan usaha yang diharapkan dapat memegang peranan penting sebagai
meningkatkan usaha ini, koperasi memerlukan modal yang cukup agar dapat menjaga dan
meningkatkan usaha koperasi. Sehingga diakhir periode nanti usaha koperasi diharapkan
dalam koperasi biasa disebut dengan istilah sisa hasil usaha. Modal merupakan peranan
koperasi yang memiliki kontribusi sangat penting, karena tanpa modal yang cukup koperasi
tidak akan berjalan dengan lancar dan mengalami penghambatan dalam mengembangkannya.
Menurut Priska (2022:262), bahwa modal merupakan faktor produksi yang memiliki
pengaruh dan peranan yang kuat dalam mendapatkan produktivitas atau output, secara makro
modal merupakan pendorong besar yang mampu meningkatkan investasi baik secara
langsung pada proses produksi maupun dalam prasarana produksi, sehingga mampu
mendorong kenaikan produktivitas dan output.
Salah satu sumber dana koperasi adalah dari kegiatan simpanan anggota, yaitu dari Guru,
Staf dan Pegawai di SMK 10 Muhammadiyah Kisaran. Semakin besar anggota memberikan
simpanannya, maka semakin besar pula dana yang tersedia dalam koperassi tersebut. Selain
simpanan wajib dan simpanan pokok juga ada simpanan sukarela yang terdapat di dalam
suatu koperasi. Simpanan para anggota koperasi merupakan salah satu komponen yang turut
menyimpan dana (simpanan) koperasi, maka akan dapat meningkatkan volume kegiatan
koperasi sehingga akan meningkatkan sisa hasil usaha yang akan diperoleh koperasi.
Koperasi pada dasarnya didirikan dan dimiliki oleh anggota, maka semakin banyak
jumlah anggota akan memungkinkan koperasi tersebut mendapatkan SHU yang besar, karena
koperasi memiliki simpanan dan modal yang besar yang dapat dipinjamkan kepada para
aggotanya. Kepemilikan simpanan dan modal yang besar tersebut dapat memungkinkan
koperasi untuk memberikan jumlah pinjaman yang besar kepada anggotanya, sehingga
Salah satu indikator keberhasilan koperasi dapat dilihat dari besarnya Sisa Hasil Usaha
(SHU), sebab SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh selama satu periode.
Melihat kegunaan dan fungsi dari SHU begitu banyak, maka perolehan SHU unuk setiap
tahunnya menjadi sangat penting. Melalui Sisa Hasil Usaha dapat memupuk modal sendiri
yaitu dengan dana cadangan yang disisihkan setiap akhir periode tutup buku, sehingga akan
dapat memperkuat struktur modalnya. Selain itu dana-dana yang disisihkan dari SHU, apabila
belum dicairkan atau digunakan maka akan dijadikan sebagai tambahan modal yaitu sebagai
Menurut Vina (2022:32) “Besar kecilnya modal atau dana yang digunakan sangat
Di dalam koperasi tidak dikenal istilah keuntungan. Kalau istilah ini dipakai maka
penggunaannya mempunyai pengertian yang lain dari pada pengertian umum. Ketika
koperasi melakukan usaha, maka kelebihan yang didapat tersebut bukanlah satu keuntungan
melainkan sisa dari pada usaha tersebut. Oleh sebab itu, maka sisa dari usaha bersama itu
tidak dinamakan keuntungan, karena memang bukan hasil dari mencari untung, melainkan
sisa dari pada usaha atau Sisa Hasil Usaha atau pendapatan koperasi dalam 1 tahun buku
setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha. Semakin berkembangnya
kegiatan usaha koperasi maka semakin besar modal yang digunakan untuk membiayai
kegiatan usaha koperasi, baik yang berasal dari dana modal sendiri dan dana modal luar atau
pinjaman.
khususnya Guru, Staf dan Pegawai yang bekerja di Sekolah SMK 10 Muhammadiyah
Kisaran. Koperasi dibentuk oleh anggota dan hasilnya digunakan untuk kesejahteraan
anggota. Koperasi dibentuk adalah sebagai wadah kegiatan ekonomi karyawan agar memiliki
kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi gerakan ekonomi karyawan yang
tangguh dan kuat dalam pekerjaan, sehingga karyawan termotivasi untuk melakukan kegiatan
menjadi gerakan ekonomi karyawan yang didukung oleh jiwa dan semangat yang tinggi
1945.
Koperasi simpan pinjam ASYIRATUN yang mana koperasi ini bernaungan di bawah
SMK 10 Muhammadiyah Kisaran yang terletak di Jalan Madong Lubis Kelurahan Mutiara
Kecamatan Kisaran Timur, koperasi ini berdiri sejak November 2017 dan sudah bertahan
selama kurang lebih 6 tahun sampai sekarang. Anggota koperasi ASYIRATUN terdiri dari
Guru-Guru dan Staf Tata Usaha serta pegawai yang ada di SMK 10 Muhammadiyah Kisaran.
Tujuan koperasi ini dibentuk untuk mensejahterakan anggota dan karyawan secara
keseluruhannya. Terdapat 3 jenis simpanan pada koperasi tersebut yaitu simpanan pokok,
simpanan wajib dan simpanan sukarela. Jika para anggota melakukan peminjaman, maka
cicilan pembayarannya dipotong melalui gaji yang didapat setiap bulan. Pinjaman yang
diberikan kepada para anggota dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan para anggota
koperasi.
Keberhasilan usaha koperasi dapat dilihat dari pencapaian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang
koperasi yang mempunyai banyak anggota namun usaha koperasi nya tetap lesu dan bahkan
mengalami kebangkrutan karena disebabkan oleh berbagai kendala dan masalah yang di
hadapi masing-masing koperasi. Salah satunya yaitu tersedia nya pinjaman namun anggota
tidak berminat melakukan peeminjaman, dan banyak anggota yang ingin melakukan
pinjaman namun modal yang tidak tersedia. Masalah-masalah yang dihadapi oleh koperasi
tidak semuanya dapat diatasi oleh Koperasi Simpan Pinjam ASYIRATUN yang mana
koperasi ini dibawah naungan SMK 10 Muhammadiyah Kisaran, anggotanya terdiri dari
guru-guru, staf dan juga pegawai di sekolah tersebut. Dikarenakan setiap koperasi memiliki
budaya sendiri-sendiri dan beragamnya masalah yang dihadapi seperti yang di hadapi oleh
banyaknya jumlah anggota didalamnya, tetapi tidak dapat menghasilkan SHU seperti yang
diharapkan karena partisipasi anggota yang kurang dalam hal peminjaman. Masalah yang
sedang dihadapi koperasi simpan pinjam SMK 10 Muhammadiyah Kisaran yaitu dari segi
pinjaman. Ketersediaan modal yang dihimpun dari simpanan para anggota koperasi
merupakan peluang bagi para anggota untuk melakukan pinjaman, akan tetapi pada koperasi
berpartisipasi dalam hal tersebut karena berbagai alasan, antara lain minimnya pendapatan
yang membuat para anggota sulit untuk mencicil pinjaman tersebut, hal ini juga dapat
mempengaruhi perputaran modal kerja dan pinjaman yang terbatas. Hal ini secara langsung
dapat mempengaruhi Jumlah Pinjaman sehigga juga dapat mempengaruhi Sisa Hasil Usaha.
Karena sifatnya simpan pinjam adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana dari dan
untuk anggota yang bersangkutan, itu artinya antara keduanya yaitu simpanan dan pinjaman
harus ballance. Simpanan yang terbatas juga dapat mengakibatkan perputaran modal kerja
yang kurang optimal. Modal kerja merupakan modal yang berputar dalam koperasi dan setiap
perputaran modalnya menghasilkan pendapatan bagi koperasi. Apabila modal kerja tidak
optimal, maka akan berdampak pada pendapatan yang akan diterima koperasi.
Beberapa penelitian yang dilakukan terhadap Sisa Hasil Usaha, seperti penelitian
terdahulu yang diteliti oleh I Komang Juliartawan (2022), menunjukkan hasil penelitian
bahwa jumlah anggota, jumlah pinjaman dan modal kerja tidak berpengaruh terhadap sisa
hasil usaha, sementara jumlah simpanan berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha. Dalam
penelitian Vina Melinda (2022), menunjukkan hasil penelitian bahwa jumlah simpanan dan
jumlah pinjaman berpengaruh positif terhadap sisa hasil usaha. Dalam penelitian Rasyid
Wisnuaji (2018) menunjukkan hasil penelitian bahwa jumlah anggota, jumlah simpanan dan
Alasan mengapa peneliti akan menguji kembali Pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah
Pinjaman, dan Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha, karena berdasarkan hasil penelitian
terdahulu Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Modal Kerja yang telah diuji oleh banyak
peneliti tidak memberikan jawaban yang satu atau hasil peneliti yang satu dengan yang
lainnya beragam, sehingga peneliti ingin membuktikan pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah
Pinjaman dan Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha pada periode yang berbeda.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Modal Kerja
terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi SMK 10 Muhammadiyah Kisaran periode
2017-2021”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah ditulis, penulis memberikan identifikasi masalah yangt
Kisaran
Kisaran
Kisaran
C. Batasan Masalah
maka peneliti membuat batasan masalah. Dalam penelitian ini peneliti membatasi diri
dan hanya akan berkaitan dengan “Pegaruh Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan
Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam SMK 10
1. Apakah terdapat pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha pada
2. Apakah terdapat pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha pada koperasi
3. Apakah terdapat pengaruh Jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha pada
4. Apakah terdapat pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal
Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha pada koperasi Simpan Pinjam SMK 10
E. Tujuan penelitian
1. Mengetahui apakah terdapat pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha
2. Mengetahui apakah terdapat pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha
3. Mengetahui apakah terdapat pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil
Usaha pada koperasi Simpan Pinjam SMK 10 Muhammadiyah Kisaran periode 2017-
2021.
Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha pada koperasi Simpan Pinjam SMK
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir skripsi ini adalah :
ilmu pengetahuan yang diperoleh secara teoritis di bangku kuliah, terutama ilmu
2. Bagi Koperasi dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi koperasi Simpan Pinjam
pinjaman dan jumlah modal kerja serta dapat meningkatkan sisa hasil usaha.
Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil
4. Bagi perguruan tinggi , hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi dan
panduan bagi mahasiswa serta merupakan perwujudan dari pengamalan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.