Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KOPERASI

KELOMPOK 4
KELAS IV A3 MANAJEMEN
OLEH:
• B E N I D A N I AWA N ( 4 1 1 5 2 0 1 0 2 1 0 1 2 7 )
• M N O O R H AV I T Z ( 4 1 1 5 2 0 1 0 2 1 0 1 2 4 )
• M U LT I M A H A R A N I ( 4 11 5 2 0 1 0 2 1 0 0 9 3 )
• S H E I LY A P R I L I A N I ( 4 11 5 2 0 1 0 2 1 0 0 7 5 )
PERANAN MANAJEMEN DALAM KOPERASI

Manajemen dalam koperasi memiliki peranan penting untuk melakukan pengelolaan terhadap setiap
bidang-bidang usaha yang dimiliki oleh koperasi dengan tujuan agar usaha koperasi tersebut dapat berjalan
dengan baik dan dapat mensejahterahkan anggotanya maupun masyarakat disekitarnya, selain itu manajemen
didalam pengelolaan koperasi juga berperan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh koperasi
baik masalah yang berasal dari dalam diri koperasi itu sendiri maupun masalah yang berasal dari luar koperasi
demi terwujudnya koperasi sebagai sokoguru perekonomian di Indonesia.
Manajemen dalam pengelolaan koperasi juga berfungsi untuk menyeimbangkan dua peran yang
dimilikinya, peran yang pertama yaitu peran koperasi dalam bidang ekonomi dan peran yang kedua yaitu
peran dalam bidang sosial yang berkaitan erat dengan asas dan prinsip-prinsip yang dianutnya
PERANAN MANAJEMEN DALAM KOPERASI
1. PERENCANAAN
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai menentukan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, kapan harus
dilakukan dan siapa yang melakukannya. Dalam perencanaan ini, terlibat dalam elemen tekad, yang berarti
bahwa dalam perencanaan itu menyiratkan pengambilan keputusan. Perencanaan adalah proses perumusan
program bersama dengan anggaran, yang harus dilakukan oleh koperasi sebagai tindakan implementasi strategi
yang ingin dilaksanakan.

2. PENGORGANISASIAN
Tujuan dari organisasi ini adalah untuk mengelompokkan kegiatan. SDM dan sumber daya lainnya Koperasi
YAMG Dimilliki sehingga implementasi suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis.
Pengorganisasian adalah pembagian tugas dan otoritas dalam koperasi di antara para pelaku yang bertanggung
jawab atas implementasi rencana kerja sama. Meskipun secara umum perangkat organisasi koperasi telah dibagi
secara jelas, yang mencakup kelengkapan organisasi koperasi, manajer teknis kooperatif, dan dewan penasihat,
tetapi dalam menjalankan fungsi manajemen administrator koperasi memiliki kewajiban untuk mengembangkan
organisasi manajemen kooperatif secara lebih rinci.
PERANAN MANAJEMEN DALAM KOPERASI
3. PENGARAHAN
Briefing di sini adalah briefing sehingga karyawan berkonsentrasi pada diri mereka sendiri dalam melayani.
Mereka diarahkan pada tujuan kerja sama yang mapan. Melalui arah ini tidak berarti bahwa karyawan
memindahkan diri mereka ke arah itu tetapi mereka harus melakukan pekerjaan yang tersisa untuknya sebaik
mungkin.
4. KEPEMIMPINAN
Menurut Ralp M. Stogdill, kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan kelompok yang bertujuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitiannya tentang teori kepemimpinan katanya
kepemimpinan telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda juga. James A. Cliner Cliner memberikan
definisi kepemimpinan manajerial sebagai proses pengarahan dan pengaruh terhadap kegiatan sekelompok
anggota yang saling berhubungan. Sehubungan dengan kepemimpinan ini, jenis atau gaya kepemimpinan yang
cocok untuk koperasi? Seperti yang kita tahu kita tahu 3 gaya kepemimpinan, yaitu; otoriter, demokratis dan
kebebasan.
5. KONTROL
Menurut Robert J. Mockler, kontrol adalah upaya sistematis untuk menetapkan standar kinerja dengan tujuan
perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi yang membandingkan prestasi aktual dengan standar yang
pertama kali ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur penyimpangan dan mengambil
peningkatan tindakan – diperlukan Diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya perusahaan digunakan sebagai
cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai target perusahaan.
KEKUATAN MANAJEMEN DALAM
PERKEMBANGAN KOPERASI
• Sampai saat ini koperasi belum mampu menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian
nasional. Teridentifikasi 7 masalah kualitatif yang dialami koperasi Indonesia, yaitu (1) citra, (2) kemandirian,
(3) kualitas SDM, (4) Manajemen, (5) ketersediaan dan (6) akses permodalan, (7) jaringan usaha (Suryadharma
Ali, 2004).
• Koperasi memiliki citra sebagai organisasi ketingalan zaman karena kualitas SDM yang kurang dan kemampuan
manajerial yang tidak kompeten sehingga kebanyakan orang memandang sebelah mata terhadap koperasi,
padahal koperasi didirikan sebagai soko guru ekonomi nasional. Pengelolaan dan pembinaan SDM yang tepat
diperlukan jika koperasi ingin bertahan dalam bisnis dan menambah daya kompetitifnya. Tapi sejauh ini jarang
sekali dilakukan pemetaan kondisi MSDM sebuah koperasi. Padahal dalam aspek SDM inilah koperasi paling
banyak disorot sebagai salah satu sumber permasalahan lemahnya keberadaan koperasi. Oleh karena itu perlu
adanya identifikasi masalah MSDM koperasi sebagai langkah awal perbaikan.
KEKUATAN MANAJEMEN DALAM
PERKEMBANGAN KOPERASI
• Manajemen sumber daya manusia pengurus koperasi adalah proses mengelola sumber daya manusia pengurus
koperasi melalui implementasi fungsi-fungsi manajemen yang meliputi: Perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), pengarahan/menggerakkan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) dalam
usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengurus koperasi agar dapat bekerja secara efektif dan
professional guna mencapai tujuan anggota, organisasi dan pemerintah.
• Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi
sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya. Apabila orang-orang dalam manajemen ini
memiliki kejujuran, kecakapan dan giat dalam bekerja maka besarlah kemungkinannya koperasi akan maju pesat
atau setidak-tidaknya tendensi untuk terjadinya kebangkrutan dapat ditanggulangi. Tetapi sebaliknya, apabila
orang-orang ini tidak cakap, curang atau tidak berwibawa tentulah koperasi pun akan mundur atau tidak semaju
seperti diharapkan.
• Manajemen adalah kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah
mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan dengan
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan. Dengan demikian, keberhasilan manajemen sebuah organisasi akan sangat tergantung pada
pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
KEKUATAN MANAJEMEN DALAM
PERKEMBANGAN KOPERASI

• Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang perekonomian, mempunyai tatanan manajemen yang
berbeda dengan badan usaha non-koperasi. Perbedaan tersebut terletak pada asas koperasi yang bersifat demokratis di
mana pengelolaan koperasi adalah dari, oleh dan untuk anggota. Karena itu dalam tatanan manajemen koperasi
Indonesia mempunyai unsur-unsur: Rapat anggota, pengurus, pengawas dan manajer.
• Peranan manajemen adalah membuat koperasi berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan para anggota, seperti:
untuk mencapai perbaikan tingkat hidup atau sedikitnya meringankan biaya hidup sehari-hari, maupun tujuan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal yang pertama, manajemen merupakan unsur pembuat keputusan yang
telah digariskan oleh rapat anggota. Dalam hal yang kedua, pemerintah menetapkan bahwa koperasi bertujuan untuk
menambah kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
KEKUATAN MANAJEMEN DALAM
PERKEMBANGAN KOPERASI

• Manajemen yang baik adalah faktor yang paling penting untuk suksesnya koperasi. Dalam menerapkan manajemen,
pengurus mempunyai tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan, menyetujui rencana dan program,
melimpahkan wewenang kepada manajer terkecuali bila dalam Hak Badan Hukum dan Anggaran Dasar Koperasi
tertera untuk dilimpahkan kepada anggota.
• Salah satu ukuran organisasi yang sehat adalah terselenggaranya administrasi organisasi yang teratur dan sistematis.
Sebab, pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan administrasi yang teratur dan sistematis mengenai segala
hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh koperasi. Termasuk dalam hal ini adalah menyelenggarakan
catatan mengenai anggota, pengurus dan pengawas koperasi.
UNSUR UNSUR MANAJEMEN DALAM
KOPERASI
1 . R A PAT A N G G O TA
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Tetapi bukan berarti rapat anggota
bersifat tak terbatas. Kekuasaan tertinggi dalam rapat anggota tetap ada batasannya yaitu prinsip koperasi dan
peraturan perundang-undang yang berlaku. Sehingga jika misalnya rapat anggota mengambil keputusan yang
bertentangan dengan prinsip koperasi dan perundang-undangan yang berlaku maka keputusan itu akan gugur.

2. PENGURUS
Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai
organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Pengurus koperasi dipiih dari, oleh dan untuk anggota koperasi dalam
rapat anggota. Bagi koperasi yang beranggotakan badan-bahan hukum koperasi. Masa jabatan pengurus paling
lama lima (5) tahun, tentang persyaratan untuk menjadi pengurus koperasi telah ditentukan dalam anggaran dasar.
UNSUR UNSUR MANAJEMEN DALAM
KOPERASI
3 . P E N G AWA S
Sesuai dengan UU No 25 Tahun 1995 keberadaan lembaga pengawas dalam struktur organisasi koperasi bukan
merupakan sesuatu yang diwajibkan . Artinya, karena pengawasan terhadap koperasi pada dasarnya dilakukan
secara langsung oleh para anggota, maka tidak semua koperasi wajib memiliki lembaga khusus yang bertugas
melakukan pengawasan. Kebutuhan akan lembaga pengawas pada setiap anggota koperasi sangat tergantung pada
ukuran koperasi yang bersangkutan,Tetapi memang harus diakui kehadiran lembaga tersebut memang secara khusus
mengawasi pengurus memungkinkan dilakukannaya pengawasan secara lebih sistematis.

4. PENGURUS
Istilah manajer dalam koperasi ini dikenal di Indonesia sejak akhir tahun 1970an. Tetapi sesungguhnya sebelum
tahun tersebut, banyak koperasi yang dalam bidang pengelolaan administrasi perkantorannya diserahkan kepada
seorang manajer, yang lebih dikenal dengan istilah Administratur. seorang Administratur adalah seorang manajer,
tetapi kegiatannya lebih cendong kepada melakukan kegiatan di bidang administrasi dan masalah-masalah
perkantoran.
MANAJEMEN STRATEGI KOPERASI YANG
DISARANKAN
Manajemen strategi koperasi melibatkan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan koperasi untuk
mencapai tujuan jangka panjangnya. Berikut ini beberapa saran manajemen strategi koperasi yang dapat
diterapkan:
• Identifikasi tujuan dan misi koperasi yang jelas dan spesifik. Hal ini harus disusun berdasarkan
kebutuhan dan keinginan anggota koperasi.
• Analisis lingkungan internal dan eksternal. Dalam hal ini, koperasi harus menilai kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang terkait dengan operasinya.
• Pengembangan rencana strategis. Rencana ini harus berisi tujuan dan sasaran yang jelas, serta strategi
untuk mencapai tujuan tersebut.
• Pemantauan dan pengukuran kinerja. Koperasi harus memantau kinerja secara teratur dan melakukan
evaluasi untuk menilai sejauh mana tujuan telah tercapai.
• Peningkatan kualitas. Koperasi harus melakukan perbaikan dan peningkatan yang berkelanjutan untuk
memastikan kualitas layanan yang diberikan.
• Kolaborasi dan kemitraan. Koperasi dapat menjalin kemitraan dengan pihak lain, termasuk koperasi
lain, pemerintah, dan sektor swasta, untuk mencapai tujuan yang sama.
MANAJEMEN STRATEGI KOPERASI YANG
DISARANKAN

• Kepemimpinan yang efektif. Koperasi harus dipimpin oleh orang yang kompeten dan berpengalaman,
serta memiliki kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi anggota koperasi.
• Komunikasi yang efektif. Koperasi harus menjalin komunikasi yang baik dengan anggota dan
stakeholder lainnya, serta berusaha untuk memperkuat hubungan yang ada.
• Pengembangan sumber daya manusia. Koperasi harus mengembangkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki kemampuan untuk menjalankan operasi koperasi dengan baik.
• Inovasi dan adaptasi. Koperasi harus selalu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan,
teknologi, dan kebutuhan anggota untuk tetap relevan dan berkembang.
SUMBER REFERENSI
• https://diskopum.jemberkab.go.id/manajemen-koperasi-sebagai-kekuataan-koperasi/
• https://butew.com/2018/05/06/pengertian-dan-unsur-unsur-manajemen-koperasi/
• https://core.ac.uk/download/pdf/230751731.pdf
• https://fungsi.co.id/fungsi-manajemen-koperasi/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai