Anda di halaman 1dari 29

A.

Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik maupun mental, spiritual

maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara

social dan ekonomis. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

dan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembagunan sumberdaya manusia yang produktif secara social dan ekonomi.

Umumnya upaya kesehatan yang didapat yaitu serangkaian kegiatan yang

dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara

dan menigkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan

penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan memulihkan

kesehatan oleh pemerintah atau masyarakat (UU RI NO.36, 2019).

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 atau tekanan

darah diastolic ≥90 mmHg. Tanda-tanda peringatan untuk hipertensi yang sering

disebut “silent killer”. Pada kasus hipertensi berat gejala yang dialami klien

anatara lain: sakit kepala (rasa berat ditengkuk), kelelahan, nausea, vomiting.

Ansietas, keringart berlebih, tremor otot, nyeri dada, epistaksis, pandangan kabur,

tinnitus (telinga berdengin) serat kesulitan tidur. (Udjianti,2010)

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam Indonesia, fakultas

psikologi dan ilmu social budaya yaitu pelatihan relaksasi, peneliti mencoba

artenatif terapi relaksasi. Menggunakan metode pre-test dan post-test dengan

masalah hipertensi. Bedasarkan hasil analisis terlihat perbedaan yang signifikan

pada penurunan tekanan darah sistoli dan diastolic. Hasil analisi statistic
menunjukan adanya pengaruh relaksasi terhadap peningkatan kualitas hidup

penderita hipertensi (t= 3,479, p<0,01) penurunan tekanan sistolik (t=-9,213,

p<0,01) serta penutunan diastolic (t= -3,753, p<0,01). Berdasarkan analisi tersebut

dapat disimpulkan bahwa relaksasi efektif dalam meningkatkan kualitas

hidup ,tekanan darah sistolik dan diastolic penderita hipertensi. (Sulistiarini,

Indahria, 2013)

Beberapa fakta mengatakan bahwa terapi obat bukan satu-satunya

alternative terapi yang dapat dipilih. Diperlukan sebuah terapi pendamping untuk

mengurangi ketergantungan tehadap obat untuk tetap mempertahankan kualitas

hidup penderita hipertensi. Terapi relaksasi disini tidak dimaksudkan untuk

mengganti terpai obat yang selama ini digunakan penderita hipertensi, tetapi terapi

ini hanya membantu untuk menimbulkan rasa nyaman atau relaksasi. (Poppen

dalam jurnal Sulistiarini, 2013). Perat perawat sangat penting untuk membantu

pasien dalam merubah kebiasaan hidup keluarga, selain itu peran aktif dan

dukungan keluarga sangat dibutuhkan demi keberhasilan klien. Factor resiko

untuk terjadi hipertensi adalah umur, riwayat keluarga, asupan garam yang

berlebihan merokok dan obesitas.

Relaksasi dapat dilakukan dengan meditasi latihan pernafasan dalam

pemijatan dan doa (widyarini, 2019). Terapi relaksasi secara islami dapat

dilakukan dengan terapi music yaitu menggunakan terapi murotal. Adapun

pengaruh terapi pembacaan al-Qur’an beruoa adanya pebuhan-perubahan arus

listrik diotot, perubahan sirkulasi darah, perubahan detak jantung dan kadar darah

pada kulit. Terapi murotal ini bekerja pada otak dimana ketika didorong oleh
ransangan dari luar (terapi music dan al-Qur’an), maka otak akan memprosuksi

zat kimia yang disebut neuropetide.

Terapi religi dapat mempercepat penyembuhan hal ini telah dibuktikan

oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad Alkhadi direktur utama

islamik medicine institute for education and research di Florida Amerika Serikat.

Dalam konferensi tahunan ke-XVII ikatan dokter Amerika wilayah Misswori AS.

Ahmad Alkhadi melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya dengan tema

pengaruh al-Qur’an pada manusi dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil

penelitian tersebut menunjukan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci al-

qur’an memiliki pengaruh signifiikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf

reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitaif dan kualitatif oleh

sebuah alat berbasis computer (Remolda, 2009).

Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi, Laras dkk penggunaaan terapi

murotal al-qur’an terhadap tekanan darah dengan durasi ±10 menit yang

menggunakan melalui handphone dengan volume suara standar. Menjukan hasil

pengaruh tehnik relaksasi AL-Qur’an dalam menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi berdampak positif menurunkan tekanan darah.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah asuhan keperawatan pasien gerontik yang mengalami

hipertensi di RSUD Pringsewu ?


C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Melaksanakan asuhan keperawtatan pasien gerontik yang mengalami

hipertensi di RSUD Pringsewu dengan menggunakan terapii relaksasi

(murotal Al-Qur’an) untuk menurunkan tekanan darah

2. Tujuan Khusus

o Pelaksanaan asuhan keperawatan gerontik pada Ny. S

dengan hipertensi di RSUD pringsewu

o Analisis intervensi terapi relaksasi (murotal Al-Qur’an)

pada Ny. S dengan hipetensi di RSUD Pringsewu

D. Manfaat

Asuhan keperawatan ini dapat digunakan untuk bahan dan referensi dalam

tindakan keperawatan terapi relaksasi (murotal Al-Qur’an) untuk

penangan penurunan tekanan terhadap peasien hipertensi khusunya lansia

Ny. S
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

OLEH :

KELOMPOK V

1. ADNAN GHANI 8. DWI ANGGIN

2. AGUS PUJIANTO 9. DWI MEINANDA

3. ARIF GINANJAR 10. HENI RAHMAWATI

4. ATI RATNASARI 11. KORIATUL KHASANAH

5. DEDI SAPUTRA 12. M. IMRON

6. DESI MARINI 13. LAYLI KURNIAWATI

7. DEWI ASTUTI 14. YOGA RIZKI W

PROGRAM STUDI KEPERWATAN PROFESI NERS FAKULTAS


KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2019/2020

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A IDENTITAS KLIEN
1 Nama : Ny. S
2 Umur : 64 tahun
3 Jenis kelamin : Perempuan
4 Suku : Jawa
5 Agam : Islam
6 Pendidikan : SD
7 Status Perkawinan : Menikah
8 Ruang : Rinjani
9 Tanggal Mauk : 31 Oktober 2019
10 Alasan masuk : lemah anggota gerak bagian kiri
B RIWAYAT KEPERAWATAN
Status Kesehatan saat inKeluhan utama : lemah anggota gerak
1 Status kesehatan umum selama setahu yang lalu : Riwayat
Hipertensi
2 Obat-obatan yang digunakan :
Nama obat : - Omeprazol
- Citicolin
- Mecobalamin
Cara penggunaan : injeksi
Yang mengintruksikan : dokter

4. Alargi : Klien mengatakan tidak mempunyai alargi obat-


obatan dan alergi makanan

Aspek Psiko-sosial-Spiritual

 Psikologis :
- orang terdekatnya adalah teman sesama lansia, suami, dan anak-
anaknya
- klien mengatakan sering mengalami nyeri kepala dan sering
meningkat tekanan darah nya
- Bagaimana sikap klien terhadap penuaan :
Klien menerima dan mengakui proses penuaan yang dialami
 Bagaimana mengatasi stress yang dialami
mengatasi stress dengan cara pasrah, sabar, dan berdoa kepada
tuhan kepada yang maha esa. Menonton TV dan berkominikasi
dengan keluarga dan teman.
 Apakah harapan klien pada saat ini dan akan datang
diberikan kesehatan, umur panjang, serta dapat beraktifitas dengan
baik, dan
 Social
 Dari mana sumber keuangan klien
Sumber keuangan klien dari anak-anak klien setiap bulan nya
- Apa kesibukan klien dalam mengisi waktu luang
Menonton TV, tidur-tiduran, duduk dan bersosialisasi dg teman
- Kegiatan organisasi yang diikuti lansia
Klien tidak mengikuti organisasi apapun
 Seberapa sering lansia berhubungan dengan Orang lain diluar
rumah
Klien sering berkomunikasi dengan teman2 sejawatnya dan
tetangga-tengga nya
- Siapa saja yang biasa mengunjungi
Anak-anak dan keluarga terdekat
 Spiritual
- Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan
keyakinan agamanya
Sebelum sakit klien mengatakan ibadah nya teratur, dan sering pengajian
dilingkungan rumah. Tetapi saat sakit klien tidak teratur beribadah.
- Apakah secara teratur mengikuti/terlibat aktif dalam kegiatan
keagamaan
Sebelum sakit klien mengatakan rajin mengikuti pengajian yang
dialkuakan dilingkungan rumah. Tapi sejak sakit klien tidak pernah
mengikuti kegiatan pengajian
- Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah
Cara menyelesaikan msalah saat ini hanya dengan berdoa, bersabar
dan tawakal.

Pola Kebiasaan Sehari-hari (saat ini)

 Pola Nutrisi
- Frekuensi : klien makan sehari 3 kali yaitu pagi siang dan sore
- Nafsu makan : nafsu makan klien berkurang. Klien hanya
menghabiskan 3-4 sendok makanan yang diberikan
- Jenis makanan : jenis makanan klien berupa nasi lembek, dan lauk
pauk yang disediakan oleh rumah sakit
- Kebiasaan sebelum makan : klien selalu berdoa saaat akan
makan
- Kesulitan mengunyah klien kesulitan mengunyah
- Nyeri saat menelan : klien tidak mengalami kesulitan
menelan
 Pola Eliminasi
 Buang air kecil
- Frekuensi : sebanyak 4-5 kali dalam seahri
- Nyeri saat BAK : Tidak ada nyeri saat BAK
- Retensi Urine : klien tidak mengalami retensi urine
- Inkontenensia : klien tidak mengalami
inkontenensia
 Buang air besar
- Frekuensi : sebanyak 1 kali dalam sehari
- Waktu : tidak menentu
- Keluhan : tidak ada keluha saat BAB
- Penggunaan pencahar : tidak menggunkan obat pencahar
 Pola personal hygiene
a. mandi
- Frekuensi : keluarga mengatakan mandi hanya di lap
bagian badan nya sebanyak 2 kali
- Penggunaan sabun : keluarga menggunakan sabun seperti
biasa

b. Oral hygiene: klien tidak melakukan oral hygiene

c. cuci rambut : klien tidak melakukan keramas atau mencuci


rambut

d. pola istirahat tidur :

- lama tidur : 8 jam/hari

- kebiasaan tidur siang : klien tidur 2 jam

- kebiasaan sebelum tidur : klien berbincang-binsang dengan


keluarga

- keluhan/masalah saat tidur : klien sering terbangun karena


ruangan yang terlalu bising

e. pola aktivitas dan latihan

- Kegiatan dalam pekerjaan sehari-hari


Klien hanya berbaring ditempat tidur dan duduk dikursi
- Kegiatan diwaktu luang
Klien mengisi waktu luang dengan cara menonton tv dan
meengaji
- Olahraga
Klien tidak perdah melakukan olahraga saat ini
- Keluhan dalam beraktifitas
Klien mengeluh tidak dapat menggerakan anggota tubuh
nya sebelah kiri

C PEMERIKSAAN FISIK
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 88x/menit
Respirasi :22x/menit
Suhu : 37,2ºc
 System penglihatan
Keadaan kedua mata simetris kanan dan kiri, tidak ada peradangan
pada kelopak mata, pergerakan bola mata dapat mengikuti arah
benda bergerak didepan mata klien. Konjungtiva ananemis, sclera
anikterik, keadaan pupil mengecil saat terkena cahaya dan tidak
ada tanda-tanda peradangan pada mata, klien tidak memakai alat
bantu penglihatan. Tidak ada keluhan pada mata
 System pendengaran
Keadaan telinga simetris anatara kana dan kiri, keadaan daun
telinga bersih, tidak ada cairan serumen yang keluar dari telinga
dan tidak ada tanda-tanda peradangan, klien tidak menggunakan
alat bantu pendengaran
 System wicara
Klien tidak mengalami kesulitan atau gangguan saat berbicara.
Klien berbicara menggunakan bahasa jawa
 System pernafasan
Klien tidak telihat sesak frekuensi nafas 22x/menit, irama teratur,
dada simetris, tidak ada nyeru dada. Suara nafas normal
 System karidiovaskuler
a. sirkulasi periver
nadi 82x/menit dengan irama teratur, denyut nadi teraba kuat, tidak
ada distensi vena jungularis, akral hangat, warna kulit sawo matang
tidak pucat, CRT <3 detik. Tidak ada odema.
b. sirkulasi jantung
kecepatan denyut apical 88x/menit irama teratur, tidak ada
kelainan bunyi jantung dan tidak nyeri dada
 System saraf pusat
Tingakat kesadaran composmentis, reaksi pupil terhadap cahaya
baik, Gaslow Coma Scale (GCS) E: 4 M :3 V:5, tidak ada
peningkatan intracranial.
 System pencernaan
Membrane mukosa kering tidak ada karies gigi, tidak ada radang,
tidak ada kesulitan menelan, lidah bersih keadaan saliva normal
sedikit berwarna putih, bising usus 10x/menit tidak ada nyeri tekan
pada abdomen.
 System imunologi
System imunologi tidak terkaji
 System endokrin
Nafas kalien tidak berbau keton, tidak terdapat gangreng, klien
tidak mengalamin tremor, dan tidak terdapat pembesaran kelenjar
tyroid, GDS 234
 System urogenitalia
Keadaan genetelia tidak terkaji. Klien tidak terpasang kateter.
Tidak ada distensi visica urunaria dan tidak ada nyeri tekan.
Frekuansi BAK 4-5 x sehari. Tidak memiliki kelenjar prostat
 System integument
Keadaan rambut klien bersih, rambut klien berwarna kelabu, kuku
klien bersih dan pendek, turgor kulit elastic, warna kulit sawo
matang. Tidak ada luka pada daerah kulit.
 System muskuluskeletal
Klien mengalami kesulitan dalam bergerak karna stroke.

D INSTRUMEN PENGKAJIAN TENTANG KEMANDIRIAN


1 KATZ INDEKS
Termasuk dalam kategori manakah klien anda :
Termasuk tipe G karena Lansia KETERGANTUNGAN pada
keluarga dalam makan, kontinen, toileting, berpakaian, berpindah
dan mandi

Keterangan :

A : Mandiri dalam makan, kontinen, toileting, berpakaian, berpindah


dan mandi

B : Mandiri dalamsemua hal, kecuali salah satu dari fungsi diatas

C : Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain

D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dansatufungsi lain

E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, toileting, dan satu fungsi lain

F : Mandiri, kecuali mandi, Berpakaian, toileting, berpindah dan satu


fungsi lain

G : Ketergantungan semua fungsi

2 Barthel Indeks (Nilai 100 : Klien Mandiri)

No Kriteria Dengan Mandiri Nilai


Bantuan
1 Makan 5 10 5
2 Berpindah dari kursi roda ke 5-10 15 10
tt dan sebaliknya
3 Personal toilet 0 5 0
4 Keluar masuk toilet 5 10 5
5 Mandi 5 15 5
6 Jalan permukaan datar 0 5 0
7 Naik turun tangga 5 10 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 5
9 Kontrol Bowels 5 10 5
10 Kontrol Bladder 5 10 5
TOTAL 45

- Nilai : memiliki nilai 45


- Interpretasi : Klien ketergantungan

3 Pengkajian individual dan lingkungan


 Apakah klien mengalami gangguan penglihatan?
Klien tidak mengalami gangguan penglihatan
 Pakai alat bantu kacamata?
Klien tidak memakai alat bantu kacamata
 Apakah klien mengalami gangguan pendengaran?
Klien tidak mengalami gangguan pendengaran.
 Membrane telinga?
Membran telinga utuh
 Apakah pengalami gangguan neuromuskuler?
Klien tidak mengalami gangguan neuromuskuler.
 Apakah klien mengalami kelemahan fisik?
Klien tidak mengalami kelemahan fisik
 Apakah klien mengalami postural hypertensi?
Klien tidak mengalami postural hypertensi
 Apakah klien mengalami inkontinensia?
Klien tidak mengalami inkontinensia
 Apakah klien pernah jatuh?
Klien pernah jatuh.
 Berapaa kali?
Baru sekali
 Kapan terjadinya?
Siang
 Apakah masing masing ruangan/jalan/gang ada lampu?
Ya, masing-masing ruangan memiliki lampu.
 Fungsinya?
Ada satu lampu yang tidak berfungsi dengan baik dikarenakan
mati
 Apakah ada lampu emergensi?
Tidak ada lampu emergensi
 Apakah ada peganggan?
Tidak ada peganggan
 Apakah warna lantai dengan dinding sama?
Tidak, warna lantai putih dan dinding kuning gading.
 Apakah warna gelap sebagai warna pembatas antara dinding dan
lantai?
Tidak ada pembatas warna gelap antara dinding dan lantai.
 Bagaimana kondisi lantai kamar mandi?
Kondisi lantai kamar mandi licin dan kotor.
 Bagimana kondisi lantai didalam rumah dan teras?
Kondisi lantai di dalam rumah dan teras bersih.
 Adakah tangga atau undak-undakan?
Terdapat undak undakan didepan pintu depan dan pintu samping
 Dimana ?
Diluar rumah
 Berapa sudut tanga?
< 30
 Berapa jarak ketinggian tiap anak tanga?
< 15 cm
 Adakah pegangan pada tangga?
Tidak ada
 Ada jalan kusus untuk kursi roda?
Tidak ada jalan kursi roda
 Bagaimana perabotan rumah tangga?
Perabotan rumah tangga tertata dengan rapi di atas meja.
 Adakah rendah (<45 cm), tinggi stabil, goyah?
Tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi serta kokoh tidak
goyang.
 Apakah kursi ada sandaran peganggan?
Terdapat kursi ada sandaran dan pegangan dan kursi yang ada
sandaran namun tidak ada peganggan.

E PENGAKJIAN STATUS MENTAL


Short Portabel Status Questioner (SPSMQ)

NO Pertanyaan Benar Salah


1 Tanggal berapa hari ini ? √
2 Hari apa sekarang hari ini ? √
3 Apa nama tempat ini ? √
4 Berapa nomor telfon anda? √
5 Dimana alamat anda? √
6 Berapa umur anda? √
7 Kapan anda lahir? √
8 Siapa presiden Indonesia sekarang? √
9 Siapa presiden sebelumnya? √
10 Siapa nama ibu anda? √
11 Kurangi 3 dari 20 dan tetap √
pengurangan 3 dari setiap angka baru,
semua secara menurun

Score total :7
Interpretasi hasil : Kerusakan intelektual dari short portable status
quasioner pertanyaaan (1,4,7,11)
Mini – mental state exam (MMSE)

No Nilai maksimal Nilai klien Criteria


1 Orientasi
5 3 Menyebutkan dengan benar :
- Tahun (√)
- Musim (-)
- Tanggal (√)
- Hari (√)
- Bulan (-)
5 2 Dimana kita sekarang berada?
- Negara (√)
- Propinsi (√)
- Kota (-)
- PSLW (-)
- Wisma (-)
2 Registrasi
3 3 Sebutkan nama 3 objek oleh
pemeriksa kemudian tanyakan
kepada klien ke 3 objek tadi:
- LEMARI
- KURSI
- TEMPAT TIDUR
3 Perhatian dan kalkulasi
5 3 Minta klien untuk memulai angka
100 kemudian kurangi 7 sampai 5
kali atau tinggat:
-
-
-
-
-
4 Mengingat
3 3 Minta klien untuk mengulangi ke
3 objek pada pertanyaan no 2
- MEJA
- LEMARI
- TEMPAT TIDUR
5 Bahasa
9 2 Tunjukan pada klien suatu benda
dan tanyakan pada klien nama
benda tersebut:
- PULPEN
- BUKU
Minta klien untuk mengulang kata
berikut :
1
“tak ada jika, dan, atau, tetapi”
bila benar nilai 1 poin
- Tak ada jika, dan atau,
1
tetapi

Minta klien untuk mengikuti


0 perintah berikut
-. √ ambil kertas di tangan
- √ lipat dua
- √ taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk satu


0 hal (bila aktifitas sesuai perintah
nilai 1 point)
- Berdiri

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan
menyalin gambar:
- ……………
- ……………
Score total : 15

Interpretasi : ada indikasi kerusakan kognitif


F PENGKAJIAN FUNGSI SOSIAL/APGAR KEUARGA

No. Pernyataan Selalu Jarang Tidak


Pernah
1. Saya puas bisa kembali pada √
keluarga (teman) saya untuk
membantu saya saat saya sedang
susah (Adaptasi)
2. Saya puas dengan cara keluarga √
(teman) saya mengungkapkan
masalah atau membicarakan
sesuatu dengan saya (hubungan)
3. Saya puas bahwa keluarga √
(teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas
(pertumbuhan)
4. Saya puas dengan cara keluarga √
(teman) saya saat saya
mengekspresikan emosi seperti
marah, sedih, gembira (afek)
5. Saya puas dengan cara keluarga √
(teman) saya menyediakan waktu
bersama-sama (pemecahan)

Nilai : 2 selalu, 1 jarang, 0 tidak pernah


Score Total :7

Interpretasi hasil :

STATUS PSIKOLOGIS ( SKALA DEPRESI GERIATRIK


YESAVAGE,1983)

No Apakah bapak/ibu dalam satu minggu Jawaban


terakhir Ya Tidak
1. Merasa puas dengan kehidupan yang √
dijalani?
2. Banyak meninggalkan kesenangan atau minat √
dan aktivitas anda?
3. Merasa bahwa kehidupan anda hampa? √
4. Sering merasa bosan? √
5. Penuh penghargaan akan masa depan? √
6. Mempunyai semangat yang baik tiap waktu? √
7. Diganggu oleh fikiran-fikiran yang tidak bisa √
diungkapankan?
8. Merasa bahagia disebagian besar waktu? √
9. Merasa takut akan sesuatu yang akan terjadi √
pada diri anda?
10. Seringkali merasa tidak berdaya? √
11. Sering merasa gelisah dan gugup? √
12. Memilih rumah dari pada pergi untuk √
melakukan sesuatu yang bermanfaat?
13. Seringkali merasa khawatir akan masa depan? √
14. Merasa mempunyai lebih banyak masalah √
dengan daya ingat dibandingkan dengan orang
lain?
15. Berfikir bahwa hidup ini snagat √
menyenangkan sekarang?
16. Seringkali merasa merana? √
17. Merasa kurang bahagia? √
18. Sangat khawatir dengan masa lalu? √
19. Merasa berat untuk melakukan sesuatu yang √
baru?
20. Merasa dalam keadaan penuh semangat? √
21. Merasa dalam keadaan penuh semangat? √
22. Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada √
harapan?
23. Berfikkir bahwa orang lain lebiuh baik dari √
anda?
24. Sering kesal dengan hal yang sepele? √
25. Seringkali merasa ingin menangis? √
26. Merasa sulit untuk konsentrasi? √
27. Menikamti tidur? √
28. Memilih menghindari dari perkumpulan √
sosial?
29. Mudah mengambil keputusan? √
30. Mempunyai fikiran yang jernih? √
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 18 12

G PEMERIKSAAN PENUNJANG
 EKG
 CT SCAN
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
GDS :234
UREUM : 26,28
CREATINI WANITA : 0,79
H ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS : Resiko Peningkatan
1 Klien mengatakan aktifitas ketidakstabilan tekanan darah
terbatas tekanan darah
2 Keluarga Klien mengatakan
tekanan darah nya naik turun
3 Klien mengatakan tidak bisa
menggerakan anggota ubuh
bagian kiri
4 Klien mengatakan
aktivitasnya dibantu oleh
keluarga
(makan,berpakain,mandi)
5 Klien mengatakan tidak
merasakan saat diberikan
rangsangan (cubitan)

DO :
Klien tampak lemas
Aktivitas dibantu keluarga
(makan,berpakain,mandi )
TD: 150/100 mmHg
N: 88x/menit
RR : 22x/menit
S: 37,2ºc
GCS: 12 E : 4 M:3 V:5

I DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


Resiko ketidakstabilan tekanan darah
J RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1 Resiko ketidakstabilan Domain IV : Pengetahuan tentang Domain II : Fisiologis kompleks
tekanan darah kesehatan Kelas I : Manajemen neurologis
2620 : Monitor Neurologi
Kelas S : Manajemen Kesehatan.
Prevensi primer :
3107 : Manajemen diri : hipertensi
 Monitor TTV
Setelah dilakukan perawatan selama  Monitor kekuatan pegangan
8jam diharapkan masalah intoleransi  Monitor perbedaan terhadap
aktivitas dengan hipertensi teratasi tajam, tumpul atau panas dan
dingin
dengan 1-3 dengan kriteria hasil:

 Memantau tekanan darah (3)


Domain III: Perilaku (lanjutan)
 Mempertahan kan target
Kelas R : Bantuan koping
tekanan darah (3)
5420 : dukungan spiritual
 Menggunakan obat-obatan
Prevensi Sekunder :
sesuai resep (3)
 Gunakan komunikasi
 Berpartisipasi dalam
teraupetik dalam membangun
olahraga yang
hubungan saling percaya dan
direkomendasikan (3)
carring
 Mengikuti diit yang
 Ajarkan metode relaksasi,
direkomendasikan (3) meditasi dan imajinasi
 Menggunakan tehnik terbimbing atau guided
relaksasi (3) imagery
 Memantau komplikasi  Sediakan music spiritual
hipertensi (3) literature radio maupun
program-program spiritual
ditelevisi bagi individu
 Tunjukan empaty terhadap
ekspresi perasaan klien

K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO TGL/WAKTU DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP)
1 02 OKTOBER 2019 Resiko ketidakstabilan tekanan Domain II : Fisiologis S :
Pukul 10.30 Wib darah kompleks  Klien mengatakan
Kelas I : Manajemen belum bisa
neurologis menggerakan
2620 : Monitor Neurologi anggota tubuh
Prevensi primer : bagian kiri
 Memonitor TTV  Klien mengatakan
 Memonitor kekuatan tidk merasakan
sakit saat
pegangan dilakukan
 Memonitor rangsangan nyeri
perbedaan terhadap (cubit)
tajam, tumpul atau  Klien
panas dan dingin mengatakann lebih
tenang saat
Domain III: Prilaku dilakukan terapi
(lanjutan) relaksasi
Kelas R : Bantuan koping  Keluarga Klien
5420 : dukungan spiritual mengatakan
Prevensi Sekunder : tekanan darah nya
 Menggunakan masih naik turun
komunikasi  Klien mengatatkan
teraupetik dalam tidak melakukan
membangun kegiatan ibadah
hubungan saling
percaya dan carring O:
 Mengajarkan metode  Klien terlihat
relaksasi, meditasi lemas
dan imajinasi  Aktivitas dibantu
terbimbing atau keluarga (makan,
guided imagery berpakaian,
 Menyediakan music mandi )
spiritual literature  TD: 140/90 mmHg
radio maupun  Suhu : 36,5
program-program  RR: 20x/mnt
spiritual ditelevisi  N: 90x/menit
bagi individu
 GCS : 12
 Menunjukan empaty
 GDS 234
terhadap ekspresi
 Klien terlihat
perasaan klien
tenang saat
mendengarkan
murottal
 Klien
mendengarkan
murottal selama 10
menit
 Klien
mendengarkan
murottal
menggunakan
handphone
A : Resiko ketidakstabilan
tekanan darah
P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor TTV
 Memonitor
kekuatan pegangan
 Memonitor
perbedaan
terhadap tajam,
tumpul atau panas
dan dingin
 Mengajarkan
metode relaksasi,
meditasi dan
imajinasi
terbimbing atau
guided imagery
 Menyediakan
music spiritual
literature radio
maupun program-
program spiritual
ditelevisi bagi
individu
 Menunjukan
empaty terhadap
ekspresi perasaan
klien

Anda mungkin juga menyukai