Anda di halaman 1dari 7

Tugas Promosi Kesehatan

Perencanaan Promosi Kesehatan

Nama kelompok :

 Kinanti fisabilillah
 Mutianingrum
 Citra kharunisa
 Marwana
 Moh.septiansyah
 Atun sulistiana
 Faril irwansyah
 Masni

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


Prodi D lll Keperawatan Poso
Tahun Akedemik
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Topik : Hipertensi
Sub Topik :Pengertian, gejala, penyebab, pencegahan serta komplikasi
hipertensi
Sasaran : Keluarga Bapak Abdi
Tempat : Rumah Bapak Abdi
Hari/tanggal : Hari jumat, 11-08-2022
Waktu : 08.00-08.35 wita
Penyuluh :

I. Analisa data
A. Kebutuhan peserta didik
Tingginya angka pengunjung Puskesmas Sukamaju ditandai dengan data
dalam dua bulan terakhir bahwa pengunjung Puskesmas Sukamaju yang
paling banyak adalah penderita hipertensi, disertai dengan kurangnya
pengetahuan warga tentang penyakit hipertensi khususnya keluarga Bapak
Abdi
B. Karakteristik peserta didik
Keluarga Bapak Abdi yang rata rata berpendidikan SMP-SMA

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, 90% keluarga Bapak Abdi mampu mengetahui
dan mengingat Pengertian, gejala, penyebab, pencegahan serta komplikasi
hipertensi dengan bantuan penyuluh.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan tentang hipertensi, selama 1 x 35 menit,
keluarga Bapak Abdi dapat atau mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi secara singkat dengan benar
b. Menyebutkan 3 gejala hipertensi dengan benar
c. Menyebutkan 3 penyebab terjadinya hipertensi dengan tepat
d. Menyebutkan cara cara pencegahan hipertensi dengan tepat
e. Menyebutkan 2 komplikasi penyakit hipertensi dengan benar

IV. Materi terlampir


a. Pengertian hipertensi
b. Gejala hipertensi
c. Penyebab terjadinya penyakit hipertensi
d. Pencegahan penyakit hipertensi
e. Komplikasi penyakit hipertensi

V. Metode
Ceramah dan Diskusi

VI. Media
Power point dan Video.

VII. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1. Pembukaan 5  Memberikan salam  Menjawab salam
menit  Perkenalan  Mendengarkan
 Menyebutkan materi dan
yang akan diberikan memperhatikan
2. Inti 20 menit Menjelaskan materi tentang:  Mendengarkan
a. Pengertian hipertensi dan
b. Gejala hipertensi memperhatikan
c. Penyebab terjadinya  Bertanya pada
hipertensi penyuluh bila
d. Pencegahan masih ada yang
hipertensi belum jelas
e. Komplikasi penyakit
hipertensi dan
menampilkan video
penyakit hipertensi
3. Penutup 10  Evauasi  Menjawab
menit  Menyimpulkan hasil pertanyaan
penyuluhan  Memperhatikan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam.
penutup.

VIII. Evaluasi
Bentuk tes Tanya jawab lisan diakhir penyuluhan yaitu :
1. Jelaskan pengertian hipertensi secara singkat

2. Sebutkan 3 gejala hipertensi dengan benar


3. Sebutkan 3 penyebab terjadinya hipertensi dengan tepat
4. Sebutkan salah satu cara pencegahan hipertensi dengan tepat
5. Sebutkan 2 komplikasi penyakit hipertensi dengan benar

IX. Referensi
https://hellosehat.com/penyakit/hipertensi-darah-tinggi/
http://www.alodokter.com/hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan
darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal
sebagai "pembunuh diam-diam" karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-
satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan
mengukur tekanan darah.
Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah
kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya
memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali.
Tekanan darah normal berkisar di angka 120/80 mmHG. Saat angka sistolik
dan diastolik berada di kisaran ini, maka Anda dapat disebut memiliki tekanan
darah normal. Seseorang baru disebut memiliki darah tinggi atau mengidap
hipertensi jika hasil pembacaan tekanan darah menunjukkan 140/90 mmHG.
Tekanan darah yang terlalu tinggi akan mengganggu sirkulasi darah.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa
penderita hipertensi yang berusia di atas 18 tahun mencapai 25,8 persen dari
jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Dari angka tersebut, penderita
hipretensi perempuan lebih banyak 6 persen dibanding laki-laki. Sedangkan
yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan hanya mencapai sekitar 9,4 persen. Ini
artinya masih banyak penderita hipertensi yang tidak terjangkau dan terdiagnosa
oleh tenaga kesehatan dan tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga
kesehatan. Hal tersebut menyebabkan hipertensi sebagai salah satu penyebab
kematian tertinggi di Indonesia.

2. Gejala Hipertensi
Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya
mengalami gejala ringan. Namun, darah tinggi yang parah mungkin
menyebabkan:
a. Sakit kepala parah
b. Pusing
c. Penglihatan buram
d. Mual
e. Telinga berdenging
f. Kebingungan
g. Detak jantung tak teratur
h. Kelelahan
i. Nyeri dada
j. Sulit bernapas
k. Darah dalam urin
l. Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga

3. Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus
yang ada. Dalam kasus di mana sama sekali tidak ada penyebab atau faktor
jelas, hipertensi dikenal sebagai hipertensi primer. Ada beberapa faktor yang
diduga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi ini, yaitu:
a. Usia. Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.
b. Faktor keturunan. Orang dengan anggota keluarga yang mengidap
hipertensi memiliki risiko tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.
c. Merokok. Rokok dapat meningkatkan tekanan darah sekaligus
menyempitkan dinding arteri.
d. Kelebihan berat badan atau obesitas. Kadar oksigen dan nutrisi yang
dialirkan darah akan diukur oleh tubuh sesuai dengan berat badan.
Berat badan yang berlebihan akan membutuhkan oksigen dan nutrisi
yang lebih banyak, sehingga volume darah dibutuhkan lebih banyak.
Volume darah yang meningkat akan meningkatkan tekanan darah.
e. Kurang olahraga. Orang yang jarang berolahraga cenderung memiliki
detak jantung yang lebih cepat, sehingga jantung akan bekerja lebih
keras. Kerja jantung lebih keras akan meningkatkan tekanan darah.
f. Kadar garam yang tinggi dalam makanan. Kadar garam yang tinggi
bisa menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang kemudian
akan meningkatkan tekanan darah.
g. Stres. Tingkat stres yang tinggi berpotensi memicu peningkatan
tekanan darah.
Sementara hipertensi yang disebabkan oleh kondisi dasar tertentu
disebut hipertensi sekunder. Secara keseluruhan, 10 persen dari kasus
hipertensi merupakan jenis sekunder. Beberapa penyebab di balik kondisi
ini umumnya meliputi:
a. Diabetes.
b. Penyakit ginjal.
c. Kondisi yang memengaruhi jaringan tubuh, misalnya lupus.
d) Obat-obatan tertentu, misalnya pil kontrasepsi, analgesik
atau obat pereda sakit, obat pilek, serta dekongestan.
d. Penyempitan pembuluh darah (arteri) yang mengalirkan
darah ke ginjal
e. Gangguan hormon, khususnya tiroid.

4. Pencegahan Hipertensi
Penerapan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bernutrisi,
olahraga teratur. tidak merokok, dan menghindari minuman keras bisa
mencegah hipertensi. Beberapa contoh penerapan yang bisa dilakukan
meliputi:
a. Makanan. Konsumsilah makanan yang rendah lemak dan kaya serat,
seperti roti dari biji-bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda, setidaknya tidak lebih
dari 6 gram garam per hari (sekitar satu sendok teh).
b. Berat Badan. Meski hanya beberapa kilo, menurunkan berat badan akan
membuat perbedaan besar pada tekanan darah dan kesehatan secara
keseluruhan.
c. Olahraga. Untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung serta
pembuluh darah dalam kondisi baik, olahraga dan rutin beraktivitas perlu
dilakukan. Bagi orang dewasa, beraktivitas dengan intensitas menengah
( bersepeda atau jalan cepat) setidaknya harus dilakukan selama 2 hingga
3 jam setiap minggu.
d. Terapi relaksasi, seperti yoga atau meditasi. Terapi-terapi tersebut dapat
membantu Anda untuk mengendalikan stres.
e. Merokok. Rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung. tapi
akan mempertinggi risiko serangan jantung dan stroke karena dapat
memicupenyempitan arteri, Kombinasi merokok dan hipertensi akan
meningkatkan risiko penyakit jantungatau paru-paru secara drastis.
f. Kafein. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung banyak kafein
seperti kopi, teh, cola serta minuman berenergi. Meminum lebih dari
empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.

5. Komplikasi Hipertensi
Hipertensi akan lebih membebani jantung dan pembuluh darah Anda jika
tidak ditangani dengan seksama. Jenis-jenis komplikasi yang berpotensi
terjadi meliputi:
a. Serangan jantung dan stroke. Hipertensi berpotensi
menyebabkan penebalan dan pengerasan dinding arteri
sehingga dapat memicu serangan jantung serta stroke.
b. Pembuluh darah kecil pada ginjal yang rusak akibat
hipertensi. Kondisi ini bisa menghalangi ginjal untuk
berfungsi dengan baik. Beberapa gejalanya adalah
pembengkakan kedua tungkai bawah, keinginan untuk
buang air kecil di malam hari meningkat tapi volume urine
sedikit, dan hipertensi yang semakin parah.
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/document/368066952/Contoh-SAP-Promosi-Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai