Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KMB 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DAN HASIL PEMERIKSAAN

Di susun oleh

MARSELI INTAN MAHARANI

2114401035

REGULER 1 TINGKAT 2

Dosen Pengampu : Ns. RIRIN SRI H.,M.Kep.,Sp.KMB.

KEMENTERIAN KESEHATAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

PRODI D-III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 202
TUGAS KMB 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMERIKSAAN ANEMIA

Di susun oleh

MARSELI INTAN MAHARANI

2114401035

REGULER 1 TINGKAT 2

Dosen Pengampu : Ns. RIRIN SRI H.,M.Kep.,Sp.KMB.

KEMENTERIAN KESEHATAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

PRODI D-III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2022
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMERIKSAAN ANEMIA

Pengertian

Anemia adalah kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup

Tujuan

Dapat menentukan jenis anemia, penyebab yang mendasari serta tingkat keparahannya

Indikasi

- Lemas dan cepat lelah


- Sakit kepala dan pusing
- Sering mengantuk
- Kulit terlihat pucat atau kekuningan
- Detak jantung tidak teratur
- Hemoglobin rendah

Prosedur

A. Persiapan Alat
- Stetoskop
- Sphygmomanometer / tensi meter
- Thermometer
- Pen Light
- Reflex Hammer
- Meteran
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan namnesis pasien yang imulai dari menanyakan :
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat social ekonomi
e. Riwayat penyakit keluarga

C. Pelaksanaan
1) Lakukan cuci tangan Mempersilahkan pasien untuk berbaring di tempat tidur
2) Lakukan pemeriksaan umum :
a. Melihat kondisi kadar umum pasien
b. Pemeriksaan vital sign (TTV)
3) Lakukan pemeriksaan head to toe
a. Inspeksi
- Rambut
- Kepala
- Mata
- Hidung
- Mulut
- Leher
- Dada
- Abdomen

b. Auskultasi
- Dengarkan bunyi usus selama 1 menit

c. Palpasi
- Ringan pada abdomen (minta pasien menegakkan dan menekuk lutut)
- Palpasi dalam pemeriksaan perabaan hepar (dimulai pada spinal iliaka ke anterior
superior)
- Pemeriksaan perabaan limfa
-
d. Perkusi
- Lakukan di seluruh region abdomen
- Pemeriksaan akdtremitas atas pada ujung jari

Hasil Pemeriksaan

Nama : Tn. K

Umur : 20 Tahun

Alamat : Jl. Cendana

Hasil Pemeriksaan :

1. Inspeksi rambut : Hitam bergelombang


2. Inspeksi kepala : Kepala dalam batas normal
3. Inspeksi mata : Konjungtiva anemis, sclera tidak Nampak iterik
4. Inspeksi hidung : Tidak ada rinorea
5. Inspeksi mulut : Tidak ada stomatitis, bibir sedikit pucat
6. Inspeksi leher : Tidak tampak pembesaran tiroid
7. Inspeksi dada : Dada simetris
8. Abdomen : Datar dan tidak ada benjolan
9. Auskultasi : normal
10. Palpasi ringan abdomen : Tidak mendapatkan adanya tahanan
11. Palpasi dalam : Tidak ditemukan adanya nyeri dan benjolan
12. Pemeriksaan perabaan hepar : Tidak ada pembesaran hepar
13. Pemeriksaan perabaan limfa : Tidak ada pembesaran limfa
14. Perkusi region abdomen : Bunyi perkusi timpani normal
15. Pemerikaan ekstremitas atas : Tidak ditemukan kuku sendok dan CRT batass normal
TUGAS KMB 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

CAPILLARY REFILL TIME (CRT)

Di susun oleh

MARSELI INTAN MAHARANI

2114401035

REGULER 1 TINGKAT 2

Dosen Pengampu : Ns. RIRIN SRI H.,M.Kep.,Sp.KMB.

KEMENTERIAN KESEHATAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

PRODI D-III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2022
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

CAPILLARY REFILL TIME (CRT)

Pengertian

Tes yang dilakukan cepat pada daerah kuku

Tujuan

Untuk memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan

Indikasi

- Pasien dehidrasi
- Penurunan perfusi pada perifer

Persiapan Alat

- Masker
- Handscoon
- Handsanitizer
- Alat tulis dan buku

Prosedur Tahap Pra- Interaksi

1. Mempersiapkan alat

Tahap Interaksi

1. Memberi salam dan memperkenalkan diri


2. Menanyakan nama pasien dan menginformasikan identitas pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Memvalidasi kontrak tindakan yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesedian pasien untuk dilakukan tindakan
Tahap Kerja

1) Cuci tangan dan pakai handscoon


2) Bersihkan kuku pasien dari kuteks bila pasien menggunakan kuteks / pewarna
kuku
3) Inspeksi keseluruhan jari-jari tangan dan kaki, lihat warna kulit pada permukaan
atas dan bawah
4) Tekan perlahan salah satu kuku jari tangan pasien selama 3 detik, perhatikan
perubahan warna kuku tersebut
5) Lepaskan tekanan pada kuku kemudian perhatikan kecepatan waktu perubahan
kembalinya warna kuku tersebut
6) Penilaian tes CRT normalnya pada dewasa 2-3 detik dan pada bayi 5 detik
7) Rapihkan pasien kembali
8) Katakana tindakan sudah selesai
9) Bereskan alat dan cuci tangan

Tahap Terminasi

1. Menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan tindakan


2. Mengevaluasi secara sebyektif adanya perubahan saat atau setelah dilakukan
tindakan
3. Kontrak waktu untuk tindak lanjut tindakan keperawatan selanjutnya
4. Mengucapkan terimakasih dan salam kepada pasien
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada pasien

Hasil Pemeriksaan

Nama : Ny. R

Umur : 25 Tahun

Hasil pemeriksaan : CRT pasien normal < 2 detik, warna kuku kembali berwarna pink setelah
ditekan
TUGAS KMB 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBERIAN OBAT SUBLINGUAL

Di susun oleh

MARSELI INTAN MAHARANI

2114401035

REGULER 1 TINGKAT 2

Dosen Pengampu : Ns. RIRIN SRI H.,M.Kep.,Sp.KMB.

KEMENTERIAN KESEHATAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

PRODI D-III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2022
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBERIAN OBAT SUBLINGUAL

Pengertian

Obat sublingual adalah obat yang digunakan dengan cara ditempelkan dibawah lidah, untuk larut
dan menyerap ke dalam darah melalui jaringan yang ada dibawah lidah

Tujuan

Agar obat lebih cepat terserap melalui pembuluh darah sehingga lebih cepa t bereaksi pada tubuh

Indikasi

Pada klien yang mengalami nyeri dada

Persiapan Alat

- Handscoon
- Jenis Obat Sublingual
- Tongspatel

Prosedur Tahap Pra- Interaksi

2. Mempersiapkan alat
3. Lakukan pengecekan pada obat yang sesuai

Tahap Interaksi

6. Memberi salam dan memperkenalkan diri


7. Menanyakan nama pasien dan menginformasikan identitas pasien
8. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
9. Memvalidasi kontrak tindakan yang akan dilakukan
10. Menanyakan kesedian pasien untuk dilakukan tindakan
Tahap Kerja
1) Perawat menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat sublingual
2) Mencuci tangan dan menggunakan handscoon
3) Anjurkan pasien untuk membuka mulut serta mengangkat lidah ke atas
4) Letakkan obat di bawah lidah pasien
5) Britahu pasien supaya tidak menelan obat dan biarkan berada dibawah lidah
sampai habis seluruhnya
6) Anjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum dan berbicara selama
obat belum terlarut seluruhnya
7) Rapihkan pasien kembali
8) Katakana tindakan sudah selesai
9) Lepas handscoon dan cuci tangan

Tahap Terminasi
6. Menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan tindakan
7. Mengevaluasi secara sebyektif adanya perubahan saat atau setelah dilakukan
tindakan
8. Kontrak waktu untuk tindak lanjut tindakan keperawatan selanjutnya
9. Mengucapkan terimakasih dan salam kepada pasien
10. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada
pasien

Hasil Pemeriksaan

Nama : Tn. F

Umur : 28 Tahun

Alamat : Jl. Cengkeh Utara

Hasil Pemeriksaan : - Obat diberikan pukul 09.15 WIB


TUGAS KMB 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TRANSFUSI DARAH

Di susun oleh

MARSELI INTAN MAHARANI

2114401035

REGULER 1 TINGKAT 2

Dosen Pengampu : Ns. RIRIN SRI H.,M.Kep.,Sp.KMB.

KEMENTERIAN KESEHATAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

PRODI D-III KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2022
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TRANSFUSI DARAH

Pengertian

Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu system
peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan
darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ
pembentuk sel darah merah

Tujuan

Mengganti darah yang hilang karena perdarahan, kehilangan plasma darah, mencegah dan
mengatasi perdarahan karena kekurangan atau kelainan komponen darah.

Indikasi

1. hemoglobin (Hb) menunjukkan kurang dari 7 g/dl


2. Aneia dengan gejala sesak napas
3. Gagal jantung kongestif
4. Tidak dapat menoleransi aktivitas olahraga

Prosedur Tahap Pra-Interaksi

A. Persiapan Alat
- Produk Darah
- Blood Set
- Handscoon Steril
- Cairan Infus
- Tempat Urine
- Nierbeken
B. Persiapan Perawat
1) Periksa instruksi dokter, kondisi pasien, dan riwayat transfuse atau reaksi
infuse, alasan transfuse saat ini
2) Periksa persediaan darah pada bank darah
3) Identifikasi pasien dan jelaskan prosedurnya kepada pasien, perlunya
transfuse, produk darah yang diberikan, perkiraan waktu yang dibutuhkan,
hasil yang diharapkan. Tekankan perlunya psien untuk segara melaporkan
gejala yang tidak biasa
4) Ambil darah dari bank darah sesuai peraturan instruksi, lakukan identifikasi
produk darah dengan petugas bank darah
Identifikasi
a. Jika transfusi tidak dapat segera dilakukan, kembalikan ke bank darah.
Darah yang berada di luar lemari es selama lebih dari 30 menit, di atas 10
derajat celcius tidak dapat digunakan kembali.
5) Setelah produk darah tiba di ruangan, identifikasi kantong darah oleh 2
perawat sebelum membawa kantong darah ke sisi pasien
Identifikasi
a. Nomor identifikasi
b. Kelompok dan tipe darah
c. Tanggal kadaluarsa
d. Kompatbilitas
e. Nama pasien
f. Warna yang tidak normal, bekuan, sisa udara
6) Jaga privasi pasien

C. Persiapan Pasien

Anjurkan pasien untuk buang air, tampung bahan urin (dapat digunakan
sebagai data dasar untuk mengidentifikasi bila terjadi reaksi transfusi)
Tahap Interaksi

1. Memberi salam dan memperkenalkan diri


2. Menanyakan nama pasien dan menginformasikan identitas pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Memvalidasi kontrak tindakan yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesedian pasien untuk dilakukan tindakan

Tahap Kerja

1) Cuci tangan lalu pakai handscoon steril


2) Periksa tanda-tanda vital dan catat
3) Pakai handscoon steril
4) Pastikan kanul IV dalam keadaan baik, jika belum terpasang sebelumnya,
masukkan kanul IV ke dalam vena perifer yang besar an mulai infuse cairan
NaCl 0,9% dengan menggunakan set transfusi darah.
5) Pasang blood warmer jika ada, jika tidak ada pastikan suhu produk darah
sudah sama dengan suhu ruangan
6) Cocokkan kembali kantong darah dengan identitas pasien dengan menanyakan
nama pasien dan mengecek pada gelang identitas
7) Jika produk darah sudah benar, hentikan aliran NaCl dengan menutup klem
rol. Pindahkan taji penusuk dari wadah NaCl dan tusukkan taji ke kantong
darah
8) Mulai infuse produk darah secara perlahan, dengan kecepatan 25-50 Ml/jam
selama 15 menit pertama. Tetaplah bersama pasien selama waktu tersebut.
Periksa tanda vital setiap 15 menit selama 30 menit pertama atau sesuai
peraturan institusi
9) Tingkatkan keceppatan infus bila tidak ad efek samping. Kecepatan infuse
tetap harus berada dalam batas aman.
10) Bila timbul efek samping, hentikan transfusi dan mulai alirkan kembali NaCl.
Kirimkan bahan urin, bahan darah, dan sisa produk darah dalm kantong darah
dengan set transfusi kembali ke bank darah
11) Jika tidak ada efek samping yang timbul, selesaikan transfusi, ganti infuse set,
dan berikan NaCl (sesuai instruksi dokter)
12) Buang kantong dan set produk darah pada tempat yang seharusnya
13) Lepas handscoon lalu mencuci tangan
14) Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan, produk dan volume yang
ditransfusi, nomor identifikasi, dan kelompok darah, waktu pemberian nama
dan tanda tangan perawat yang melakukan prosedur dan kondisi pasien

Tahap Terminasi
1. Menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah dilakukan tindakan
2. Mengevaluasi secara sebyektif adanya perubahan saat atau setelah dilakukan
tindakan
3. Kontrak waktu untuk tindak lanjut tindakan keperawatan selanjutnya
4. Mengucapkan terimakasih dan salam kepada pasien
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada
pasien

Hasil Pemeriksaan

Nama : Tn, B

Umur : 26 Tahun

Hasil Pemeriksaan :

- Status donor : Belum pernah donor dalam waktu dekat


- Status fisik :Sehat jasmani dan Rohani
- Golongan Darah : A
- BB : 68 Kg
- TD : 110/70 mmHg

Anda mungkin juga menyukai