Anda di halaman 1dari 11

TERAPI BERMAIN

NI MADE RIDLA
KONSEP BERMAIN
Aktivitas jasmani yang dilakukan dengan
sukarela dan sungguh-sungguh untuk
memperoleh kesenangan dan kepuasan
CIRI-CIRI BERMAIN
1. Menyenangkan dan menggembirakan bagi anak dan
dapat menikmati kegiatan tsb
2. Dorongan bermain muncul dari anak, bukan paksaan
dari orang lain
3. Anak melakukan secara spontan dan suka rela dan
merasa tidak diwajibkan
4. Semua anak ikut serta secara bersama sama sesuai
perannya
5. Anak berlaku pura-pura atau memerankan sesuatu
dengan menangis, marah, dsb
6. Anak menetapkan aturan main sendiri
7. Anak berlaku aktif dengan melompat, berlari dsb
8. Anak bebas memilih mau bermain apa dan beralih ke
kegiatan bermain lain secara fleksibel
DASAR BERMAIN
1. Bermain mempunyai tugas biologik,
berfungsi untuk keperluan hidup di
kemudian hari (Teleologik dari Groos).
2. Kelebihan tenaga, kelebihan energi yang
belum digunakan dapat disalurkan untuk
bermain
3. Rekreasi atau pelepasan, bermain merupakan
kegiatan yang berlawanan dengan kerja dan
merupakan imbangan antara kerja dan
istirahat
BERMAIN MEMBANTU PERKEMBANGAN ANAK

1. Menciptakan zone of proximal developmental


(zpd), yaitu menghubungkan antara
kemampuan aktual dan potensial. Apa yang
bisa dilakukan melebihi kemampuannya
2. Memfasilitasi obyek dan aksi, menuruti apa
yang ada dalam pikiran dari yang ada dalam
realita
3. Mengembangkan penguasaan diri, anak
bertindak sesuai skenario, jika menjadi bayi
dia akan menangis sampai ayah/ibunya
membujuknya
PERKEMBANGAN FUNGSI MENTAL
 Pengembangan koqnitif.
Membangun konsep dan pengetahuan, diperoleh melalui ceritera atau
pengalaman langsung, kemampuan berfikir abstrak, Berfikir kreatif, memilih
kegiatan yang dilakukan, menikmati kegiatan tsb, belajar mengenali
keberadaan sesama teman
 Pengembangan kesadaran diri
Mengembangkan kemampuan bantu diri
Bereksperimen, mencoba untuk menyelesaikan sesuatu
Keselamatan dan kesehatan diri, penyelamatan ketika ada bahaya
Kemampuan membuat keputusan
 Pengembangan sosio emosional
Kemampuan mengorganisasi dan menyelesaikan masalah
Peningkatan kompetensi anak
Berekspresi dan mengurangi rasa takut
Menguasai konflik dan trauma sosial
Mengenali diri mereka sendiri
 Pengembangan motorik, baik motorik kasar dan halus
 Pengembangan bahasa dan seni
BERMAIN DAN BELAJAR
Belajar: suatu aktivitas yang ditun jukkan
oleh perubahan tingkah laku yang relatif
permanen sebagai hasil dari proses
pengalaman.
Belajar dapat dilakukan melalui me lihat,
mendengarkan, membaca, menyentuh,
membau, bergerak, berbicara, bertindak,
berinteraksi, bermain
Bermain sambil belajar artinya aktivitas
anak lebih ditekankan pada bermain
BERMAIN DAN PENDIDIKAN JASMANI
Bermain adalah salah satu bentuk pendidikan jasmani ber tujuan
untuk meningkatkan kualitas manusia yang memiliki 4 aspek
kepribadian
1. aspek makhluk Tuhan, pendidikan jasmani memiliki mua tan
norma kehidupan, norma agama, masyarakat; memberi kan
kehalusan gerak, kelembutan, menghindari kekerasan,
mengenalkan keindahan, menanamkan kepatuhan dan disiplin
2. aspek makhluk sosial, menumbuhkan kerja sama, meng hargai
teman, untuk senang membutuhkan orang lain.
3. aspek psikis, pengalaman selama bermain akan menum buhkan
keberanian, tanggung jawab, percaya diri, lebih de wasa, budi
pekerti
4. aspek jasmani, memacu pertumbuhan dan perkemba
ngan anak,yaitu perubahan kuantitas tubuh yang dapat diu
kur dengan panjang dan beratnya juga perubahan semakin baiknya
fungsi organ tubuh dan kematangan gerak
Bermain: merupakan aktivitas jasmani yang dilakukan
dengan sukarela dan bersungguh – sungguh untuk
memperoleh kesenangan.
Sebagai sarana belajar, dengan memberikan kesempatan
kepada anak untuk belajar dgn cara yang dapat
dikategorikan bermain, yaitu membuat pengalaman
yang dirasakan dan dipersepsikan alami oleh anak
sehingga menjadi bermakna.
Pendidikan jasmani: merupakan proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan melalui aktivitas
jasmani yang dikelola secara sistimatik untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Ranah pendidikan:
1. Aspek Kognitif,
yaitu kemampuan berfikir (bertanya, kreatif, menghubungkan),
kemampuan memahami (perceptual ability)), penguatan
akademik.
2. Aspek Psikomotor,
peningkatan kemampuan gerak, memiliki kesegaran jasmani
yang baik, memiliki tingkat kesehatan yang tinggi.
3. Aspek Afektif,
memiliki sikap dan perilaku gembira dan senang, memberikan
tanggapan yang sehat dalam aktivi tas jasmani, menghargai diri
sendiri, memiliki konsep diri.
Tugas:
Membuat proposal terapi
bermain
Mempraktekan terapi bermain
dalam kelompok

Anda mungkin juga menyukai