Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Komunitas

Oleh :
ANDI CAHYONO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan / Topik : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi,


Tanda dan Gejala Hipertensi, Komplikasi
Hipertensi, Pencegahan Hipertensi, Pengobatan
Tradisional Hipertensi

Sasaran : Peserta Posyandu Lansia Pandan Arum 1

Hari / Tanggal : Senin / 30 November 2022

Waktu : Jam 09.00 WIB

Tempat : Rumah Ny. S Desa Kedungcino RT 7 RW 3


Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara

Penyuluh / Penyaji : Andi Cahyono

I. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular atau dikenal dengan New Communicable
Diseases merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia.
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular, penyakit degeneratife ini
banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta
mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Hipertensi
merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah
dalam jangka panjang yang dapat merusak organ-organ tertentu seperti
otak, ginjal, retina, dan jantung.
Hipertensi sering diberi gelar The Silent Killer karena penyakit ini
merupakan pembunuh tersembunyi. Menurut WHO pada tahun 2018
penyakit tekanan darah atau hipertensi membunuh sebanyak 9,4 juta
warga dunia dan merupakan salah satu kontributor paling penting untuk
penyakit jantung dan stroke yang bersama-sama membentuk penyebab
nomor satu kematian dini dan kecacatan dini.
Di desa Kedungcino RW 3 yang wilayahnya mencakup RT 7, RT 8 dan
RT 9 sebanyak 51 KK ada yang anggota keluarganya mempunyai penyakit
tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dari total 235 KK yang ada di desa
Kedungcino RW 3. Salah satu penderita Hipertensi diwilayah ini adalah
Ny. S dengan tekanan darah diatas 140 mmhg dan dengan beberapa
keluhan diantaranya pusing berat dikepala belakang.
Berdasarkan data tersebut, satuan acara penyuluhan hipertensi ini
disusun guna memberikan informasi kepada masyarakat desa
Kedungcino khususnya RW 3 yang nantinya diharapkan dapat menambah
pengetahuan terhadap penyakit hipertensi sehingga masyarakat mampu
mengaplikasikan informasi yang didapat untuk mencegah atau
menurunkan resiko penyakit hipertensi.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan hipertensi, diharapkan Ny. S
dan keluarga mampu memahami tentang penyakit hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan hipertensi diharapkan Ny. S
dan keluarga 1 mampu :
A. Menjelaskan pengertian hipertensi
B. Menyebutkan penyebab hipertensi
C. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
D. Menyebutkan komplikasi hipertensi
E. Menyebutkan pencegahan hipertensi
F. Mengetahui pengobatan tradisional hipertensi

III. SASARAN
Ny. S dan keluarga

IV. METODE
Ceramah dan diskusi partisipatif

V. MATERI
1. Pengertian Hipertensi
Suatu keadaan dimana tekanan darah menjadi naik ≥ 140/90 mmHg
karena gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke
jaringan tubuh yang membutuhkannya ( Hastuti, 2020 )
2. Penyebab Hipertensi
Faktor-faktor terjadinya hipertensi terbagi menjadi 2 yaitu ( kurnia,
2021) :
A. Faktor yang tidak dapat diubah
1) Keturunan
Seseorang yang memiliki riwayat hipertensi di dalam keluarga,
maka kecenderungan menderita hipertensi juga lebih besar
dibandingkan dengan keluarga yang tidak memiliki hipertensi.
2) Jenis Kelamin
Angka kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada laki-laki
daripada wanita sampai wanita mencapai usia pre menopause.
Hal ini dikarenakan pada wanita dilindungi oleh hormon
estrogen yang memiliki dampak yang menguntungkan pada
sistem kardiovaskuler seperti jantung dan pembuluh darah.
3) Umur
Kejadian hipertensi meningkat dengan bertambahnya umur
yang disebabkan oleh perubahan struktur pada pembuluh
darah besar dan dinding pembuluh darah menjadi kaku
sehingga menimbulkan tekanan darah sistolik meningkat.

B. Faktor yang dapat diubah


1) Makanan
Angka kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada pasien
yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan yang
mengandung lemak dan garam secara berlebihan.
2) Kegemukan
Kegemukan dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskuler, hal ini terjadi karena sumbatan di pembuluh
darah yang diakibatkan oleh penumpukan lemak dalam tubuh.
3) Kurangnya Aktifitas Fisik / Olahraga
Aktifitas fisik dikaitkan dengan pengelolaan hipertensi,
melakukan aktifitas fisik secara teratur dapat menurunkan
kadar kolesterol sehingga tidak erjadi sumbatan pada
pembuluh darah
4) Merokok
Merupakan faktor risiko penyebab kematian yang diakibatkan
oleh penyakit jantung, kanker, stroke dan penyakit paru.
Hubungan yang erat antara merokok dengan kejadian
hipertensi adalah karena rokok mengandung nikotin yang akan
menghambat oksigen ke jantung sehingga menimbulkan
pembekuan darah dan terjadi kerusakan sel.
5) Mengonsumsi Alkohol
Pengaruh alkohol dapat meningkatkan kadar kortisol dan
volume sel darah merah serta terjadi kekentalan pada darah
sehingga aliran darah tidak lancar dan menimbulkan tekanan
darah.
6) Stress
Karena adanya aktifitas syaraf simpatik yang dapat
meningkatkan tekanan darah
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
Manifestasi klinis hipertensi pada lansia antara lain ( Manuntung,
2018) :
A. Sakit kepala
B. Vertigo
C. Mual muntah
D. Perubahan penglihatan / penglihatan kabur
E. Kesemutan pada kaki dan tangan
F. Sesak napas
G. Nyeri dada
4. Komplikasi Hipertensi
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi ke
beberapa organ vital seperti ( Hasnawati, 2021 ) :
A. Otak ( Stroke )
B. Jantung ( Jantung Koroner, Gagal Jantung )
C. Mata ( Retinopati Hipertensif )
D. Gagal Ginjal
5. Pencegahan Hipertensi
Merupakan bagian dari pengobatan hipertensi karena mampu
memutus mata rantai hipertensi dan komplikasinya, antara lain
( Ernawati, 2020 ) :
A. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal dan juga untuk menjaga
agar tidak terjadi hiperkolesterolemia, diabetes mellitus dan
sebagainya.
B. Dilarang atau berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol
C. Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan mengonsumsi
makanan rendah garam dan rendah lemak serta memperbanyak
mengonsumsi buah dan sayur.
D. Melakukan aktifitas fisik atau olahraga secara teratur
E. Menghindari stress dan istirahat yang cukup
6. Pengobatan Tradisional Hipertensi
Ramuan tanaman herbal untuk pengobatan tradisional hipertensi
yang bahannya mudah didapatkan dan sering kita jumpai disekitar
kita.
A. Seledri, Pegagan, Daun Kumis Kucing
Komposisi :
 Seledri 3 batang
 Pegagan 11 lembar
 Daun Kumis Kucing 7 lembar
 Air 5 gelas
Cara Pembuatan :
Semua bahan dicuci bersih, rebus 5 gelas air hingga mendidih,
kecilkan api dan masukkan semua bahan yang sudah disiapkan,
tunggu sampai 15 menit, matikan api dan saring dalam keadaan
dingin
Aturan Pakai :
Ramuan diminum setiap hari sesudah makan, 3 kali 1 gelas
B. Mengkudu
Komposisi :
Buah mengkudu masak ( yang sudah putih tapi belum lunak ) 2
buah dan air 3 gelas
Cara Pembuatan :
Dicuci bersih kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa
separuhnya, biarkan sampai buah mengkudu melunak lalu
blender bersama air rebusannya. Saring dan peras menggunakan
sehelai kain dan bagi air menjadi 2 bagian.
Aturan Pakai :
Minum ramuan pada pagi dan sore hari, yakni setengah jam
sebelum makan.

VI. MEDIA
Lembar balik dan Leaflet

VII. SETTING TEMPAT

A
Keterangan :
B A : Penyuluh
B : Peserta penyuluhan

VIII. KEGIATAN
IX.
No. TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
1 Pembukaan 3 menit  Memberikan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan Lisan
 Kontrak waktu
 Tes awal/apersepsi
2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan materi
Lembar balik
penyuluhan secara berurutan
dan leaflet
dan teratur
3 Evaluasi 5 menit  Meminta audiens menjelaskan
kembali pengertian hipertensi
 Meminta audiens
menyebutkan kembali
penyebab hipertensi
 Meminta audiens
menyebutkan kembali tanda
Lisan
dan gejala hipertensi
 Meminta audiens
menyebutkan kembali
komplikasi hipertensi
 Meminta audiens
menyebutkan kembali
pencegahan hipertensi
4 Penutup 2 menit  Mengucapkan terima kasih
dan memberikan salam Lisan
penutup

EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
A. Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya telah
siap digunakan
B. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan
C. Waktu dan tempat sesuai yang ditentukan
2. Evaluasi Proses
A. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya.
B. Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah
ditentukan.
C. Adanya tanya jawab dan feedback.
D. Media dapat digunakan secara efektif.
E. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin
dicapai.
3. Evaluasi Hasil
A. Peserta mengerti 100 % dari materi yang diberikan.
B. Peserta memahami tentang penyakit hipertensi

X. DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan. 2013. Ramuan Herbal Tumpas Penyakit. Cibubur
: Penebar Swadaya
Ernawati, Iin. 2020. Management Terapi pada Penyakit Degeneratif.
Gresik : Graniti.
Hasnawati . 2021. Hipertensi. Bantul : Penerbit KBM Indonesia
Hastuti, Apriyani Puji. 2020. Hipertensi. Klaten : Penerbit Lakeisha
Irwan. 2016. Epidemologi Penyakit Tidak Menular. Sleman : Deepublish
Kurnia, Anih. 2021. Self - Management Hipertensi. Surabaya : CV. Jakad
Media Publishing
Manuntung, Alfeus. 2018. Terapi Perilaku Kognitif pada Pada pasien
Hipertensi. Malang : Wineka Media

Anda mungkin juga menyukai