Komponen Uraian
1. Tema Pentingnya Menjaga Kesehatan Pada Lansia Dengan Hipertensi
2. Nara Puji Handoko S.Ag M.Pd
Sumber
3. Kajian Kasus :
Ke- Pada hari Rabu, 14 January 2023 diadakan Posbindu di RW 4 Desa Pekuncen dimana peserta
Islaman yang mengikuti posbindu terdiri dari ibu lansia. Banyak keluhan mengenai penyakit yang dialami
terutama di usia tua hingga lanjut seperti pegal-pegal, keram, dan hipertensi. Beberapa peserta
mengatakan mengalami sakit badan dan pusing ketika bangun tidur atau saat kelelahan. Adapula
beberapa peserta yang menyampaikan keluhanya saat mengalami pusing,sakit kepala dan
penglihatan kabur setelah melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan hasilnya adalah
hipertensi yang cukup tinggi. Peserta yang mengalami hipertensi memiliki keluhan utama yaitu
sakit kepala,gelisah,pusing, pengelihatan kabur dan merasa lelah.
Adapun resiko dari hipertensi pada lansia merupkan factor resiko utama untuk stroke iskemik.
Tekanan darah tinggi juga bisa meningkatkan resiko lansia yaitu penyakit jantung, stroke
penyakit ginjal retinopati (kerusakan retina), penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang kasus di atas mendapatkan rumusan masalah yang dapat dikaji dan dicari
jawabannya yaitu:
1. Bagaimanakah pandangan islam tentang pentingnya menjaga kesehatan menurut Al Quran
dan hadist?
2. Bagaimanakah pandangan islam tentang pentingnya menjaga kesehatan menurut
Muhammadiyah?
3. Apa pengertian, factor penyebab, tanda dan gejala, dari hipertensi?
4. Bagaimana tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hipertensi?
5. Bagaimana cara menangani hipertensi pada lansia ?
6. Bagaimana dampak yang bisa terjadi bila ibu tidak memriksakan hipertensi ke tenaga
kesehatan?
Pembahasan :
A. Pandangan Islam tentang pentingnya menjaga kesehatan menurut Al-Quran dan
Hadist
Kesehatan adalah hal utama yang paling diinginkan oleh siapapun diantara kita. Tidak ada
sesuatu yang berharga seperti kesehatan. Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi
berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari
Allah kepada manusia. Dalam Islam juga ada cara untuk menjaga kesehatan seperti halnya
menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudhu dan membersihkan diri secara rutin.
Maka jika kita dalam keadaan sehat, sebagai hamba Allah hendaklah bersyukur atas
kesehatan yang kita miliki dan tidak bersikap kufur. Nabi saw. bersabda, “Ada dua anugerah
yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR.
Bukhari).
Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh dari sakit saya dan bersyukur
karenanya, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya dengan sabar?”
Nabi saw menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga
menyenanginya.”
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa bangun di
pagi hari dengan badan schat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti
orang yang memiliki dunia seluruhnya.”
Kesimpulan
Kesehatan adalah hal utama yang paling diinginkan oleh siapapun diantara kita. Tidak ada
sesuatu yang berharga seperti kesehatan. Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi
berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari
Allah kepada manusia. Dalam Islam juga ada cara untuk menjaga kesehatan seperti halnya
menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudhu dan membersihkan diri secara rutin.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rsimadiun.com/home.php?page=kajian.html&id=6
https://www.alodokter.com/hipertensi/pengobatan
https://alazharasysyarifsumut.sch.id/pentingnya-menjaga-kesehatan-menurut-pandangan-islam/
#:~:text=Diriwayatkan%20oleh%20at%2DTirmidzi%20bahwa,orang%20yang%20memiliki
https://muhammadiyah.or.id/menjaga-kesehatan-bagian-dari-amal-saleh/
https://suaramuhammadiyah.id/2022/09/16/manusia-agama-dan-kesehatan/amp/
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/pencegahan-dan-pengendalian-hipertensi-mengurangi-
risiko-hipertensi
file:///D:/Pindahan%20Data%20C/Downloads/infodatin-hipertensi-si-pembunuh-senyap
%20(2).pdf
file:///D:/Pindahan%20Data%20C/Downloads/4.%20BAB%20I%20(2).pdf
Nara Sumber,
Mahasiswa, Penilai,
(Siti Nurfay Waluyo) Puji Handoko S.Ag
M.Pd
Pertanyaan:
1. Saya imelia Putri izin bertanya ke kelompok 3, pada usia 8 Minggu, apakah masa
nifasnya tetap normal antara 4 - 8 minggu ataukah bisa jadi bertambah lama?
Jawaban:
Saya Tyas Sayekti Pratama B2020018 izin menjawab, kehamilan yang tidak mencapai
usia tersebut akan membentuk posisi dan kondisi uterus yang berbeda. Sebuah kaedah
bisa dibuat di sini bahwa semakin tua usia kandungan, maka rahim akan semakin
membuka, dan secara otomatis akan menyebabkan sang ibu mengalami masa nifas lebih
lama. Sebaliknya, dalam kondisi kelahiran karena abortus, masa involusi atau pengerutan
uterus akan berlangsung lebih cepat, sehingga masa nifasnya pun akan berlangsung lebih
sebentar. Secara fikih hal tersebut dimungkinkan terjadi, karena baik hadis maupun para
ulama tidak pernah membuat batasan tentang masa paling sebentar (aqallu muddah)
dalam nifas (Fiqh al-Sunnah, 2006: vol. I/84). Dalam fikih hanya diatur masa paling lama
(athwalu muddah) dari waktu nifas, yaitu empat puluh hari.
2. Saya dhea kurnia sari dari kelompok 1 izin bertanya kepada kelompok 3, berapa lama
masa nifas setelah kuret menurut muhammadiyah?
Jawaban:
Saya Talita Khairunnisa B2020017, ijin menjawab pertanyaan Dhea Kurniasari, meski
tidak sering, pada beberapa kasus, perdarahan yang cepat berhenti justru diikuti dengan
perdarahan berat sekitar satu sampai dua minggu kemudian. Kejadian ini sering kali
disalahartikan sebagai timbulnya suatu masalah lain, padahal kondisi ini masih termasuk
normal. Dengan catatan, perdarahan ini tidak berlangsung lebih dari dua minggu.
Perdarahan berat ini biasanya disebabkan tubuh yang masih dalam proses ‘bersih-bersih’,
yaitu menghilangkan sebagian plasenta yang tertinggal saat keguguran. Namun, jika
darah masih keluar dan rasa sakit berlanjut melebihi waktu normalnya, yakni 10-14 hari.
3. Saya Ika izin bertanya ke kelompok 3, apakah hamil anggur juga akan dianggap darah
nifas?
Jawaban:
Nur Injiyah NIM B2020013 ijin menjawab, tindakan yang umum disebut kuret ini,
diindikasikan semisal pada jaringan yang tersisa akibat abortus (keluarnya jaringan
embrio/janin secara spontan sebelum mampu bertahan hidup) atau hamil anggur (mola
hidatidosa). Keluhan yang dialami pasien biasanya adalah perdarahan yang banyak dari
jalan lahir. Apakah tindakan kuret yang “hasilnya” belum mewujud manusia ini dihukumi
sebagaimana wiladah, sehingga darah pasca-kuret dapat dihukumi nifas? Berikut
keterangan fiqih yang bisa Anda rujuk: ط ُر الصَّاِئ َم ِة بِهَا ْ ُِت لِ ْل َعلَقَ ِة ِم ْن َأحْ َك ِام ْال ِواَل َد ِة ُوجُوبُ ْال ُغ ْس ِل َوف
ُ يَ ْثب
َُت لِ ْل ُمضْ َغ ِة َذلِك
ُ ‘“ َوتَ ْس ِميَةُ ال َّد ِم َعقِبَهَا نِفَاسًا َويَ ْثبAlaqah (gumpalan darah yang keluar dari jalan lahir)
ditetapkan memiliki hukum sebagaimana melahirkan, sehingga diwajibkan mandi, boleh
tidak berpuasa, dan darah yang keluar setelah itu dianggap sebagai nifas. Dan demikian
juga mudigah (gumpalan jaringan yang padat).” (Syekh Sulaiman al-Ujaili, Hasyiyatul
Jumal, Beirut-Darul Fikr, juz 1, hal. 234)
4. Saya Anisa Nur Hamidah ijin bertanya ke kelompok 3, bagaimana hukum darah yang
terjeda jeda keluarnya pada masa nifas?
Jawaban:
Siti Nurfay Waluyo B2020016 izin menjawab, para ulama fiqih pada umumnya
bersepakat darah yang terjeda-jeda pada masa nifas selama tidak dijeda dengan batasan
minimal suci 15 hari, maka darah tersebut dihukumi sebagai darah nifas semuanya.
Tetapi jika sampai terjedanya sudah 15 hari atau lebih maka mereka berbeda pendapat.
Darah yang keluar setelah 15 hari adalah darah haidh ini merupakan pendapat dari
madzhab Maliki dan pendapat Imam Asy-Syafi’I dalam qaul jadidnya. Sedangkan
madzhab Hanafi dan Hambali berpendapat selama terjedanya masih dalam kurun waktu
40 hari, maka sebentar atau lama jeda tersebut semuanya terhitung nifas.
5. Saya Anida nur ngarofah dari kelompok 1 izin bertanya kepada kelompok 3, jika menurut
imam Syafi'i darah kuret termasuk juga dengan nifas apakah menurut pandangan
Muhammadiyah darah kuret itu juga termasuk nifas atau bukan?
Jawaban:
Saya Siti Nurfay Waluyo B2020016 izin menjawab, majelis Tarjih dan Tajdid pernah
mengeluarkan Putusan berkenaan dengan hukum abortus, yaitu ketika Muktamar Tarjih
XXII di Malang. Para ulama Islam sepakat mendefinisikan nifas sebagai darah yang
keluar dari alat vital wanita sesaat setelah ia melahirkan. Darah wanita yang melahirkan,
baik dalam kondisi normal ataupun karena abortus, tetap dihukumi sebagai darah nifas.
Jadi, wanita yang mengalami abortus dalam usia kehamilan 8 minggu, tetap dikenai
hukum nifas dengan jangka waktu sampai darah tersebut berhenti keluar. Karena si ibu
mengalami hukum nifas, maka berlaku pula baginya hukum-hukum yang berkaitan
dengan nifas, yaitu dilarang berhubungan suami istri, berpuasa, salat dan tawaf.
6. Saya Listia Ningsih izin bertanya kepada kelompok 3, dari berbagai jenis abortus apa
hukum sholat dari masing-masing jenis abortus yg dialami ibu, Tolong dijelaskan!
Jawaban:
Shevia triyani B2020015 izin menjawab, Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثُ َّم يُرْ َس• ُل،َ•ل َذلِ•ك َ •ض• َغةً ِم ْث ْ ثُ َّم يَ ُك••وْ نُ ُم،َ ثُ َّم يَ ُكوْ نُ َعلَقَةً ِم ْث َل َذلِك،ًطفَة ْ ُط ِن ُأ ِّم ِه َأرْ بَ ِع ْينَ يَوْ ما ً ن ْ َِإ َّن َأ َح َد ُك ْم يُجْ َم ُع خَ ْلقُهُ فِي ب
ب ِر ْزقِ ِه َوَأ َجلِ ِه َو َع َملِ ِه َو َشقِ ٌّي َأوْ َس ِع ْي ٌد ٍ َويُْؤ َم ُر بَِأرْ بَ ِع َكلِ َما،ك فَيَ ْنفُ ُخ فِ ْي ِه الرُّ وْ َح
ِ بِ َك ْت:ت ُ َِإلَ ْي ِه ْال َمل