PEMBAHASAN
Pengertian
Rumple leed test adalah pemeriksaan bidang hematologi dengan melakukan pembendungan
pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi
trombosit.
Tujuan
Untuk mendeteksi adanya perdarahan di bawah kulit (petekie) sebagai tanda demam
berdarah.
Untuk mengetahui ketahan/kerapuhan dinding pembuluh darah derta jumlah dan
fungsi trombosit.
Persiapan Pasien
Ucapkan salam
Bina hubungan saling percaya perawat dengan klien.
Klien diberitahu maksud, tujuan dan langkah-langkah pemeriksaan
Atur posisi kaki klien dengan cara meluruskan kaki klien di tempat tidur
Persiapan Lingkungan
Jaga privacy klien dengan cara memasang sampiran atau menutup horden
pembatas kamar.
Atur pencahayaan ruangan.
Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Prosedur
1. Mendekatkan alat-alat ke sekitar klie
2. Lakukan cuci tangan
3. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
4. Atur posisi dalam keadaan berbaring
5. Lakukan pengukuran tekanan darah
6. Hitung batas tekanan sistolik dan tekanan diastolik kemudian jumlahkan batas kedua
tekanan tersebut dan bagi dua dengan rumus. MAP = TEKANAN SISTOLIK +
DIASTOLIK 2
7. Lakukan pengukuran MAP dengan mempertahankan tekanan hasil pengukuran MAP
sampai kurang lebih 5 menit.
8. Setelah itu turunkan tekanan secara perlahan-lahan.
9. Baca hasil positiif. - : Tidak ditemukan petekie
10. Catat hasil pengukuran
11. Bereskan alat-alat yang telah dipergunakan
12. Rapihkan kembali klien.
13. Ucapkan salam.
14. Buka sarung tangan, lalu buang ke dalam bengkok
15. Lakukan cuci tangan
16. Dokumentasikan seluruh hasil pengumpulan data pada format yang telah disiapkan.
Pengertian
Pemberian cairan per oral Merupakan cara pemberian cairan melalui mulut dengan tujuan
mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat
Tujuan
Mencegah terjadinya dehidras
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuhnya
Indikasi
Pasien yang dapat minum sendiri
Pasien yang tidak dapat minum sendiri
Persiapan Tempat dan alat
Baki Berisi
Gelas berisi minuman yang di anjurkan
Tutup gelas
Alas gelas
Serbe/tisu
Sedotan
Persiapan Pasien
Pastikan identitas klien
Kaji kondisi klien
Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang dilakukan
Jaga privasi pasien
Atur posisi pasien
Persiapan lingkungan
Menutup pintu atau jendela
Mengatur suasana yang tenang dan nyaman
Prosedur
Tahap orientasi
1. Berikan salam ,panggil klien dengan namanya (kesukaannya)
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai tujuan dan tindakan yang
dilakukan
4. Jaga privacy pasien
Tahap kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bantu untuk meminumkannya
4. Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian, dan evaluasi respon pasien
5. Cuci tangan
Tahap evaluasi
1. Evaluasi respon klien
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Membersihkan peralatan
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
5. Mencatat reaksi / respon klien terhadap pemberian cairan per oral.
Pengertian
Suatu tindakan perawatan untuk mencegah terjadinya infeksi pada daerah penusukan
Tujuan
Mencegah infeksi pada daerah penusukan.
Indikasi
Pasien yang sudah terpasang Infus
Persiapan Alat
Baki berisi
Transparan dressing
Perlak atau alas.
Bengkok
Gunting Perban
Handscoon steril
Alkohol Swab
Kassa setril
Persiapan pasien
Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SPO informed
consent)
Mengatur posisi pasien
Persiapan Lingkungan
Jendela atau pintu di tutup menjaga kebersihan lingkungan
Atur percahayaan lingkungan
Ciptakan lingkungan dalam keadaan tenang dan nyaman
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Persiapan alat dan jaga privasi klien.
3. Pengaturan posisi tangan pasien yang terpasang infus diatas perlak atau alas.
4. Pakai Handscoon
5. Lepas plester dengan cara melepas ujung nya dan menarik secara perlahan sejajar
dengan kulit kearah balutan.
6. Bersihkan sisa plester yang masih menempel dengan alkohol swab.
7. 0bservasi daerah pemasangan infus, perhatikan kondisi,letak jarum dan integritas
kulit.
8. Bersihkan daerah penusukan dengan alkohol swab. Letakkan kassa steril berukuran
kecil diatas daerah penusukan dan plester kembali.
9. Tulis tanggal, waktu dan nama petugas penggantian balutan infus.
10. Atur kembali posisi klien senyaman mungkin.
11. Rapikan Alat
12. Cuci tangan
13. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
Unit Terkait
IGD
IGD-VK
OK
Rawat Inap
Rawat Jalan
Refrensi
Aziz Alimul Hidayat, A. 2008. Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak hlm. 46.
Jakarta: EGC
Rochimah,dkk.2011.Keterampilan dasar praktik
klinik.Jakarta:Trans Info Media