Disusun Oleh:
2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Tanggal………………
Menyetujui
Tanggal………………
Menyetujui
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat saya pengkajian Survey Mawas Diri di Desa Selokerto Rt
04 RW 02 saya menemukan keluarga Tn S yang merupakan pasangan usia
subur yang memiliki 2 anak berusia 7 tahun dan 7 bulan, Ibu positif
HBsAG, ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi dan balita ibu dalam 3
bulan terakhir mengalami demam, diare dan sebagainnya.
Asuhan kebidanan pada keluarga merupakan asuhan kebidanan
komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan derajat Kesehatan
keluarga. Dalam sebuah keluarga biasanya dijumpai lebih dari satu
permasalahan Kesehatan. Pada keluarga Tn S terdapat beberapa masalah,
dari beberapa masalah tersebut nantinya akan dicari penanganan masalah.
Dalam hal ini penulis mengambil kasus pada keluarga Tn S pada
Rt 04 RW 02 Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen
sebagai bukti pelaksanaan praktek kebidanan komunitas dan melaksanakan
implementasi sesuai dengan prioritas masalah. Diharapkan keluarga lebih
mengerti dan memahami tentang pentingnya Kesehatan keluarga.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas terhadap
keluarga Tn. S yang dalam keluarganya istri positif HBsAg (Hepatitis
B) ,tidak menggunakan alat kontrasepsi , dan balita dalam 3 bulan
terakhir mengalami demam, diare dan sebagainnya.
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan, diagnosa dan
penatalaksanaan terhadap keluarga Tn. S
b) Mahasiswa dan keluarga dapat mengidentifikasi masalah
kebidanan di dalam keluarga.
c) Mahasiswa dan keluarga dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
umum di dalam keluarga.
d) Mahasiswa membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah
yang ada pada keluarga Tn. S
e) Keluarga mampu mengubah perilaku hidup agar lebih sehat.
f) Melaksanakan evaluasi kebidanan komunitas
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Untuk mengimplementasikan asuhan kebidanan terhadap keluarga
binaan dengan baik sehingga tercermin citra bidan yang profesional.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan keluarga binaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
tambahan sumber kepustakaan bagi Universitas Muhammadiyah
Gombong pada asuhan kebidanan komunitas.
3. Bagi Keluarga Binaan
Sebagai bahan masukan dan dapat menjadi suatu pengetahuan bagi
keluarga Tn. S guna mewujudkan keluarga yang sehat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengkajian
1. Identitas
Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 33 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Swasta
Alamat : Pekuncen 04/02
Anggota 1
Nama : Ny. T
Umur : 37 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pekuncen 04/02
Anggota 2
Nama : An A
Umur : 4 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Pekerjaan : Belum Bekerja
Alamat : Pekuncen 04/02
Anggota 3
Nama : An R
Umur : 7 bulan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Pekerjaan : Belum Bekerja
Alamat : Pekuncen 04/02
2. Penghasilan keluarga rata-rata perbulan : 1.000.000
3. Kepemilikan Jaminan Kesehatan
4. Kesehatan Lingkungan Rumah (Kepala Keluarga)
a. Kebiasaan makan
1) Keluarga Tn.S kadang-kadang makan teratur dengan frekuensi 2-
3 kali per hari
2) Keluarga memakan makanan yang memenuhi gizi seimbang
dengan jenis nasi,sayur,lauk
3) Keluarga melakukan kebiasaan cuci tangan dengan air dan sabun
sebelum makan dan sesudah makan
4) Pengolahan makanan memenuhi syarat kesehatan
5) Keluarga menggunakan bahan masak garam beryodium
b. Sanitasi Lingkungan
1) Keluarga memiliki satu jamban
2) Jamban keluarga cukup bersih
3) Keluarga memiliki kandang ternak
4) Keluarga memiliki tempat pembuangan sampah
5) Sampah di lingkungan sekitar rumah tidak berserakan
6) Pembuangan air limbah rumah tangga, keluarga memiliki resapan
air limbah di halaman
7) Keluarga memiliki sumber air bersih yaitu sumur
c. Indicator Capaian Keluarga Yang Diharapkan Pada Program Indonesia
Sehat
1) Keluarga tidak mengikuti program KB
2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3) Bayi dalam keluarga sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
4) Bayi mendapatkan ASI ekslusif
5) Balita pada keluarga Tn. S mendapatkan pengobatan sesuai standar
6) Di dalam keluarga tidak terdapat penderita TB paru
7) Di dalam keluarga tidak terdapat penderita hipertensi
8) Di dalam keluarga tidak terdapat penderita gangguan jiwa
9) Di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang merokok
10) Keluarga merupakan anggota jaminan kesehatan nasional
11) Keluarga memiliki sarana air bersih
12) Keluarga menggunakan jamban sehat
d. Pengkajian Pasangan Usia Subur
1) Ibu tidak ingin memiliki anak lagi
2) Ibu tidak memakai alat kontrasepsi
3) Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi karena mempunyai
hepatitis B
4) Pengetahuan ibu mengenai KB kurang baik
5) Pengetahuan ibu tentang HIV/AIDS kurang baik
e. Pengkajian Balita An. A
1) An. A berusia 4 tahun
2) An. A rutin di bawa ke posyandu oleh ibunya
3) An. A memiliki buku KIA/KMS
4) Tinggi badan An. A saat ini 103 cm bulan lalu 102 cm
5) Berat badan An. A saat ini 14 kg dan bulan lalu 13,5 kg
6) Status gizi An. A baik
7) An. A tidak stunting
8) An. A mendapatkan Asi Ekslusif sampai 6 bulan
9) An. A tidak diberikan susu formula dan makanan tambahan
lainnya ( pisang madu ) sebelum usia 6 bulan
10) Usia anak ketika diberikan MPASI yaitu 6 bulan
11) Perkembangan anak normal
12) An. A mengalami demam, diare dan lainnya dalam 3 bulan
terakhir
13) Imunisasi yang di dapatkan An. A sudah lengkap
14) An. A mendapatkan vitamin A ketika usia 6 bulan – sekarang
B. Analisis Data
C. Prioritas Masalah
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB
D. Perencanaan
1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang KB
2. Lakukan Pendidikan Kesehatan tentang Hepatitis B
B. Pelaksanaan
1. Melakukan pendidikan kesehatan tentang KB
2. Melakukan pendidikan kesehatan tentang Hepatitis B
C. Evaluasi
1. Pendidikan kesehatan tentang KB sudah dilakukan
2. Pendidikan kesehatan tentang Hepatitis B
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
A. Kesimpulan
Dalam Praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD) di desa Pekuncen 04/02 Kecamatan sempor yang dilakukan sejak
tanggal 27 Desember 2022- 31 januari 2022, kami melakukan kegiatan
membina salah satu keluarga, dari seluruh kepala keluarga yang telah
disurvey, dari seluruh keluarga yang memiliki masalah kesehatan
khususnya di bidang kesehatan dan kebidanan.
Kami melakukan pembinaan dan kunjungan pada keluarga,
melakukan pemeriksaan dan mengkaji tentang masalah yang ada pada
keluarga ini. Pada saat melakukan kunjungan kami memberikan
pendidikan Kesehatan Hepatitis B, memberikan pendidikan kesehatan
tentang kesehatan KB.
B. Saran
1. Lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan terhadap
masyarakat sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan
yang maksimal terutama dibidang pelayanan komunitas.
2. Lebih meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga dapat menghasilkan
calon bidan yang profesional dan terampil.
3. Agar mahasiswa lebih meningkatkan kualitas pengetahuan dan
kemampuannya dalam melakukan asuhan kebidanan komunitas