Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

HASIL MENGOBSERVASI TIAP PELAYANAN DI POSKO PMI CIANJUR

Diajukan Untuk laporan MBKM Proyek Kemanusiaan Periode 1 Tahun 2022


Dengan ketua LPM ibu Dr.Hj Siti Anah Kunyati, Dra., M.Si

Disusun Oleh :
1. Billy Zackaria Aslan / 41152020190017 / akuntansi VII A-KA II
2. Faridha Rahmawati/41153020200002/IKS V A
3. Natalia Schindi Esa/41153020200004/IKS V A

4. Beni Daniawan/41152010210127/III Manajemen A-III

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

2022
1. WASH (Water Sanitation and hygiene promotion)

Wash mempunyai 3 program yaitu :

1. Distribusi Air Bersih


Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di dalam
bangunan maupun di luar bangunan guna mengalirkan air bersih dari sumbernya
hingga menuju oulet (keluaran). Sistem distribusi air bersih dibuat guna memenuhi
kebutuhan akan air bersih yang layak konsumsi untuk masyarakat secara graris.
Sebelumnya air bersih ini di produksi di lab. Camp wash dengan di cek terlebih
dahulu dengan kadar klori 0,3 untuk memastikan air bisa diminum atau tidak dan Ph
7,2, dalam keadaan tersebut air dapat langsung diminum.
Air bersih tersebut di angkut menggunakan mobil tanki sebanyak 5.000 lt untuk
disitribusikan kepada masyarakat yang mengajukan permintaan.

2. Promosi Kebersihan

Promosi kebersihan merupakan program sosialisasi kebersihan PMI yang ditujukan kepada
masyarakat penyintas gempa cianjur.

Tujuan dari promosi kebersihan ini untuk mengingatkan setiap masyarakat penyintas gempa
untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan
posko/pengungsian oleh tim PMI sebanyak 4-5 orang
untuk mengedukasi anak anak tentang menjaga
kebersihan dengan materi sebagai berikut:
8 Indikator PHBS

1. ‌Cuci tangan dgn air mengalir dan air sabun


2. ‌jajan makanan sehat dan bersih
3. ‌menggunakan jamban yang bersih
4. ‌olahraga yg teratur dan terukur
5. ‌memberantas jentik nyamuk
6. ‌tidak meroko
7. ‌menimbang bb dan mengukur tb setiap bulan
8. ‌membuang sampah pada tempat sampah

Sasarannya: anak sekolah SD, SMP, SMA Sederajat yang terkena dampak gempa dan warga
penyintas gempa bumi.

3. Sanitasi

Tugasnya yaitu seperti :

- Pembuatan jamban/MCK
- Sarana pembuangan sampah

2. RFL (restoring family links)

RFL : Kegiatan Pemulihan hubungan Keluarga,menggunakan sistem

* saya mencari

* saya selamat,

Bekerjasama dengan DFI dan team Forensik untuk mengidentifikasi para penyintas

Untuk penyintas yang terpisah,di pertemukan kembali dengan anggota


kelurganya ,sedangkan untuk para penyintas yang tidak selamat ,di hubungi /di informasikan
kepada pihak keluarga .

Saat ini RFL juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di Cianjur,Bandung dan Jakarta.

RFL jg menyediakan layanan ,atau telpon gratis bagi pihak keluarga yg ingin menghubungi
anggota keluarganya yang lain.
RFL jg bekerjama dengan team assesment di lapangan untuk mendapatkan informasi terbaru
mengenai kondisi masyarakat,juga PSP sebagai team yg membantu para penyintas di
lapangan.

Saat ini team RFL tidak lagi bekerja secara aktif seperti minggu pertama setelah kejadian
(gempa).

Dari informasi yg di peroleh ada anggota kelurga yang masih mencari keluargany pada
tanggal 14 desember 2022.

Dari data yg di peroleh 5 orang di nyatakan belum di temukan hingga saat ini.sedangkan
korban jiwas sebanyak 8 orang saat ini masih dalam proses penanganan

3 di antanya body prak (badan terpisah dari anggota tubuh yg lain)

5 di antaranya di sulit di identifikasi,saat ini team RFL masih menunggu hasil DNA yg di
kirim ke jakarta untuk memperolah hasil yang maksimal.

3. SHELTER/emergency shelter

Shelter adalah pusat informasi layanan khusus untuk pembuatan untaran (Unit rumah
sementara). Saat ini sudah terdiri 95 huntaran dan mempunyai target 150 sampai tanggal 25
Desember 2022. Huntaran dapat diisi oleh 10 orang 1 kartu keluarga atau 2 kartu keluarga.
Kendala yang dirasakan oleh shelter yaitu cuaca karena jika terjadi hujan akan terhambat
dalam pembangunan untaran, kendala yang kedua tidak semua warga masyarakat ikut
berkontribusi gotong royong. Shelter yaitu ada :

- Fasmas, yaitu mendata orang yang bener-bener membutuhkan huntara, mempunyai atau
yang menjadi prioritas yaitu ibu hamil, balita, orang tua, lansia, kelompok yang mempunyai
riwayat penyakit, kemudian umur juga diperhatikan, selanjutnya masyarakat yang
sebelumnya rumahnya ambruk.
- isi gun tacker

Teknisi yaitu tim yang bertugas membuat UNTARA (unit hunian sementara). dengan
sebanyak mungkin di titik-titik yang telah di tentukan. Selter tim teknisi memerlukan isi
Staples tembak berukuran 10T dan 8T ( tim teknisi membutuhkan isi Staples tembak ini
untuk menempelkan terpal yg digunakan sebagai dinding dan atap ke kerangka. ( Di Cianjur
isi Staples ini di jual secara eceran gak bisa per ball, yang membuat tim teknisi terhambat
karena pada saat pemasangan terpal dan isi Staples ini habis tim harus bulak balik dan ini
membuat keterhambatan bagi tim.

- sarung tangan telapak karet

- gergaji

- box alat ukuran gede

- meteran

- gun tacker

4. MANAJEMEN DAPUR UMUM

Dapur umum adalah menyediakan/menyiapkan makanan dan mendistribusikan makanan


berat pada umumnya peralatan dapur umum lapangan sama dengan peralatan dapur skala
rumah tangga tetapi yang membedakannya hanyalah tentang kapasitasnya saja. Selain itu, di
dapur umum PMI Cianjur sendiri yang saya lakukan ikut dalam pelayanan dapur umum yang
menyediakan makanan bagi para relawan yang bekerja di PMI.

Penyelenggaraan DU untuk dapat melayani kebutuhan orang banyak dan tepat waktu perlu
peralatan yang memadai.
Pembagian makanan bisa menggunakan kertas nasi serta pengaturan menu harus disusun
sedemikian rupa.

Dalam mengkontribusikan makan sehari 3x yaitu pada

Pagi 07.00-selesai

Siang 12.000-selesai

Malam 18.00-selesai

Dengan menu makanan pokok, lauk pauk, dan sayur mayur Serta menyedikan air hangat, teh
dsb.

Penyelenggaraan dapur umum mejadi tanggung jawab pengurus cabang yaitu Bapak Ismail
yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh regu di dapur umum PMI Cianjur serta juru
masak dan juga orang-orang dari PMI yang membatu DU dalam mengkontribusikan
makanan.

5. LOGISTIK

Dalam operasional logistik disini ikut mengkontribusi dalam pengiriman barang


bantuan untuk para penyintas salah satunya di daerah
6. PENGADUAN MASYARAKAT (CEA)

Tugas pengaduan masyarakat memberikan info dan pengajuan logistik untuk membantu
masalah yang ada di lapangan, CEA juga mempunyai nomor pelayanan untuk menerima
pengaduan dari masyarakat dan data dari assesment ataupun team yang berada di lapangan,
untuk di hubungkan ke Logistik untuk memenuhi kebutuhan yang ada di lapangan ,yang
kadang turun secara langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak
double.

Perbedaan antara Shelter dan CEA ,Shelter mengatasi masalah yang ada di
lapangan ,misalnya 1 tenda di khusukan untuk 1 Kk,minimal 10 orang.sedangkan untuk CEA
stay di tempat untuk menerima informasi dan pengajuan dari masyarkat.

7. PELAYANAN KESEHATAN

Mendata dan Menerima Keluhan dari warga /para penyintas .Selanjutnya team PMI akan
memeriksa keadaan para penyintas dan memberikan resep obat sesuai kebutuhan para
penyintas.

Kegiatan yang di lakukan pada hari Kamis,22 ,desember 2022 di Desa Cikangcana,dengan
jumlah pasien 26 orang yang terdiri dari sebagian besar anak-anak dan Lansia,yang
mengalami gangguan kesehatan yang bervariasi di antaranya yang di alami anak-anak
ialah ,diare ,batuk muntah hingga sesak,sedangkan yang di alami para lansia adalah darah
tinggi,batuk,pusing hingga sakit pinggang,peran mahasiswa disini ialah membantu mencatat
identitas dan keluhan masyarkat serta mendistribusikan resep obat dengan arahan dari
petugas.

Anda mungkin juga menyukai