Dr.Anita Bustami,M,Kep,Sp.Mat
ANGGOTA KELOMPOK 7:
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur
interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
B.Tujuan keluarga berencana
Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera)
dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang
harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi
ekonomi.
C.Sasaran program KB
1.Sasaran Langsung
Pasangan usia subur, yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15-49 tahun karena
kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual.
• Kelompok remaja usia 15-19 tahun, remaja ini memang bukan merupakan target untuk
menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi merupakan kelompok yang berisiko
untuk melakukan hubungan seksual akibat telah berfungsinya alat-alat reproduksinya.
● Keluarga berencana
● Kesehatan reproduksi remaja
● Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
● Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
● Keserasian kebijakankependudukan
● Pengelolaan SDM aparatur
● Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan
kepemerintahan
● Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur
negara.
E.Strategi pendekatan keluarga berencana (KB)
4. Pendidikan KB.
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan berdampak pada kemiskinan dan
pengangguran. Karenanya, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan
lembaga-lembaga terkait lainnya secara bersama-sama menanggulangi ledakan
penduduk sekaligus memberikan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
perencanaan keluarga agar kualitas hidupnya lebih baik. Di sinilah kehadiran KB
menjadi kebutuhan yang sangat mendesak ketika ancaman ledakan penduduk
menimpa bangsa ini.
L.Metode keluarga berencana (kontrasepsi hormonal)
Daya guna tinggi Mengurangi nyeri haid • Keterbatasan kontrasepsi Implant menurut Saifuddin
Perlindungan jangka panjang Mengurangi jumlah darah haid
(2010) yaitu:
Pengembalian tingkat kesuburan Mengurangi dan memperbaiki
yang cepat setelah pencabutan anemia Pada kebanyakan pasien dapat menyebabkan
Tidak memerlukan pemeriksaan Melindungi terjadinya kanker
perubahan pola haid berupa perdarahan bercak
dalam endometrium
Tidak mengganggu dari kegiatan Melindungi angka kejadian (spooting), hipermenorea atau meningkatnya jumlah
senggama kelainan jinak payudara
darah haid, serta amenorhea
Tidak mengganggu ASI Melindungi diri dari beberapa
Klien hanya kembali jika ada penyebab penyakit radang
keluhan panggul Menurunkan kejadian
Dapat dicabut sesuai dengan endometriosis.
kebutuhan
KESIMPULA
N
Pelaksaan Program Keluarga Berencana akan menetukan pulaberhasil atau tidaknya
usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia Pertambahan penduduk yang
cepat,tidak Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri
untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu
saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak
dalam keluarga. Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan
kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar
diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan,
peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
THANKS!