Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN RUANG

INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT (ICCU)

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Tahap Stase Keperawatan Gawat Darurat

Disusun oleh:

Mohamad Rizky Abdurohman

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

BEKASI

2022
A. Definisi ICCU
ICCU adalah unit perawatan intensif dengan spesifikasi khusus untuk merawat pasien
dengan masalah jantung atau kondisi cardinal berkelanjutan yang membutuhkan
pengawasan yang intensif (Dharmatanna, 2016).
Intensive Cardiovascular Care Unit (ICCU/ICVCU) merupakan unit mandiri di RS yang
secara khusus memberikan pelayanan intensif terhadap pasien dengan kondisi
kardiovaskular akut dan kritis.
Ruang lingkup pelayanan ICCU meliputi pemberian dukungan fungsi organ-organ vital
seperti pernafasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, renal baik pada pasien dewasa,
anak, dan pasien paska bedah (Depkes RI, 2003).
Perkembangan terapi yang canggih selama lima dekade terakhir, membuat unit yang
semula disebut unit perawatan koroner ini menjadi mampu untuk memberikan perawatan
kritis yang kompleks untuk pasien jantung, dan seringkali juga perawatan paliatif
sehingga unit ini sekarang tepat apabila disebut sebagai Intensif Cardiac Care Unit
(ICCU) (Naib dkk., 2015).

B. Karakateristik Ruang ICCU


Secara umum tingkat pelayanan ICCU/ICVCU ditentukan oleh jenis layanan RS, jumlah
dan kemampuan staf, serta ketersediaan fasilitas dan pelayanan penunjang. Level
ICCU/ICVCU secara umum dibagi menjadi tiga tingkat dengan kemampuan yang
semakin komprehensif; yakni level I, II dan level III. Semakin tinggi kelas suatu RS
maka selayaknya semakin tinggi pula level pelayanan ICCU/ICVCU RS tersebut. Untuk
RS umum kelas A dan B direkomendasikan memiliki ICCU/ICVCU level III atau II,
sedangkan RS umum kelas C dan D direkomendasikan memiliki ICCU/ICVCU level II
atau I. Sedangkan untuk RS khusus, disesuaikan dengan jenis layanan RS khusus
tersebut. Adapun jenis layanan yang direkomendasikan untuk masing-masing level
adalah seperti yang tertera di bawah ini:
1. ICCU/ICVCU level I
Pelayanan ICCU/ICVCU level I merupakan unit pelayanan intensif yang terpisah dari
ICU, dilaksanakan oleh spesialis jantung dan pembuluh darah beserta timnya.
ICCU/ICVCU secara fisik dapat berada di dalam ICU namun pelayanan medis untuk
penderita penyakit kardiovaskular akut diberikan oleh tim yang berdedikasi untuk
kondisi kegawatan kardiovaskular tersebut. ICCU/ICVCU level I memiliki
kemampuan minimal sebagai berikut:
 Resusitasi jantung paru serta penanganan pasca resusitasi
 Pemantauan tanda vital dan hemodinamik non invasif lengkap (monitor EKG,
pulse oxymetry, dll)
 Kardioversi dan defibrilasi
 Pemeriksaan ekokardiografi trans thorakal
 Alat pacu jantung eksternal/transkutan
 Terapi nutrisi, baik enteral maupun parenteral
 Terapi fibrinolitik
 Tatalaksana ventilasi non invasif
 Pemasangan dan pemantauan akses vena sentral
 Pericardiosentesis pada keadaan emergensi
 Fasilitas tambahan lain di RS: X-Ray portable dan CT Scan, pemeriksaan
 laboratorium 24 jam (kimia darah, analisa gas darah, elektrolit, enzim jantung,
 profil koagulasi)
2. ICCU/ICVCU level II
Pelayanan ICCU/ICVCU level II merupakan unit pelayanan intensif yang terpisah
dari ICU baik secara ruangan fisik maupun tim yang melaksanakan perawatan pasien.
ICCU/ICVCU level II memiliki kemampuan pelayanan sesuai dengan ICCU/ICVCU
level I, ditambah dengan pelayanan lain sebagai berikut:
 Pericardiocentesis
 Pemasangan dan pemantauan pacu jantung sementara transvena (Temporary
Pacemaker/TPM)
 Pemantauan hemodinamik invasif
 Tatalaksana temperatur terukur/ terapi hipotermia pasca henti jantung
 Pemeriksaan ekokardiografi trans thorakal dan/atau tanpa trans esophageal
 Fasilitas tambahan lain di RS: seperti pada ICCU/ICVCU level I ditambah dengan
adanya laboratorium kateterisasi dengan layanan intervensi koroner perkutan
primer dan pemasangan pacu jantung permanen, layanan terapi pengganti ginjal
baik di dalam unit ataupun di unit nefrologi/penyakit dalam, kemampuan
pemantauan neurologi untuk evaluasi prognostic, penggunaan ventilasi mekanik
jika tersedia
3. ICCU/ICVCU level III
Pelayanan ICCU/ICVCU level III merupakan unit pelayanan intensif yang terpisah
dari ICU baik secara ruangan fisik maupun tim yang melaksanakan perawatan pasien.
ICCU/ICVCU memiliki kemampuan topangan hemodinamik yang menyeluruh
dengan alat-alat mutakhir. Perawatan di ICCU/ICVCU level III terutama ditujukan
untuk pasien penyakit kardiovaskular akut dan kritis kompleks dengan gangguan
multi organ. ICCU/ICVCU level III memiliki kemampuan pelayanan sesuai dengan
ICCU/ICVCU level I dan II, ditambah dengan pelayanan lain sebagai berikut:
 Pemasangan dan pengelolaan alat bantu topangan hemodinamik seperti
 Intra Aortic Balloon Pump/IABP
 Pemasangan dan pengelolaan terapi pengganti ginjal (renal replacement
 therapy) baik dalam bentuk hemofiltrasi, hemodialisa maupun continuous renal
replacement therapy/CRRT
 Tatalaksana jalan nafas lanjut dan ventilasi mekanik
 Fasilitas tambahan lain di RS: seperti pada ICCU/ICVCU level I dan II ditambah
dengan adanya: laboratorium kateterisasi dengan layanan intervensi koroner
perkutan primer 24 jam, dan kemampuan untuk melakukan intervensi
kardiovaskular kompleks baik koroner maupun struktural (Valvuloplasty,
TEVAR/EVAR, embolisasi, Transcutaneous Aortic Valve Replacement/TAVR
ataupun Transcutaneous Mitral Valve Repair, dll), layanan bedah jantung
komprehensif (bedah pintas arteri koroner, operasi aorta kompleks,
penggantian/perbaikan katup jantung), layanan terapi ablasi dan cardiovascular
resynchronization therapy/CRT.

C. Karakateristik Pasien ICCU


Karakeristik pasien yang membutuhkan perawatan di ICCU adalah sebagai berikut :
1) Pasien yang membutuhkan intervensi medis secepatnya oleh tim Intensive
Cardiac Care
2) Pasien yang membutuhkan pengelolaan fungsi sistem organ tubuh terutama
sistem kardiovaskular secara terkoordinasi dan berkelanjutan sehingga dapat
dilakukan pengawasan
3) Pasien sakit kritis yang membutuhkan pemantauan secara kontinyu dan intervensi
secepatnya untuk mencegah timbulnya dekompensasi fisiologis.

D. Indikasi Masuk dan Keluar ICCU :


1) Kriteria masuk :
a. Pasien prioritas 1 (satu)
Pasien dengan penyakit atau gangguan akut pada organ vital yang
memerlukan terapi intensif dan agresif seperti gagal nafas akut, gangguan atau
gagal sirkulasi akibat gangguan kardiovaskular, misalnya pasien pasca operasi
jantung. Terapi pada kelompok pasien ini bersifat tidak terbatas.
b. Pasien prioritas 2 (dua)
Pasien yang membutuhkan pemantauan canggih di ICCU, hal ini dikarenakan
resiko besar yang mengancam pasien pada kelompok ini apabila tidak
mendapat terapi intensif secepatnya, misalnya pada pasien pasca bedah
dengan komplikasi penyakit jantung. Terapi pada kelompok pasien ini bersifat
tidak terbatas
c. Pasien prioritas 3 (tiga) Pasien sakit kritis yang tidak stabil tetapi masih
memiliki harapan kecil untuk dapat disembuhkan (prognosa jelek) dan
pengelolaan di ICCU hanya bertujuan untuk mengatasi masalah akutnya dan
tidak sampai melakukan intubasi atau resusitasi jantung paru, misalnya pada
pasien dengan keganasan metatastik disertai penyulit infeksi.
d. Pengecualian
Pasien yang masuk dalam kelompok ini, atas pertimbangan luar biasa dan
persetujuan kepala ICU bisa masuk ICCU dengan catatan sewaktu-waktu bisa
dikeluarkan dari ICCU agar bisa digunakan oleh pasien prioritas satu, dua,
dan tiga. Pasien yang termasuk kelompok pengecualian diantaranya adalah :
1. Pasien yang memenuhi kriteria masuk tapi menolak terapi tunjangan
hidup, termasuk pasien dengan perintah DNR (Do Not Resuscitate)
2. Pasien dalam keadaan vegetatif permanen
3. Pasien yang sudah dipastikan mati batang otak namun hanya untuk
keperluan donor organ saja
2) Kriteria keluar
Pasien dapat dipindahkan dari ICCU berdasarkan pertimbangan medis oleh kepala
ICCU dan tim medis yang merawat pasien. Kriteria pasien yang dapat keluar dari
ICCU antara lain:
1. Kondisi pasien telah membaik dan cukup stabil
2. Terapi dan perawatan intensif tidak memberi hasil pada pasien
3. Pasien mengalami mati batang otak
4. Pasien sudah tidak perlu ventilator lagi
5. Pasien mengalami gagal napas stadium akhir
6. Pasien dan atau keluarga menolak menerima perawatan lebih lanjut di
ICCU (pulang paksa)

E. Perawat ICCU
Seorang perawat yang bertugas di ICCU melaksanakan tiga tugas utama yaitu, life
support, memonitor keadaan pasien dan perubahan keadaan akibat pengobatan dan
mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Di Australia diklasifikasikan empat kriteria
perawat ICCU yaitu, perawat ICCU yang telah mendapat pelatihan lebih dari dua belas
bulan ditambah dengan pengalaman, perawat yang telah mendapat latihan sampai dua
belas bulan, perawat yang telah mendapat sertifikat pengobatan kritis (critical care
certificate), dan perawat sebagai pelatih (trainer).
Di Indonesia, ketenagaan perawat di ruang ICCU di atur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan ICCU di Rumah Sakit yaitu, untuk ICCU level I maka
perawatnya adalah perawat terlatih yang bersertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan
lanjut, untuk ICCU level II diperlukan minimal 50% dari jumlah seluruh perawat di ICU
merupakan perawat terlatih dan bersertifikat ICCU, dan untuk ICCU level III diperlukan
minimal 75% dari jumlah seluruh perawat di ICCU merupakan perawat terlatih dan
bersertifikat ICCU.

F. Peralatan di ruang ICCU


Pada prinsipnya alat dalam perawatan intensif dapat di bagi atas dua yaitu alat-alat
pemantau dan alat-alat pembantu termasuk alat ventilator, hemodialisa dan berbagai alat
lainnya termasuk defebrilator. Alat-alat monitor meliputi bedside dan monitor sentral,
ECG, monitor tekanan intravaskuler dan intrakranial, komputer cardiac output, oksimeter
nadi, monitor faal paru, analiser karbondioksida, fungsi serebral/monitor EEG, monitor
temperatur, analisa kimia darah, analisa gas dan elektrolit, radiologi (X-ray viewers,
portable Xray machine, Image intensifier), alat-alat respirasi (ventilator, humidifiers,
terapi oksigen, alat intubasi (airway control equipment), resusitator otomatik, fiberoptik
bronkoskop, dan mesin anastesi.
Instrumentasi yang begitu beragam dan kompleks serta ketergantungan pasien yang
tinggi terhadap perawat dan dokter (karena setiap perubahan yang terjadi pada pasien
harus di analisa secara cermat untuk mendapat tindakan yang cepat dan tepat) membuat
adanya keterbatasan ruang gerak pelayanan dan kunjungan keluarga. Kunjungan keluarga
biasanya dibatasi dalam hal waktu kunjungan (biasanya dua kali sehari), lama kunjungan
(berbeda-beda pada setiap rumah sakit) dan jumlah pengunjung (biasanya dua orang
secara bergantian)
DAFTAR PUSTAKA

Amidah. 2018. Pengertian ICCU. Diunduh pada 15 Mei 2022


https://id.scribd.com/document/382701625/169960026-Pengertian-ICCU
Dharmatanna, S. W. 2016. Rumah Sakit Khusus Jantung di Yogyakarta dengan Pendekatan Healing
Environment Elliott, D., L. Aitken, dan W. Chaboyer. 2012. ACCCN’s Critical Care Nursing.
Edisi 2.

Irmalita, dkk. 2021. Pedoman Pelayanan Kedokteran Unit Perawatan Intensive


Kardiovaskular (ICCU/ICVCU). Diunduh pada 16 Mei 2022
https://inaheart.org/wpcontent/uploads/2021/07/PPK-ICCU-jadi.pdf
Jannah, Miftahul. 2020. ICCU. Diunduh pada 16 Mei 2022
https://id.scribd.com/document/466535686/Iccu
Wika, Titis. 2015. Pedoman Pelayanan ICCU. Diunduh pada 16 Mei 2022
https://fdokumen.com/download/pedoman-pelayanan-iccu

Anda mungkin juga menyukai