Disusun Oleh:
RAFA SUGIARTO
(0432950921002)
BEKASI
2022
A. Definisi
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Keluarga berencana (family planning/planned parenthood) merupakan
suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan
menggunakan kontrasepsi (Sulistyawati, 2018).
Menurut WHO, tindakan yang membantu individu/Pasutri untuk mendapatkan
objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga (Sulistyawati, 2013).
Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
(PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Handayani, 2010).
Keluarga berencana adalah upaya untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas
melalui promosi, perlindungan, dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak
reproduksi serta penyelenggaraan pelayanan, pengaturan dan dukungan yang
diperlukan untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur
jumlah, jarak, dan usi ideal melahirkan anak, mengatur kehamilan dan membina
ketahanan serta kesejahteraan anak (BKKBN, 2015)
G. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan kriteria
Intervensi keperawatan
keperawatan hasil
Kesiapan Setelah dilakukan Edukasi keluarga berencana
peningkatan intervensi selama Observasi
pengetahuan 1x30 menit, 1. Identifikasi kesiapan dan
tentang KB diharapkan tingkat kemampuan pasien menerima
pengetahuan pasien informasi tentang KB
meningkat dengan 2. Identifikasi pengetahuan tentang
kriteria hasil : tentang KB
1. Verbalisasi minat Terapeutik
dalam belajar 1. Sediakan materi dan media
tentang KB pendidikan kesehatan tentang KB
meningkat 2. Jadwalkan pemberian pendidikan
2. Kemampuan kesehatan tentang KB sesuai
menjelaskan kesepakatan
pengetahuan 3. Berikan kesempatan kepada pasien
tentang KB untuk bertanya
3. Kemampuan 4. Lakukan penapisan pada ibu dan
menggambarkan pasangan untuk penggunaan KB
pengalaman 5. Lakukan pemeriksaan fisik
sebelumnya 6. Fasilitasi ibu dan pasangan dalam
tentang suatu pengambilan keputusan
topik menggunakan KB
4. Perilaku sesuai 7. Diskusikan pertimbangan agama,
dengan budaya, perkembangan, sosial
pengetahuan ekonomi terhadap penggunaan KB
tentang KB Edukasi
meningkat 1. Jelaskan tentang sistem reproduksi
2. Jelaskan mengenai metode
kontrasepsi KB
DAFTAR PUSTAKA