Disusun Oleh:
Siti Nurfay Waluyo (B2020016)
Menyetujui
A. Latar Belakang
Pada saat saya pengkajian Survey Mawas Diri (SMD) di Desa
Pekuncen RT 04 RW 02 saya menemukan keluarga Tn. E yang merupakan
pasangan usia subur yang memiliki 2 anak, anak pertama jenis kelamin
perempuan berusia 5 tahun 6 bulan dan anak kedua jenis kelamin laki-laki
berusia 19 bulan. Anak kedua Tn. E, status gizinya menurut BB per TB
masuk dalam kategori gizi kurang, sedangkan status gizi menurut TB per
U masuk dalam kategori stunting. Ibu memiliki riwayat penyakit TB paru
yang sudah melakukan pengobatan sesuai standar sehingga ibu sudah
sembuh, ibu juga memiliki penyakit hipertensi dan sudah melakukan
pengobatan secara teratur, ibu menggunakan alat kontrasepsi jangka
panjang yaitu IUD. Sedangkan, Tn. E sendiri merokok.
Asuhan kebidanan pada keluarga merupakan asuhan kebidanan
komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga
dan membantu mengatasi masalah kesehatan yang dialami keluarga.
Dalam sebuah keluarga biasanya dijumpai lebih dari satu permasalahan
kesehatan. Pada keluarga Tn. E terdapat beberapa masalah, dari beberapa
masalah tersebut nantinya akan dicari penanganan masalah.
Dalam hal ini penulis mengambil kasus pada keluarga Tn. E di RT
04 RW 02 Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen
sebagai bukti pelaksanaan praktik kebidanan komunitas dan melaksanakan
implementasi sesuai dengan prioritas masalah. Diharapkan keluarga lebih
mengerti dan memahami tentang pentingnya kesehatan keluarga.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas terhadap
keluarga Tn. E yang dalam keluarganya memiliki balita gizi kurang
dan stunting, serta ibu yang memiliki riwayat penyakit TB paru dan
hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan, diagnosa dan
penatalaksanaan terhadap keluarga Tn. E.
b) Mahasiswa dan keluarga dapat mengidentifikasi masalah
kebidanan di dalam keluarga.
c) Mahasiswa dan keluarga dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
umum di dalam keluarga.
d) Mahasiswa membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah
yang ada pada keluarga Tn. E.
e) Keluarga mampu mengubah perilaku hidup agar lebih sehat.
f) Melaksanakan evaluasi kebidanan komunitas
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Untuk mengimplementasikan asuhan kebidanan terhadap keluarga
binaan dengan baik sehingga tercermin citra bidan yang profesional.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan keluarga binaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
tambahan sumber kepustakaan bagi Universitas Muhammadiyah
Gombong pada asuhan kebidanan komunitas.
3. Bagi Keluarga Binaan
Sebagai bahan masukan dan dapat menjadi suatu pengetahuan bagi
keluarga Tn. E guna mewujudkan keluarga yang sehat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengkajian
1. Identitas
Kepala Keluarga
Nama : Tn. E
Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP/Sederajat
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Pekuncen 04/02
Anggota 1
Nama : Ny. Y
Umur : 30 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pekuncen 04/02
Anggota 2
Nama : An. S
Umur : 5 tahun 6 bulan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Belum bekerja
Alamat : Pekuncen 04/02
Anggota 3
Nama : An. A
Umur : 19 bulan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Alamat : Pekuncen 04/02
B. Analisis Data
No. Data Masalah
1. Keluarga Tn. E Keluarga Tn. E masih
DS : Kurangnya perilaku hidup kurang pengetahuan
bersih dan sehat, ibu mengatakan tentang PHBS
suaminya merokok
DO : Pengetahuan PHBS masih
kurang, kebersihan lingkungan
rumah kurang
2. Keluarga Tn. E Kurangnya pengetahuan
DS : Ibu mengatakan An. A nafsu klien tentang gizi balita
makannya kurang dan penanganan pada
DO : Status gizi An. A kurang dan anak yang kurang nafsu
termasuk stunting makan
3. Keluarga Tn. E Beresiko tinggi pada
DS : Ibu mengatakan dirinya kehamilan selanjutnya
memiliki penyakit hipertensi
DO : TD ibu 170/98 mmHg
C. Perumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang PHBS
D. Prioritas Masalah
1. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang Gizi Balita dan cara menangani
anak yang kurang nafsu makan
E. Perencanaan
1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang PHBS
2. Lakukan pendidikan kesehatan tentang Gizi Balita
3. Ajarkan ibu pijat tuina untuk menambah nafsu makan anak
4. Berikan susu formula untuk membantu pertumbuhan anak
5. Lakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
DAFTAR PUSTAKA